Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RISET PASAR PRODUK SEKTOR TEKSTIL

Analisis Riset Pasar Mengenai Perbandingan Brand Bucherri, Fladeo dan Yongki
Komaladi Menggunakan Google Trends

Disusun Oleh :

Nama : Tree Silvia Putri Minata

NIM : 03031281924035

Kelas / Angkatan / Kampus : A / 2019 / Inderalaya

Mata Kuliah : Technopreneurship

Dosen Pengampu : Budi Santoso, S.T., MT.

Fakultas Teknik Program Studi Teknik Kimia

Universitas Sriwijaya
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat
pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran akan semakin
meningkat pula. Dalam dunia perdagangan, merek adalah hal yang paling utama dikarenakan
merek merupakan nama, istilah, tanda, untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah
satu penjual atau kelompok penjual. Terjadi persaingan merek yang sangat ketat di Indonesia,
begitu juga dengan produk fashion. Tingginya tingkat persaingan dalam industry alas kaki,
membuat produsen harus mencermati dengan serius perubahan kondisi atau keadaan pasar
guna untuk menganalisis dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat terus
berkembang dan bertahan dengan menyesuaikan produknya dengan selera konsumen.
Dewasa ini, fashion sudah melekat dan termasuk hal yang utama di benak masyarakat
Indonesia karena banyak orang beranggapan penampilan adalah segalanya. Untuk itu penulis
tertarik melakukan perbandingan mengenai brand equity Bucherri dan Yongki Komaladi
dengan menuliskan sebuah makalah yang berjudul “Analis Riset Pasar Mengenai
Perbandingan Brand Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi Menggunakan Google Trends
dan Metode 4P.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana perbandingan minat pasar penggunaan produk dari brand Buccheri,
Fladeo dan Yongki Komaladi dengan parameter Product Branding ?

C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui adakah perbedaan brand
Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi yang meliputi:
1. Perbedaan Produk Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi.
2. Perbedaan Harga Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi.
3. Perbedaan Lokasi Pemasaran Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi.
4. Perbedaan Promosi Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi

BAB II
Landasan Teori

A. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Swasta, 2000 : 5).
Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses
sosial dan manajerial, baik pada individu dan kelompok yang berusaha memuaskan keinginan
dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Perusahaan yang sukses harus memikiran strategi-
strategi pemasaran yang lebih baik dari pesaingnya untuk memuaskan konsumen sasarannya.
Jadi, strategi pemasaran harus disesuaikan dengan kebutuhan kosumen dan memperhitungkan
pula strategi pesaing. Menurut Freddy Rangkuti yang dikutip dari Humdiana (2005: 43),
dalam mengembangkan strategi pemasaran produsen harus menghadapi keputusan pemberian
merek (branding). Pemberian merek merupakan masalah utama dalam 9 10 strategi produk.

B. Brand
Sebuah brand dituntut memiliki ekuitas yang tinggi. Pasalnya, kemajuan teknologi
dewasa ini, memudahkan sebuah produk akan lebih mudah ditiru. Konsumen menghadapi
terlalu banyak pilihan produk namun sayangnya informasi tentang kualitas-kualitas produk
yang ada dipasaran sangat minimum sekali. Merek merupakan identitas yang utama dalam
sebuah produk maupun jasa yang membedakannya dari suatu produk maupun jasa sejenis
yang ditawarkan oleh para pesaing (Darwing dan Wijoyo, 2004). Citra merek adalah
seperangkat ingatan yang ada dibenak konsumen mengenai sebuah merek, baik itu positif
maupun negatif (Sangadji dan Sopiah, 2013) Citra merek yang positif memberikan manfaat
bagi produsen untuk lebih dikenal konsumen, dengan kata lain konsumen akan menentukan
pilihannya untuk membeli produk yang mempunyai citra merek yang baik. Begitu pula
sebaliknya, jika citra merek negatif, konsumen cenderung mempertimbangkan lebih jauh lagi
ketika akan membeli produk.
Salah satunya seperti brand berikut, Buccheri, merek sepatu fenomenal dari Indonesia
yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan sejak saat itu Buccheri mampu
menempatkan produknya di industri fashion dalam negeri. Buccheri telah
memenangkan hati banyak banyak orang dan menempatkan dirinya sebagai salah
satu merek sepatu dan sandal paling berharga di dalam negeri.
Produk Buccheri didedikasikan untuk para pembeli berjiwa dinamis yang
menyukai desain sepatu fashion ataupun formal. Perhatian terhadap
perkembangan desain sepatu membawa Buccheri sebagai pemegang merek sepatu
ternama di Indonesia. Buccheri terus mengembangkan desain produknya untuk
memenuhi permintaan para penggunanya.
Diawali dengan pembukaan toko di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, saat ini
Buccheri telah memiliki lebih dari 120 cabang yang tersebar di seluruh kota-kota
besar di Indonesia. Dengan terus berkembangnya dunia industri pemasaran saat
ini, Buccheri melihatnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan konsep
Online Store yang akan memenuhi hasrat para penggunanya untuk terus
menambah koleksi sepatu Buccheri. Sementara, merk sepatu lokal Yongki Komaladi
sudah tidak asing lagi. Brand alas kaki Yongki Komaladi memang telah menyebar ke semua
penjuru kota dengan outlet-nya yang mudah diketemukan di pusat-pusat perbelanjaan. Nama
merk sepatu itu pun di ambil dari nama pendirinya Yongki Komaladi. Ia yaitu seorang
entrepreneur sukses di bagian industri sepatu yang mulai bisnisnya dari bawah sampai brand
sepatunya di terima masyarakat umum. Model dan jenis sepatu Yongki Komaladi ada dengan
banyak pilihan untuk wanita ataupun pria.

C. Hipotesis

Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut.

1) Terdapat perbedaan kesadaran merek antara sepatu dan sandal Bucherri, Fladeo dan
Yongki Komaladi.

2) Terdapat perbedaan produk antara produk antara sepatu dan sandal Bucherri, Fladeo dan
Yongki Komaladi.

3) Terdapat perbedaan harga antara produk sepatu dan sandal Bucherri, Fladeo dan Yongki
Komaladi.
4) Terdapat perbedaan lokasi pemasaran antara produk sepatu dan sandal Bucherri, Fladeo
dan Yongki Komaladi.

5) Terdapat perbedaan konsep pemasaran dan promosi antara produk sepatu dan sandal
Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi.
BAB III
Hasil dan Pembahasan

A. Trend Fashion Produk Alas Kaki

Untuk mengidentifikasi perbedaan mengenai minat masyarakat terhadap brand Bucherri,


Fladeo dan Yongki Komaladi menggunakan Google Trends yang berguna mencari data
pemasaran dari produk tersebut. Dalam pengambilan data dengan rentang berjarak 12 bulan
terakhir di Indonesia. Parameter yang digunakan adalah Product Branding, dimana dengan
cara membandingkan trend brand masing-masing produk sepatunya.

Dari data di atas, bisa dilihat bahwa sepatu Fladeo memiliki trend yang paling tinggi
diantara ketiganya. Sepatu Bucherri sendiri satu tingkat dibawah sepatu Fladeo, akan tetapi di
sekitar bulan Juni dan Agustus trend nya meningkat bisa jadi dipengaruhi faktor promosi
yang dilakukan. Terakhir, Sepatu Yongki Komaladi memiliki trend paling bawah diantara
ketiganya akan tetapi hampir mengikuti trend sepatu Bucherri terutama pada bulan Juni
hingga Agustus trendnya menyaingi Bucherri dan Fladeo.

B. Analisis Strategi Pemasaran Produk Alas Kaki


Metode strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri
dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi) yang
dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di pasar.

a) Product (Produk)
Produk yang ditawarkan dari ketiga brand ini tentunya memiliki kualitas yang
baik, dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat dalam produk alas kaki yang
menyesuaikan dengan factor-faktor penting seperti cuaca, waterproof, dan sebagainya. Dari
brand Fladeo menawarkan alas kaki bergaya casual dan formal dengan berbagai macam
model. Kelebihan dari sepatu Fladeo ini yaitu harganya yang murah namun memiliki kualitas
yang tidak murahan, selain itu Fladeo juga memiliki outlet yang banyak tersebar di Indonesia
sehingga masyarakat mudah untuk menjangkaunya.
Sementara, untuk brand Bucherri sendiri dapat dikatakan perusahaannya
menawarkan berbagai jenis koleksi sepatu yang lengkap. Dimulai jenis alas kaki seperti
loafers, casuals, boots hingga sandal santai untuk sehari-hari. Dan khusus untuk wanita,
Bucherri menawarkan alas kaki seperti flats, clogs, pumps, wedges. Dilihat dari kualitas
produknya, Bucherri lebih menampilkan kesan mewah dengan bahan kulit yang bagus
sehingga dapat memikat hati para konsumen, meskipun berbahan kulit, sepatu Bucherri juga
mudah untuk dirawat. Untuk brand dari Yongki Komaladi dalam menawarkan produknya
memiliki design alas kaki yang unik dan tidak ketinggalan zaman dikarenakan selalu update
serta kualitas yang tentunya tidak kalah dengan brand lain.
b) Price (Harga)

Dalam produk alas kaki diberikan harga yang bervariatif yang tentunya disesuaikan
dengan kualitas, bahan, model, serta ukuran yang berbeda. Untuk harga yang diberikan dari
ketiga brand berikut Bucherri, Fladeo, dan Yongki Komaladi mulai dari Rp. 150.000,- hingga
kurang lebih Rp. 1.000.000,- untuk kualitas mulai dari yang biasa hingga kualitas terbaik
dalam brandnya masing-masing. Dan untuk patokan harga bisa dilihat dari outlet resmi
masing-masing brand tersebut.

c) Place (Tempat)

Brand seperti Bucherri, Fladeo, dan Yongki Komaladi sangat mudah ditemukan terutama
Fladeo, karena outlet dari ketiga brand ini sudah tersebar di seluruh kota Indonesia. Untuk
Bucherri, brand perusahaan ini lebih memilih untuk berdiri sendiri dengan outletnya yang
dapat dijumpai di mall-mall dan dapat dijumpai juga di e-commerce serta website resmi
Bucherri. Sementara untuk Fladeo dan Yongki Komaladi disamping ia berdiri sendiri dengan
outletnya juga menjalin relasi atau kerjasama dengan department store yang ada di Indonesia.
Selain itu sama halnya dengan Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi juga dapat dikunjungi
di situs resmi mereka serta e-commerce lainnya di official shop seperti Shopee, Tokopedia,
Blibli.com, dan lain-lain. Dan berdasarkan data yang telah diambil dari Google Trends, outlet
yang paling banyak tersebar di Indonesia yakni, Fladeo.
d) Promotion (Promosi)

Salah satu keunggulan bisnis online adalah luasnya cakupan pasar untuk menjual produk.
Jika didukung dengan cara promosi yang tepat, bisnis akan mampu mendatangkan hasil yang
lebih menjanjikan salah satunya melalui media social. Melakukan promosi melalui
media sosial terbukti ampuh dengan penghasilan yang lebih meningkat dan
berkembang dari waktu ke waktu. Semua orang mempunyai media sosial dan ini
menjadikan produk mudah dikenal minimal dalam lingkaran pertemanan yang
ada. Dalam halnya seperti Bucherri, Fladeo dan Yongki Komaladi
mempromosikan produk mereka melaui instagram, twitter, serta situs website.
Ditambah lagi promosi melalui sales promotion jika berkunjung ke salah satu
outlet.
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan serta data yang telah dikumpulkan dengan menganalisis
secara strategi marketing 4P. Pada brand alas kaki Fladeo telah menerapkan strategi
marketing tersebut dengan baik dan efektif, dapat dibuktikan trend produk alas kaki dengan
brand Fladeo tinggi di kalangan masyarakat dimana produk dari Fladeo memiliki kualitas
yang baik dan dipercaya oleh masyarakat, harganya pun bersahabat, dan masyarakat dapat
mengunjungi outlet Fladeo di mana saja karena tersebar luas serta informasi promosi yang
didapatkan melalui media sosial mudah untuk dicari dan menarik.

B. Saran
Sebagai Calon Wirausahawan Muda Indonesia wirausahawan berangkat dari antusiasme
dan semangat besar, dibarengi dengan penyusunan business plan  yang rapi dan bagus, dan
bahkan dengan ide produk yang inovatif kita harus mempertimbangakn kekeliruan-kekeliruan
dalam memulai usaha. Dan saat memulai usaha harus berdasarkan asumsi yang benar,  juga
ketika anda memulai usaha haruslah dengan memanfaatkan checklist kesiapan memulai
usaha, melalui table checklist.
DAFTAR PUSTAKA

Hamara, Subagja. 2020. Pentingnya Strategi Pemasaran 4P dalam Bauran Pemasaran.


(Online). https://www.harapanrakyat.com/2020/06/pentingnya-strategi-pemasaran-
4p/. (Diakses pada 18 September 2020).

Majid, Abdul. 2008. Pengertian, Konsep, dan Definisi Pemasaran. (Online).


https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/.
(Diakses pada 18 September 2020).

Anda mungkin juga menyukai