14 (1)
Jurnal Pengembangan Kearsipan
I N T I S A R I PENULIS
Dwiyantoro, S.I.P., M.A.,
Arsip dinamis (rekod) merupakan salah satu
Sri Junandi, S.I.P.
hasil samping dari kegiatan lembaga pendidikan. Arsip
dinamis sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan PT. CPI
akreditasi sekolah/madrasah karena arsip merupakan Perpustakaan UGM
pusat ingatan untuk setiap kegiatan lembaga
pendidikan. Akan tetapi, dalam penanganan arsip di dwiyantoro66@gmail.com
sekolah/madrasah masih ditemukan belum berjalan s_junandi@ugm.ac.id
efisien karena dikelola dengan sistem informasi
konvensional dan memakan waktu yang relatif lama
untuk proses temu kembali. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang sebuah sistem informasi manajemen
rekod yang dapat mempermudah proses temu kembali
arsip yang cepat, akurat, dan efisien. Perancangan KATA KUNCI
sistem informasi ini difokuskan pada arsip kegiatan e-arsip, Microsoft Access,
pendidikan sekolah dasar khususnya untuk akreditasi. sistem informasi
Jenis penelitian ini menggunakan metode eksplorasi.
Metode yang digunakan adalah analisis data,
perancangan, desain aplikasi, pengujian dan
implementasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perancangan program aplikasi dan aplikasi yang
dirancang dapat digunakan sebagai alternatif untuk
mengatasi masalah pada proses akreditasi sekolah
dasar/madrasah. Sistem perancangan berbasis
Microsoft Access dapat membantu bagian administrasi
sekolah untuk dapat mengelola arsip secara efektif dan
efisien. Pengelolaan arsip secara elektronik akan
menjamin kecepatan, kemudahan dan keakuratan temu
kembali arsip dinamis untuk mendukung kegiatan
pendidikan sekolah dasar/madrasah terutama di lokasi
pedesaan dan pedalaman.
A B S T R A C T KEY WORDS
Records are one of the byproducts of the e-arsip, information system,
activities of educational institutions. They are needed in Microsoft Access
the implementation of schools/madrasah accreditation
because they are a central memory for every activity of
educational institutions. However, the handling of Submitted: 08/06/2020
records in schools/madrasah is still found to be Reviewed: 02/07/2020
inefficient because it is managed with conventional Accepted: 25/07/2020
15
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
16
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Kota Pekanbaru jumlah Sekolah Dasar Pekanbaru belum semua sekolah dasar
berjumlah 348, Sekolah Menengah dengan status terakreditasi. Berdasarkan
Pertama berjumlah 180, Sekolah d a t a y a n g t e r d a f t a r d i
Menengah Atas dan Sekolah Menengah https://bansm.kemdikbud.go.id/akreditasi,
Kejuruan berjumlah 143 sehingga jumlah dari total Sekolah Dasar yaitu 671 yang
total keseluruhan sekolah yaitu 671. telah terakreditasi berjumlah 479, dan 10 di
Berdasarkan data tersebut menunjukkan antaranya terakreditasi C. Sementara
bahwa jumlah sekolah yang ada di Kota sisanya yang berjumlah 192 sekolah dasar
Pekanbaru tidak sedikit dan akan terus belum berhasil terakreditasi.
bertambah seiring dengan pertumbuhan Usaha untuk mendapatkan status
penduduk dan perkembangan wilayah. akreditasi dan peringkat sesuai dengan
Sesuai dengan kondisi dan sarana yang diharapkan membutuhkan persiapan
prasarana masing-masing sekolah yang yang matang dan kerja sama yang baik dari
memiliki keunggulan spesifik membuat tiap-tiap unit yang berada di sekolah
para calon siswa tertarik mendaftar ke tersebut. Namun, realitas di lapangan
sekolah tersebut, baik dari fasilitas, menunjukkan bahwa proses akreditasi
kurikulum, ekstrakurikuler yang tidaklah semudah yang dibayangkan.
ditawarkan, serta yang terpenting adalah Banyak tahapan yang wajib dipenuhi dalam
peringkat akreditasi. Status dan peringkat melakukan proses akreditasi. Berdasarkan
akreditasi merupakan komponen penting informasi yang diperoleh di lapangan dari
dalam menentukan kualitas sekolah beberapa narasumber yang pernah terlibat
tersebut apakah sudah memenuhi standar dalam proses akreditasi Sekolah Dasar di
pendidikan atau belum. Berdasarkan Kota Pekanbaru menyatakan bahwa
Peraturan Menteri Pendidikan dan “terdapat ketidaksiapan pihak sekolah
Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2018 dalam melakukan akreditasi, seperti
tentang Badan Akreditasi Nasional ketidaksiapan menyiapkan arsip dinamis
Sekolah/Madrasah Pasal 1 menjelaskan yang dibutuhkan untuk keperluan
bahwa akreditasi merupakan kegiatan akreditasi. Hal ini disebabkan arsip
penilaian kelayakan satuan pendidikan dinamis yang dibutuhkan sulit untuk
dasar dan pendidikan menengah, dan ditemukan” (Wawancara dengan Ibu MR
satuan pendidikan anak usia dini dan pada tanggal 12 Desember 2019 di Al-
pendidikan nonformal berdasarkan Ulum sebagai tenaga administrasi)
kriteria yang telah ditetapkan untuk Narasumber juga menyatakan bahwa
memberikan penjaminan mutu “untuk mencari arsip dinamis yang dicari
pendidikan. Kondisi sekolah di Kota membutuhkan waktu berhari-hari dan tata
17
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
letaknya juga tidak tertata dengan baik masih jarang digunakan dalam melakukan
karena proses pengarsipan dilakukan pekerjaan. Menurut Komputer (2019),
secara manual dan menggunakan log Microsoft Access digunakan untuk
book”. membuat program standar dalam
Berdasarkan uraian tersebut di membuat rancangan dan mengelola
atas dapat dikatakan bahwa perlu adanya pangkalan data secara mudah dan cepat.
sistem informasi yang dapat digunakan Penggunaan Microsoft Access diharapkan
dalam kegiatan proses pengelolaan arsip dapat membantu melakukan pekerjaan
sekolah seperti surat masuk, surat keluar, seperti pengelolaan pangkalan data dan
data siswa, data guru dan arsip dinamis sistem informasi pada lembaga
lain yang terkait kegiatan dalam pendidikan dasar, khususnya sekolah
pendidikan dasar. Apabila penerapan dasar yang berada di pedesaan dan
pengelolaan arsip dengan sistem pedalaman.
informasi dikelola dengan baik dapat Beberapa penelitian yang telah
memudahkan dalam proses penelusuran dilaksanakan sebelumnya mengenai
dan pencarian arsip dinamis yang sistem informasi menggunakan Microsoft
dibutuhkan secara cepat dan tepat. Access antara lain adalah sebagai berikut.
Untuk membuat sistem informasi a. Makalah yang ditulis oleh Nahlah dan
d i p e r l u k a n s o f t w a re y a n g d a p a t Amirudin (2015) dengan judul Sistem
mendukung proses penciptaan sistem. Informasi Perpustakaan Berbasis
Salah satu software yang dapat digunakan Microsoft Access pada Jurusan
dalam proses pembuatan sistem ini adalah Administrasi Niaga Politeknik Negeri
M i c ro s o f t A c c e s s . S o f t w a re i n i Ujung Pandang. Penelitian ini
dikembangkan oleh Microsoft Bill Gates menggunakan metode penelitian
tahun 1975. Microsoft Access ini terapan dan desain penelitian yang
merupakan program yang dapat terdiri atas 3 tahapan yaitu 1)
ditemukan di setiap perangkat komputer ketersediaan data dan informasi, 2)
karena hampir setiap orang menggunakan penentuan perancangan sistem, 3)
Microsoft Office untuk membantu pengujian hasil rancangan.
mempermudah melakukan pekerjaan b. Makalah yang ditulis oleh Latifah dan
yang berkaitan dengan surat-menyurat Pratama (2015) dengan judul
dan pembuatan laporan, serta membuat Perancangan Sistem Informasi
salindia presentasi. Microsoft Access Manajemen Arsip Elektronik (E-
merupakan aplikasi yang sudah dikenal Arsip) Berbasis Microsoft Access pada
oleh pengguna Microsoft Office, tetapi P T. H i - Te s t . P e n e l i t i a n i n i
18
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
19
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Communication
project Initiation
requirements Gathering
Planning
estimating
scheduling
tracking
Modeling
analysis
design
Construction
code
test
Deployment
delivery
support
Feedback
20
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Masalah
Metode
Penelitian
Data
Primer
Pengumpulan Analisis Desain Sistem
Data Sistem Berbasis MS Access
Data
Sekunder
Implementasi
21
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
skripsi, tesis, dan karya ilmiah yang didefinisikan sebagai kumpulan dari
relevan dengan topik yang sedang interaksi sistem-sistem informasi yang
dikaji. bertanggung jawab mengumpulkan dan
d. Analisis Sistem mengolah data untuk menyediakan
Setelah data-data yang dibutuhkan informasi yang berguna untuk semua
terkumpul, langkah selanjutnya adalah tingkatan manajemen dalam kegiatan
melakukan analisis sistem. Analisis ini perencanaan dan pengendalian.
dilakukan untuk melihat sistem seperti (Pangestu, 2007:9). Selanjutnya menurut
apa yang akan dibuat dan dibutuhkan Sutabri (2015:101-102) SIM berbasis
dalam pengelolaan arsip. komputer mengandung lima unsur yang
e. Desain Sistem harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut.
Setelah melakukan analisis sistem, a) Manusia
tahap selanjutnya adalah tahap Manusia merupakan unsur penentu
pembuatan desain tampilan dan item- keberhasilan suatu SIM. Unsur ini
item lain sesuai kebutuhan. terdiri dari staf komputer profesional
f. Implementasi Sistem dan para pemakai (computer user).
Setelah sistem didesain/dirancang, b) Perangkat Keras (hardware)
langkah selanjutnya adalah melakukan Perangkat keras terdiri dari komputer
implementasi sistem. Implementasi dan pendukungnya.
sistem ini dapat dievaluasi apakah c) Perangkat Lunak (software)
sistem yang dirancang sudah sesuai atau Perangkat lunak terdiri atas program
mengalami kendala. komputer yang dirancang secara
khusus untuk melakukan pengolahan
data hingga menghasilkan informasi
PEMBAHASAN
yang bermanfaat bagi pihak
Konsep Dasar Sistem Informasi manajemen.
Manajemen d) Data
Sistem informasi manajemen Data berupa fakta-fakta yang akan
(management information system atau diolah menjadi informasi yang
juga sering dikenal dengan MIS) bermanfaat.
merupakan penerapan sistem informasi di e) Prosedur
dalam organisasi untuk mendukung Prosedur terdiri atas peraturan-
informasi-informasi yang dibutuhkan peraturan yang menentukan operasi
oleh semua tingkatan manajemen. SIM sistem komputer.
(sistem informasi manajemen) Sementara itu Hariyanto
22
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
(2016:83) menyatakan bahwa ada empat merupakan salah satu aplikasi pengolah
manfaat atau fungsi sistem informasi, pangkalan data yang sangat mudah
yaitu: 1) menjamin tersedianya kualitas dioperasikan dan sering digunakan di
dan keterampilan dalam memanfaatkan perkantoran dalam menyelesaikan suatu
sistem informasi secara kritis, 2) pekerjaan.
meningkatkan aksesibilitas data yang ada Ada empat komponen utama
secara akurat dan tepat waktu bagi para dalam pangkalan data yang dapat
pemakai, tanpa mengharuskan adanya disimpan dalam sebuah file yang memiliki
perantara sistem informasi, 3) fungsi sendiri-sendiri yang merupakan
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kesatuan. Komponen-komponen tersebut,
akan keterampilan pendukung sistem adalah: tabel, query, form dan report.
informasi, dan 4) mengembangkan proses 1) Tabel
perencanaan yang efektif. Whitehorn (2003:13) mengatakan
Selanjutnya Fauzi (2007:2) “Tabel merupakan struktur dasar
menyatakan bahwa Microsoft Access tempat data disimpan di dalam
adalah aplikasi pembuat pangkalan data database”. Tabel pada Microsoft
yang dipersiapkan dalam paket Microsoft Access digunakan untuk memasukkan
Office yang telah terinstal dengan data. Ada dua tampilan yang umum
aplikasi-aplikasi lain seperti Microsoft pada tabel yaitu: (a) tampilan
Word, Excel, Outlook, PowerPoint, dan datasheet view, bahwa melalui
FrontPage. Microsoft Access adalah salah tampilan ini selain bisa melihat juga
satu aplikasi yang dapat membantu dalam dapat memodifikasi data tabel; dan (b)
membuat sebuah aplikasi pangkalan data tampilan designview, yakni selain
dalam waktu yang relatif singkat. Suarna melihat, melalui tampilan ini juga
(2008:11) juga menyatakan Micosoft dapat memodifikasi struktur tabel.
Office Access adalah “sebuah program 2) Query
aplikasi untuk mengolah database model Query digunakan untuk mencari data
relasional, karena terdiri dari lajur kolom tertentu yang telah dimasukkan ke
dan lajur baris”. Selain itu Microsoft dalam tabel, mengurutkan data,
Access merupakan program aplikasi yang memilih data, dan sebagainya (Fauzi,
sangat mudah dan sangat familiar dalam 2007: 3). Dengan kata lain, Query
pembuatan dan perancangan sistem adalah informasi yang dapat
pangkalan data. Berdasarkan uraian ditanyakan mengenai data dalam
beberapa pendapat tersebut maka dapat tabel. Query merupakan pertanyaan
dikatakan bahwa Microsoft Access yang dilontarkan tentang data dan
23
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
24
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Data Siswa
Data siswa disimpan
bersasarkan tahun
Input Excell dan kelas, sedangkan
data guru berdasarkan
nama dalam satu folder
Data Guru
Surat Masuk
Pemisahan
Log Book berdasarkan Filing Cabinet/ lemari
bulan dan tahun
Surat Keluar
Gambar 3. Bagan Pengelolaan Arsip Secara Manual yang Berjalan Saat Ini
form; (b) print preview, tempat menggunakan log book sehingga arsip
melihat report sama seperti setelah dinamis yang dibutuhkan tidak diperoleh
dicetak; (c) layout preview, yang dengan cepat dan tepat. Adapun proses
memperlihatkan bagaimana semua penyimpanan arsip lembaga pendidikan
elemen akan terlihat, tetapi tidak dasar yang sedang berjalan saat ini
sedetail print preview. ditunjukkan dengan Gambar 3.
Gambar 3 di atas menunjukkan
bahwa alur pengelolaan arsip pada
Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis
Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru yang
Sekolah
saat ini sedang berjalan adalah sebagai
Pengelolaan arsip yang saat ini
berikut.
berlangsung pada lembaga pendidikan
1. Penyimpanan Arsip Data Siswa dan
sekolah dasar masih bersifat manual
Guru.
dengan menggunakan log book. Data surat
Calon siswa yang mendaftar harus
masuk dan surat keluar disimpan dengan
mengisi formulir yang disediakan,
menggunakan map tanpa diberi nomor
kemudian formulir isian diserahkan ke
klasifikasi, hanya dipisahkan berdasarkan
bagian administrasi untuk dimasukkan
bulan dan tahun. Sistem pengelolaan arsip
ke dalam lembar kerja Excel.
ini tidak efektif sehingga proses temu
Selanjutnya, formulir isian data siswa
kembali akan memerlukan waktu yang
disimpan berdasarkan tahun dan kelas,
relatif lama. Selain itu, juga tidak tersedia
sedangkan untuk data guru disimpan
sistem informasi yang dapat digunakan
berdasarkan nama dalam satu folder
untuk tata kelola arsip. Pencarian arsip
dan kemudian disimpan dalam filing
dinamis dilakukan secara manual dengan
cabinet.
25
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
26
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
27
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Tabel 2 Struktur Tabel Data Pegawai
28
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Tabel 4 Struktur Tabel Surat Keluar
29
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
30
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
31
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
32
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
33
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
1. Tampilan Awal
Gambar 13 Tampilan Awal Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Dinamis Sekolah Dasar
34
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
2.Tampilan Tabel
Tabel 6 Tampilan Tabel Data Siswa
35
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
36
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
37
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
38