Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk
membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum
dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.
Hak merek adalah hak eksklusif untuk pemilik merek yang sudah terdaftar
guna menggunakan merek tersebut untuk usaha dagang sesuai dengan
kelas dan jenisnya. Jangan lupa, laporkan SPT badan usaha atau bisnis
Anda agar proses administrasi bisnis berjalan lancar. Jika ada kesalahan,
Anda bisa melakukan koreksi fiskal sesuai ketentuan yang berlaku.
Sehingga, semua pihak mampu memperoleh manfaat perpajakan yang
lebih maksimal. Selain lapor SPT pajak, Anda juga bisa melaporkan PBB
tempat bisnis sesuai nomor objek pajak yang dimiliki.
Berikut ini ada beberapa cara mendaftarkan merek dagang antara lain:
berikut.
1. Merek Dagang
Brand ini merupakan sebuah identitas yang melekat pada
2. Merek Jasa
Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, namun ini melekat
bisnis.
3. Merek Kolektif
Terkadang terdapat barang atau jasa dengan karakteristik
4. Merek Fungsional
Functional brand merupakan pemberian identitas dan
5. Merek Citra
Di antara jenis – jenis merek lainnya, Brand ini memfokuskan
dengan HAKI.
6. Merek Eksperiensial
Brand eksperiensial berusaha menunjukkan identitas
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
Hak kekayaan intelektual dibedakan menjadi dua kategori, yaitu hak kekayaan industri dan
hak cipta. Dalam konteks hak kekayaan industri, ada hak merek, hak paten, dan desain
industri (Tiran, 2022). Perlindungan mengenai kekayaan intelektual menjadi penting karena
era digital saat ini sudah berkembang pesat. Dalam konteks ini, hak cipta dan desain
keterkaitan dengan Non-Fungible Token (NFT). Hak cipta dapat melindungi karya seni
yang digunakan sebagai elemen dasar dalam pembuatan NFT, sedangkan desain industri
merujuk pada perlindungan hukum suatu tampilan produk dengan nilai estetika maupun
fungsional. Dalam konteks NFT, pemilik aset digital bisa mengatur dan membuktikan
kepemilikannya secara pasti dan tercatat di blockchain, tetapi tidak memberikan hak cipta
atau merek dagang. Ketika pemilik aset tidak benar di kompensasi atau tidak ada
1. Desain Industri yang memiliki kebaruan (novelty) dengan catatan jika pada tanggal
penerimaan permohonan pendaftaran Desain Industri tersebut tidak sama dengan
pengungkapan Desain Industri yang telah ada sebelumnya;
2. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
ketertiban umum, agama, atau kesusilaan.