Tugas Halaman 31
Tugas Halaman 31
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tangible product? Berikanlah contoh produk
yang termasuk kedalam kategori tangible product.
Jawab:
Tangible product adalah product yang dihasilkan dalam bentuk fisik. Product ini dapat dilihat
dipegang secara fisik. Macam product tangible sangatlah banyak. Untuk contoh tangible
product dalam usaha kuliner misalnya makanan itu sendiri, minuman itu sendiri (mie instan,
coca cola,dll). Jika dalam usaha printing misalnya tangible productnya adalah mug, stiker dan
lainnya.
2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan intangible product? Berikan contoh produk
yang termasuk kedalam kategori intangible product.
Jawab:
Intangible adalah aset yang sejenis juga dengan tangible yaitu digolongkan ke aset menurut
keberadaan fisik juga. Kalau untuk Tangible adalah aset yang bisa dilihat secara langsung.
Maka, untuk Intangible sendiri adalah aset yang tidak berwujud dan beda dengan Tangible.
Jadi, Intangible adalah kebalikan dari Tangible yang bisa diartikan sebagai aset yang tidak
bisa dihitung maupun dilihat langsung secara fisik.
Contoh Intangible atau aset tak berwujud adalah: Hak cipta, Hak sewa dan lain
sebagianya.
3. Jelaskan berbagai persamaan dan perbedaan antara tangible product dan intangible
product.
Jawab:
Persamaan:
Tangible product da Intangible product sama-sama produk yang dihasilkan dan
diperdagangkan oleh kegiatan bisnis.
Perbedaan:
Tangible Product ialah produk yang nyata, berwujud, jelas dan dapat dirasakan atau
diraba
Sedangkan
Intangible Product ialah produk yang tidak berwujud, tidak dapat diraba dan tidak
dapat dipahami.
4. Jelaskan berbagai ciri dari intangible product.
Jawab:
1. Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu
produk fisik.
3. Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
4. Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
8. Jelaskan berbagai tahap evolusi yang dilalui perusahaan dari perusahaan domestik
menjadi perusahaan internasional.
Jawab:
1.Pemasaran Domestik (Domestic Marketing)
Perusahaan pada awalnya melakukan aktivitas pemasaran produk perusahaan secara
domestik (domestic marketing) dimana produk dibuat dan dipasarkan di parent
country, yaitu negara tempat perusahaan berasal.
2. Pemasaran Ekspor (Export Marketing)
Pada awalnya perusahaan banyak yang melakukan ekspor secara tidak langsung
(indirect exporting) dengan menggunakan jasa perusahaan eksportir atau perusahaan
trading karena tingginya ketidakpastian dalam aktivitas perdagangan ekspor (Kotabe
dan Helsen, 2009). Tetapi setelah produk perusahaan dapat memperoleh pasar yang
memadai di luar negeri, maka perusahaan akan tertarik untuk melakukan aktivitas
ekspor secara langsung (direct exporting).
3. Pemasaran Internasional (International Marketing)
Pada tahap ini perusahaan melakukan pengembangan produk berdasarkan kebutuhan
dan keinginan konsumen lokal (produk bersifat polycentric).
4. Pemasaran Multinasional (Multinational Marketing)
Perusahaan mulai melakukan standardisasi produk untuk dipasarkan pada regional
tertentu yang dapat dibedakan dari produk perusahaan yang dijual untuk regional
pemasaran lainnya.
5.Pemasaran Global (Global Marketing)
Perusahaan melakukan standardisasi produk yang dijual secara global tetapi produk
tersebut masih memiliki variasi lokal yang disesuaikan dengan variasi lokasi di mana
produk dipasarkan.
9. Jelaskan berbagai strategi yang ditempuh perusahaan untuk memasuki pasar
internasional.
Jawab:
1.Foreign Direct Invesment (FDI)
Investasi asing langsung (FDI) terjadi pada saat perusahaan melakukan investasi
secara langsung dalam bentuk fasilitas produksi untuk menghasilkan atau
memasarkan produk perusahaan di pasar luar negeri.
2.Ekspor (Export)
Aktivitas ekspor merupakan cara memasuki pasar internasional yang banyak
digunakan oleh perusahaan pada saat mereka mulai melakukan kegiatan bisnis
internasional.
3.Lisensi (Licensing)
Suatu bentuk perjanjian di mana pemberi lisensi (licensor) memberikan hak kepada
pihak lain yang menjadi pengguna lisensi (licensee) untuk menggunakan paten,
penemuan, formula, proses, desain, hak cipta dan merek dagang selama periode waktu
tertentu yang disepakati antara licensor dan licensee.
4.Waralaba (Franchising)
Suatu bentuk perjanjian kontraktual antara pemilik franchise/pewaralaba (franchisor)
dengan pengguna franchise/terwaralaba (franchisee).
5.Usaha Patungan (Joint Venture)
Perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan independen (Hill,2006)
10. Jelaskan berbagai motif yang melatarbelakangi sebuah perusahaan melakukan
ekspansi usahanya ke pasar internasional.
Jawab:
1.Market-Seeking Motives
Pada umumnya perusahaan internasional mulai memasuki pasar di luar negeri pada
saat pasar di dalam negeri sudah berada dalam tahap kematangan (saturation strage).
2.Cost-Reduction Motives
Motif kedua yang mengakibatkan perusahaan internasional mengembangkan
usahanya ke luar negeri adalah untuk memperoleh biaya produksi yang lebih murah.
3.Strategic Motives
Perusahaan internasional melakukan kegiatan bisnis di negara lain dengan tujuan
memelihara dan meningkatkan posisi bersaing perusahaan baik di dalam industri
maupun di dalam segmen pasar tertentu.