Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis,
menyebutkan bahwa merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-
huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
Merek atau brand adalah suatu tanda atau simbol yang terdiri dari nama, istilah,
gambar, logo, lambang, desain atau kombinasi dari semua itu yang ditujukan untuk
mengidentifikasi, mendefinisi atau memberi identitas kepada suatu barang atau
layanan (jasa) dari suatu penjual .
Pentingnya merek yaitu untuk membedakannya prdouk kita dari pesaing dan sebagai
tanda pengenal dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa yang sejenis dan
sekaligus merupakan jaminan mutunya bila dibandingkan dengan produk barang atau
jasa sejenis yang dibuat pihak lain.
Sumber Artikel Riadi, Muchlisin. (2020). Merek / Brand (Pengertian, Bagian, Fungsi,
Jenis dan Tahapan Perkembangan). Diakses pada 5/1/2024, dari
https://www.kajianpustaka.com/2020/05/merek-brand.html
D. Contoh Kasus
1) Sengketa Merek GoTo vs Terbit Fintech
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Terbit Financial Technology menggugat Gojek
dan Tokopedia Rp2,08 Triliun atas penggunaan merek 'GoTo' ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat. PN Jakarta Pusat telah menyidangkan sengketa merek
GoTo sebanyak lima kali. Sidang terakhir berlangsung pada tanggal 28
Desember 2021 kemarin dengan agenda replik atau bantahan dari pengguga
atas jawaban dari pihak tergugat. Adapun agenda persidangan selanjutnya
akan berlangsung pada Selasa (11/1/2022). "Agenda sidang replik tanggapan
atas rekopensi dari turut tergugat," demikian informasi yang dikutip, Jumat
(7/1/2021). Seperti diketahui merek GoTo muncul pasca merger antara Gojek
dan Tokopedia yang resmi diumumkan pada Senin (17/05/2021). Kolaborasi
dua perusahaan ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia.
Sumber :
https://kabar24.bisnis.com/read/20220107/16/1486316/sengketa-merek-goto-
vs-terbit-fintech-begini-update-kasusnya.
Sumber :https://kliklegal.com/tidak-hanya-geprek-bensu-berikut-4-kasus-
desain-industri-di-indonesia/