Anda di halaman 1dari 24

KHAZANAH 2021, Vol.

14 (1)
Jurnal Pengembangan Kearsipan

Sistem Informasi Manajemen Arsip Dinamis


Berbasis Microsoft Access pada Lembaga Pendidikan Dasar
di Kota Pekanbaru Tahun 2020

I N T I S A R I PENULIS
Dwiyantoro, S.I.P., M.A.,
Arsip dinamis (rekod) merupakan salah satu
Sri Junandi, S.I.P.
hasil samping dari kegiatan lembaga pendidikan. Arsip
dinamis sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan PT. CPI
akreditasi sekolah/madrasah karena arsip merupakan Perpustakaan UGM
pusat ingatan untuk setiap kegiatan lembaga
pendidikan. Akan tetapi, dalam penanganan arsip di dwiyantoro66@gmail.com
sekolah/madrasah masih ditemukan belum berjalan s_junandi@ugm.ac.id
efisien karena dikelola dengan sistem informasi
konvensional dan memakan waktu yang relatif lama
untuk proses temu kembali. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang sebuah sistem informasi manajemen
rekod yang dapat mempermudah proses temu kembali
arsip yang cepat, akurat, dan efisien. Perancangan KATA KUNCI
sistem informasi ini difokuskan pada arsip kegiatan e-arsip, Microsoft Access,
pendidikan sekolah dasar khususnya untuk akreditasi. sistem informasi
Jenis penelitian ini menggunakan metode eksplorasi.
Metode yang digunakan adalah analisis data,
perancangan, desain aplikasi, pengujian dan
implementasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perancangan program aplikasi dan aplikasi yang
dirancang dapat digunakan sebagai alternatif untuk
mengatasi masalah pada proses akreditasi sekolah
dasar/madrasah. Sistem perancangan berbasis
Microsoft Access dapat membantu bagian administrasi
sekolah untuk dapat mengelola arsip secara efektif dan
efisien. Pengelolaan arsip secara elektronik akan
menjamin kecepatan, kemudahan dan keakuratan temu
kembali arsip dinamis untuk mendukung kegiatan
pendidikan sekolah dasar/madrasah terutama di lokasi
pedesaan dan pedalaman.

A B S T R A C T KEY WORDS
Records are one of the byproducts of the e-arsip, information system,
activities of educational institutions. They are needed in Microsoft Access
the implementation of schools/madrasah accreditation
because they are a central memory for every activity of
educational institutions. However, the handling of Submitted: 08/06/2020
records in schools/madrasah is still found to be Reviewed: 02/07/2020
inefficient because it is managed with conventional Accepted: 25/07/2020

15
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

information systems and takes a relatively long time to


be retrieved. This study aims to design a records
management information system that can facilitate the
process of retrieving records that is fast, accurate, and
efficient. The design of this information system is
focused on the records of primary school education
activities, especially for accreditation. This type of
research uses exploratory methods. The method used is
data analysis, design, application design, testing, and
implementation. The results of this study indicate that
the design of application programs and applications
designed can be used as an alternative to overcome
problems in the accreditation process of primary
schools/madrasah. Microsoft Access-based design
system can help the school administration to manage
records effectively and efficiently. Electronic records
management will ensure the speed, ease, and accuracy
of records retrieval to support elementary/madrasah
education activities, especially in rural and inland
locations.

PENGANTAR pertama selama 3 tahun. Upaya untuk


mendukung program tersebut berdasarkan
Latar Belakang Masalah
data statistik jumlah sekolah di Indonesia
Pemerintah telah menetapkan
mencapai 241.614, terbagi menjadi
peraturan yang mewajibkan pendidikan
Sekolah Dasar berjumlah 148.244,
dasar 9 tahun dalam rangka mencerdaskan
Sekolah Menengah Pertama berjumlah
kehidupan bangsa. Hal ini bertujuan untuk
38.960, Sekolah Menengah Atas dan
menjawab kebutuhan sumber daya
Sekolah Menengah Kejuruan berjumlah
manusia (SDM) yang berkualitas dan
27.205 (Kusnandar, 2018). Adapun data
tantangan zaman yang semakin kompleks
statistik menurut Kementerian Pendidikan
dengan segala permasalahannya.
dan Kebudayaan (2020) mengatakan
Peraturan tersebut dituangkan dalam
bahwa jumlah seluruh sekolah di
Undang-Undang Pendidikan Nasional
Indonesia mencapai 271.548, terbagi
omor 2 tahun 1989. Upaya yang dilakukan
menjadi Sekolah Dasar berjumlah
pemerintah dalam meningkatkan taraf
175.200, Sekolah Menengah Pertama
hidup masyarakat dengan mewajibkan
59.038, Sekolah Menengah Atas
semua rakyat Indonesia yang berusia 7 s.d
berjumlah 23.000, dan Sekolah Menengah
12 tahun menamatkan pendidikan dasar
Kejuruan berjumlah 14.310. Sementara
selama 6 tahun dan sekolah menengah
itu kondisi di Provinsi Riau, khususnya

16
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Kota Pekanbaru jumlah Sekolah Dasar Pekanbaru belum semua sekolah dasar
berjumlah 348, Sekolah Menengah dengan status terakreditasi. Berdasarkan
Pertama berjumlah 180, Sekolah d a t a y a n g t e r d a f t a r d i
Menengah Atas dan Sekolah Menengah https://bansm.kemdikbud.go.id/akreditasi,
Kejuruan berjumlah 143 sehingga jumlah dari total Sekolah Dasar yaitu 671 yang
total keseluruhan sekolah yaitu 671. telah terakreditasi berjumlah 479, dan 10 di
Berdasarkan data tersebut menunjukkan antaranya terakreditasi C. Sementara
bahwa jumlah sekolah yang ada di Kota sisanya yang berjumlah 192 sekolah dasar
Pekanbaru tidak sedikit dan akan terus belum berhasil terakreditasi.
bertambah seiring dengan pertumbuhan Usaha untuk mendapatkan status
penduduk dan perkembangan wilayah. akreditasi dan peringkat sesuai dengan
Sesuai dengan kondisi dan sarana yang diharapkan membutuhkan persiapan
prasarana masing-masing sekolah yang yang matang dan kerja sama yang baik dari
memiliki keunggulan spesifik membuat tiap-tiap unit yang berada di sekolah
para calon siswa tertarik mendaftar ke tersebut. Namun, realitas di lapangan
sekolah tersebut, baik dari fasilitas, menunjukkan bahwa proses akreditasi
kurikulum, ekstrakurikuler yang tidaklah semudah yang dibayangkan.
ditawarkan, serta yang terpenting adalah Banyak tahapan yang wajib dipenuhi dalam
peringkat akreditasi. Status dan peringkat melakukan proses akreditasi. Berdasarkan
akreditasi merupakan komponen penting informasi yang diperoleh di lapangan dari
dalam menentukan kualitas sekolah beberapa narasumber yang pernah terlibat
tersebut apakah sudah memenuhi standar dalam proses akreditasi Sekolah Dasar di
pendidikan atau belum. Berdasarkan Kota Pekanbaru menyatakan bahwa
Peraturan Menteri Pendidikan dan “terdapat ketidaksiapan pihak sekolah
Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2018 dalam melakukan akreditasi, seperti
tentang Badan Akreditasi Nasional ketidaksiapan menyiapkan arsip dinamis
Sekolah/Madrasah Pasal 1 menjelaskan yang dibutuhkan untuk keperluan
bahwa akreditasi merupakan kegiatan akreditasi. Hal ini disebabkan arsip
penilaian kelayakan satuan pendidikan dinamis yang dibutuhkan sulit untuk
dasar dan pendidikan menengah, dan ditemukan” (Wawancara dengan Ibu MR
satuan pendidikan anak usia dini dan pada tanggal 12 Desember 2019 di Al-
pendidikan nonformal berdasarkan Ulum sebagai tenaga administrasi)
kriteria yang telah ditetapkan untuk Narasumber juga menyatakan bahwa
memberikan penjaminan mutu “untuk mencari arsip dinamis yang dicari
pendidikan. Kondisi sekolah di Kota membutuhkan waktu berhari-hari dan tata

17
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

letaknya juga tidak tertata dengan baik masih jarang digunakan dalam melakukan
karena proses pengarsipan dilakukan pekerjaan. Menurut Komputer (2019),
secara manual dan menggunakan log Microsoft Access digunakan untuk
book”. membuat program standar dalam
Berdasarkan uraian tersebut di membuat rancangan dan mengelola
atas dapat dikatakan bahwa perlu adanya pangkalan data secara mudah dan cepat.
sistem informasi yang dapat digunakan Penggunaan Microsoft Access diharapkan
dalam kegiatan proses pengelolaan arsip dapat membantu melakukan pekerjaan
sekolah seperti surat masuk, surat keluar, seperti pengelolaan pangkalan data dan
data siswa, data guru dan arsip dinamis sistem informasi pada lembaga
lain yang terkait kegiatan dalam pendidikan dasar, khususnya sekolah
pendidikan dasar. Apabila penerapan dasar yang berada di pedesaan dan
pengelolaan arsip dengan sistem pedalaman.
informasi dikelola dengan baik dapat Beberapa penelitian yang telah
memudahkan dalam proses penelusuran dilaksanakan sebelumnya mengenai
dan pencarian arsip dinamis yang sistem informasi menggunakan Microsoft
dibutuhkan secara cepat dan tepat. Access antara lain adalah sebagai berikut.
Untuk membuat sistem informasi a. Makalah yang ditulis oleh Nahlah dan
d i p e r l u k a n s o f t w a re y a n g d a p a t Amirudin (2015) dengan judul Sistem
mendukung proses penciptaan sistem. Informasi Perpustakaan Berbasis
Salah satu software yang dapat digunakan Microsoft Access pada Jurusan
dalam proses pembuatan sistem ini adalah Administrasi Niaga Politeknik Negeri
M i c ro s o f t A c c e s s . S o f t w a re i n i Ujung Pandang. Penelitian ini
dikembangkan oleh Microsoft Bill Gates menggunakan metode penelitian
tahun 1975. Microsoft Access ini terapan dan desain penelitian yang
merupakan program yang dapat terdiri atas 3 tahapan yaitu 1)
ditemukan di setiap perangkat komputer ketersediaan data dan informasi, 2)
karena hampir setiap orang menggunakan penentuan perancangan sistem, 3)
Microsoft Office untuk membantu pengujian hasil rancangan.
mempermudah melakukan pekerjaan b. Makalah yang ditulis oleh Latifah dan
yang berkaitan dengan surat-menyurat Pratama (2015) dengan judul
dan pembuatan laporan, serta membuat Perancangan Sistem Informasi
salindia presentasi. Microsoft Access Manajemen Arsip Elektronik (E-
merupakan aplikasi yang sudah dikenal Arsip) Berbasis Microsoft Access pada
oleh pengguna Microsoft Office, tetapi P T. H i - Te s t . P e n e l i t i a n i n i

18
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

menggunakan metode penelitian Access memang telah banyak dilakukan,


eksplorasi. Metode ini meliputi tetapi untuk perancangan sistem informasi
analisis data, perancangan, desain manajemen arsip di sekolah dasar belum
informasi, perancangan program dan pernah dilakukan terutama di Kota
implementasi. Hasil dari penelitian ini Pekanbaru. Oleh karena itu, perlu
adalah bahwa perancangan program dilakukan penelitian tentang sistem
aplikasi dapat digunakan sebagai informasi manajemen rekod dengan
alternatif untuk mencegah masalah menggunakan Microsoft Access sebagai
yang ada pada PT. Hi-Test. salah satu solusi pengelolaan arsip
c. Skripsi yang ditulis oleh Bonita sekolah untuk keperluan proses akreditasi
Kristina Sinaga dan Mardiyanto di Kota Pekanbaru. Sistem ini dapat
(2016) dengan judul Sistem Informasi digunakan juga untuk membantu
Surat Masuk dan Surat Keluar mengelola rekod pada lembaga
Berbasis Microsoft Access pada PT pendidikan sekolah dasar pada umumnya.
Bahana Security Indonesia lokasi
Daya Grand Square Makassar.
Rumusan Masalah
Metode penelitian yang digunakan
Batasan dalam penelitian ini
adalah terapan dengan tahapan
terkait bagaimana membuat rancangan
penelitian yang meliputi kegiatan
sistem informasi manajemen rekod
identifikasi masalah, memilih program
menggunakan Microsoft Access untuk
aplikasi yang akan digunakan, analisis
mengelola arsip dinamis kegiatan
kebutuhan sistem, merancang model
pendidikan sekolah dasar yang berada di
sistem informasi, pengujian dan
Provinsi Riau, khususnya Kota
pemeriksaan hasil rancangan. Hasil
Pekanbaru. Adapun pengelolaan arsip
penelitian ini adalah bahwa suatu
dinamis yang dilakukan terkait dengan
model aplikasi berbasis Microsoft
kegiatan yang meliputi a) pengelolaan
Access dapat digunakan untuk
surat masuk dan keluar, b) pengelolaan
membantu pengelolaan surat masuk
data siswa, dan c) pengelolaan data guru.
dan surat keluar dan menyajikan
informasi surat secara efektif dan Tujuan Penelitian
efisien. Tujuan penelitian ini adalah
Berdasarkan paparan hasil membuat rancangan sistem informasi
penelitian mengenai perancangan sistem manajemen rekod yang dapat membantu
informasi tersebut menunjukkan bahwa dalam tata kelola arsip dinamis sekolah
pengelolaan arsip dengan Microsoft dasar guna mempermudah proses temu

19
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Communication
project Initiation
requirements Gathering

Planning
estimating
scheduling
tracking

Modeling
analysis
design

Construction
code
test

Deployment
delivery
support
Feedback

Gambar 1. Teknik Waterfall (Pressman, 2010)

kembali ketika arsip dinamis dibutuhkan, Beberapa kelebihan dari metode


misalnya akreditasi, sertifikasi, laporan waterfall jika dibandingkan dengan
bulanan, laporan semesteran, laporan metode lain adalah mudah untuk
tahunan dan sebagainya. dimengerti, digunakan, requirement dari
sistem bersifat stabil, baik dalam
manajemen kontrol, serta bekerja dengan
Metodologi Penelitian
baik ketika kualitas lebih diutamakan
Metode yang digunakan adalah
daripada biaya dan jadwal (schedule).
penelitian terapan. Menurut Nahlah dan
Data yang diperlukan dalam
Amirudin (2015:180) metode terapan ini
penelitian ini terdiri atas 2 jenis, yaitu data
bertujuan untuk memberikan solusi untuk
primer dan sekunder. Data primer
permasalahan yang terjadi secara
diperoleh dengan cara observasi dan
sistematis. Selanjutnya metode
wawancara secara langsung dari beberapa
pengembangan sistem pendukung
lembaga sekolah dasar di Kota Pekanbaru.
keputusan dalam penelitian ini
Selain itu, arsip dinamis bisa diperoleh
menggunakan teknik waterfall (Gambar
dengan cara mengumpulkan data-data
1). Beberapa prinsip utama pada metode
atau formulir yang digunakan untuk
waterfall dibagi dalam beberapa fase yang
keperluan administrasi surat masuk dan
saling berurutan, penekanan pada
keluar, serta formulir data pegawai dan
perencanaan, jadwal (schedule), deadline,
siswa guna mempermudah perancangan
budget, dan implementasi keseluruhan
sistem informasi berbasis Microsoft
sistem, serta kontrol yang ketat dalam
Access. Adapun data sekunder didapatkan
siklus hidup proyek dengan menggunakan
dari sumber literatur yang berkaitan
bantuan dokumentasi tertulis.

20
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Masalah

Metode
Penelitian
Data
Primer
Pengumpulan Analisis Desain Sistem
Data Sistem Berbasis MS Access
Data
Sekunder

Implementasi

Gambar 2. Bagan Alur Kerja Kerangka Penelitian

dengan perancangan sistem informasi. terkendala dalam melakukan


Sumber literatur ini diperoleh melalui pengelolaan arsip. Hal ini tentu
buku, jurnal, prosiding atau karya ilmiah menyulitkan penelusuran arsip dinamis
lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dibutuhkan. Untuk itu perlu
yang sedang dilakukan. dibangun sebuah sistem informasi
yang dapat memudahkan proses
pengelolaan arsip surat-menyurat.
Kerangka Pemikiran
b. Metode Penelitian
Kerangka berpikir dalam
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini berupa langkah-langkah
penelitian ini adalah metode terapan.
yang disusun berdasarkan masalah yang
Metode ini bertujuan untuk
dihadapi, metode penelitian,
memberikan solusi atas permasalahan
pengumpulan data, analisis dan desain
yang terjadi secara sistematis.
sistem sampai ke tahap implementasi
c. Pengumpulan Data
sistem. Bagan alur kerja dapat
Pengumpulan data dilakukan dengan
diilustrasikan seperti pada Gambar 2.
dua cara yaitu primer dan sekunder.
Berdasarkan kerangka berpikir
Data primer diperoleh dengan
pada Gambar 2 maka dapat dijelaskan
observasi dan wawancara langsung
bahwa tahapan yang dilakukan dalam
kepada pihak sekolah dan
melakukan penelitian ini adalah sebagai
mengumpulkan data-data yang
berikut.
dibutuhkan seperti form dan log book
a. Masalah
guna mempermudah melakukan desain
Saat ini masih terdapat beberapa
sistem, sedangkan data sekunder
lembaga pendidikan dasar masih
diperoleh dari buku, jurnal, prosiding,

21
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

skripsi, tesis, dan karya ilmiah yang didefinisikan sebagai kumpulan dari
relevan dengan topik yang sedang interaksi sistem-sistem informasi yang
dikaji. bertanggung jawab mengumpulkan dan
d. Analisis Sistem mengolah data untuk menyediakan
Setelah data-data yang dibutuhkan informasi yang berguna untuk semua
terkumpul, langkah selanjutnya adalah tingkatan manajemen dalam kegiatan
melakukan analisis sistem. Analisis ini perencanaan dan pengendalian.
dilakukan untuk melihat sistem seperti (Pangestu, 2007:9). Selanjutnya menurut
apa yang akan dibuat dan dibutuhkan Sutabri (2015:101-102) SIM berbasis
dalam pengelolaan arsip. komputer mengandung lima unsur yang
e. Desain Sistem harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut.
Setelah melakukan analisis sistem, a) Manusia
tahap selanjutnya adalah tahap Manusia merupakan unsur penentu
pembuatan desain tampilan dan item- keberhasilan suatu SIM. Unsur ini
item lain sesuai kebutuhan. terdiri dari staf komputer profesional
f. Implementasi Sistem dan para pemakai (computer user).
Setelah sistem didesain/dirancang, b) Perangkat Keras (hardware)
langkah selanjutnya adalah melakukan Perangkat keras terdiri dari komputer
implementasi sistem. Implementasi dan pendukungnya.
sistem ini dapat dievaluasi apakah c) Perangkat Lunak (software)
sistem yang dirancang sudah sesuai atau Perangkat lunak terdiri atas program
mengalami kendala. komputer yang dirancang secara
khusus untuk melakukan pengolahan
data hingga menghasilkan informasi
PEMBAHASAN
yang bermanfaat bagi pihak
Konsep Dasar Sistem Informasi manajemen.
Manajemen d) Data
Sistem informasi manajemen Data berupa fakta-fakta yang akan
(management information system atau diolah menjadi informasi yang
juga sering dikenal dengan MIS) bermanfaat.
merupakan penerapan sistem informasi di e) Prosedur
dalam organisasi untuk mendukung Prosedur terdiri atas peraturan-
informasi-informasi yang dibutuhkan peraturan yang menentukan operasi
oleh semua tingkatan manajemen. SIM sistem komputer.
(sistem informasi manajemen) Sementara itu Hariyanto

22
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

(2016:83) menyatakan bahwa ada empat merupakan salah satu aplikasi pengolah
manfaat atau fungsi sistem informasi, pangkalan data yang sangat mudah
yaitu: 1) menjamin tersedianya kualitas dioperasikan dan sering digunakan di
dan keterampilan dalam memanfaatkan perkantoran dalam menyelesaikan suatu
sistem informasi secara kritis, 2) pekerjaan.
meningkatkan aksesibilitas data yang ada Ada empat komponen utama
secara akurat dan tepat waktu bagi para dalam pangkalan data yang dapat
pemakai, tanpa mengharuskan adanya disimpan dalam sebuah file yang memiliki
perantara sistem informasi, 3) fungsi sendiri-sendiri yang merupakan
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kesatuan. Komponen-komponen tersebut,
akan keterampilan pendukung sistem adalah: tabel, query, form dan report.
informasi, dan 4) mengembangkan proses 1) Tabel
perencanaan yang efektif. Whitehorn (2003:13) mengatakan
Selanjutnya Fauzi (2007:2) “Tabel merupakan struktur dasar
menyatakan bahwa Microsoft Access tempat data disimpan di dalam
adalah aplikasi pembuat pangkalan data database”. Tabel pada Microsoft
yang dipersiapkan dalam paket Microsoft Access digunakan untuk memasukkan
Office yang telah terinstal dengan data. Ada dua tampilan yang umum
aplikasi-aplikasi lain seperti Microsoft pada tabel yaitu: (a) tampilan
Word, Excel, Outlook, PowerPoint, dan datasheet view, bahwa melalui
FrontPage. Microsoft Access adalah salah tampilan ini selain bisa melihat juga
satu aplikasi yang dapat membantu dalam dapat memodifikasi data tabel; dan (b)
membuat sebuah aplikasi pangkalan data tampilan designview, yakni selain
dalam waktu yang relatif singkat. Suarna melihat, melalui tampilan ini juga
(2008:11) juga menyatakan Micosoft dapat memodifikasi struktur tabel.
Office Access adalah “sebuah program 2) Query
aplikasi untuk mengolah database model Query digunakan untuk mencari data
relasional, karena terdiri dari lajur kolom tertentu yang telah dimasukkan ke
dan lajur baris”. Selain itu Microsoft dalam tabel, mengurutkan data,
Access merupakan program aplikasi yang memilih data, dan sebagainya (Fauzi,
sangat mudah dan sangat familiar dalam 2007: 3). Dengan kata lain, Query
pembuatan dan perancangan sistem adalah informasi yang dapat
pangkalan data. Berdasarkan uraian ditanyakan mengenai data dalam
beberapa pendapat tersebut maka dapat tabel. Query merupakan pertanyaan
dikatakan bahwa Microsoft Access yang dilontarkan tentang data dan

23
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

tabel dan jawaban dari pertanyaan untuk mendesain penampilan halaman


tersebut akan muncul dalam suatu data agar mudah memasukkan rekod.
layout berbentuk tabel yang disebut Form digunakan untuk
dengan tabel jawaban (Whitehorn, merepresentasikan tabel atau Query
2003:42). Ada tiga jenis Query yaitu: dalam bentuk grid, tombol, dan
(a) Select Query, dapat digunakan control windows lainnya kepada user,
untuk menampilkan seluruh tabel atau atau menerima input data dari user
hanya memilih field tertentu; (b) (Fauzi, 2007:18). Rancangan form
Action Query, dapat digunakan untuk atau mendesain form bertujuan untuk
menambah, menghapus, dan menginputkan data agar tampilan
mengubah kelompok rekod dalam lebih menarik, mudah diperbaiki,
tabel serta dapat membuat tabel baru dapat menampilkan data dari rekod
dari tabel yang ada; (c) Crosstab pertama sampai dengan rekod
Query, digunakan untuk merangkum terakhir, dan juga dapat
data dalam format spreadsheet. menambahkan tombol atau gambar
Fungsi Query selain untuk (Suarna, 2008:88). Dengan kata lain,
merangkum data juga dapat form digunakan untuk merancang
digunakan untuk: (a) Update tampilan pemasukan data agar lebih
(memperbarui), digunakan untuk mudah dalam memasukkan,
memperbarui data yang ada dalam mengambil, menampilkan dan
tabel; (b) Append (menambahkan), mencetak informasi.
Query dapat diciptakan untuk 4) Report
menentukan letak data tertentu dalam Report adalah lembar laporan yang
satu tabel dan menambahkan data itu dibuat oleh Microsoft Access untuk
ke satu tabel yang lain; (c) Delete dapat dicetak melalui printer. Report
(menghapus), Query dapat juga digunakan untuk memberikan
diciptakan untuk menentukan letak- informasi statis kepada pengguna
letak rekod-rekod tertentu dalam satu akhir. Report dapat berupa format
tabel dan dapat menghapus rekod- ulang tabel data mentah, subkelompok
rekod tersebut dari tabel (Whitehorn, tabel data, atau kombinasi keduanya.
2003:47). Report bisa diamati melalui tiga
3) Form tampilan (Onelin, 2001:20) yaitu: (a)
Form merupakan fasilitas yang tampilan design, tempat
terdapat pada aplikasi pangkalan data memanipulasi desain report dalam
Microsoft Access yang digunakan cara yang sama memanipulasi sebuah

24
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Data Siswa
Data siswa disimpan
bersasarkan tahun
Input Excell dan kelas, sedangkan
data guru berdasarkan
nama dalam satu folder
Data Guru

Surat Masuk

Pemisahan
Log Book berdasarkan Filing Cabinet/ lemari
bulan dan tahun

Surat Keluar

Gambar 3. Bagan Pengelolaan Arsip Secara Manual yang Berjalan Saat Ini

form; (b) print preview, tempat menggunakan log book sehingga arsip
melihat report sama seperti setelah dinamis yang dibutuhkan tidak diperoleh
dicetak; (c) layout preview, yang dengan cepat dan tepat. Adapun proses
memperlihatkan bagaimana semua penyimpanan arsip lembaga pendidikan
elemen akan terlihat, tetapi tidak dasar yang sedang berjalan saat ini
sedetail print preview. ditunjukkan dengan Gambar 3.
Gambar 3 di atas menunjukkan
bahwa alur pengelolaan arsip pada
Sistem Pengelolaan Arsip Dinamis
Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru yang
Sekolah
saat ini sedang berjalan adalah sebagai
Pengelolaan arsip yang saat ini
berikut.
berlangsung pada lembaga pendidikan
1. Penyimpanan Arsip Data Siswa dan
sekolah dasar masih bersifat manual
Guru.
dengan menggunakan log book. Data surat
Calon siswa yang mendaftar harus
masuk dan surat keluar disimpan dengan
mengisi formulir yang disediakan,
menggunakan map tanpa diberi nomor
kemudian formulir isian diserahkan ke
klasifikasi, hanya dipisahkan berdasarkan
bagian administrasi untuk dimasukkan
bulan dan tahun. Sistem pengelolaan arsip
ke dalam lembar kerja Excel.
ini tidak efektif sehingga proses temu
Selanjutnya, formulir isian data siswa
kembali akan memerlukan waktu yang
disimpan berdasarkan tahun dan kelas,
relatif lama. Selain itu, juga tidak tersedia
sedangkan untuk data guru disimpan
sistem informasi yang dapat digunakan
berdasarkan nama dalam satu folder
untuk tata kelola arsip. Pencarian arsip
dan kemudian disimpan dalam filing
dinamis dilakukan secara manual dengan
cabinet.

25
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

2. Penyimpanan Surat Masuk dan penelusuran dan temu kembali arsip


Keluar. yang dibutuhkan dengan cepat, tepat
Setelah pengelola administrasi dan efisien.
menerima atau mengeluarkan surat, 4. Sistem dibuat berbasis Microsoft
langkah selanjutnya adalah mencatat Access terbatas hanya dapat digunakan
ke dalam log book. Log book surat oleh bagian administrasi lembaga
keluar dan masuk tidak dijadikan sekolah dasar yang bersangkutan.
dalam satu log book. Setelah dicatat, Selain dari kebutuhan kegunaan
proses selanjutnya adalah sistem, perlu dilakukan analisis kebutuhan
memisahkan surat masuk berdasarkan sistem dari segi fungsional seperti
bulan dan tahun, sedangkan surat perangkat keras yang digunakan dan
keluar hanya ditulis pada log book. software yang mendukung berjalannya
Proses terakhir adalah penyimpanan program aplikasi yang dirancang. Adapun
surat masuk dalam filing cabinet. analisis kebutuhan dari segi perangkat
keras meliputi 6 perangkat yaitu 1)
Monitor resolusi 800 x 600, 2) Prosesor
Rancangan Sisten Informasi
kapasitas 2 GHz, 3) Memory (RAM)
Manajemen Arsip Dinamis
kapasitas 2 GB, 4) Hard disk kapasitas 1
Menggunakan Microsoft Access
Terabita (1000 GB), 5) Printer kualitas
Analisis Kebutuhan Sistem standar (Canon/Epson), dan 6) Scanner
Untuk melakukan perancangan kualitas standar (Canon/Epson). Adapun
sistem, perlu disusun analisis kebutuhan untuk kebutuhan sistem dari segi
sistem yang digunakan dalam pengelolaan perangkat lunak terdiri atas 2 macam,
arsip sekolah. Kebutuhan analisis sistem y a i t u Wi n d o w s 7 u n t u k s i s t e m
yang diperlukan dalam pengelolaan arsip informasinya dan Microsoft Access 2016
sekolah dasar adalah sebagai berikut. bahasa pemprogramannya.
1. Sistem dibuat untuk mempermudah
proses input arsip dinamis data siswa
Perancangan Sistem
dan pegawai serta surat masuk dan
keluar. Rancangan Pangkalan Data (Database)
2. Sistem dibuat untuk memudahkan dan Desain
proses penyimpanan arsip elektronik, Rancangan desain dalam
yaitu data siswa dan pegawai serta surat pembuatan sistem pangkalan data
masuk dan keluar. merupakan tahap awal yang harus
3. Sistem dibuat untuk mempermudah dilakukan. Proses dalam pembuatan basis

26
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Tabel 1 Struktur Tabel Data Siswa


No Nama Field Data Type Field Size Keterangan
1 ID Siswa Large Number Auto Nomor Induk Siswa
2 Nama_Siswa Text 50 Nama Siswa
3 Jenis_Kelamin Text 50 Jenis Kelamin
4 Tempat_Lahir Text 50 Tempat Lahir
5 Tanggal_Lahir Date/Time Auto Tanggal Lahir
Tahun Masuk
6 Tahun_Masuk Numeric 5
Pendaftaran
7 Nama_Wali Text 50 Nama Wali Siswa
8 Alamat Text 60 Alamat Wali Siswa
9 Nomor_HP Numeric 15 No HP Wali Siswa
Upload Form
10 Upload_File Attachment Auto
Pendaftaran Siswa
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2020
data bertujuan untuk mendukung sistem pembuatan struktur tabel pangkalan data.
pengelolaan arsip lembaga sekolah dasar Ta b e l y a n g d i b u a t p a d a a p l i k a s i
di Kota Pekanbaru. Sistem pangkalan data manajemen rekod ini adalah tabel data
bertujuan untuk menentukan data-data siswa, data pegawai, surat masuk dan surat
yang dibutuhkan dalam sistem sehingga keluar.
akan dapat memenuhi kebutuhan 1. Struktur Tabel Data Siswa
informasi sesuai dengan rancangan Struktur tabel data siswa meliputi 10
sistem. Media pendukung yang digunakan item sebagaimana pada data dalam
dalam perancangan sistem pangkalan data Tabel 1.
ini adalah Microsoft Access 2016. Sistem
yang akan digunakan sebagai media 2. Struktur Tabel Data Pegawai
penyimpanan data ini meliputi data siswa, Struktur tabel data pegawai terdiri atas
pegawai, surat masuk, dan keluar. Berikut 9 item sebagaimana pada data dalam
ini adalah tahapan-tahapan yang Tabel 2.
dilakukan dalam perancangan pangkalan
data dan desain. 3. Struktur Tabel Surat Masuk
Struktur tabel surat masuk terdiri atas
Struktur Tabel Pangkalan Data 8 item sebagaimana pada data dalam
Untuk membuat aplikasi Tabel 3.
pangkalan data manajemen rekod
diperlukan beberapa tahapan, antara lain

27
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Tabel 2 Struktur Tabel Data Pegawai

No Nama Field Data Type Field Size Keterangan


1 ID Pegawai Large Number Auto Nomor Pegawai
2 Nama_Pegawai Text 50 Nama Pegawai
3 Jenis_Kelamin Text 50 Jenis Kelamin
4 Tempat_Lahir Text 50 Tempat Lahir
5 Tanggal Lahir Date/Time Auto Tanggal Lahir
6 Agama Text 5 Agama
7 Alamat Text 50 Alamat Pegawai
Nomor yang bisa
8 Nomor_HP Numeric 60
dihubungi
Upload Form data
9 Upload_File Attachment Auto
pegawai

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2020

Tabel 3 Struktur Tabel Surat Masuk

No Nama Field Data Type Field Size Keterangan


1 No Surat Large Number Auto Nomor surat masuk
2 Tanggal Surat Date/Time Auto Tanggal surat masuk

3 Kepada Text 50 Surat ditujukan kepada

4 Dari Text 50 Pengirim surat


5 Perihal Text 60 Perihal surat masuk
Nomor klasifikasi surat
6 No Klasifikasi Numeric 10 untuk disimpan di rak
arsip
Rak lokasi untuk arsip
hard copy sebagai
7 Rak Lokasi Text 20
backup jika softcopy
terhapus
8 Upload Surat Attachment Auto Upload surat masuk

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2020

28
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)
Tabel 4 Struktur Tabel Surat Keluar

No Nama Field Data Type Field Size Keterangan


1 No Surat Large Number Auto Nomor surat keluar
2 Tanggal Surat Date/Time Auto Tanggal surat keluar

3 Kepada Text 50 Surat ditujukan kepada

4 Dari Text 50 Pengirim surat


5 Perihal text 50 Perihal surat keluar
Nomor klasifikasi surat
6 No Klasifikasi Numeric 10 untuk disimpan di rak
arsip
Rak lokasi untuk arsip
hard copy sebagai
7 Rak Lokasi Text 20
backup jika softcopy
terhapus
8 Upload Surat Attachment Auto Upload surat keluar

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2020

4. Struktur Tabel Surat Keluar pegawai, surat masuk dan keluar.


Struktur tabel surat keluar terdiri atas 8 Pembuatan form ini mengacu pada
item sebagaimana pada data dalam struktur tabel yang sudah dibuat
Tabel 4. sebelumnya. Tahapan ini terdiri atas
empat form yang dirancang yaitu data
Perancangan Form pegawai (Gambar 4), data siswa (Gambar
Setelah pembuatan struktur tabel, 5), surat keluar (Gambar 6) dan surat
selanjutnya dilaksanakan perancangan masuk (Gambar 7).
form untuk menginput data siswa,

1.Perancangan Form Data Pegawai

Gambar 4 Rancangan Form Data Pegawai

29
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

2. Perancangan Form Data Siswa

Gambar 5 Rancangan Form Data Siswa


3. Perancangan Form Surat Keluar

Gambar 6 Rancangan Form Surat Keluar

4. Perancangan Form Surat Masuk

Gambar 7 Rancangan Form Surat Masuk

30
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Perancangan Report report dapat digunakan untuk sarana temu


Setelah data form selesai dibuat, kembali arsip. Adapun tampilan data
langkah selanjutnya adalah merancang report yang dirancang adalah data
tampilan data report. Data report pegawai (Gambar 8), siswa (Gambar 9),
digunakan untuk menampilkan sebagai surat masuk (Gambar 10) dan keluar
laporan rekapitulasi jumlah data pegawai, (Gambar 11).
siswa, surat masuk dan keluar. Selain itu,

1) Perancangan Report Data Pegawai

Gambar 8 Rancangan Report Data Siswa


2) Perancangan Report Data Siswa

Gambar 9 Rancangan Report Data Siswa

31
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

3) Perancangan Report Surat Masuk

Gambar 10 Rancangan Report Surat Masuk

4) Perancangan Report Surat Keluar

Gambar 11 Rancangan Report Surat Keluar

Pengujian Sistem pada tahapan ini dilakukan juga


Kegiatan pengujian sistem ini revisi/perbaikan sistem yang dirancang
merupakan tahapan penting karena akan sehingga pada akhirnya sistem layak dan
melihat apakah sistem pangkalan data siap untuk digunakan. Alur pengelolaan
yang dirancang berjalan sesuai dengan arsip dinamis pada lembaga sekolah dasar
yang diharapkan atau tidak. Selain itu, ditunjukkan dengan Gambar 12.

32
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Gambar 12 Alur Manajemen Arsip Dinamis pada Lembaga Pendidikan Dasar

Hasil Pengujian Sistem serta pengujian penelusuran arsip dan


Setelah sistem informasi report. Hasil uji coba sistem, baik data
dirancang, langkah selanjutnya perlu form dan penelusuran maupun report
dilakukan uji coba. Uji coba yang dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6.
dilakukan adalah pengujian data form

Tabel 5 Pengujian Form Arsip


Pengujian Form Arsip
Tata usaha/administrasi menerima data
seperti data siswa, data pegawai, data
Memulai surat masuk dan keluar lalu melakukan
input data tersebut ke Microsoft
Access.
Melakukan klasifikasi data sesuai dengan
Proses jenis data kemudian pengelola melakukan
pengisian data pada form
Data yang sudah dimasukkan otomatis
Hasil Pengujian
masuk ke dalam tabel dan data report
Kesimpulan Diterima

33
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Tabel 6 Pengujian Report Arsip

Pengujian Pencarian dan Report


Tata usaha/administrasi menerima
permintaan penelusuran arsip dinamis
seperti data siswa, pegawai, surat masuk
Memulai dan keluar dari manajemen untuk
kepentingan sekolah seperti akreditasi,
permintaan jumlah data siswa, sertifikasi,
atau kepentingan lain
Pengelola melakukan penelusuran
dengan sistem informasi Microsoft
Access dengan memilih data report
Proses
yang dicari, dengan masukan kata kunci
data menggunakan nama, ID, nomor
surat, dan perihal surat.
Microsoft Access akan menampilkan
Hasil Pengujian
data yang dicari pada data report
Kesimpulan Diterima

1. Tampilan Awal

Gambar 13 Tampilan Awal Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Dinamis Sekolah Dasar

34
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

2.Tampilan Tabel
Tabel 6 Tampilan Tabel Data Siswa

Tabel 7 Tampilan Tabel Data Pegawai

Tabel 8 Tampilan Tabel Surat Masuk

Tabel 9 Tampilan Tabel Surat Keluar

Gambar 14 Tampilan Report Sistem Informasi


Pengelolaan Arsip Dinamis berbasis Microsoft Access

35
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Aplikasi Perancangan Sistem digunakan juga sebagai sarana untuk


Informasi Manajemen Rekod Sekolah melakukan proses temu kembali arsip.
Dasar
Berdasarkan hasil rancangan KESIMPULAN DAN SARAN
sistem informasi manajemen rekod
Kesimpulan
lembaga sekolah di Kota Pekanbaru
Berdasarkan hasil dan
berbasis Microsoft Access, perlu
pembahasan mengenai sistem informasi
dijelaskan bahwa aplikasi sistem ini
maka dapat disimpulkan bahwa sistem
dapat dijadikan sebagai salah satu
informasi pangkalan data berbasis
alternatif dalam menangani pengelolaan
Microsoft Access diharapkan dapat
arsip pada lembaga sekolah dasar. Sistem
mengatasi permasalahan pengelolaan
ini mempermudah proses pengelolaan
arsip pada lembaga sekolah dasar di kota
arsip serta proses penelusuran temu
Pekanbaru. Selain itu, sistem informasi
kembali arsip yang dibutuhkan secara
ini dapat mempermudah proses
efektif dan efisien. Rancangan desain
penelusuran arsip dengan efektif dan
sistem informasi dijelaskan sebagai
efisien sehingga apabila arsip dinamis
berikut.
diperlukan setiap saat dapat disajikan
a. Struktur Tabel
dengan cepat, tepat, dan akurat.
Sistem informasi manajemen rekod
Pengelolaan arsip dinamis dengan sistem
lembaga sekolah dasar di Pekanbaru
informasi pangkalan data berbasis
terdiri atas beberapa tabel, antara lain
Microsoft Access akan mendukung
tabel data siswa, tabel data pegawai,
kualitas pendidikan tingkat dasar menjadi
tabel surat masuk, dan tabel surat
semakin baik dan mendapatkan
keluar.
akreditasi.
b. Form
Desain form mengacu kepada struktur Saran
tabel yang dibuat sebelumnya, Saran yang diajukan adalah agar
berdasarkan kebutuhan sistem penelitian ini dapat dikembangkan lebih
informasi pengelolaan arsip. lanjut, berkesinambungan serta fleksibel.
c. Report Sistem informasi yang dirancang masih
Data report yang dirancang mengacu belum sempurna dan masih bersifat
pada struktur tabel. Data report terbatas untuk lembaga sekolah dasar.
digunakan untuk melihat laporan Oleh karena itu, sistem ini dapat
jumlah siswa, pegawai, surat masuk dikembangkan lagi agar dapat
dan surat keluar. Selain itu, report dimanfaatkan oleh lembaga sekolah dasar

36
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

hingga tingkat pendidikan menengah. Jurnal


Selain itu, lembaga sekolah dasar yang
Hariyanto, S. (2016). Sistem Informasi
telah menggunakan sistem pangkalan Manajemen. Publiciana, 9(1), 80-
data manajemen rekod ini dapat 85.
melakukan perawatan sistem, baik
Latifah, F.; Pratama, AW. (2015).
software maupun hardware agar dapat Perancangan Sistem Informasi
berjalan dengan baik. Managemen Arsip Elektronik (E-
Arsip) Berbasis Microsoft Access
Pada PT.Hi-Test. Jurnal Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA ekonomi dan managemen bisnis, 3
(1);21-31.
Buku
Fauzi, H.D. (2007). Memahami Nahlah, and Amirudin. (2015). Sistem
Keterampilan Komputer dan Informasi Perpustakaan Berbasis
Pengelolaan Informasi. Microsoft Access pada Jurusan
Bandung: Armico. Administrasi Niaga Politeknik
Negeri Ujung Pandang. Jurnal
Komputer, W. (2019). Microsoft Access. Sainsmat, IV(2), 175–95.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Produk Hukum
Onelin, T.S. (2001). Microsoft Access
Version 2002: Step By Step. Jakarta: Peraturan Menteri Pendidikan dan
Elex Media Komputindo. Kebudayaan Republik Indonesia No
13 Tahun 2018. Badan Akreditasi
Pangestu, D.W. (2007). Teori Dasar Nasional Sekolah/Madrasah dan
Sistem Informasi Manajemen (SIM). B a d a n A k re d i t a s i N a s i o n a l
IlmuKomputer.com. Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Nonformal. (30 April
Pressman, R.S. (2010). Software 2018). Berita Negara Republik
Engineering: A Practitioner's Indonesia Tahun 2018 Nomor 577.
Approach, Seventh Edition. New Jakarta.
Yo r k : T h e M c G r a w - H i l l
Companies, Inc. Terbitan Lembaga
Suarna, N. (2008). Microsoft Access Kementerian Pendidikan dan
2007: Pedoman Panduan Kebudayaan. (2019). Pedoman
Praktikum. Bandung: Yrama Widya. Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah 2019.
Sutabri, T. (2015). Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Skripsi
Andi. Sinaga, B.K. dan Mardiyanto (2016).
Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat Keluar
Whitehorn, M & Marklyn, B. (2003). Berbasis Microsoft Access pada PT
Seluk Beluk Database Relasional. Bahana Security Indonesia lokasi
Jakarta: Erlangga. Daya Grand Square Makassar.

37
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan, 2021, Vol. 14 (1)

Skripsi. Program Studi D-IV Kusnandar, V.B. (2018). “Berapa Jumlah


Administrasi Bisnis Politeknik Sekolah di Indonesia.” Databoks.
Negeri Ujung Pandang. Makassar. https://databoks.katadata.co.id/data
publish/2019/06/23/berapa-jumlah-
Sumber Internet sekolah-di-indonesia diakses
tanggal 2 februari 2020.
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2020. “JUMLAH
DATA SATUAN PENDIDIKAN
( S E K O L A H ) P E R
K A B U PAT E N / K O TA : K o t a
P e k a n b a r u . ” d a t a re f e re n s i
kementerian pendidikan dan
k e b u d a y a a n .
https://referensi.data.kemdikbud.go
.id/index11.php?kode=096000&lev
el=2 diakses tanggal 2 februari
2020.

38

Anda mungkin juga menyukai