Oto - SM02.026.01 Bi
Oto - SM02.026.01 Bi
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................. 1
BAB I
PENGANTAR
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
OTO.SM02.026.01 Menguji,
Memelihara,
Mengganti Baterai
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
02 Melepas dan mengganti 2.1 Baterai dilepas dan diganti tanpa menyebabkan
baterai kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan dan
perbaikan bidang perbengkelan.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi :
5.1 Tes beban.
5.2 Tes berat jenis.
5.3 Memahami informasi pabrik.
5.4 Pengisian cepat/singkat.
5.5 Melakukan bantuan start kendaraan.
1 Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :
5.1 Melepas dan memasang baterai.
5.2 Pemeliharaan dan pengisian baterai.
6. Pengetahuan dasar:
6.1 Undang-undang K3L.
6.2 Cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam.
6.3 Kode area tempat kerja.
6.4 Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembuangan air
baterai dan cairan asam.
6.5 Prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis.
6.6 Identifikasi tipe-tipe baterai.
6.7 Prosedur pemeliharaan.
6.8 Prosedur bantuan start.
6.9 Prosedur pengisian baterai.
7. Penilaian praktek:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik termasuk
peraturan pemerintah.
7.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman.
7.3 Memelihara baterai
7.4 Menguji baterai (baik tes beban maupun berat jenis).
7.5 Melepas dan mengganti baterai.
7.6 Melakukan bantuan start/jump start kendaraan.
7.7 Mengisi baterai.
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
4.1 Pendahuluan
Sistim pengisian merupakan sumber bagi tersedianya listrik pada sepeda motor.
Peralatan yang dipakai pada sistim pengisian sepeda motor adalah :
1. Generator atau pembangkit listrik.
2. Rectifier atau pengatur arah listrik.
3. Battery atau tempat penyimpanan listrik.
Batere adalah sumber listrik arus DC yang timbul melalui suatu reaksi kimia dan
mempunyai waktu pakai yang relatif pendek. Battery adalah Suatu alat yang dapat
menyimpan tenaga listrik melalui proses kimia, dan akan mengeluarkan arus (tenaga
listrik) melalui proses kimia juga (disebut elektrokimia). Perbedaan battery (Storage
Batteiry ) dengan Battery Element Kering yang digunakan pada lampu senter atau radio
transistor ialah elemen kering tidak dapat diisi kembali (guna menyimpan tenaga listrik
sehingga sudah tidak dapat digunakan lagi sedangkan pada battery (storage battery)
dapat digunakan lagi setelah diadakan pemakaian dengan jalan mengisinya yaitu
menyimpan tenaga dalam bentuk tenaga kimia.
1.2. PLAT-PLAT
Terdapat 2 macam plat, yaitu plat positip dan plat negatip. plat ini
berbentuk kisi-kisi terbuat dari timah hitam, atau campuran dari timah hitam
dengan antimoni dan ditambahkan dengan bahan yang aktif, sehingga
menambah daya penyimpanan arus.
1.3. Separator(Pemisah)
Separator terbuat dan bahan non konduktor dipakai untuk memisahkan plat
positif dan negatip agar tidak terjadi hubungan singkat diantara plat-plat. Pada
separator terdapat lubang-lubang dan alur yang halus untuk memberikan jalan
terhadap sirkulasi eiektrolit. Bahan separator misalnya : kayu, ebonit atau dari
serat gelas.
1.4. Elektrolit
Elektrolit terbuat dan air sulingan (60,8%) dengan asam belerang (39,2%) dan
rnempunyai berat jenis 1,26 dengan keadaan battery terisi penuh pada suhu 200
(1,28 pada daerah dingin). Apabila plat-plat telah terendam elektrolit sendiri
mengadakan reaksi kimia sehingga mengakibatkan tenaga listrik. Battery atau
Accu mempunva fungsi yang penting dalarn instalasi. kelistrikan sepeda motor
maka battery harus dapat melayani arus-arus bagi hal-hal berikut ini (Khusus
untuk motor dengan sistim penyalaan battery) :
Umumnnya battery sepeda motor mernpunya tegangan 6 atau 12 volt dengan kapasitas
antara 4-9 Amper-jam (AH). Pada sepeda motor pengeluaran-pengeluaran arus dari
batere selalu diimbangi dengan pengisian dari spoel/dinamo, tetap apabila battery itu
tidak dipakai terlalu lama maka karena adanya pengeluaran dengan sendirinya (self
discharge) battery akan menjadi kosong, pengosongan battery ini akan semakin cepat
apabila battery itu harus mengeluarakan arus tanpa adanya pengisian. Agar battery
dapat digunakan kembali maka harus diisi kembali.
Pemeliharaan battery mempunyai arti yang sangat penting didalam menjaga agar
battery awet dipakai. Kelupaan dalam melakukan tugas-tugas pemeliharaan dapat
mengakibatkan rusaknya battery sehingga tidak dapat. dipakai dan harus diganti dengan
yang baru.
Battery yang sudah diisi penuh dan tidak dipakai maka lama kelamaan akan
mengeluarkan isi rnuatannya dengan sendirinva, jadi berarti tidak bermuatan listrik lagi.
Oleh karena itu setelah battery diisi penuh tidak boleh disimpan begitu saja untuk waktu
yang lama. Pada pemakaian kendaraan tiap-tiap hari secara teratur haruslah tiap-tiap
seminggu sekali mengadakan pemeriksaan terhadap battery.
Cara yang umum untuk menentukan besarnya arus listrik didalam battery adalah dengan
mengukur battery berat jenis dan cairan elektrolitnya. Hydrometer berdiri dan sebuah
tabung gelas dan pelampung, dan pada pelampungnya dilengkapi dengan garis- garis
skala. Apabila e!ektrolit dimasukan dalam tabung gelas tersebut, maka pelampung akan
mengapung dan tinggi permukaan elektrolit pada pelampungan akan menunjukan garis-
garis skala. disini ditunjukkan perbandingan berat antara elektrolit dengan air, atau berat
jenis.
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam battery dapat digunakan sebagai sumber
tenaga listrik dinarnakan “Kapasitas Battery’. Untuk ini digunakan satuan Amper Jam
yang dapat dilukiskan menurut persamaan berikut :
4. Pemeriksaan
- Pada battery konvensional, periksa gravitasi spesifik cairannya.
- Isi/charge battery bila “under-charge”.
Catatan:
- Bilamana akan mengukur tegangan battery setelah dicharge, biarkan dulu minimum 30
menit agar kita mendapat ukuran yang akurat, karena tegangannya berfluktuasi bila
baru saja diisi.
- Gunakan voltmeter yang tingkat keakuratannya mencapai 0.1 V
Battery menghantarkan listrik pada terjadi reaksi kimia asam sulfur/electrolit diantara
dua plat (lead peroxide dan lead). Sulfat dalam elektrolit berpadu dengan bahan plat,
membentuk lead sulphate (battery discharged). Dengan mengalirkan arus listrik kembali
ke battery, plat berubah kembali menjadi lead Perioxide dan lead (battery charge).
Berat jenis air battery akan berubah-ubah, saat battery sedang mengalami proses, hal
ini tergantung dari kondisi perbandingan antara berat jenis asam sulfat dan air yang
terjadi didalam elektrolit (air battery). Oleh karena itu proses pengisian battery harus
dilakukan dengan tahapan kondisi berat jenis yang terjadi pada air battery.
Pada saat proses mengisi asam battery, proses elektrolisa memecah air menjadi
komponen hidrogen dan oksigen, karena keduanya berbentuk gas, maka katup battery
harus dibuka pada saat pengisian battery. Battery dilengkapi dengan lubang angin yang
biasanya dirancang dalam bentuk slang untuk membuang gas yang dihasilkan selama
pemakaian normal.
Battery disebut overchanged bila arus yang disupply ke battery berlebihan, gas keluar
dari plat dan suhu elektrolit meningkat. Suhu yang semakin tinggi menyebabkan air yang
hilang semakin banyak dalam waktu cepat hal ini dapat memperpendek usia battery. Bila
ditinggalkan tanpa diperiksa lagi, menguapnya air dan elektrolit battery dan suhu yang
tinggi akan merusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.
Karena battery sepeda motor selalu mengalami putaran siklus charging dan discharging,
air dalam elektrolitnya mendidih. Pada plat yang terus menerus kena didihan air akan
terbentuk timbunan kristal berwarna putih-proses ini disebut sulfation (lead sulfate).
Kristal putih lead sulfate ini sifatnya tidak seperti lead sulfate akibat discharging, sangat
sulit untuk mengubahnya menjadi lead peroxide dan lead lembali. Hal ini merusak dan
memperpendek usia battery dan tidak hanya terjadi bila kandungan elektrolit battery
pada level rendah, tetapi juga terjadi bila battery dalam keadaan discharged untuk
waktu yang lama.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.