Merek
Merek merupakan sebuah nama atau simbol (seperti logo, merek dagang, desain
kemasan, dan lain sebagainya) untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan,
organisasi atau perusahaan yang dibuat untuk membedakan satu produk dengan produk
lainnya.
Salah satu hal penting dalam pengelolaan merek adalah “menjaga” merek tersebut
secara hukum. Perlindungan hukum menjadi penting karena diperlukan waktu yang lama
dan biaya yang tida sedikit agar merek tersebut dikenal, diterima dan menjadi referensi
pelanggan dalam membeli suatu produk atau jasa.
Undang-undang yang mengatur merek adalah undang-undang No.19 tahun 1992 yang
kemudian di perbaharui pada tahun 1997 berkaitan dengan WTO dan TRIPS (Trade
Related Agreement on Aspects of Intellectual Property Rights Including Trade In
Conterfeit Goods).
Pasal 1 undang-undang No.19 tahun 1992 menjelaskan bahwa arti merek yang
dimaksud undang-undang adalah tanda yang berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan
warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan barang atau jasa.
Merek dagang
Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan barang-barang sejenisa lainnya.
Merek jasa
1
Freddy Rangkuti, THE POWER OF BRANDS Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002) hlm 14
Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa
sejenis lainnya.
Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik merek yang
terdaftar dalam daftar umum merek untuk jangka waktu tertentu menggunakan sendiri
merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk menggunakannya (pasal 3).
2
A. B.Susanto, Himawan Wijarnako, POWER BRANDING Membangun Merek Unggul dan Organisasi
Pendukungnya (Jakarta Selatan: Quantum Bisnis & Manajemen PT Mirzan Publika)
Tujuan pemberian merek adalah :
Fungsi merek :
Yang membuat suatu merek nilainya mahal adalah merek itu semacam
jaminan faktor yang dapat mengurangi ketidakpastian konsumen. Atau dengan kata
lain , merek dapat meningkatkan sense of value terhadap konsumen sehingga
memberikan nilai tambah untuk menjadikan produk atau jasa yang ditawarkan sebagai
pilihan. Kesediaan konsumen untuk membayar “lebih” inilah yang membuat “merek”
memiliki nilai yang dapat diterjemahkan dalam dolar atau rupiah (konsep
pembayaran).3
Kelebihan merek atau brand, jika suatu merek memiliki presepsi nilai tinggi
berdasarkan pertimbangan konsumen dan ekuitas tangible dan instrinsik satu merek
3
Jackie Ambadar, Miranty Abidin, Yanty Isa, Mengelola Merek (Jakarta Selatan: Yayasan Bina Karsa Mandiri)
secara konsisten lebih tinggi ketimbang merek lain dari kategori yang sama, maka
merek tersebut akan mampu merebut loyalitas konsumen sehingga mereka akan
membeli ulang dan merekomendasikan orang lain untuk ikut membeli.
4
4
Jackie Ambadar, Miranty Abidin, Yanty Isa, Mengelola Merek (Jakarta Selatan: Yayasan Bina Karsa Mandiri)