UPDATED
SOCIAL MAPPING
KELURAHAN SATU ILIR DAN PULAU KEMARO
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
HALAMAN PENGESAHAN
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga
Laporan hasil Updated Social Mapping di Kelurahan Satu Ilir dan Pulau Kemaro, Kecamatan Ilir Timur
Dua, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dapat diselesaikan. Kajian Updated Social Mapping
dilakukan di Wilayah Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dilaksanakan dengan
tujuan untuk mengetahui konteks potensi dan keadaan sosial suatu wilayah dengan unit analisisnya
adalah pada tingkatan desa maupun kelurahan.
Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang terlibat dalam penulisan Laporan
Update Social Mapping PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Tahun 2023, yang telah memberikan
sumbangsih dalam penyusunan laporan ini. Tentunya laporan ini tidak terlepas dari kekurangan dan
kesalahan teknis dalam penulisan. Oleh karena itu, masukan serta kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
03
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR viii
01
DESKRIPSI UMUM WILAYAH 10
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Sejarah 10
Letak Geografis dan Administratif 11
Kondisi Demografis 12
02
Kondisi Infrastruktur 17
Kondisi Pemerintahan 18
Program Pengembangan Masyarakat 25
Dari Pemerintah 25
Dari Perusahaan 27
Dampak Perusahaan di Kelurahan 31
Satu Ilir
METODOLOGI PENELITIAN 4
PULAU KEMARO 22
Metode Penelitian 4
Sejarah 33
Lokasi Penelitian 4
Letak Geografis dan Administratif 35
Sumber Data 4
Kondisi Demografis 35
Teknik Pengumpulan Data 5
Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya 37
Teknik Analisis Data 8
Kondisi Infrastruktur 40
Kondisi Pemerintahan 48
04
Potensi Pengembangan 95
Modal Keuangan
Potensi Pengembangan 96
Sumber Daya Alam
Potensi Pengembangan 97
Infrastruktur Publik
Potensi Pengembangan 97
Modal Sosial
PEMBAHASAN SOCIAL MAPPING WILAYAH 55
PENGEMBANGAN MASYARARAT Jenis Kerentanan dan Identifikasi 97
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Kelompok Rentan
05
Mendukung Kehidupan Berkelanjutan
Potensi Pengembangan 186
Sumber Daya Manusia
Potensi Pengembangan 188
Modal Keuangan
Potensi Pengembangan 189
Sumber Daya Alam
Potensi Pengembangan 190
PENUTUP 193
Infrastruktur Publik
Potensi Pengembangan 190 Kesimpulan 193
Modal Sosial
Rekomendasi 194
Jenis Kerentanan dan Identifikasi 191
Kelompok Rentan
DAFTAR PUSTAKA 195
LAMPIRAN 196
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Kegiatan Pemetaan Sosial 3 Tabel 3.15. Jumlah dan Sebaran 41
Infrastruktur di Pulau Kemaro
Tabel 2.1. Daftar Responden Pulau 6
Tabel 3.16. Program Pengembangan 49
Kemaro
Masyarakat Pulau Kemaro -
Pemerintah
Tabel 3.1. Luas Wilayah Kelurahan Satu 12
Tabel 3.17. Program Pengembangan 50
Ilir Menurut Penggunaan Lahan
Masyarakat Pulau Kemaro -
Tabel 3.2. Jumlah dan Sebaran 17 Perusahaan
Infrastruktur di Kelurahan Satu
Ilir
Tabel 4.1. Deskripsi Hubungan Jaringan 57
Tabel 3.3. Jumlah Perangkat Kelurahan 20 Antar Aktor (Individu dan
Satu Ilir Institusi) di Kelurahan Satu ilir
Tabel 3.4. Jumlah Ketua RT dan RW 22 Tabel 4.2. Deskripsi Posisi dan Peranan 61
Kelurahan Satu Ilir Sosial Aktor (Institusi) di
Kelurahan Satu Ilir
Tabel 3.5. Lembaga Pemberdayaan 24
Masyarakat di Kelurahan Satu Tabel 4.3. Deskripsi Posisi dan Peranan 64
Ilir Sosial Aktor (Individu) di
Kelurahan Satu Ilir
Tabel 3.6. Program Pengembangan 25
Masyarakat Kelurahan Satu Ilir Tabel 4.4. Deskripsi Kekuatan dan 71
- Pemerintah Kepentingan Aktor (Institusi) di
Kelurahan Satu Ilir
Tabel 3.7. Program Pengembangan 27
Masyarakat Kelurahan Satu Ilir Tabel 4.5. Deskripsi Kekuatan dan 74
- Perusahaan Kepentingan Aktor (Individu) di
Kelurahan Satu Ilir
Tabel 3.8. Luas Wilayah Pulau Kemaro 34
Menurut Penggunaan Lahan Tabel 4.6. Analisis Jaringan Derajat 78
Kekuatan dan kepentingan
Tabel 3.9. Jumlah Penduduk dan Jenis 35
Aktor di Kelurahan Satu Ilir
Kelamin di Pulau Kemaro
Tabel 4.7. Matrik Formulasi Kekuatan dan 83
Tabel 3.10. Jumlah Penduduk dan Jenis 36
kepentingan Aktor di Kelurahan
Kelamin di Pulau Kemaro
Satu Ilir
Tabel 3.11. Jumlah Penduduk Pulau 37
Tabel 4.8. Forum Masyarakat di 85
Kemaro menurut Pendidikan
Kelurahan Satu Ilir
Terakhir
Tabel 4.9. Masalah Sosial Personal di 87
Tabel 3.12. Jumlah Penduduk Pulau 38
Kelurahan Satu Ilir
Kemaro menurut Mata
Pencaharian Tabel 4.10. Masalah Sosial Struktural di 89
Tabel 3.13. Jumlah Penduduk Pulau 39 Kelurahan Satu Ilir
Kemaro menurut Agama Tabel 4.11. Potensi Pengembangan Modal 94
Tabel 3.14. Jumlah Penduduk Pulau 40 Sumber Daya Manusia di
Kemaro menurut Suku Kelurahan Satu Ilir
Tabel 4.12. Potensi Pengembangan Modal 96 Tabel 4.21. Kelompok Rentan di Pulau 150
Sumber Daya Alam di Kemaro
Kelurahan Satu Ilir
Tabel 4.22. Matrik Formulasi Kekuatan dan 158
Tabel 4.13. Kelompok Rentan di Kelurahan 97 kepentingan Aktor di Pulau
Satu Ilir Kemaro
Tabel 4.14. Deskripsi Hubungan Jaringan 100 Tabel 4.23. Forum Masyarakat di Pulau 163
Antar Aktor (Individu dan Kemaro
Institusi) di Pulau Kemaro
Tabel 4.24. Masalah Sosial Personal di 173
Tabel 4.15. Deskripsi Posisi dan Peranan 107 Pulau Kemaro
Sosial Aktor (Institusi)
Tabel 4.25. Masalah Sosial Struktural di 176
di Pulau Kemaro
Pulau Kemaro
Tabel 4.16. Deskripsi Posisi dan Peranan 116
Tabel 4.26. Potensi Pengembangan Modal 186
Sosial Aktor (Individu)
Sumber Daya Manusia
di Pulau Kemaro
di Pulau Kemaro
Tabel 4.17. Deskripsi Kekuatan dan 128
Tabel 4.27. Potensi Pengembangan Modal 188
Kepentingan Aktor (Institusi) di
Keuangan di Pulau Kemaro
Pulau Kemaro
Tabel 4.28. Potensi Pengembangan Modal 189
Tabel 4.18. Deskripsi Posisi dan Peranan 134
Sumber Daya Alam di Pulau
Sosial Aktor (Individu)
Kemaro
di Pulau Kemaro
Tabel 4.29. Kelompok Rentan di Pulau 191
Tabel 4.19. Analisis Jaringan Derajat 145
Kemaro
Kepentingan dan Kekuatan
Aktor Institusi di Pulau Kemaro
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Informan Kunci Update 6 Gambar 3.21. Lapangan Badminton 48
Pemetaan Sosial PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang
Gambar 4.1. Jarak dan Waktu Tempuh 56
Kantor Lurah Satu Ilir dengan
Gambar 3.1. Peta Batas Administrasi 11 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Kelurahan Satu Ilir
Gambar 4.2. Peta Hubungan dan Jaringan 57
Gambar 3.2. Depot Jual Beli Pasir 14 Antar Aktor di Kelurahan Satu
Ilir
Gambar 3.3. Toko Kerajinan Rotan 14
Gambar 4.3. Jumlah Penduduk Kelurahan 90
Gambar 3.4. Makam Gendingsuro 15
Satu Ilir
Gambar 3.5. Situs Bersejarah Pagoda 9 di 16
Gambar 4.4. Tingkat Pendidikan Terakhir 90
Pulau Kemaro
Penduduk di Kelurahan Satu Ilir
Gambar 3.6. Prasasti Legenda Pulau 16
Gambar 4.5. Mata Pencaharian Penduduk di 91
Kemaro
Kelurahan Satu Ilir
Gambar 3.7. Kantor Kelurahan Satu Ilir 18
Gambar 4.6. Luas Penggunaan Lahan di 92
Gambar 3.8. Informan Kunci Update 19 Kelurahan Satu Ilir
Pemetaan Sosial
Gambar 4.7. Jumlah Infrastruktur Publik di 92
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Kelurahan Satu Ilir
Gambar 3.9. Struktur Organisasi Ketua RT 21
Gambar 4.8. Tingkat Partisipasi Masyarakat 93
dan RW Kelurahan Satu Ilir,
Kelurahan Satu Ilir
Kecamatan Ilir Timur Dua, Kota
Palembang Gambar 4.9. Peta Hubungan dan Jaringan 100
Antar Aktor di Pulau Kemaro
Gambar 3.10. Peta Batas dan Citra Satelit 33
Pulau Kemaro Gambar 4.10. Posyandu Remaja Pulau 168
Kemaro
Gambar 3.11. Jalan Perkampungan 43
Gambar 4.11. SK Koperasi Produsen Wanita 169
Gambar 3.12. Dermaga Peti Kemas 44
Mandiri Sesera
Gambar 3.13. Dermaga Intirup 44
Gambar 4.12. Keramba Milik Kelompok 169
Gambar 3.14. Penerangan Jalan Umum di 44 Jaring Apung 1
Pulau Kemaro
Gambar 4.13. Keramba Milik Kelompok 169
Gambar 3.15. Pertokoan di Pulau Kemaro 45 Jaring Apung 2
Gambar 3.16. Masjid Darul Muttaqin dan 45 Gambar 4.14. Kelompok Olahraga 170
Vihara Hok Tjing Rio Badminton
Gambar 3.17. SD Negeri Filial 65 dan PAUD 46 Gambar 4.15. SK Kelompok Usaha Bersama 170
YAZRI Pulau Kemaro (KUB) Camar Laut I
Gambar 3.18. Pojok Baca SESERA Pusri 46 Gambar 4.16. SK Kelompok Usaha Bersama 170
(KUB) Camar Laut II
Gambar 3.19. Posyandu Sehati 47
Gambar 4.17. SK Kelompok Usaha Bersama 171
Gambar 3.20. Klinik Pulau Kemaro 47
(KUB) Camar Laut III
Gambar 4.18. Kelompok Kerajinan Kumpe 171 Gambar 4.26. Jalan Utama yang Rusak dan 181
Jalan Kecil Menuju Rumah
Gambar 4.19. Resto Apung SESERA 172
Warga
Gambar 4.20. Tingkat Pendidikan Terakhir 178
Gambar 4.27. Lampu Solar Cell di Pulau 182
Penduduk di Pulau Kemaro
Kemaro
Gambar 4.21. Mata Pencaharian Penduduk 178
Gambar 4.28. Lapangan Badminton di 182
di Pulau Kemaro
Pulau Kemaro
Gambar 4.22. Lahan Pertanian di Pulau 179
Gambar 4.29. Klinik di Pulau Kemaro dan 183
Kemaro dan Hidroponik di
Posyandu Sehati
Pulau Kemaro
Gambar 4.30. Kondisi di dalam Infrastruktur 183
Gambar 4.23. Agen Bank di Pulau Kemaro 179
Pendidikan SD Negeri Filial 65
Gambar 4.24. Pembagian Luas Wilayah 180
Gambar 4.31. Pertokoan di Pulau Kemaro 184
Pulau Kemaro
Gambar 4.32. Tingkat Partisipasi Masyarakat 185
Gambar 4.25. Infrastruktur di Pulau Kemaro 181
Pulau Kemaro
01
PENDAHULUAN
alam adalah perusahaan yang produknya
Latar Belakang dimodifikasi atau diturunkan atau bahan-
bahannya menggunakan produk dari alam.
Konsep Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(TJSL) menurut Pasal 1 No. 3 Undang-Undang No. 40 Berbagai bentuk inovasi TJSL dengan sasaran
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas masyarakat rentan sudah banyak dilakukan
mengandung makna bahwa komitmen perusahaan. Kontribusi program-program TJSL
perusahaan untuk berpartisipasi dalam juga terlihat dalam mendorong pencapaian
pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, Namun dibalik pencapaian tersebut, masih
tidak hanya berfokus pada perusahaan itu sendiri banyak perusahaan yang hanya melaksanakan
tetapi juga pada lingkungan, komunitas lokal dan program TJSL sekedar formalitas saja, sehingga
masyarakat di ulasan. Berdasarkan pengertian banyak program TJSL yang lebih bersifat
tersebut, untuk mencapai pembangunan ekonomi charity. Akibatnya, banyak masyarakat yang
yang berkelanjutan selain menitikberatkan pada cenderung bersifat menginginkan sesuatu yang
kegiatan usaha, keberadaan badan usaha juga instan dan mengalami ketergantungan dengan
mendukung terwujudnya keselarasan, perusahaan. Banyak pelaku usaha yang belum
keseimbangan, dan kesesuaian dengan memahami bahwa esensi TJSL yang
lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat sesungguhnya adalah sebagai investasi sosial
setempat. bukan hanya sebagai biaya sosial.
Tujuan
1. Mengidentifikasi dan memetakan aktor sosial dan peran serta derajat
kekuatannya di daerah sasaran
2. Mengidentifikasi forum-forum sebagai wahana hubungan sosial dan
penyelesaian konflik
3. Menginventarisasi potensi SDA, SDM, dan infrastruktur di daerah sasaran
4. Mengidentifikasi kondisi kehidupan masyarakat
5. Mengidentifikasi kelompok rentan dan masalah sosial di daerah sasaran
6. Mengidentifikasi potensi ekonomi yang bisa dikembangkan
7. Mengidentifikasi dan mengevaluasi program community development di lokasi
sasaran
Manfaat
1. Memperbaharui data Social Mapping tahun 2022
2. Analisis masalah sosial dan potensi yang ada
3. Sebagai acuan dalam perencanaan program
Kerangka Berpikir
Pada dasarnya pemetaan sosial bertujuan untuk profil, potret, dan keragaman masyarakat.
mengetahui kondisi, potensi, permasalahan yang Selanjutnya, pemetaan sosial juga didefinisikan
ada pada masyarakat dan lingkungan di sekitar sebagai proses deskripsi sosial yang melibatkan
wilayah operasi. Perusahaan akan dapat pengumpulan data dan informasi yang
merancang program TJSL yang lebih relevan berkaitan dengan profil dan isu sosial. Menurut
dengan kondisi sosial dan lingkungan masyarakat Gunawan (2018), pemetaan sosial merupakan
serta memiliki dampak yang berarti melalui suatu kegiatan yang dilakukan untuk
pemetaan sosial. Pemetaan didefinisikan sebagai memahami kondisi sosial masyarakat
langkah penting yang harus diselesaikan sebelum setempat. Kegiatan ini penting untuk
pemberdayaan dimulai. Pemetaan menjadi dasar perencanaan pembangunan karena setiap
untuk menentukan bentuk pemberdayaan yang masyarakat memiliki kondisi sosial yang
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan berbeda yang menyebabkan orang memiliki
komunitas atau masyarakat tertentu. Secara masalah dan kebutuhan yang berbeda.
umum pemetaan bertujuan untuk mengidentifikasi Pemetaan sosial selain untuk mengetahui
potensi atau peluang yang dapat dikembangkan kebutuhan basis masyarakat, potensi sumber
dalam kelompok masyarakat. Pemetaan dapat daya dan modal sosial masyarakat, juga
berupa agregasi profil komunitas, pemetaan aset dilakukan untuk mengetahui para pemangku
komunitas, dan pemetaan sosial (Gunawan dan kepentingan yang terlibat dalam keberadaan
Sutrisno, 2021). dan pengoperasian pelaku program, untuk
menentukan akar penyebab masalah yang
Pemetaan sosial menurut McMurtry dalam dirasakan masyarakat dalam meningkatkan
Gunawan dan Sutrisno (2021) adalah penciptaan
Berdasarkan kerangka kerja pendekatan penghidupan berkelanjutan menurut Chamber dan Conway
(1992), maka kegiatan pemetaan sosial yang dilakukan mencakup beberapa hal sebagai berikut:
Sumber Daya
Penghidupan
Identifikasi
Analisis Aktor Berkelanjutan Masalah Sosial
Kelompok Rentan
(Sustainable
Livelihood)
Nama Aktor/
lembaga formal di
Personal
pemerintahan
(Kemiskinan,
Nama Aktor/
Kriminalitas, Kelompok yang
lembaga informal
Pengangguran, Putus karena kondisinya
(individu dan
Sekolah/Anak akan mengalami
institusi)
Jalanan, Pengguna masalah apabila
Posisi sosial (aktor Modal Sumber Daya
Miras, Narkoba, mengalami
individu maupun Manusia
Prostitusi, Perjudian) kesulitan keuangan.
institusi formal dan Modal Keuangan
Struktur/Sistem Kelompok yang
informal) Modal Sumber Daya
(Konflik Internal, karena kondisinya
Kepentingan Alam
Ketegangan Sosial, akan mudah
(informan individu Modal Infrastruktur
Konflik Masyarakat menjadi
dan institusi) Modal Sosial
dengan Pihak penyandang
Kekuatan aktor
Eksternal, Disfungsi masalah apabila
dalam
Kelembagaan) mendapat situasi
menggerakkan
Dampak Perusahaan yang tidak kondusif.
massa (individu dan
(Langsung dan Tidak
institusi)
Langsung)
Hubungan antar
aktor
02
METODOLOGI
PENELITIAN
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif berbasis filsafat, yang
digunakan untuk mempelajari kondisi ilmiah (eksperimental) dimana peneliti sebagai alat. Teknik
pengumpulan data dan analisis kualitatif terfokus pada pemaknaan (Sugiyono, 2019).
Lokasi Penelitian
Update Social Mapping dilakukan di Kelurahan Satu ilir yang difokuskan pada Pulau Kemaro sebagai wilayah
pengembangan masyarakat oleh PT PUSRI. Pulau Kemaro terdiri dari 2 (dua) RT yaitu RT 17 dan RT 18 yang
termasuk dalam wilayah RW 03, Kelurahan Satu Ilir, Kecamatan Ilir Timur Dua, Kota Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan. Update Social Mapping dilakukan pada bulan Juli 2023.
Sumber Data
Data Primer informan kunci dalam penelitian yakni Ibu
Rahmawati selaku SPM CSV PT PUSRI.
Data primer adalah sumber data yang
memberikan informasi langsung kepada Data Sekunder
pengumpul data. Data dikumpulkan langsung dari
Menurut Sugiyono (2019), data sekunder adalah
sumber primer atau dari tempat dilakukannya
sumber informasi yang tidak secara langsung
subjek penelitian. Peneliti menggunakan hasil
memberikan informasi kepada pengumpul data,
wawancara dengan informan mengenai topik
misalnya melalui orang atau dokumen lain. Data
penelitian sebagai data primer (Sugiyono, 2019).
sekunder yang digunakan dalam Update Social
Data primer yang digunakan dalam Update Social
Mapping tahun 2023 antara lain buku, jurnal, artikel
Mapping tahun 2023 meliputi wawancara dengan
yang terkait langsung dengan Social Mapping,
narasumber/responden masyarakat dan
Laporan kegiatan TJSL PT PUSRI, Laporan
pemangku kepentingan di Kelurahan Satu Ilir
Keberlanjutan PT PUSRI, Annual Report PT PUSRI dan
khususnya Pulau Kemaro. Daftar
sumber lainnya.
narasumber/responden direkomendasikan oleh
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sehingga teknik sampling yang umum digunakan adalah
purposive sampling dan snowball sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel
untuk sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu dapat berupa siapa yang
dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, atau seorang pemimpin yang memudahkan
peneliti mengeksplorasi subjek/situasi sosial dalam penelitian. Snowball Sampling adalah teknik
pengambilan sampel untuk sumber data yang awalnya sedikit. Karena jumlah sumber data yang
sedikit tidak dapat memberikan data yang memuaskan, maka dicari sumber lain yang dapat dijadikan
sumber data. Dengan demikian, jumlah sampel sumber data/informan akan semakin banyak. Berikut
merupakan bagan aktor-aktor yang menjadi informan kunci dalam update pemetaan sosial ini:
RT 17 RW 03 Pulau Kemaro,
1. Safei 082372452622
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
2. Nurdin Rodiansyah 081373731777
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
3. Hermansyah 081367226063
Kelurahan Satu Ilir
RT 17 RW 03 Pulau Kemaro,
4. Edi Chandra 082377546588
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
5. Darmayanti 081271499087
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
6. Citra Lavera 083844828182
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
7. Nita 089696962941
Kelurahan Satu Ilir
RT 17 RW 03 Pulau Kemaro,
8. Eka Permatasari 083809592797
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
9. Nur Selviani Choirunisa 082278414359
Kelurahan Satu Ilir
RT 17 RW 03 Pulau Kemaro,
10. Elmalisa 082182899080
Kelurahan Satu Ilir
RW 03 Pulau Kemaro,
11. Siti Rahma (Ayang) 08976136547
Kelurahan Satu Ilir
RT 17 RW 03 Pulau Kemaro,
12. Koang (Sahar) 082177737144
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
13. Puspita Anggraeni 085831245367
Kelurahan Satu Ilir
RT 18 RW 03 Pulau Kemaro,
14. Robiyah 081373731777
Kelurahan Satu Ilir
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh dengan melakukan triangulasi data akan
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat semakin meningkatkan kekuatan data
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan dibandingkan hanya dengan pendekatan yang
data, maka kesimpulan yang dikemukakan sederhana. Pada tahap ini dilakukan kegiatan
merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan membandingkan hasil-hasil wawancara,
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif observasi, dan studi dokumentasi yang
merupakan temuan baru yang belum pernah berkaitan dengan Update Social Mapping.
ada (Sugiyono, 2019). Menurut Sugiyono (2019), terdapat tiga jenis
triangulasi, yaitu 1) Triangulasi sumber,
Pemeriksaan atau verifikasi data dilakukan digunakan untuk menguji kredibilitas data
dengan teknik pemeriksaan kriteria tertentu. Dari dengan cara mengecek data yang telah
berbagai macam teknik tersebut maka diperoleh melalui beberapa sumber; 2)
pemeriksaan data kriteria derajat kepercayaan Triangulasi teknik pengumpulan data,
yang digunakan adalah teknik triangulasi. Susan merupakan teknik pengumpulan data dari
Stainback (dalam Sugiyono, 2019) menyatakan beberapa sumber yang telah ada; 3) Triangulasi
bahwa tujuan triangulasi adalah untuk teknik, digunakan untuk menguji kredibilitas
meningkatkan pemahaman tentang responden data dan dilakukan dengan cara mengecek
dan apa yang ditemukan dalam suatu data pada sumber yang sama dengan teknik
fenomena tertentu. Oleh karena itu, tujuan dari yang berbeda. Dalam penelitian ini
sebuah penelitian kualitatif dengan triangulasi menggunakan triangulasi sumber karena
data bukan hanya untuk menemukan menggunakan lebih dari satu sumber data
kebenaran, tetapi juga untuk memahami bahwa dengan teknik pengambilan data yang sama.
03
DESKRIPSI UMUM WILAYAH
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Sejarah
Kelurahan Satu Ilir adalah salah satu kelurahan yang berada pada Kecamatan Ilir Timur II. Kawasan ini
merupakan kawasan yang berbatasan dengan Sungai Musi, di mana sejumlah lapangan usaha
bergantung pada hasil sungai seperti ikan dan pasir sungai. Pulau Kemaro yang merupakan pulau
wisata populer di Sumatera Selatan juga termasuk ke dalam kawasan Kelurahan Satu Ilir. Pulau
Kemaro merupakan sebuah delta kecil di Sungai Musi yang letaknya berada pada sekitar 6 Km dari
Jembatan Ampera. Pulau Kemaro memiliki luas sebesar kurang lebih 79 Ha dan berada pada 5 meter
di atas permukaan laut.
Kelurahan Satu Ilir memiliki sebuah situs bersejarah, yaitu Masjid Sultan Agung yang merupakan masjid
tertua ke-5 di Kota Palembang. Masjid Sultan Agung dibangun oleh sesepuh Ki Abunawar dan warga
setempat. Di areal kawasan masjid tersebut terdapat makam Raja Agung Komarudin Sri Teruno yang
merupakan Raja Palembang yang menjabat pada tahun 1714-1724. Makam raja tersebut kini menjadi
cagar budaya dan dilindungi oleh Dinas Kebudayaan Kota Palembang (Monografi Kelurahan Satu Ilir,
2023).
Secara administratif, Kelurahan Satu Ilir berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kelurahan Lawang Kidul dan Kelurahan Tiga Ilir
2. Sebelah Timur : Sei Lais
3. Sebelah Barat : Kelurahan Sepuluh Ilir dan Kelurahan Kuto Batu
4. Sebelah Selatan : Sungai Musi
Jarak ke Ibukota Kecamatan adalah 3 Km dan jarak ke Pusat Kota Palembang adalah 7 Km. Secara
umum, Kelurahan Satu Ilir berada di Kota Palembang dan berjarak sangat dekat dengan Kecamatan Ilir
Timur II.
Tabel 3.1. Luas Wilayah Kelurahan Satu Ilir Menurut Penggunaan Lahan
1. Pemukiman rakyat 53 Ha
2. Persawahan rakyat 32 Ha
3. Perkebunan rakyat 11 Ha
TOTAL 96 Ha
Berdasarkan Tabel Luas Wilayah Kelurahan Satu Ilir menurut Penggunaan Lahan, wilayah terluas di
Kelurahan Satu Ilir pada tahun 2023 adalah wilayah pemukiman yang memiliki luas 53 Ha (55%),
sedangkan wilayah terkecil adalah wilayah perkebunan yang memiliki luas 11 Ha (12%).
Kondisi Demografis
Kondisi Demografis adalah informasi mengenai kependudukan suatu wilayah atau kondisi masyarakat
dalam suatu wilayah yang meliputi ukuran, struktur, distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah
penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, dan migrasi. Jumlah Penduduk d
Kelurahan Satu Ilir berdasarkan jenis kelamin terdapat 3.125 jiwa laki-laki dan 3.100 jiwa perempuan
(Kecamatan Ilir dalam Angka, 2022). Ditinjau dari jenis kelamin, sex ratio di Kelurahan Satu Ilir dapat
dihitung menggunakan rumus berikut:
Hasil perhitungan menunjukkan angka sex ratio di Kelurahan Satu Ilir adalah sebesar 100,8 sehingga
dapat disimpulkan bahwa jumlah laki-laki di Kelurahan Satu Ilir lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah perempuan.
Kondisi Sosial
Kondisi sosial merupakan sebuah kondisi dalam kemasyarakatan yang terus mengalami perubahan
melalui proses sosial. Proses sosial ini terjadi akibat adanya interaksi sosial. Kondisi sosial di Kelurahan
Satu Ilir dijelaskan ke dalam beberapa aspek, yakni pendidikan, kesehatan, dan juga agama dengan
meninjau kegiatan dan aktivitas masing-masing di Kelurahan Satu Ilir.
Kondisi Pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara, tingkat pendidikan penduduk Kelurahan Satu Ilir menunjukkan bahwa
terdapat 75% penduduk dengan tingkat pendidikan terakhir SMA, 17% penduduk dengan tingkat
pendidikan terakhir SMP, 7% penduduk dengan tingkat pendidikan terakhir Sarjana (S-1), dan 1%
penduduk putus sekolah (Tim Update Pemetaan Sosial, 2023). Kondisi pendidikan di Kelurahan Satu
Ilir secara umum relatif baik. Adanya bantuan pemerintah dalam menyukseskan program wajib
belajar hingga 12 tahun mulai dari SD hingga SMA membuat penduduk di Kelurahan Satu Ilir lebih
mudah mengakses pendidikan. Namun karena program tersebut hanya dapat membantu hingga
jenjang SMA, penduduk masih kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Penduduk
masih terkendala oleh biaya pendidikan dan biaya transportasi yang mahal karena sebagian besar
rumah tangga termasuk dalam golongan tidak mampu. Dari aspek angka putus sekolah, Kelurahan
Satu Ilir termasuk cukup rendah. Adanya beberapa anak yang putus sekolah dikarenakan tidak ada
motivasi untuk melanjutkan sekolah secara pribadi.
Kondisi Kesehatan
Dalam aspek kesehatan, Kelurahan Satu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang aktif dalam
kegiatan promosi kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas Posyandu dan Program Kesehatan
Kampung KB Mawar. Dengan demikian, kondisi kesehatan di Kelurahan Satu Ilir dapat dikatakan
cukup baik meskipun masyarakat masih terjangkit beberapa jenis penyakit. Jenis penyakit yang
umumnya diderita oleh masyarakat Kelurahan Satu Ilir antara lain demam, batuk, dan gangguan
pernafasan pada lansia. Penyebab penyakit tersebut bermacam-macam, salah satunya adalah
karena faktor kebersihan lingkungan yang kurang, perubahan cuaca yang ekstrim, hingga faktor
usia. Masyarakat Kelurahan Satu Ilir biasanya akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan di luar
kelurahan baik puskesmas maupun klinik. Hal tersebut disebabkan oleh minimnya fasilitas kesehatan
di dalam wilayah kelurahan. Belum terdapat klinik kesehatan dan hanya terdapat satu dokter umum
yang membuka praktik.
Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi dari suatu wilayah dapat dilihat dari mata pencaharian penduduk, lembaga ekonomi
yang tersedia, serta kepemilikan aset. Sebagai wilayah yang berdekatan dengan pusat kota, Kelurahan
Satu Ilir diharapkan dapat menjadi peluang untuk pembukaan lapangan kerja dan lapangan usaha
yang luas di berbagai bidang.
Mata Pencaharian
Sumber Gambar:
Tim Update Pemetaan Sosial (2023) Gambar 3.3. Toko Kerajinan Rotan
Lembaga Ekonomi
Berdasarkan hasil survei dan olah data, Kelurahan Satu Ilir belum memiliki lembaga ekonomi.
Masyarakat yang butuh mengakses lembaga ekonomi dalam hal ini adalah lembaga
keuangan, perlu pergi ke daerah Lemabang dengan waktu tempuh kurang lebih 12 menit atau
sejauh 4,4 km. Adapun jenis lembaga keuangan yang ada di Lemabang adalah Bank
Tabungan Negara Branch, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan koperasi. Selain
mengunjungi lembaga ekonomi secara langsung, masyarakat hanya bisa melakukan
transaksi ekonomi menggunakan agen-agen bank seperti BRILink dan BBlur.
Kepemilikan Asset
Wilayah Kelurahan Satu Ilir merupakan kawasan padat penduduk dengan kepadatan
mencapai 6.994 jiwa/km2. Berdasarkan wawancara dengan masing-masing Ketua RW, asset
yang dimiliki masyarakat di wilayah sekitar Kelurahan Satu Ilir berupa rumah permanen dan
kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Kendaraan ataupun
harta bergerak lainnya diperlukan untuk menunjang aktivitas perdagangan.
Kondisi Budaya
Di tengah perkampungan,
tepatnya di wilayah RW 04
Kelurahan Satu Ilir terdapat
situs budaya yaitu Makam
Gendingsuro yang
merupakan Kompleks
Makam Ki Gede Ing Suro
beserta pengikutnya. Ki
Gede Ing Suro sendiri
merupakan pendiri kerajaan
Palembang, putra dari Ki
Gede Ing Lautan yang
datang ke Palembang pada
abad ke-16. Cagar Budaya Gambar 3.4. Makam Gendingsuro
Makam Gendingsuro Sumber: Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
memiliki struktur seperti
candi Hindu/Budha. Terdapat 34 makam, termasuk makam I Gede Ing Suro, makam para pengikutnya,
dan makam salah satu anak Kaisar Ming dari kerajaan Cina. Biasanya, mendekati bulan puasa
terdapat tradisi keagamaan yaitu Ziarah Kubro dimana masyarakat berbondong-bondong berziarah
ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang (waliyullah).
Kelurahan Satu Ilir dapat disebut sebagai kawasan Islami bagi masyarakat Kota Palembang. Di
kawasan ini terdapat Masjid Sultan Agung yang merupakan masjid tertua kelima di Kota Palembang.
Masjid ini dibangun oleh Ki Abunawar dan menjadi salah satu peninggalan bersejarah di Kota
Palembang. Daya tarik pada masjid ini yaitu adanya makam Sultan Agung Komarudin Sri Teruno.
Selain itu, area masjid ini juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara hari besar agama
islam maupun haul yang diadakan setiap tahun. Salah satunya adalah haul KH Abdullah Zawawi
Izhom yang bertepatan juga dengan Maulid Nabi. Peringatan haul sebagai bentuk peringatan atas
jasanya dalam penyebaran agama islam di Kota Palembang. Pada acara ini disuguhkan berbagai
penampilan akulturasi budaya Palembang dengan pengaruh Islam, khitan massal, Khataman Al-
Quran, ceramah, dan lomba keagamaan Islam lainnya. Situs ini dapat lebih dipromosikan dan
dimanfaatkan lagi sebagai tujuan wisata untuk menciptakan peluang bisnis dan lapangan kerja,
khususnya sebagai destinasi wisata religi, dikarenakan saat ini sudah banyak wisatawan yang datang
dari dalam hingga luar negeri seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi.
Pada area ini juga terdapat Klenteng Hok Tjing Rio, serta
makam Tan Bun An dan Siti Fatimah. Di dekat Pagoda 9
terdapat sebuah pohon legendaris bernama Pohon Cinta,
yang disebutkan sebagai lambang cinta lintas budaya
antara seorang pangeran Cina (Tan Bun An) dan seorang
putri dari Palembang (Siti Fatimah). Mitosnya, jika pasangan
kekasih mengukir namanya di Pohon Cinta, hubungan
Gambar 3.5. Situs Bersejarah
mereka bertahan sampai menikah. Kisah cinta Pangeran dan
Pagoda 9 di Pulau Kemaro
Putri ini telah menjadi legenda di Pulau Kemaro. Kisah cinta
mereka terukir pada sebuah prasasti yang dibuat oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang pada tahun
2009 di depan pura. Situs ini menjadi pusat perayaan tradisi
Tionghoa seperti Imlek dan “Cap Go Meh” di Kota Palembang
yang dilaksanakan setiap tahun.
Kondisi Infrastruktur
Infrastruktur merupakan semua fasilitas baik fisik maupun nonfisik yang dibutuhkan untuk menunjang
kegiatan masyarakat maupun perusahaan. Infrastruktur di Kelurahan Satu Ilir disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 3.2. Jumlah dan Sebaran Infrastruktur di Kelurahan Satu Ilir
2. Masjid/Mushola 6 Unit
Kondisi infrastruktur di Kelurahan Satu Ilir dapat dikategorikan baik. Hal tersebut terlihat dari kondisi
jalan utama yang sudah aspal dan minim kerusakan. Jalan sudah didukung dengan penerangan di
banyak titik. Kantor pemerintahan kelurahan dibangun permanen dan dalam kondisi yang layak. Masjid
dan mushola dibangun permanen. Bangunan sekolah dari PAUD/TK hingga Sekolah Menengah
Pertama juga dibangun secara permanen dan dalam kondisi yang layak pakai.
Kondisi Pemerintahan
Kelurahan Satu Ilir memiliki kantor kelurahan yang digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat
serta menyalurkan bantuan dari pemerintah dan perusahaan. Fasilitas Kantor Kelurahan tergolong
lengkap dan memadai meskipun ruangan yang ada tidak begitu luas. Fasilitas yang tersedia di Kantor
Kelurahan Satu Ilir yaitu 2 ruang kerja dengan meja dan kursi untuk para staff. Kondisinya tidak terlalu
bagus karena terbuat dari plastik yang sudah retak di beberapa bagian serta dari besi yang sudah
mulai berkarat. Kemudian terdapat 1 ruang pertemuan di lantai 2 yang tidak terlalu luas, yakni hanya
berukuran 4,25 m X 4 m. Ruang pertemuan ini digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti
pertemuan dan musyawarah antar RT dan RW, sosialisasi program atau kegiatan dari kelurahan, dan
lain sebagainya.
Kelurahan Satu Ilir termasuk kedalam Ring-1 wilayah pengembangan masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang (Pusri). Jarak kantor Kelurahan Satu Ilir dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri)
sangat dekat, yaitu sekitar 4,6 km. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, kondisi bangunan
kantor kelurahan terbilang cukup baik meskipun tidak begitu lengkap fasilitas untuk menunjang
kegiatan perangkat kelurahan. Hanya ada kurang lebih 4 komputer dibandingkan dengan perangkat
kelurahan yang berjumlah 12 orang. Kondisi yang baik terlihat dari bangunan yang sudah terbuat dari
tembok permanen dan berlantai keramik. Kemudian kelengkapan fasilitas yang kurang dilihat dari
jumlah komputer dan mesin cetak (printer) yang tidak sesuai dengan jumlah perangkat kelurahan
sehingga beberapa perangkat harus membawa laptop dari rumah.
Kelurahan Satu Ilir dipimpin oleh satu orang Lurah yang bernama Bapak Rudi Martino, S.T. yang
menjabat sejak tahun 2021. Dalam menjalankan tugasnya, Lurah dibantu oleh Sekretaris Lurah yang
bernama Bapak Akhmad Zakir, S.E, MM., Seksi Pemerintahan dan Kesra, Seksi Ketentraman dan
Ketertiban, Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, empat orang staf pembantu,
BHABINKAMTIBNAS, serta BABINSA. Sekretaris Kelurahan membantu Lurah dalam urusan administrasi di
Kelurahan. Seksi Pemerintahan dan Kesra bertugas untuk membantu tugas-tugas operasional di
bidang pemerintahan dan kesejahteraan. Seksi Ketentraman dan Ketertiban bertugas membina dan
melaksanakan ketentraman dan ketertiban umum. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
bertugas dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan sosial, ekonomi,
pembangunan, serta pemeliharaan sarana prasarana dan fasilitas pelayanan umum. Empat orang
staf pembantu bertugas untuk membantu tugas-tugas dari setiap Seksi. BHABINKAMTIBNAS bertugas
dalam pembinaan di masyarakat, serta BABINSA berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban di lingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat puas dengan kinerja
Kelurahan yang cepat tanggap dalam menangani keluhan dan permasalahan.
Dapat disimpulkan dua belas perangkat telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Berikut
adalah nama beserta jabatan perangkat Kelurahan Satu Ilir:
Kepala Seksi
6. Dilla Okta Miranda, SS 082183606733
Pemerintahan dan Kesra
Staf Pemberdayaan
12. Muhammad Ishak -
Masyarakat Kelurahan
Secara administratif, Kelurahan Satu Ilir terdiri atas 4 RW yang masing-masing dipimpin oleh Ketua RW
yang dibantu oleh Ketua RT dengan jumlah total sebanyak 19 RT. Berikut merupakan bagan pembagian
wilayah administrasi Kelurahan Satu Ilir berdasarkan RT dan RW:
8. Aminah Ketua RT 04 -
Dalam penyampaian aspirasi RT juga dapat langsung menyampaikan aspirasinya langsung ke Lurah
sedangkan Ketua RW sifatnya mengetahui dan mengawasi kinerja Ketua RT. R.A Jamaluddin selaku
Ketua RW 01 bertugas mengawasi kinerja Dian Supriadi (Ketua RT 01); Indra Zulkarnain (Ketua RT 02);
Dyah Fitrianti (Ketua RT 03); Aminah (Ketua RT 04); M. Ali Akbar (Ketua RT 14). Sedangkan Abdul Halim,
S.Ag selaku Ketua RW 02 bertugas mengawasi kinerja Zamhari (Ketua RT 05); M. Zaini (Ketua RT 16);
Anwar Sa’ani (Ketua RT 07); Safta Nurika (Ketua RT 08).
Pada wilayah berikutnya yaitu Agus Salim selaku Ketua RW 03 bertugas mengawasi kinerja M.Farizal
(Ketua RT 11); Abu Bakar (Ketua RT 12); H. Zulkifli (Ketua RT 13); Hj. Ratnawati (Ketua RT 15), termasuk
wilayah Pulau Kemaro yang dikelola oleh Syafei (Ketua RT 17) dan Nurdin Rodiansyah (Ketua RT 18).
Terakhir Drs. Taufik selaku Ketua RW 04 bertugas mengawasi kinerja Hadinata (Ketua RT 09); Idrus Sani
(Ketua RT 10); M. Zaini (Ketua RT 16); dan Ahmad Amin (Ketua RT 19).
Dalam menerima dan menampung aspirasi masyarakat, Kelurahan Satu Ilir dibantu oleh beberapa
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Lembaga ini berfungsi dalam membantu pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintahan desa yang berkaitan dengan pembinaan dan pemberdayaan
kemasyarakatan.
Karang Taruna Peningkatan kegiatan positif dan peran aktif para remaja
PKK (Ketua PKK/ Penyuluhan program keluarga berencana, pelatihan kerajinan tangan
Ibu Kepala Desa) untuk peningkatan ekonomi ibu-ibu sekitar
Majlis Taklim
Pengajaran mengenai baca tulis Al-quran dan ceramah
(Tokoh Agama Desa)
Kelurahan Satu Ilir memiliki 5 (lima) lembaga pemberdayaan masyarakat. Lembaga senam diikuti oleh
ibu-ibu sebagai sarana meningkatkan kesehatan dan kerukunan antar warga. Karang Taruna diikuti
oleh remaja dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Posyandu Mawar sebagai sarana sosialisasi,
pemeriksaan, dan peningkatan kesehatan bagi ibu hamil dan anak-anak. PKK sebagai sarana kegiatan
pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Majlis Taklim sebagai sarana kegiatan keagamaan.
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pemberian suntik
vaksin ke-1 dan
Vaksinasi COVID ke-2 gratis dari
2. Gratis 2022 Dinas Kesehatan 150 orang
(Pemerintah) dilaksanakan di
Charity Puskesmas
Sabokingking
Bantuan alat
kesehatan
Posyandu Mawar
dari Pangkalan
3. Hibah alat kesehatan 2022 TNI Angkatan Laut 1 Posyandu
(Lanal)
Palembang
berupa alat
penimbang bayi
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Bantuan sosial
dari Walikota
Pengurus
Palembang
Hibah dan Bantuan Majelis Ta’lim
4. 2016 kepada Majelis
Sosial Sultan
Ta’lim Sultan
Agung
Agung sebesar
Rp10.000.000,00
Pemberian
bantuan pakaian
bekas layak pakai,
Peduli Korban puluhan dus air
Charity
kebakaran mineral, puluhan
5. 2022 19 KK
(Pemerintah Kota paket
Palembang) sembako,puluhan
dus mie instan,
beras dan minyak
goreng
Program Pengembangan Masyarakat dari Pemerintah di Kelurahan Satu Ilir terdiri atas charity,
infrastruktur, dan capacity building. Program charity berupa POSKO Aksi Peduli COVID-19, suntik vaksin
gratis, BLT BBM, Bansos Pahlawan Ekonomi Nusantara, Peduli Korban Kebakaran, dan bantuan Korban
Kebakaran Batu Ampar. Program dalam bentuk infrastruktur berupa Pembangunan makam Buya Ki
Abunawar. Kemudian program dalam bentuk capacity building berupa pelatihan tata boga dan
pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari sedotan dan plastik.
Dari Perusahaan
Berdasarkan hasil survei dan olah data, program pengembangan masyarakat dari perusahaan-perusahaan
yang diberikan pada Kelurahan Satu Ilir sebanyak 19 Program. Adapun bentuk program tersebut disajikan
dalam tabel berikut:
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pemberian paket
sembako senilai
Bantuan Pencegahan Rp150.000,00 s.d. Seluruh KK di
1. COVID-19 2020 Rp200.000,00 ke Kelurahan
(PT PUSRI) semua Satu Ilir
masyarakat
Kelurahan Satu Ilir
Pemberian paket
sembako senilai
Paket sembako
Rp200.000,00 dua Seluruh KK di
sebelum puasa dan
2. 2023 kali dalam Kelurahan
sebelum lebaran
setahun untuk Satu Ilir
(PT PUSRI)
semua warga
Kelurahan Satu Ilir
Charity
Pemberian dana
penunjang
Dana kegiatan acara
kegiatan
3. kemerdekaan 2023 19 RT
kemerdekaan
(PT PUSRI)
sebesar 2 juta
untuk setiap RT
Pemberian honor
Pengurus
Pemberian honor bagi pengajar
Rumah
pengajar Rumah Tahfidz Al Qurán
4 2019 Tahfidz
Tahfidz Al-Quran yaitu sebesar
Masjid Sultan
(PT PUSRI) Rp1.500.000,00/
Agung
bulan
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pemberian
fasilitas cuci
Bantuan Fasilitas Seluruh KK di
tangan dan
1. Mencuci Tangan 2020 Kelurahan
disertai dengan
(PT PUSRI) Satu Ilir
fogging
desinfektan
Pembangunan
rumah pintar
untuk
Rumah Pintar
2. 2021 peningkatan 40 anak
(PT PUSRI)
aktivitas belajar
anak dari SD s.d.
SMA
Pemberian
speaker wireless
Wireless speaker
3. 2022 untuk menunjang 1 posyandu
untuk posyandu
kegiatan
posyandu
Infrastruktur
Kotak sampah Seluruh KK di
Pemberian tempat
4. 2021 organik dan Kelurahan
sampah (PT PUSRI)
anorganik Satu Ilir
Peminjaman
lahan untuk
kegiatan
penghijauan dan
Lahan penghijauan budidaya
Kampung KB
6. Kampung KB 2022 tanaman
Mawar
(PT PUSRI) pekarangan
mendukung
pelaksanaan
program
Kampung KB.
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pembuatan spot
foto yang terdiri
Pembuatan Spot foto 1 spot di
dari 2 rumah dan
7. Wisata Kampung Aer 2021 Pulau
satu bangunan
(Bank Indonesia) Kemaro
menyerupai
mercusuar
Infrastruktur
Pembuatan
gapura jalan
Gapura Jalan yang
8. 2019 163 KK
(PT Pegadaian) mempercantik
jalan di Pulau
Kemaro
Pelatihan las
Pelatihan Las
1. 2022 untuk bapak- 20 orang
(PT PUSRI)
bapak
Pelatihan
Pelatihan menjahit
2. 2023 menjahit untuk 20 orang
(PT PUSRI)
ibu-ibu
Capacity
Building
Kesempatan
magang bekerja
di PUSRI selama 6
Program Magang di
3. 2023 bulan untuk
Pabrik (PT PUSRI)
remaja yang
usianya di bawah
24 tahun
Pembentukan
2021 kelompok jaring
Empower- KJA 1 dan 2 Pulau 2 kelompok
1. dan apung pengelola
ment Kemaro (PT PUSRI) (19 orang)
2022 ikan baung dan
nila
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pelatihan
Kelompok koperasi
menanam cabai, 50 orang
2. produksi wanita 2022
Pengelola Resto ibu-ibu
sesera (PT PUSRI)
Apung
Pelatihan
Kelompok kerajinan
Empower- pembuatan
3. kumpe kampung aer 2023 7 orang
ment kerajinan dari
(PT PUSRI)
eceng gondok
Pengelolaan
Kelompok Hidroponik rumah hidroponik
4. 2022 39 orang
(Bank Indonesia) yang
menghasilkan
Program Pengembangan Masyarakat dari Perusahaan di Kelurahan Satu Ilir terdiri atas charity,
infrastruktur, capacity building, dan empowerment. Program charity yang berasal dari PT PUSRI berupa
Bantuan Pencegahan COVID-19, paket sembako sebelum puasa dan sebelum lebaran, dana kegiatan
acara kemerdekaan, dan pemberian honor pengajar Rumah Tahfidz Al-Quran. Program bantuan dalam
bentuk infrastruktur berasal dari PT PUSRI, Bank Indonesia, dan PT Pegadaian. PT PUSRI memberikan
bantuan infrastruktur fasilitas mencuci tangan, Rumah Pintar, wireless speaker untuk posyandu,
pemberian tempat sampah, lampu jalan tenaga surya di Pulau Kemaro, dan lahan penghijauan
Kampung KB. Bantuan infrastruktur dari Bank Indonesia berupa pembuatan spot foto Wisata Kampung
Aer, sedangkan dari PT Pegadaian berupa gapura jalan di Pulau Kemaro. Program dalam bentuk
capacity building diberikan oleh PT PUSRI berupa pelatihan las, pelatihan menjahit, dan program
magang di pabrik PT PUSRI. Program dalam bentuk empowerment diberikan oleh PT PUSRI dan Bank
Indonesia. PT PUSRI memberi bantuan untuk KJA 1 dan 2 Pulau Kemaro, kelompok Koperasi Produksi
Wanita Sesera, dan Kelompok Kerajinan Kumpe Kampung Aer, sedangkan Bank Indonesia memberikan
bantuan untuk kelompok hidroponik.
Dampak tidak langsung yang dirasakan masyarakat adalah pengurangan tingkat kriminalitas karena
adanya penerangan jalan. Hal tersebut diutarakan oleh Bapak Nurdin Rodiansyah selaku Ketua RT. 18
yang menerima bantuan penerangan jalan:
Selain dampak pengurangan tingkat kriminalitas, perusahaan secara tidak langsung meningkatkan
perekonomian warga dengan adanya peningkatan keterampilan di bidang las, menjahit, kerajinan,
dan hidroponik. Perusahaan juga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri dari
penduduk sekitar dengan adanya program magang.
PULAU KEMARO
Sejarah
Pulau Kemaro termasuk ke dalam
wilayah Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir
Timur II, Kota Palembang, Provinsi
Sumatera Selatan yang dipisahkan
oleh Sungai Musi. Nama Pulau Kemaro
berasal dari kata “Kemarau” karena
pulau ini tidak pernah tenggelam
meskipun air sungai Musi sedang
pasang. Asal usul pulau Kemaro
berawal dari kisah legenda cinta Siti
Fatimah dan Tan Bun An. Karena
berbeda keyakinan, hubungan
mereka ditentang oleh keluarga
masing-masing. Seiring berjalannya
waktu, pernikahan mereka akhirnya
direstui dan orang tuanya
memberikan hadiah berupa tujuh guci
besar yang berisi emas. Karena salah
paham, Tan Bun An membuang
hadiah tersebut ke Sungai. Setelah
membuang guci terakhir, guci
tersebut pecah dan terlihatlah emas
di dalamnya. Karena merasa
bersalah, Tan Bun An terjun ke dalam
sungai Musi untuk mengambil guci
tersebut. Karena khawatir, Siti Fatimah
kemudian menyusul Tan Bun An dan
keduanya tidak lagi muncul ke
permukaan. Maka untuk mengenang
kisah mereka dibangunlah kuil dan
makam di Pulau Kemaro (Monograf
Pulau Kemaro, 2021).
Secara administratif, Pulau Kemaro termasuk dalam wilayah RT 17 dan RT 18, RW 03, Kelurahan 1 Ilir,
Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Kelurahan 1 Ilir sendiri memiliki 4 RW dengan 19 RT. Pulau
Kemaro memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Sungai Musi, Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni
2. Sebelah Timur : Sungai Musi, Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni,
Kecamatan Komperta Kelurahan Plaju.
3. Sebelah Barat : Sungai Musi, Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni dan
Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu.
4. Sebelah Selatan : Sungai Musi, Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju dan Kelurahan
Komperta Kecamatan Plaju
Penggunaan lahan di Pulau Kemaro dibagi menjadi pemukiman rakyat, persawahan, perkebunan, dan
penggunaan lain seperti wilayah Pagoda. Persebaran luas penggunaan lahan tersebut disajikan dalam
tabel berikut:
1. Pemukiman rakyat 7 Ha
2. Persawahan rakyat 54 Ha
4. Lain-lain 0,52 Ha
TOTAL 75 Ha
Berdasarkan data di atas, luas penggunaan lahan di Pulau Kemaro paling tinggi adalah persawahan
rakyat sebesar 54 Ha. Area sawah ini merupakan area sawah pasang surut yang ditanami dengan padi
varietas lokal yang tahan terhadap pasang surut. Penggunaan lahan terbesar kedua yaitu perkebunan
dengan luas 13,48 Ha. Kemudian di urutan ketiga adalah permukiman rakyat sebesar 7 Ha dimana
permukiman ini terdiri dari rumah-rumah panggung. Sisanya 0,52 Ha digunakan untuk lain-lain.
Kondisi Demografis
Merujuk data yang diperoleh Tim Update Pemetaan Sosial, jumlah penduduk Pulau Kemaro berjumlah
624 orang yang terdiri dari 163 Kepala Keluarga (KK). Adapun pembagian jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin di Pulau Kemaro disajikan di dalam tabel berikut:
Jenis Kelamin
Desa/Kelurahan Jumlah KK
Pulau Kemaro
Berdasarkan data jumlah penduduk di Pulau Kemaro, diketahui bahwa lebih banyak penduduk dengan
jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan yaitu sebanyak 340 jiwa, sementara penduduk berjenis
kelamin perempuan sebanyak 284 jiwa.
Ditinjau dari jenis kelamin penduduk, maka sex ratio dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan bahwa sex ratio di Pulau Kemaro sebesar 119,71. Artinya,
terdapat 119 laki-laki pada 100 penduduk perempuan.
Ditinjau dari kelompok umur, mayoritas penduduk Pulau Kemaro berada pada usia produktif. Jumlah
penduduk di Pulau Kemaro yang dibagi berdasarkan kelompok usia 0-5 tahun, 7-18 tahun, dan 18-56
tahun ditampilkan dalam tabel berikut:
Jumlah
No. Kelompok Usia
RT 17 RT 18
1. 0-5 tahun 41 98
2. 7-18 tahun 99 76
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berdasarkan usia paling banyak
berada di usia 18-56 tahun, yakni sebanyak 310 jiwa.
Ditinjau dari usia penduduk, maka sex ratio dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan bahwa nilai dependency ratio di Pulau Kemaro sebesar
101,3. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 102
penduduk usia non produktif.
Jumlah
No. Pendidikan Terakhir
RT 17 RT 18
2. Sarjana (S-1) 0 3
3. Diploma 0 0
4. SMA 0 2
5. SMP 37 1
6. SD 84 73
7. PAUD 134 98
Tingkat pendidikan masyarakat di Pulau Kemaro cukup beragam yakni mulai dari tidak sekolah hingga
tamat sarjana. Meskipun begitu, tingkat kesadaran pendidikan dapat dikatakan rendah. Hal tersebut
terlihat dari banyaknya jumlah penduduk yang tamat SD saja (25,2%) dibanding melanjutkan hingga
sarjana (6,9%). Rendahnya kesadaran tersebut merupakan akibat dari keterbatasan akses menuju
fasilitas pendidikan yang terbilang cukup jauh. Fasilitas pendidikan terdekat terletak sekitar 3 km dari
Pulau Kemaro, namun untuk mencapai fasilitas pendidikan tersebut diperlukan perjalanan
menggunakan perahu dan motor kurang lebih selama 30-50 menit. Biaya bahan bakar yang cukup
tinggi yaitu sebesar Rp100.000,- per bulan per anak, serta jauhnya jarak yang harus ditempuh oleh
penduduk menyebabkan penduduk tidak banyak yang melanjutkan untuk menempuh tingkat
pendidikan yang lebih tinggi. Tingkat pendidikan terakhir tertinggi yang ditempuh oleh penduduk desa
adalah jenjang SMP. Tetapi seiring perkembangan jaman, generasi-generasi muda di Pulau Kemaro
sudah mulai sadar pentingnya pendidikan meskipun belum seluruhnya.
Jumlah
No. Mata Pencaharian
RT 17 RT 18
1. Petani 68 38
3. Penyelam 21 134
4. Nelayan 20 19
5. Pengangguran 0 3
Dari segi ekonomi, sebanyak 27,2% masyarakat Pulau Kemaro bekerja sebagai petani. Hasil tani berupa
padi kemudian digunakan untuk konsumsi pribadi dikarenakan hasilnya yang tidak memenuhi kualitas
pasar (warna beras kusam, berbobot rendah, dan butir mudah patah) sehingga kurang bagus untuk
dijual. Terdapat juga beberapa nelayan dengan pendapatan yang tidak pasti akibat perolehan hasil
tangkapan yang tidak selalu sama setiap harinya, ditambah dengan besarnya biaya yang diperlukan
untuk membeli bahan bakar perahu. Dalam satu kali berlayar membutuhkan biaya kurang lebih Rp
300.000,- sementara hasil yang didapatkan kurang lebih hanya 2 kg ikan atau setara dengan Rp
100.000,-. Dengan demikian, nelayan sering mengalami rugi daripada untung.
Terdapat pula pertokoan yang dibuka di rumah-rumah warga untuk membantu perekonomian. Kurang
lebih terdapat 26 toko atau usaha kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari, kerajinan, dan alat
pertanian. Bank Indonesia sudah pernah memberikan bantuan untuk pengembangan pertokoan
tersebut melalui perbaikan bangunan dan pemberian papan nama. Namun dikarenakan konsumennya
hanya berasal dari warga Pulau Kemaro, pertokoan tersebut sulit untuk berkembang. Selain itu,
terdapat juga penduduk yang memiliki mata pencaharian sebagai penyelam pencari harta karun
Sungai Musi. Para penyelam ini mencari harta karun di dasar sungai yang ditinggalkan oleh Kerajaan
Sriwijaya.
Kondisi sosial dan budaya juga dapat dilihat melalui agama yang dianut. Berdasarkan agama yang
dianut, jumlah penduduk Pulau Kemaro disajikan dalam tabel berikut:
Jumlah
No. Agama
RT 17 RT 18
2. Buddha 0 1
Dari aspek agama, hasil olah data menunjukkan hampir seluruh penduduk (99,8%) Pulau Kemaro
memeluk agama islam sedangkan sisanya (0,2%) memeluk agama Budha. Banyaknya penduduk
muslim tersebut menghasilkan perkumpulan aktivitas keagamaan di kalangan masyarakat. Aktivitas
tersebut berupa pengajian rutin ibu-ibu, peringatan Hari Besar Islam, dan syukuran. Adanya aktivitas
tersebut menambah erat tali silaturahmi dan persaudaraan di Pulau Kemaro. Masyarakat juga memiliki
sikap toleransi yang tinggi. Terbukti dari tidak pernah adanya konflik akibat perbedaan agama dengan
kalangan minoritas (Buddha).
Selain melalui agama, kondisi sosial dan budaya juga dipengaruhi oleh suku yang mendiami suatu
wilayah. Berdasarkan suku yang dimiliki, jumlah penduduk Pulau Kemaro disajikan dalam tabel berikut:
Jumlah
No. Suku
RT 17 RT 18
2. Jawa 18 0
Penduduk Pulau Kemaro mayoritas (97,11%) adalah suku Melayu, dengan sebagian kecil penduduk
adalah suku Jawa. Hal ini dikarenakan letaknya berada di Palembang dengan suku Melayu sebagai
suku mayoritas. Beberapa penduduk suku Jawa yang bermigrasi ke Pulau Kemaro kemungkinan
disebabkan oleh letak Pulau Kemaro yang berada di daerah industri, sehingga penduduk bermigrasi
karena ketersediaan lapangan pekerjaan.
Dari segi kesehatan, khususnya dalam hal penduduk yang berkebutuhan khusus, di Pulau Kemaro
hanya terdapat 1 orang (tuna netra) dan berdomisili di RT 17. Berdasarkan hasil wawancara dengan
bidan setempat, permasalahan kesehatan sangat rawan terjadi pada anak-anak dan lansia. Anak-
anak rawan terkena penyakit flu, batuk, pilek, dan gatal akibat kebersihan yang kurang terjaga.
Sedangkan lansia banyak yang terkena penyakit asam urat akibat faktor usia.
Kondisi Infrastruktur
Dari segi infrastruktur, Pulau Kemaro memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap yang dapat
mendukung kehidupan masyarakat Pulau Kemaro. Infrastruktur tersebut meliputi penerangan,
pertokoan, dermaga, tempat ibadah, sekolah, pojok baca, layanan kesehatan, dan sarana olahraga.
Meskipun memiliki infrastruktur yang lengkap, Pulau Kemaro masih terbatas dalam infrastruktur
kesehatan dan ekonomi. Akses untuk menuju fasilitas kesehatan milik Pemerintah atau Swasta cukup
sulit, harus menggunakan perahu dan bentor (becak motor). Infrastruktur ekonomi terdekat adalah
pasar Plaju yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Rincian infrastruktur yang tersedia di Pulau Kemaro dapat dilihat pada tabel berikut:
Umum
Dermaga
Dermaga Lolamina
2. 3
Dermaga Peti Kemas
Dermaga Intirup
Perdagangan
1. Warung makan 7
2. Konter pulsa 1
3. Toko kelontong 17
5. Toko kerajinan 1
6. Toko sayuran 5
Keagamaan
Masjid
1. 1
Masjid Darul Muttaqin
Vihara
2. 1
Vihara Hok Tjing Rio
Pendidikan
Pojok Baca
3. Pojok Baca SESERA Pulau 1
Kemaro
Kesehatan
Posyandu
1. 1
Posyandu Sehati
Klinik
2. 1
Klinik Pulau Kemaro
Olahraga
a. Jalan
Berdasarkan gambar, terlihat kondisi jalan perkampungan sangat sempit karena hanya bisa dilalui
oleh satu motor saja. Selain itu, tingkat keamanan sangat rendah karena tidak ada pembatas di
kanan kirinya sedangkan ketinggian jalan dari permukaan tanah cukup tinggi. Terdapat 13 titik jalan
yang rusak dan berlubang yang berusaha diperbaiki oleh masyarakat dengan menaruh kayu atau
papan untuk menutup lubang. Akan tetapi, hal ini justru menjadi bahaya bagi masyarakat yang
melintas karena kondisi jalan yang sudah sempit,berlubang, dan kondisi kayu/papan penutup yang
sangat berpotensi untuk patah.
b. Dermaga
Terdapat 3 (tiga) infrastruktur dermaga di Pulau Kemaro, dimana kepemilikannya adalah milik pihak
yang berbeda-beda. Dermaga Lolamina merupakan dermaga milik pabrik udang, Dermaga Peti
Kemas milik perusahaan, dan Dermaga Intirup merupakan dermaga dari Dinas Perhubungan.
Kondisi dari masing-masing dermaga cukup bagus. Hal tersebut terlihat dari bangunan dermaga
yang terbuat dari tembok, besi, dan kayu dengan kondisi layak pakai
c. Penerangan
Berdasarkan data yang diperoleh saat survey, penerangan jalan umum di Pulau Kemaro sebanyak
33 titik. Penerangan ini menggunakan sumber dari listrik PLN sebanyak 18 titik, dan solar cell
sebanyak 15 titik. Lampu Solar Cell merupakan bantuan dari PT PUSRI sebagai bentuk tanggung
jawab sosial dan lingkungan. Kapasitas yang digunakan pada lampu solar cell ini sebesar 60-80
watt.
d. Perdagangan
Infrastruktur perdagangan di Pulau Kemaro didominasi (51,5%) oleh toko-toko kecil milik warga. Toko
ini dijalankan dan dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga dengan menjual berbagai macam
kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan.
Kondisi perekonomian di Pulau Kemaro juga dapat dilihat dari adanya aktivitas jual beli pada usaha
kecil seperti toko kelontong. Saat ini terdapat kurang lebih 26 toko dan warung yang beroperasi di
Pulau Kemaro yang merupakan usaha pribadi milik masyarakat setempat.
e. Keagamaan
Infrastruktur keagamaan di Pulau Kemaro berupa masjid dan vihara. Masjid terletak di RT 18 dan
diberi nama Masjid Darul Muttaqin. Masjid ini menjadi satu-satunya sarana ibadah umat agama
islam. Rencananya, akan dibangun tambahan berupa musholla di RT 17. Kemudian untuk Vihara,
merupakan fasilitas ibadah untuk umat Buddha dan diberi nama Vihara Hok Tjing Rio.
Gambar 3.16. Masjid Darul Muttaqin (kiri) dan Vihara Hok Tjing Rio (kanan)
Sumber: Dokumentasi Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
Selain masjid, fasilitas keagamaan yang terdapat di Pulau Kemaro adalah Vihara Hok Tjing Rio atau
yang juga dikenal sebagai Klenteng Kuan Im. Vihara ini dibangun pada tahun 1962 dan ramai
dikunjungi untuk ibadah etnis Tionghoa pada saat Cap Go Meh. Di depan Vihara, terdapat
gundukan tanah makam Tan Bun An dan Siti Fatimah.
f. Pendidikan
Infrastruktur pendidikan di Pulau Kemaro terdiri dari jenjang terendah di kelompok bermain/PAUD
hingga jenjang tertinggi yaitu SD. Pulau Kemaro memiliki 1 infrastruktur bangunan untuk PAUD yang
juga digunakan sebagai gedung TK dan Kelompok Belajar Calistung. Di sebelah gedung ini terdapat
satu gedung baca yang dapat digunakan sebagai sarana hiburan edukatif bagi anak-anak TK dan
PAUD. Selanjutnya, terdapat fasilitas infrastruktur SD sebanyak satu SD yang diberi nama “SD Negeri
Filial 65” dan menjadi satu-satunya yang merupakan fasilitas pendidikan formal di Pulau Kemaro.
PAUD di Pulau Kemaro memiliki satu bangunan permanen yang layak. Terdapat 4 (empat) orang
guru yang mengajar dengan 2 diantaranya adalah anggota YAZRI dan sisanya adalah masyarakat
Pulau Kemaro. Jumlah siswa di tahun 2023 adalah 60 siswa.
Pojok Baca Sesera merupakan bantuan dari PT PUSRI. Bangunan pojok baca ini sudah permanen
dan terletak di samping PAUD. Pojok baca menyediakan buku-buku bacaan hingga mainan untuk
anak-anak. Umumnya, anak-anak mengunjungi pojok baca di saat jam istirahat.
g. Kesehatan
Infrastruktur kesehatan di Pulau Kemaro berupa satu Posyandu
dari pemerintah yakni “Posyandu Sehati” dan satu klinik.
Bangunan Posyandu Sehati menjadi satu dan bergantian
dengan gedung PAUD/TK/Calistung sedangkan klinik di Pulau
Kemaro merupakan milik pribadi.
Klinik kesehatan di Pulau Kemaro merupakan milik pribadi tenaga kesehatan (Bidan). Klinik memiliki
bangunan semi-permanen yang layak dan perlengkapan kesehatan yang memadai. Aset gedung dan
semua perlengkapan kesehatan di dalamnya adalah milik bidan Elmalisa. Meskipun milik pribadi,
karena menjadi satu-satunya faskes yang sangat mudah dijangkau dari segi aset dan aspek, klinik
Elmalisa tetap selalu ramai dengan masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatannya.
g. Olahraga
Infrastruktur olahraga di Pulau Kemaro hanya
terdapat satu infrastruktur, yakni lapangan.
Lapangan ini digunakan untuk berolahraga bulu
tangkis oleh masyarakat sekitar. Letaknya berada
di halaman gedung TK/PAUD/Kelompok belajar
dan Posyandu.
Kondisi Pemerintahan
Pulau Kemaro merupakan bagian dari Kelurahan Satu Ilir yang terletak di wilayah administrasi RW 03,
tepatnya RT 17 dan RT 18. RW 03 dipimpin oleh Bapak Agus Salim, sedangkan RT 17 dipimpin oleh Bapak
Safei dan RT 18 oleh Bapak Nurdin Rodiansyah. Sebagai perpanjangan tangan dari Lurah, RT dan RW
bertugas untuk membantu serta meningkatkan kinerja pemerintah di wilayah desa atau kelurahan.
Meningkatkan kelancaran pelayanan masyarakat dalam wilayah desa atau kelurahan. Menjadi sarana
untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan potensi swadaya masyarakat
yang ada. Berikut adalah tugas dan fungsi Ketua RW dan RT:
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pemberian
bantuan sosial
Program Keluarga
1. 2023 kepada 8 KK
Harapan
masyarakat
Keluarga Miskin
Pemberian
Charity 2. Bantuan Covid-19 2020 bantuan berupa 163 KK
masker, sembako
Bantuan sosial
berupa uang
Bantuan Langsung
3. 2023 tunai sebesar Rp 4 KK
Tunai BBM
900.000 / orang di
tahun 2023
Bantuan renovasi
Bantuan Perbaikan 1 rumah yang
Infrastruktur 1. 2023 1 KK
Rumah kebakaran di
Pulau Kemaro
Program diberikan dalam bentuk charity dan infrastruktur. Program charity berupa Program Keluarga
Harapan (PKH), bantuan Covid-19, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Kemudian program bantuan
infrastruktur berupa bantuan perbaikan satu rumah korban kebakaran.
Dari Perusahaan
Program pengembangan masyarakat Pulau Kemaro dari perusahaan disajikan dalam tabel berikut:
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
Pengaktifan
kembali Keramba
Jaring Apung 1
dilakukan pada
tahun 2021
dengan bantuan
lampu dan jaring.
Pembuatan
Keramba Jaring
Bantuan budidaya 2021 Apung 2
2 Kelompok
1. ikan lokal (nila dan dan dilakukan pada
(19 orang)
baung) 2022 tahun 2022
dengan biaya
Rp50.000.000,00
dan juga
pembuatan SK
untuk kelompok
KJA dengan
Charity nama Kemaro 2,
serta diberikan
bantuan berkala.
Program ini
diinisiasi pada
tahun 2022 oleh
PUSRI, yaitu
kegiatan
pemanfaatan
2019
Bantuan pertanian eceng gondok
2. dan 96 KK
zero waste menjadi kompos.
2022
Kompos eceng
gondok
digunakan
sebagai media
tanam untuk
tanaman cabai
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
yang bibitnya
disemai sendiri
oleh masyarakat
setempat.
Program lain
Charity adalah
pemanfaatan
botol air mineral
bekas menjadi
media floating
farming.
Program ini
dimulai pada
tahun 2019. Pada
tahun 2019 air
yang dihasilkan
hanya dapat
digunakan untuk
keperluan mandi
dan memasak,
kemudian di
2019 tahun 2022
Fasilitas pengolahan
1. dan dikembangkan 96 KK
air bersih
2022 depot air minum
isi ulang dengan
penambahan
Infrastruktur fasilitas
pengolahan air
dengan RO dan
solar cell untuk
pompanya
dengan kapasitas
produksi 200
galon/hari.
Program ini
2021, dimulai pada
Bantuan lampu solar 2022, tahun 2021
2. 163 KK
cell dan dengan
2023 membangun
sebanyak 23 titik
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
dengan daya
masing-masing
80 watt pada
jalan umum. Pada
tahun 2022
dibangun
sebanyak 6 titik
lampu tambahan,
dan di tahun 2023
ditambah
sebanyak 13 titik
untuk
penerangan jalan.
Infrastruktur
Program ini
berupa
pembangunan
pojok baca dan
sumbangan buku
3. Pojok Baca 2023 dari PUSRI. Pojok 70 orang
baca kemudian
digunakan untuk
kegiatan
pembelajaran
calistung.
Program ini
berupa program
Pelatihan dan pelatihan cooking
1. pengelolaan resto 2023 class dengan 50 orang
apung mendatangkan
chef dari Kota
Palembang.
Capacity
Building
Program ini
berupa pelatihan
pembuatan
Pelatihan kerajinan
2. 2023 kerajinan dari 7 orang
eceng gondok
eceng gondok
berupa tas dan
sandal. Pelatihan
Jenis Penerima
No. Nama Program Tahun Deskripsi
Program Manfaat
dilakukan di Kota
Salatiga pada
bulan Februari
2023 selama 1
minggu, yang
kemudian hasil
kerajinantas dijual
dengan harga
Rp100.000,00 dan
sudah menerima
pesanan
sebanyak 25
buah dari PUSRI.
Program ini
Capacity
berupa pelatihan
Building
perawatan mesin
dan pengelolaan
air minum, serta
pendirian
Kelompok Usaha
Air Minum yang
Pengolahan Air beranggotakan 7
3. 2022 7 orang
Minum orang pemuda
masyarakat
setempat yang
bertugas untuk
mengelola,
merawat fasilitas
air minum, dan
melayani
pembelian.
Program diberikan dalam bentuk charity, infrastruktur, dan capacity building. Program charity berupa
bantuan untuk budidaya ikan lokal (nila dan baung) dan bantuan pertanian zero waste. Program
bantuan dalam bentuk infrastruktur berupa fasilitas pengolahan air bersih, lampu solar cell, dan pojok
baca. Kemudian program dalam bentuk capacity building berupa pelatihan dan pengelolaan resto
apung, pelatihan kerajinan eceng gondok, dan pengolahan Air Minum. Semua program tersebut
diberikan oleh PT PUSRI.
Safei, Ketua RT 17
Kemudian dampak tidak langsung yang dirasakan masyarakat adalah membantu peningkatan dan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Kemaro melalui kegiatan posyandu. Hal ini sejalan
dengan yang diutarakan oleh Ibu Eka Permatasari selaku Kader Posyandu:
04
PEMBAHASAN SOCIAL MAPPING
WILAYAH PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Dari aspek jarak, Kelurahan Satu Ilir hanya berjarak ± 5 Km dari Kantor Pusat PT PUSRI. Waktu tempuh
yang diperlukan adalah 10-13 menit menggunakan kendaraan bermotor. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa wilayah kerja dan operasional perusahaan juga dekat dengan pemukiman warga
di Kelurahan Satu Ilir. Selain kantor, infrastruktur pabrik milik PT PUSRI juga berbatasan langsung dengan
wilayah Kelurahan Satu Ilir, sehingga kriteria keberadaan asset terpenuhi. Dampak operasional
perusahaan yang dirasakan masyarakat antara lain adalah pencemaran udara akibat amoniak dan
pencemaran suara akibat aktivitas industri perusahaan. Selain itu, pencemaran lingkungan akibat
limbah hasil produksi yang sudah diolah dibuang langsung di sungai juga dirasakan oleh masyarakat
Kelurahan Satu Ilir.
Oleh sebab itu, Kelurahan Satu Ilir dijadikan sebagai kawasan pengembangan masyarakat bagi PT
PUSRI. PT PUSRI berkomitmen terhadap Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar usaha. Tanggung jawab ini
sebagai bagian dari upaya membangun dan mengembangkan masyarakat untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
Gambar 4.1. Jarak dan Waktu Tempuh Kantor Lurah Satu Ilir dengan PT
Pupuk Sriwidjaja Palembang
Identifikasi aktor yang berpengaruh dalam kegiatan masyarakat dilakukan dengan memperhatikan
partisipasi mereka. Hasilnya akan di dapatkan banyak aktor dari berbagai kalangan, tidak hanya dari
stakeholders yang terlibat. Setiap aktor memiliki perspektif, minat, kompetensi, dan konteks organisasi
yang berbeda-beda. Hal tersebut sangat mungkin untuk memunculkan perbedaan pandangan dan
berpotensi menimbulkan konfilk. Dalam identifikasi hubungan antar aktor, terdapat tiga
klasifikasihubungan yaitu positif, negatif, dan positif negatif.
Berikut merupakan peta yang menggambarkan jaringan hubungan antar aktor di Kelurahan Satu Ilir:
Status hubungan positif di antara para aktor ditandai dengan adanya persamaan dari aspek
kepentingan, visi dan misi, kecenderungan saling bekerjasama dan berkoordinasi, serta memiliki
pandangan yang baik satu sama lain. Status hubungan positif-negatif dapat ditandai dengan adanya
ketidakcocokan atau hubungan negatif dari salah satu maupun kedua aktor, tetapi masih dapat
saling bekerja sama. Status hubungan negatif kemudian ditandai dengan perbedaan cara pandang,
visi dan misi, serta kepentingan yang dibawa. Hubungan negatif ini sangat rawan terjadi konflik baik
secara politis, fisik, atau sebatas persepsi antar aktor. Status hubungan antar aktor di Kelurahan Satu
Ilir dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1. Deskripsi Hubungan Jaringan Antar Aktor (Individu dan Institusi)
di Kelurahan Satu Ilir
Seluruh aktor yang diidentifikasi di Kelurahan Satu Ilir memiliki hubungan yang berstatus positif. Para
aktor saling melakukan kerjasama dan koordinasi dengan baik. Hubungan yang positif ini secara tidak
langsung menunjukkan para aktor memiliki pandangan yang baik satu sama lain, memiliki persamaan
kepentingan, visi dan misi, serta saling bersinergi.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Pemerintah Kelurahan
Satu Ilir memiliki peran
dalam melaksanakan
Pemerintah Kelurahan kegiatan pemerintahan
memiliki kewenangan kelurahan Satu Ilir,
untuk menyalurkan melaksanakan
aspirasi masyarakat Satu pemberdayaan
Ilir kepada pemerintah masyarakat, melayani
kecamatan Ilir Timur Dua kebutuhan dan
untuk selanjutnya kepentingan masyarakat,
diteruskan ke pemerintah merencanakan,
Pemerintah Kelurahan Satu Kota Palembang. menyusun serta
1.
Ilir (State) Melakukan pelayanan melaksanakan
publik, menjalin pembangunan serta
kerjasama dan kemitraan pengembangan
dengan instansi lain untuk lingkungan kelurahan
mendukung baik fisik maupun non
pemberdayaan dan fisik. Pemerintah
pengembangan Kelurahan juga berperan
masyarakat di tingkat dalam meneruskan
desa. informasi dari
pemerintahan pusat
kepada masyarakat, dan
meneruskan aspirasi
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
masyarakat untuk
menjadi pertimbangan
pembuatan kebijakan.
Puskesmas Sabokingking
memiliki peran penting
dalam aspek kesehatan
masyarakat Kelurahan
Puskesmas Sabokingking
Satu Ilir. Dalam
merupakan lembaga milik
Puskesmas Sabokingking pemberdayaan
2. pemerintah yang
(State) masyarakat Kelurahan
bergerak di bidang
Satu Ilir,Puskesmas
kesehatan.
Sabokingking berperan
dalam pemberian
bantuan dan fasilitas
kesehatan.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Aktor institusi diklasifikasikan menjadi aktor yang mewakili institusinya untuk kepentingan pribadi
maupun lembaga (State), aktor yang mewakili masyarakat (Civil Society), dan aktor yang mewakili
perusahaan (Private). Pada Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir, aktor institusi yang termasuk
State adalah Pemerintah Kelurahan Satu Ilir, Puskesmas Sabokingking, Dinas Perikanan Kota
Palembang, TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian. Kemudian aktor institusi lainnya termasuk Private, yakni
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI), Yayasan Amil Zakat Pusri (YAZRI), dan Bank Indonesia.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Sebagai Sekretaris
Kelurahan, Bapak Ahmad
Zakir berperan dalam
pengelolaan administrasi di
Kelurahan Satu Ilir. Dalam
Bapak Ahmad Zakir adalah
2. Ahmad Zakir melaksanakan tugasnya,
Sekretaris Kelurahan Satu Ilir.
Bapak Ahmad Zakir akan
selalu berhubungan dan
bersinggungan dengan
masyarakat Kelurahan Satu
Ilir.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Sebagai Bhabinkamtibnas,
Bapak Zulkarnain memiliki
peran penting dalam
pembinaan di masyarakat.
Bapak Zulkarnain adalah
Selain itu, Bapak Zulkarnain
3. Zulkarnain Bhabinkamtibnas Kelurahan
juga berperan dalam
Satu Ilir.
menciptakan dan menjaga
kondisi di masyarakat
Kelurahan Satu Ilir agar
tetap kondusif.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Dalam melaksanakan
tugasnya, Bapak Asnawi
bersinggungan dengan
pejabat pemerintahan
kelurahan lainnya juga
masyarakat.
Sebagai Kasi
Pemberdayaan Masyarakat,
Bapak Yulias berperan
dalam kegiatan-kegiatan
pemberdayaan
masyarakat, kesejahteraan
sosial, ekonomi,
pembangunan, serta
pemeliharaan sarana
Bapak Yulius adalah Kasi prasarana dan fasilitas
7. Yulius Pemberdayaan Masyarakat pelayanan umum. Dalam
Kelurahan Satu Ilir. melaksanakan tugasnya,
Bapak Yulius akan
senantiasa berhubungan
dengan masyarakat terkait
terkait dengan
pemberdayaan serta
partisipasi masyarakat
dalam perencanaan
pembangunan lingkungan
kelurahan.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Ketertiban melaksanakan
tugasnya. Sehingga secara
langsung juga terlibat dan
bersinggungan dengan
pejabat kelurahan lainnya
juga masyarakat.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
menyampaikan informasi
dari tingkat yang lebih
tinggi seperti dari camat
dan lurah kepada
masyarakat, serta
menghimpun aspirasi RT di
wilayah kerjanya. Oleh
karena itu, Bapak Taufik
selalu terlibat dalam
kegiatan masyarakat yang
berada di wilayah kerjanya.
Sebagai Ketua RW, bapak
Taufik juga selalu
memastikan bantuan-
bantuan tepat sasaran di
lingkup RT yang berada di
wilayah kerjanya.
Aktor individu merupakan individu-individu yang baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir,
aktor individu tersebut adalah Bapak Rudi Martino selaku Lurah Satu Ilir, Ahmad Zakir selaku Sekretaris
Lurah, Zulkarnain selaku Bhabinkamtibnas, Dedi Setiawan selaku Babinsa, Dilla Okta Miranda selaku Kasi
Pemerintahan dan Kesra, Asnawi Daud selaku Kasi Ketentraman dan Ketertiban, Yulius selaku Kasi
Pemberdayaan Masyarakat, Sakina Prayudistiara selaku Staf Pemerintahan dan Kesra, Iqbal Hasirullah
selaku Staf Ketentraman dan Ketertiban, Muhammad Ishak selaku, Staf Pemberdayaan Masyarakat,
Fauzi selaku Tokoh Agama Kelurahan, RA Jamaluddin selaku Ketua RW 01, Abdul Halim selaku Ketua RW
02, Agus Salim selaku Ketua RW 03, dan Taufik selaku Ketua RW 04.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Puskesmas Sabokingking
Puskesmas Sabokingking
memiliki jaringan yang luas
melaksanakan kegiatan-
Puskesmas dengan fasilitas-fasilitas
kegiatan dan
2. Sabokingking kesehatan lain. Puskesmas
pemberdayaan
(State) Sabokingking juga memiliki
masyarakat di bidang
legitimasi politik untuk membuat
kesehatan.
kebijakan sosial di masyarakat
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Kepolisian memiliki
kepentingan untuk
Kepolisian memiliki jaringan yang
menjaga keamanan,
luas dengan kepolisian lain dan
ketertiban masyarakat,
5. Kepolisian (State) juga memiliki legitimasi politik
menegakkan hukum, serta
untuk membuat kebijakan sosial
melindungi dan
di masyarakat.
mengayomi masyarakat
Kelurahan Satu Ilir.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Hasil Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir menunjukkan setiap aktor (institusi) memiliki
kekuatan (power) dan kepentingan (interest) yang berbeda. Secara umum, setiap aktor memiliki
kekuatan (power) dalam hal jaringan yang luas, legitimasi politik, dan kemampuan untuk memfasilitasi
pemberdayaan masyarakat. Pada aspek kepentingan (interest), secara umum aktor-aktor memiliki
kepentingan dan berperan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Satu Ilir.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Sebagai Bhabinkamtibnas,
Bapak Zulkarnain selaku
Bapak Zulkarnain memiliki
Bhabinkamtibnas memiliki
kepentingan dalam
jaringan dengan pihak-pihak
pembinaan masyarakat,
3. Zulkarnain berwenang yang terkait
menciptakan, dan menjaga
dengan pembinaan dan
kondisi di masyarakat
kondisi yang kondusif di
Kelurahan Satu Ilir agar tetap
masyarakat.
kondusif.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Hasil Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir menunjukkan setiap aktor (individu) memiliki
kekuatan (power) dan kepentingan (interest) yang berbeda-beda. Secara umum, setiap aktor individu
memiliki kekuatan (power) dalam hal jaringan yang luas dan legitimasi politik. Pada aspek kepentingan
(interest), secara umum aktor-aktor memiliki kepentingan dan berperan dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Satu Ilir.
High Power
Institusi
High Interest
Low Interest
Individu
1. Sakina Prayudistiara (Staf Pemerintahan
dan Kesra)
2. Iqbal Hasirullah (Staf Ketentraman dan - -
Ketertiban)
3. Muhammad Ishak (Staf Pemberdayaan
Masyarakat)
Low Power
Sumber: Olah Data Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
Keterangan:
Kuadran A (High Power, Low Interest)
Pada Kuadran A (High Power, Low Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
tinggi ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Namun aktor-aktor tersebut memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang rendah terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran A (High Power, Low Interest):
I. Institusi
1. Dinas Perikanan Kota Palembang (State)
Dinas Perikanan Kota Palembang memiliki jaringan yang luas dengan dinas-dinas yang lain serta
memiliki legitimasi politik untuk membuat kebijakan sosial di masyarakat, khususnya di bidang
perikanan. Meskipun memiliki jaringan yang luas dan legitimasi politik, peran Dinas Perikanan Kota
Palembang dalam kegiatan pemberdayaan terbatas pada bidang perikanan di Pulau Kemaro saja,
tidak pada keseluruhan Kelurahan Satu Ilir.
3. Kepolisian (State)
Kepolisian memiliki jaringan yang luas dan juga memiliki legitimasi politik untuk membuat kebijakan
sosial di masyarakat khususnya yang berhubungan dengan peraturan dan ketertiban hukum.
Meskipun memiliki jaringan yang luas dan legitimasi politik, peran kepolisian di Kelurahan Satu Ilir
sejauh ini hanya terbatas pada menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, menegakkan hukum,
serta melindungi dan mengayomi masyarakat.
II. Individu
1. Ahmad Zakir (Sekretaris Lurah)
Bapak Ahmad Zakir merupakan sekretaris Kelurahan dan memiliki jaringan yang luas terhadap
masyarakat Kelurahan Satu Ilir, terkait dengan kegiatan beliau dalam menjalankan tugasnya.
Meskipun memiliki jaringan yang sangat luas, tetapi peran dan kepentingan beliau terbatas pada
pengelolaan administrasi di Kelurahan Satu Ilir.
2. Zulkarnain (Bhabinkamtibnas)
Bapak Zulkarnain selaku Bhabinkamtibnas memiliki jaringan dengan pihak-pihak berwenang yang
terkait dengan pembinaan dan kondisi yang kondusif di masyarakat. Meskipun memiliki jaringan
yang luas, tetapi peran dan kepentingan beliau terbatas pada pembinaan masyarakat,
menciptakan, dan menjaga kondisi di masyarakat Kelurahan Satu Ilir agar tetap kondusif.
Pada Kuadran B (High Power, High Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
tinggi ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Kemudian aktor-aktor tersebut juga memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang tinggi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran B (High Power, High Interest):
I. Institusi
1. Pemerintah Kelurahan Satu Ilir (State)
Sebagai instansi pemerintahan, Pemerintah Kelurahan Satu Ilir berkewajiban melaksanakan seluruh
kegiatan pemerintahan di Kelurahan Satu Ilir termasuk juga melaksanakan pemberdayaan
masyarakat dan meneruskan informasi dari pemerintahan pusat kepada masyarakat, dan
meneruskan aspirasi masyarakat untuk menjadi pertimbangan pembuatan kebijakan. Oleh karena
itu, Pemerintah Kelurahan Satu Ilir memiliki jaringan yang luas dengan pemerintahan lain baik
pemerintah maupun swasta dalam melaksanakan pembangunan masyarakat. Pemerintah
Kelurahan Satu Ilir juga memiliki legitimasi politik untuk membuat kebijakan sosial di masyarakat.
II. Individu
1. Rudi Martino (Lurah)
Bapak Rudi selaku Lurah Kelurahan Satu Ilir kepentingan dalam bidang pemerintahan khususnya di
Kelurahan dan juga kepentingan di bidang politik. Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
masyarakat selalu melewati Bapak Rudi terlebih dahulu sebelum diteruskan ke tahap yang lebih
lanjut. Memiliki modal ekonomi dan sosial yang sangat besar dan berpengaruh. Kebijakan-kebijakan
yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat. Beliau juga sangat mendukung apapun bentuk
program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kelurahan Satu Ilir.
Pada Kuadran C (Low Power, High Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
rendah ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Namun aktor-aktor tersebut memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang tinggi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Hasil analisis jaringan dan derajat kekuatan aktor, Kelurahan Satu Ilir tidak memiliki aktor (institusi dan
individu) yang termasuk dalam kuadran ini.
Pada Kuadran D (Low Power, Low Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
rendah ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Aktor-aktor tersebut kemudian juga memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang rendah terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Hasil analisis jaringan dan derajat kekuatan aktor, Kelurahan Satu Ilir hanya memiliki aktor individu yang
termasuk dalam kuadran ini. Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran D (Low
Power, Low Interest):
I. Individu
1. Sakina Prayudistiara (Staf Pemerintahan dan Kesra)
Ibu Sakina selaku staf Pemerintahan dan Kesra berhubungan langsung dengan masyarakat yang
memerlukan bantuan Kasi Pemerintahan dan Kesra. Tetapi peranan dan kepentingan beliau
terbatas pada membantu Kasi Pemerintahan dan Kesra melaksanakan tugasnya.
Tabel 4.7. Matrik Formulasi Kekuatan dan Kepentingan Aktor di Kelurahan Satu Ilir
Dari matrik formulasi kekuatan dan kepentingan aktor di Kelurahan Satu Ilir dapat diketahui aktor-aktor
(institusi dan individu) yang memiliki kekuatan tinggi (High Power), kekuatan rendah (Low Power),
kepentingan tinggi (High Interest), dan kepentingan rendah (Low Interest). Aktor yang memiliki High
Power adalah Pemerintah Kelurahan Satu Ilir (State), Puskesmas Sabokingking (State), Dinas Perikanan
Kota Palembang (State), TNI Angkatan Laut (State), Kepolisian (State), PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
(PUSRI) (Private), Yayasan Amil Zakat Pusri (YAZRI) (Private), Bank Indonesia (Private), Rudi Martino,
Ahmad Zakir, Zulkarnain, Dedi Setiawan, Dilla Okta Miranda, Asnawi Daud, Yulius, Fauzi, RA Jamaluddin,
Abdul Halim, Agus Salim, dan Taufik. Aktor yang memilki Low Power adalah Sakina Prayudistiara, Iqbal
Hasirullah, dan Muhammad Ishak. Aktor yang memiliki High Interest adalah Pemerintah Kelurahan Satu
Ilir (State), Puskesmas Sabokingking (State), PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) (Private), Yayasan
Amil Zakat Pusri (YAZRI) (Private), Bank Indonesia (Private), Rudi Martino, Dilla Okta Miranda, Yulius, RA
Jamaluddin, Abdul Halim, Agus Salim, dan Taufik. Aktor yang memiliki Low Interest adalah Dinas
Perikanan Kota Palembang (State), TNI Angkatan Laut (State), Kepolisian (State), Ahmad Zakir,
Zulkarnain, Dedi Setiawan, Asnawi Daud, Sakina Prayudistiara, Iqbal Hasirullah, Muhammad Ishak, dan
Fauzi.
Frekuensi
Nama Aktivitas/ Lokasi
No. Keanggotaan Pertemuan
Forum Bahasan Pertemuan
/ Jadwal
Membahas
perkembangan
Lurah Satu Ilir pembangunan
beserta masing-masing
Pertemuan perangkat, wilayah, membahas Balai
1 kali/
1. RT, RW, dan Semua RW dan RT permasalahan Kelurahan
bulan
Lurah yang ada di terbaru yang Satu Iilir
lingkungan dialami,
Kelurahan Satu Ilir mempererat
hubungan Lurah, RT
dan RW.
Frekuensi
Nama Aktivitas/ Lokasi
No. Keanggotaan Pertemuan
Forum Bahasan Pertemuan
/ Jadwal
Membahas rencana
kegiatan yang akan
dilaksanakan setiap
Balai
Ibu-ibu di 1 kali/ bulannya,
2. PKK Kelurahan
Kelurahan Satu Ilir bulan mempererat
Satu Iilir
hubungan antar
masyarakat
terutama ibu-ibu.
Pemeriksaan
kesehatan bagi ibu
Balai
Kader Posyandu 1 kali/ hamil, balita, dan
4. Posyandu Kelurahan
Kelurahan Satu Ilir bulan lansia, pemberian
Satu Iilir
makanan
tambahan.
Adapun penjelasan lebih lanjut terkait forum-forum yang ada di Pulau Kemaro sebagai berikut:
2. PKK
Kegiatan PKK diadakan sebanyak satu kali setiap bulan di Balai Kelurahan Satu Ilir. PKK bertujuan
untuk mempererat hubungan silaturahmi antar ibu-ibu di Kelurahan Satu Ilir. Kegiatan yang
biasanya dilakukan adalah membahas rencana program-program PKK yang akan dilaksanakan
setiap bulannya.
4. Posyandu
Posyandu di Kelurahan Satu Ilir dilaksanakan sebulan sekali. Lokasi pelaksanaannya bertempat di
Balai Kelurahan Satu Ilir. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan kesehatan bagi
ibu hamil, balita, dan lansia, serta pemberian makanan tambahan (PMT).
1. Pengangguran Musiman
Masyarakat Kelurahan Satu Ilir sebanyak 50% bekerja sebagai buruh
kasar dan kuli bangunan. Pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan
musiman. Apabila sedang tidak ada proyek pembangunan, maka
masyarakat akan lebih banyak menganggur. Masyarakat tidak dapat
beralih ke pekerjaan yang sifatnya tetap akibat kurangnya
kompetensi yang dimiliki, mengakibatkan sektor pekerjaan yang
Saat Ini dapat ditempati sangat terbatas.
2. Kebencanaan
Sebanyak 13 rumah di Kelurahan Satu Ilir terbakar akibat kelalaian
salah satu warga saat memasak. Lokasi perumahan yang saling
berdekatan dan berhimpit membuat kebakaran menyebar dengan
cepat. Akibatnya, sebanyak 19 KK menjadi korban.
3. Kriminalitas
Pencurian
Berdasarkan wawancara dengan Ketua RW 03, dalam satu tahun
terakhir telah terjadi pencurian sebanyak 10 kali di wilayahnya. Pelaku
pencurian bukan berasal dari masyarakat Kelurahan Satu Ilir,
melainkan dari wilayah luar. Selain di RW 03, pencurian juga terjadi di
Saat Ini RW 04 secara musiman. Dalam satu tahun terakhir terjadi sebanyak
2 kali dengan pelaku yang berasal dari luar Kelurahan Satu Ilir.
Narkoba
Berdasarkan wawancara dengan Ketua RW 04, dalam satu tahun
terakhir telah terjadi kasus narkoba sebanyak satu kali di wilayahnya.
Pelaku berasal dari masyarakat luar Kelurahan Satu Ilir yang
melarikan diri dan bersembunyi di wilayah RW 04.
1. Kenakalan Remaja
Hasil wawancara dengan Ketua RW di Kelurahan Satu Ilir menyatakan
bahwa wilayah Kelurahan Satu Ilir menjadi lokasi yang kerap
digunakan tawuran oleh masyarakat tetangga. Tawuran tersebut
diikuti oleh anak-anak usia ±10 tahun yang putus sekolah. Hal ini
berpotensi dapat mempengaruhi anak-anak di Kelurahan Satu Ilir di
rentang usia yang sama untuk mengikuti pergaulan yang
menyimpang (tawuran) dan putus sekolah karena melihat anak-
anak seusianya tidak bersekolah.
2. Kebencanaan
Potensial Wilayah yang padat penduduk dengan jarak berdekatan
mengakibatkan potensi untuk kembali terjadi kebakaran dalam skala
yang lebih luas.
3. Kriminalitas
Adanya pencurian dan kasus narkoba yang dilakukan oleh
masyarakat luar di wilayah Kelurahan Satu Ilir secara musiman
berpotensi untuk tetap terjadi di masa yang akan datang. Karena
pelaku berasal dari luar wilayah, maka akan sangat sulit untuk
memperkirakan kapan kejadian tersebut akan kembali terjadi,
sehingga tingkat keamanan di Kelurahan Satu Ilir sangat perlu untuk
ditingkatkan.
Masalah sosial personal di Kelurahan Satu Ilir berdasarkan waktu terjadinya dibedakan menjadi
masalah sosial personal saat ini dan masalah sosial personal potensial (mendatang). Masalah sosial
personal saat ini berupa pengangguran musiman, kebencanaan, dan kriminalitas. Kemudian masalah
personal potensial (mendatang) berupa kenakalan remaja, kebencanaan, dan kriminalitas.
Masalah sosial struktural di Kelurahan Satu Ilir berdasarkan waktu terjadinya dibagi atas masalah sosial
struktural saat ini dan masalah sosial struktural potensial (mendatang). Masalah sosial struktural saat
ini berupa disfungsi kelembagaan Karang Taruna dan konflik masyarakat dengan perusahaan.
Kemudian untuk masalah sosial struktural potensial (mendatang) berupa disfungsi kelembagaan
Karang Taruna.
Berdasarkan hasil survey dan olah data monografi, jumlah penduduk di Kelurahan Satu Ilir adalah 6.225
jiwa dengan kepadatan mencapai 6.994 jiwa/km2. Jumlah tersebut didominasi oleh laki-laki (3.125
jiwa) dengan sex ratio 100,8. Berikut grafik perbandingan jumlah penduduk Kelurahan Satu Ilir
berdasarkan jenis kelamin:
Perempuan Laki-laki
Kualitas sumber daya manusia tercermin dari kualitas pendidikan yang dimiliki setiap individu. Tingkat
pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat akan mempengaruhi kompetensi yang dimiliki. Ada
kecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki maka akan semakin tinggi pula
kompetensi dan kualitas sumber daya manusianya. Berikut grafik tingkat pendidikan penduduk
Kelurahan Satu Ilir:
Selain tingkat pendidikan, kualitas sumber daya manusia juga tercermin dari jenis pekerjaan yang
dimiliki. Jenis pekerjaan masyarakat di Kelurahan Satu Ilir berupa wirausaha, pedagang, buruh kasar,
buruh kuli bangunan, dan pegawai. Berikut grafik jenis pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat
Kelurahan Satu Ilir:
Wirausaha & Pedagang Gambar 4.5. Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Satu Ilir
Sumber: Olah Data Pemetaan Sosial (2023)
Buruh Kasar & Kuli Bangunan
Modal Keuangan
Keuangan merupakan modal yang sangat penting dalam kelangsungan individu atau kelompok masyarakat.
Modal keuangan dapat digunakan sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil survey,
mayoritas penduduk Kelurahan Satu Ilir memiliki penghasilan yang tidak tetap. Mayoritas penduduk Kelurahan
Satu Ilir berprofesi sebagai buruh kasar, kuli bangunan, wirausaha, dan pedagang dengan penghasilan tidak
tetap dan musiman. Penghasilan tersebut juga cenderung cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
saja. Rendahnya keuangan tersebut juga dibuktikan dengan masih adanya penerima bantuan baik tunai
maupun non tunai dari pemerintah atau pihak lain. Hasil wawancara dengan masyarakat setempat
menunjukkan tingkat perekonomian berada pada golongan menengah. Hanya sekitar 47% masyarakat yang
memiliki modal keuangan baik.Meskipun berpenghasilan tidak tetap, masyarakat Kelurahan Satu Ilir sudah
memiliki tabungan aset berupa rumah permanen, bangunan toko, dan kendaraan lainnya. Bangunan toko
dan kendaraan ini digunakan untuk menunjang aktivitas perdagangan.
Luas lahan Kelurahan Satu Ilir kurang lebih 96 Ha. Luasan tersebut
12% terbagi menjadi pemukiman, persawahan, dan perkebunan.
Luasan lahan terbesar adalah pemukiman yakni 55,20%. Lahan
pemukiman yang luas ini mendukung wilayah Kelurahan Satu Ilir
di bidang perdagangan. Selanjutnya, Kelurahan Satu Ilir memiliki
lahan persawahan 33,35% yang berada di wilayah Pulau Kemaro.
55% Lahan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan
33%
budidaya dengan komoditas padi lokal.
Selain fasilitas umum, Kelurahan Satu Ilir juga memiliki bangunan/situs cagar budaya dan sejarah.
Bangunan/situs ini adalah situs Makam Gendingsuro, Masjid Sultan Agung, Makam Ki Abunawar, dan
Pagoda 9 di Pulau Kemaro. Keberadaan bangunan/situs ini menjadi modal untuk meningkatkan
potensi wisata dan perekonomian di Kelurahan Satu Ilir.
Modal Sosial
Modal sosial erat kaitannya dengan hubungan antar manusia dalam suatu wilayah. Modal ini dapat berupa
kegiatan-kegiatan sosial dan merupakan aspek yang dimiliki oleh masyarakat untuk kepentingan bersama.
Dalam upaya pengembangan masyarakat, modal manusia menjadi modal yang penting untuk diperhatikan.
Modal sosial dapat dikatakan sebagai salah satu kunci utama yang mempengaruhi modal lainnya. Jika
modal sosial di suatu wilayah lemah atau tidak ada, maka akan sulit untuk membangun potensi kehidupan
yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan masyarakat Kelurahan Satu Ilir, terdapat beberapa forum
sosial yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi modal sosial. Forum tersebut adalah pertemuan Lurah
dengan RT dan RW Kelurahan Satu Ilir, PKK, pertemuan ibu-ibu lingkup RW, dan kegiatan posyandu. Tingkat
partisipasi masyarakat pada kegiatan forum-forum tersebut disajikan dalam grafik berikut:
100%
75%
50%
25%
0%
Pertemuan Lurah, RT, RW PKK Pertemuan Ibu-ibu RT Posyandu
Tingkat partisipasi masyarakat Kelurahan Satu Ilir secara keseluruhan dapat dikatakan sangat baik.
Dari 4 forum yang teridentifikasi, 3 diantaranya memiliki tingkat partisipasi tinggi (80-100%). Satu forum
yang lain teridentifikasi memiliki tingkat partisipasi yang kurang, yakni forum PKK. Tingkat partisipasi
yang kurang ini dapat disebabkan oleh kurangnya minat, kesadaran, serta keterbatasan waktu yang
dimiliki karena bekerja. Secara keseluruhan, lebih dari 80% masyarakat Kelurahan Satu Ilir memiliki
tingkat berpartisipasi dalam kelompok sosial yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan
sosial antar masyarakat serta antar kelompok terjalin dengan baik. Secara tidak langsung juga akan
mengindikasikan modal sosial yang dimiliki setiap individu sangat baik.
Pemberdayaan masyarakat
dapat melalui kegiatan
Belum memiliki pelatihan peningkatan
kompetensi dan skill/kompetensi. Perusahaan
75% masyarakat
pengalaman yang di sekitar Kelurahan Satu Ilir
1. berpendidikan terakhir
beragam, sehingga tetap dapat memberikan program
SMA/sederajat
terbatas dalam memiliki magang kerja di perusahaan
pekerjaan. untuk membantu
peningkatan kompetensi dan
penyerapan tenaga kerja.
Pemberdayaan masyarakat
dapat melalui pelatihan
kompetensi/skill atau
Pekerjaan musiman dan pelatihan berwirausaha,
50% bekerja sebagai penghasilannya tidak sehingga mereka dapat
2. buruh kasar dan kuli tetap. Ketika tidak ada menjalankan pekerjaan
bangunan proyek pembangunan, sampingan ketika
mereka menganggur. menganggur. Dengan hal
tersebut, mereka tetap
memiliki penghasilan walau
sedang tidak ada proyek.
Pemberdayaan masyarakat
dapat melalui pembentukan
Penghasilan tidak tetap organisasi/lembaga khusus
dan keterbatasan modal. yang menaungi para
49% bekerja sebagai Pedagang kerajinan rotan pedagang dan memberi
3.
pedagang mengeluhkan bahan baku layanan untuk peminjaman
yang sekarang sulit modal. Pelatihan kerajinan
didapatkan dengan bahan baku
alternatif dapat diberikan
untuk pedagang kerajinan.
Bekerjasama dengan
instansi/pihak terkait untuk
dapat meminimalisir
sampah, memanfaatkan
Banyaknya sampah dan eceng gondok untuk hal lain
Sumber daya alam dari
2. eceng gondok yang (misalnya kerajinan dan
Sungai Musi
tumbuh di aliran sungai bahan bakar), dan
memanfaatkan sungai untuk
kegiatan ekonomis lainnya
(budidaya ikan dan wisata
air).
Berdasarkan hasil olah data Tim Update Pemetaan Sosial tahun 2023, dapat disimpulkan bahwa
permasalahan dalam pengembangan potensi sumber daya alam di Kelurahan Satu Ilir meliputi
terbatasnya komoditas pertanian yang dapat ditanam dan sampah serta eceng gondok yang berada
di aliran Sungai Musi. Peluang pengembang untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat melalui
beberapa kegiatan. Untuk mengatasi masalah pertanian, peluang pengembangan dapat dengan
menjalin Kerjasama dengan instansi atau pihak terkait dalam memaksimalkan komoditas yang ada.
Kemudian untuk masalah eceng gondok dan sampah di aliran Sungai Musi, peluang pengembangan
dapat melalui kerjasama dengan pihak di luar Kelurahan Satu Ilir untuk meminimalisir sampah,
memanfaatkan eceng gondok untuk hal lain, dan memanfaatkan sungai untuk kegiatan ekonomis
lainnya.
Berdasarkan hasil identifikasi dan olah data, kelompok rentan di Kelurahan Satu Ilir terdiri atas buruh
kasar/buruh bangunan, pengangguran, ibu rumah tangga, pedagang dan penjual kerajinan rotan,
nelayan, petani, lansia, dan balita kurang gizi. Mereka memiliki kerentanan (aset dan akses) pekerjaan
musiman dan kompetensi rendah, sehingga penghasilan yang dimiliki tidak tetap dan tergolong dalam
keluarga kurang mampu. Bagi lansia, mereka memiliki kerentanan tidak mampu bekerja lagi karena
faktor usia, sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
PULAU KEMARO
Oleh sebab itu, Pulau Kemaro dijadikan sebagai kawasan pengembangan masyarakat bagi PT Pupuk
Sriwidjaja Palembang. Selain itu, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga berkomitmen terhadap Tanggung
Jawab LIngkungan dan Sosial (TJSL) sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan
terhadap masyarakat sekitar usaha sebagai bagian dari upaya membangun dan mengembangkan
masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Identifikasi aktor-aktor yang berpengaruh dalam kegiatan masyarakat adalah dengan memperhatikan
partisipasi mereka sehingga akan didapatkan aktor-aktor yang tidak hanya berasal dari kalangan
stakeholders yang terlibat. Kapasitas aktor berbeda-beda serta meliputi berbagai macam bidang.
Setiap aktor memiliki perspektif, minat, kompetensi, dan konteks organisasi yang berbeda pula. Oleh
karena itu, sangat mungkin muncul perbedaan pandangan di antara para aktor dan berpotensi untuk
konflik. Dalam identifikasi hubungan antar aktor, terdapat tiga klasifikasi hubungan yaitu positif, negatif,
dan positif-negatif. Berikut adalah peta yang menggambarkan jaringan hubungan antar aktor
khususnya di Pulau Kemaro yang masih berkaitan juga dengan Kelurahan Satu Ilir:
Status hubungan positif dapat ditandai dengan adanya persamaan kepentingan, visi misi antar aktor,
saling bekerja sama, memiliki koordinasi, dan pandangan yang baik antara satu dengan yang lainnya.
Status hubungan yang termasuk positif-negatif atau berada di posisi abu- abu dapat ditunjukkan
dengan keadaan dimana mereka tetap saling bekerja sama namun disatu sisi ada ketidakcocokan
atau hubungan yang negatif, baik dari kedua aktor maupun hanya salah satu aktor. Status Hubungan
negatif, dapat dilihat antar aktor memiliki perbedaan cara pandang, visi, misi, kepentingan yang
mungkin terjadi pergesekan antar kepentingan yang dibawa. Hubungan negatif sangat berpotensi
konflik baik secara politis maupun fisik atau sebatas persepsi negatif antar aktor. Status hubungan
antar aktor dijelaskan lebih rinci dalam tabel berikut:
Tabel 4.14. Deskripsi Hubungan Jaringan Antar Aktor (Individu dan Institusi)
di Pulau Kemaro
Sebagian besar hubungan antar aktor berstatus positif karena antar aktor di khususnya di Pulau
Kemaro saling melakukan kerjasama dan koordinasi dengan baik. Namun masih juga ditemukan
hubungan yang bersifat Positif- Negatif pada beberapa pihak hal tersebut terjadi karena adanya
usulan yang belum direalisasikan, maupun harapan dan kepuasan aktor yang belum dapat dipenuhi
oleh aktor yang bersangkutan.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Pemerintah Kelurahan
Satu Ilir memiliki peran
dalam melaksanakan
Pemerintah Kelurahan kegiatan pemerintahan
memiliki kewenangan kelurahan Satu Ilir,
untuk menyalurkan melaksanakan
aspirasi masyarakat Satu pemberdayaan
Ilir kepada pemerintah masyarakat, melayani
kecamatan Ilir Timur Dua kebutuhan dan
untuk selanjutnya kepentingan masyarakat,
diteruskan ke pemerintah merencanakan,
Pemerintah Kelurahan Satu Kota Palembang. menyusun serta
1.
Ilir (State) Melakukan pelayanan melaksanakan
publik, menjalin pembangunan serta
kerjasama dan kemitraan pengembangan
dengan instansi lain untuk lingkungan kelurahan
mendukung baik fisik maupun non
pemberdayaan dan fisik. Pemerintah
pengembangan Kelurahan juga berperan
masyarakat di tingkat dalam meneruskan
desa. informasi dari
pemerintahan pusat
kepada masyarakat, dan
meneruskan aspirasi
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
masyarakat untuk
menjadi pertimbangan
pembuatan kebijakan.
Posyandu di Pulau
Kemaro memberikan
pelayanan kesehatan
seperti pemeriksaan
kesehatan, pemberian
Sebagai institusi di bidang obat dan vitamin, serta
kesehatan, posyandu di pemberian makanan
Posyandu Sehati Pulau Kemaro berfokus tambahan. Posyandu di
2.
(Civil Society) pada pelayanan Pulau Kemaro
kesehatan balita, ibu bekerjasama dengan
hamil, dan lansia. instansi kesehatan milik
pemerintah maupun
swasta di sekitar Pulau
untuk pelayanan
kesehatan yang lebih
baik.
Kelompok Dasawisma di
Pulau Kemaro sebagai Kelompok Dasawisma
bagian dari pelaksana Pulau Kemaro
program dalam lingkup RT melaksanakan program-
Kelompok Dasawisma di
3. yang beranggotakan ibu- program yang sasaran
Pulau Kemaro (Civil Society)
ibu yang bertetangga dan pesertanya adalah
menjalankan program perempuan-perempuan
untuk pemberdayaan di Pulau Kemaro
perempuan
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Institusi pendidikan
formal. Kebijakan sekolah
gratis bagi sekolah dasar
negeri sangat membantu
masyarakat untuk
mengakses pendidikan.
Akan tetapi, timbul
permasalahan dari sisi
Sekolah memiliki peran
sarana dan prasarana
dalam mengajari dan
PAUD (Pendidikan Anak Usia yang terbatas dan
mendidik anak-anak di
Dini), TK (Taman Kanak- beberapa dalam kondisi
Pulau Kemaro. Tenaga
5. Kanak), dan SD (Sekolah kurang layak, kekurangan
pendidik yang ada ikut
Dasar) di Pulau Kemaro jumlah tenaga pendidik,
serta berperan dalam
(State) kompetensi tenaga
mencerdaskan anak-
pendidik yang perlu
anak.
ditingkatkan seiring
diberlakukannya
kurikulum pendidikan
yang baru, dan sulitnya
menanamkan
pemahaman sopan
santun terhadap guru
bagi peserta didik.
Pendidikan nonformal
yang berperan dalam
Institusi pendidikan
memberikan pelajaran
Kelompok Belajar Calistung nonformal yang berfokus
tambahan membaca,
(Baca, Tulis, dan Berhitung) pada pemberian
6. menulis, dan berhitung,
di Pulau Kemaro pelajaran tambahan bagi
bagi anak-anak sekolah
(Civil Society) anak-anak usia sekolah
yang kurang dalam
dasar di Pulau Kemaro.
mengikuti pelajaran di
sekolah formal.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Kelompok Nelayan di
Kelompok Nelayan di
Pulau Kemaro berperan
Pulau Kemaro merupakan
untuk menaungi para
kumpulan dari
Kelompok Nelayan Camar I, masyarakat Pulau
masyarakat yang memiliki
9. Camar II, Camar III di Pulau Kemaro yang berprofesi
mata pencaharian utama
Kemaro (Civil Society) sebagai nelayan baik
sebagai nelayan. Letak
nelayan di sekitar Sungai
geografis Pulau Kemaro
Musi maupun yang
yang berada di tengah-
merantau ke luar daerah.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Kelompok Keramba
Kelompok Keramba Jaring Jaring Apung berperan
Apung adalah dalam pengelolaan
Kelompok Keramba Jaring
sekelompok masyarakat Keramba Jaring Apung
10. Apung I dan II di Pulau
Pulau Kemaro yang seperti perawatan
Kemaro (Civil Society)
mengelola Keramba keramba, pemberian
Jaring Apung. makan ikan, dan
pemanenan ikan.
Kelompok kerajinan
eceng gondok ini baru
saja dirintis dan berfokus
Kelompok kerajinan eceng untuk membuat
gondok merupakan kerajinan berbahan baku
institusi masyarakat yang eceng gondok di sekitar
berbasis kreativitas dan sungai. Kedepannya
ekonomi. Banyaknya kelompok ini akan sangat
Kelompok Kerajinan Eceng
eceng gondok di sekitar berperan dalam
Gondok “Kerajinan Kumpe
11. Pulau Kemaro hingga menanggulangi
Pulau Kemaro” di Pulau
menjadi sumber masalah pertumbuhan eceng
Kemaro (Civil Society)
kebersihan menjadi gondok yang sangat
potensi untuk dibuat pesat hingga menjadi
kerajinan untuk dapat sumber masalah
bermanfaat secara kebersihan, serta mampu
ekonomis. menjadi sumber
pencaharian yang baru
bagi masyarakat Pulau
Kemaro
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Institusi)
Berdasarkan tipologi hubungan aktor-aktor sosial, terdapat tiga bentuk hubungan antar aktor dalam
menyikapi isu-isu imbas dari aktivitas perusahaan. Aktor institusi diklasifikasikan menjadi aktor yang
mewakili institusinya untuk kepentingan pribadi maupun lembaga yang dipimpin (State), aktor yang
mewakili masyarakat (Civil Society), dan aktor yang mewakili perusahaan (Private).
Pada Updated Social Mapping, aktor institusi pemerintahan (State) di Pulau Kemaro meliputi
Pemerintah Kelurahan Satu Ilir, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), dan SD
(Sekolah Dasar) di Pulau Kemaro. Pada aktor masyarakat sipil (Civil Society) meliputi Posyandu Sehati,
Kelompok Dasawisma di Pulau Kemaro, Kelompok Belajar Calistung (Baca, Tulis, dan Berhitung) di Pulau
Kemaro, Madrasah/Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Pulau Kemaro, Koperasi Wanita SESERA di
Pulau Kemaro, Kelompok Nelayan Camar I, Camar II, Camar III di Pulau Kemaro, Kelompok Keramba
Jaring Apung I dan II di Pulau Kemaro, Kelompok Kerajinan Eceng Gondok “Kerajinan Kumpe Pulau
Kemaro” di Pulau Kemaro, Posyandu Remaja (POSREM) Bestie di Pulau Kemaro, Kelompok Pengajian
Ibu-ibu, Resto Apung SESERA, Pojok Baca di Pulau Kemaro, dan Kelompok Rentan. Aktor swasta (Private)
meliputi Klinik Kesehatan di Pulau Kemaro, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Yayasan Amil Zakat
Pusri (YAZRI).
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Sebagai Sekretaris
Kelurahan, Bapak Ahmad
Zakir berperan dalam
pengelolaan administrasi di
Kelurahan Satu Ilir. Dalam
Bapak Ahmad Zakir adalah
2. Ahmad Zakir melaksanakan tugasnya,
Sekretaris Kelurahan Satu Ilir.
Bapak Ahmad Zakir akan
selalu berhubungan dan
bersinggungan dengan
masyarakat Kelurahan Satu
Ilir.
Sebagai Bhabinkamtibnas,
Bapak Zulkarnain memiliki
peran penting dalam
pembinaan di masyarakat.
Bapak Zulkarnain adalah
Selain itu, Bapak Zulkarnain
3. Zulkarnain Bhabinkamtibnas Kelurahan
juga berperan dalam
Satu Ilir.
menciptakan dan menjaga
kondisi di masyarakat
Kelurahan Satu Ilir agar tetap
kondusif.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
dengan pemberdayaan
serta partisipasi masyarakat
dalam perencanaan
pembangunan lingkungan
kelurahan.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
berhubungan dalam
seluruh kegiatan
masyarakat di bidang
keagamaan, terutama
agama Islam seperti
urusan-urusan keagamaan
hingga pengajian.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
untuk permasalahan
kesehatan dengan skala
yang cukup besar dan serius,
masyarakat tetap harus
pergi ke fasilitas kesehatan
yang lebih lengkap baik milik
pemerintah maupun swasta.
Nama Aktor
No. Posisi Sosial Peran Sosial
(Individu)
Aktor individu merupakan individu-individu yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dalam Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir
khususnya Pulau Kemaro, aktor individu tersebut adalah Bapak Rudi Martino selaku Lurah Satu Ilir,
Ahmad Zakir selaku Sekretaris Lurah, Zulkarnain selaku Bhabinkamtibnas, Dedi Setiawan selaku Babinsa,
Dilla Okta Miranda selaku Kasi Pemerintahan dan Kesra, Asnawi Daud selaku Kasi Ketentraman dan
Ketertiban, Yulius selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Sakina Prayudistiara selaku Staf
Pemerintahan dan Kesra, Iqbal Hasirullah selaku Staf Ketentraman dan Ketertiban, Muhammad Ishak
selaku, Staf Pemberdayaan Masyarakat, Fauzi selaku Tokoh Agama Kelurahan, RA Jamaluddin selaku
Ketua RW 01, Abdul Halim selaku Ketua RW 02, Agus Salim selaku Ketua RW 03, dan Taufik selaku Ketua
RW 04. Kemudian aktor individu yang berlokasi di Pulau Kemaro adalah Safei selaku Ketua RT 17, Nurdin
Rodiansyah selaku Ketua RT 18, Hermansyah selaku Ketua KJA I, Edi Chandra selaku Ketua KJA II,
Darmayanti selaku Ketua Koperasi Wanita Sesera, Citra Lavera selaku Ketua Posyandu Sehati, Nita
selaku Kader Posyandu, Nur Selviani selaku Ketua Posyandu Remaja Bestie, Elmalisa selaku Bidan, Siti
Rohmah selaku Guru SD dan Calistung, Koang selaku Tokoh Agama, Puspita Anggraeni selaku Ketua
Kelompok Kerajinan Enceng Gondok, dan Robiyah selaku Ketua Dasawisma.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
informasi dari
pemerintahan pusat
kepada masyarakat, dan
meneruskan aspirasi
masyarakat untuk menjadi
pertimbangan pembuatan
kebijakan.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Institusi)
Hasil Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir khususnya di Pulau Kemaro menunjukkan setiap
aktor (institusi) memiliki kekuatan (power) dan kepentingan (interest) yang berbeda. Secara umum,
setiap aktor memiliki kekuatan (power) dalam hal jaringan yang luas, legitimasi politik, kemampuan
untuk memfasilitasi pemberdayaan masyarakat, dan kompetensi untuk pemberdayaan masyarakat.
Pada aspek kepentingan (interest), secara umum aktor-aktor memiliki kepentingan dan berperan
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Satu Ilir.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Sebagai Bhabinkamtibnas,
Bapak Zulkarnain selaku Bapak Zulkarnain memiliki
Bhabinkamtibnas memiliki kepentingan dalam
jaringan dengan pihak-pihak pembinaan masyarakat,
3. Zulkarnain
berwenang yang terkait dengan menciptakan, dan menjaga
pembinaan dan kondisi yang kondisi di masyarakat
kondusif di masyarakat. Kelurahan Satu Ilir agar
tetap kondusif.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Sebagai Kasi
Pemberdayaan Masyarakat,
Bapak Yulius selaku Kasi
Bapak Yulius memiliki
Pemberdayaan Masyarakat
kepentingan dalam
memiliki jaringan yang luas
kegiatan-kegiatan
dengan berbagai pihak yang
pemberdayaan
7. Yulius memberikan program
masyarakat, kesejahteraan
pemberdayaan masyarakat di
sosial, ekonomi,
Kelurahan Satu Ilir. Berhubungan
pembangunan, serta
langsung dengan masyarakat
pemeliharaan sarana
yang menerima program.
prasarana dan fasilitas
pelayanan umum.
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
Nama Aktor
No. Kekuatan (Power) Kepentingan (Interest)
(Individu)
kembali menghidupkan
acara pengajian bagi
bapak-bapak dan remaja
agar ada penerus tokoh
agama dari generasi yang
lebih muda.
Hasil Update Pemetaan Sosial di Kelurahan Satu Ilir menunjukkan setiap aktor (individu) memiliki
kekuatan (power) dan kepentingan (interest) yang berbeda-beda. Secara umum, setiap aktor individu
memiliki kekuatan (power) dalam hal jaringan yang luas, legitimasi politik, kemampuan dan
kompetensi untuk pemberdayaan masyarakat. Pada aspek kepentingan (interest), secara umum
aktor-aktor memiliki kepentingan dan berperan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di
Kelurahan Satu Ilir.
High Power
Institusi
High Interest
Low Interest
Institusi
1. Kelompok Dasawisma di Pulau Kemaro
Institusi (Civil Society)
2. Klinik Kesehatan di Pulau Kemaro (Private)
1. Madrasah/Taman Pendidikan Al-Quran
- 3. Kelompok Nelayan Camar I, Camar II,
(TPA) di Pulau Kemaro (Civil Society)
Camar III di Pulau Kemaro (Civil Society)
2. Posyandu Remaja di Pulau Kemaro (Civil
4. Kelompok Kerajinan Eceng Gondok
Society)
“Kerajinan Kumpe Pulau Kemaro” di Pulau
5. Kemaro (Civil Society)
Low Power
Sumber: Olah Data Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
High Power
Individu
1. Rudi Martino (Lurah)
2. Dilla Okta Miranda (Kasi Pemerintahan dan
Kesra)
3. Yulius (Kasi Pemberdayaan Masyarakat)
4. RA Jamaluddin (Ketua RW 01)
5. Abdul Halim (Ketua RW 02)
6. Agus Salim (Ketua RW 03)
Individu 7. Taufik (Ketua RW 04)
8. Syafei (Ketua RT 17, Pulau Kemaro)
1. Ahmad Zakir (Sekretaris Lurah)
9. Nurdin Rodiansyah (Ketua RT 18, Pulau
2. Zulkarnain (Bhabinkamtibnas)
Kemaro—Local Hero)
3. Dedi Setiawan (Babinsa)
10. Hermansyah (Ketua KJA I)
4. Asnawi Daud (Kasi Ketentraman dan
11. Darmayanti (Ketua Koperasi Wanita
Ketertiban)
SESERA)
5. Fauzi (Tokoh Agama Kelurahan)
12. Citra Lavera (Ketua Posyandu di Pulau
Elmalisa (Bidan di Pulau Kemaro)
Kemaro)
13. Nita (Kader Posyandu di Pulau Kemaro)
14. Nur Selviani Choirunisa (Ketua Posyandu
Remaja)
15. Siti Rohmah (Ayang) (Guru SD dan
Calistung di Pulau Kemaro)
16. Puspita Anggraeni (Ketua Kelompok
Kerajinan Kumpe Pulau Kemaro)
17. Robiyah (Ketua Dasawisma Pulau Kemaro)
High Interest
Low Interest
Individu
1. Sakina Prayudistiara (Staf Pemerintahan
dan Kesra)
2. Iqbal Hasirullah (Staf Ketentraman dan Individu
Ketertiban) -
1. Edi Chandra (Ketua KJA II)
3. Muhammad Ishak (Staf Pemberdayaan
Masyarakat)
4. Koang (Sahar) (Tokoh Agama di Pulau
Kemaro)
Low Power
Sumber: Olah Data Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
Keterangan:
Kuadran A (High Power, Low Interest)
Pada Kuadran A (High Power, Low Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
tinggi ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Namun aktor-aktor tersebut memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang rendah terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran A (High Power, Low Interest):
I. Institusi
1. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), dan SD (Sekolah Dasar) (State)
PAUD, TK, SD merupakan instansi pendidikan formal di Pulau Kemaro yang berfungsi untuk mengajari
dan mendidik anak-anak di Pulau Kemaro dalam pembelajaran formal. Sektor ini sangat penting
bagi masyarakat Pulau Kemaro yang mayoritas memiliki akses pendidikan yang sulit, terlebih
dengan adanya kebijakan sekolah gratis terbukti sangat membantu masyarakat Pulau Kemaro dan
secara tidak langsung menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa menjadi lebih tinggi
karena tidak harus memikirkan perihal biaya. Instansi ini memiliki kekuatan yang cukup tinggi karena
memiliki jaringan yang cukup luas dengan sektor pendidikan formal lainnya di luar pulau. Jaringan
tersebut biasanya melakukan sharing ilmu terkait kurikulum yang diajarkan, ikut serta perlombaan-
perlombaan bagi siswa, dan lain lain. Ketersediaan fasilitas dapat dikatakan sudah memadai dari
segi bangunan meskipun kurang dari segi sarana belajar mengajar (kekurangan kursi, meja, papan
tulis, ATK). Aspek tenaga pendidik sudah dapat dikatakan bagus tetapi perlu meningkatkan
kompetensinya mengikuti kurikulum terbaru dan menambah jumlahnya sehingga seimbang
dengan total kelas.
II. Individu
1. Ahmad Zakir (Sekretaris Lurah)
Bapak Ahmad Zakir merupakan sekretaris Kelurahan dan memiliki jaringan yang luas terhadap
masyarakat Kelurahan Satu Ilir terkait dengan kegiatan beliau dalam menjalankan tugasnya.
Meskipun memiliki jaringan yang sangat luas, tetapi peran dan kepentingan beliau terbatas pada
pengelolaan administrasi di Kelurahan Satu Ilir.
2. Zulkarnain (Bhabinkamtibnas)
Bapak Zulkarnain selaku Bhabinkamtibnas memiliki jaringan dengan pihak-pihak berwenang yang
terkait dengan pembinaan dan kondisi yang kondusif di masyarakat. Meskipun memiliki jaringan
yang luas, tetapi peran dan kepentingan beliau terbatas pada pembinaan masyarakat,
menciptakan, dan menjaga kondisi di masyarakat Kelurahan Satu Ilir agar tetap kondusif.
Pada Kuadran B (High Power, High Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
tinggi ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Kemudian aktor-aktor tersebut juga memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang tinggi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran B (High Power, High Interest):
I. Institusi
1. Pemerintah Kelurahan Satu Ilir (State)
Sebagai instansi pemerintahan, Pemerintah Kelurahan Satu Ilir berkewajiban melaksanakan seluruh
kegiatan pemerintahan di Kelurahan Satu Ilir termasuk juga melaksanakan pemberdayaan
masyarakat dan meneruskan informasi dari pemerintahan pusat kepada masyarakat, dan
meneruskan aspirasi masyarakat untuk menjadi pertimbangan pembuatan kebijakan. Oleh karena
itu, Pemerintah Kelurahan Satu Ilir memiliki jaringan yang luas dengan pemerintahan lain baik
pemerintah maupun swasta dalam melaksanakan pembangunan masyarakat. Pemerintah
Kelurahan Satu Ilir juga memiliki legitimasi politik untuk membuat kebijakan sosial di masyarakat.
dibina oleh PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI). Dari aspek kompetensi anggotanya, dapat
dikatakan cukup karena terdapat peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni dengan adanya
pelatihan memasak untuk ibu-ibu pengelola resto apung.
Jenis
No. Nama Alamat Deskripsi Kerentanan
Kerentanan
Jenis
No. Nama Alamat Deskripsi Kerentanan
Kerentanan
Pekerjaan tidak
Aset
tetap/pengangguran
Pulau Kemaro,
4. Ishaq
Kel. Satu Ilir
Kesulitan untuk memenuhi
Akses kebutuhan sehari-hari,
termasuk KK miskin
Pekerjaan tidak
Aset
tetap/pengangguran
Pulau Kemaro,
5. Lukman
Kel. Satu Ilir Kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari,
Akses
termasuk KK miskin dan tidak
mampu
Jenis
No. Nama Alamat Deskripsi Kerentanan
Kerentanan
II. Individu
1. Rudi Martino (Lurah)
Bapak Rudi selaku Lurah Kelurahan Satu Ilir kepentingan dalam bidang pemerintahan khususnya di
Kelurahan dan juga kepentingan di bidang politik. Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
masyarakat selalu melewati Bapak Rudi terlebih dahulu sebelum diteruskan ke tahap yang lebih
lanjut. Memiliki modal ekonomi dan sosial yang sangat besar dan berpengaruh. Kebijakan-kebijakan
yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat. Beliau juga sangat mendukung apapun bentuk
program yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kelurahan Satu Ilir.
Pada Kuadran C (Low Power, High Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
rendah ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Namun aktor-aktor tersebut memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang tinggi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran C (Low Power, High Interest):
I. Institusi
1. Kelompok Dasawisma di Pulau Kemaro (Civil Society)
Kelompok Dasawisma Pulau Kemaro berfungsi untuk melaksanakan program-program yang
sasaran pesertanya adalah perempuan-perempuan atau ibu-ibu di Pulau Kemaro. Kelompok ini
memiliki jaringan dengan ibu-ibu di seluruh Pulau Kemaro serta ibu-ibu dan kelompok Dasawisma
lainnya di luar Pulau Kemaro. Kelompok ini dianggap memiliki kekuatan yang rendah karena
mayoritas anggotanya memiliki kompetensi yang rendah dan perlu untuk dibina lebih lanjut. Salah
satu kegiatan di kelompok Dasawisma yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
anggotanya adalah Pelatihan Memasak untuk pengembangan Resto Apung SESERA yang
bekerjasama dengan Koperasi Wanita SESERA.
3. Kelompok Nelayan Camar I, Camar II, Camar III di Pulau Kemaro (Civil Society)
Kelompok Nelayan di Pulau Kemaro berfungsi menaungi para masyarakat Pulau Kemaro yang
berprofesi sebagai nelayan baik nelayan di sekitar Sungai Musi maupun yang merantau ke luar
daerah. Kelompok ini dianggap memiliki kekuatan yang rendah meskipun segi kelembagaan sudah
baik dibuktikan dengan adanya akta notaris pembentukan kelompok beserta anggota terdaftar,
karena banyak anggota yang menjadi nelayan di luar daerah dan keterbatasan modal menjadi
permasalahan utama bagi nelayan-nelayan tidak dapat maju.
4. Kelompok Kerajinan Eceng Gondok “Kerajinan Kumpe Pulau Kemaro” di Pulau Kemaro (Civil
Society)
Kelompok ini dan kegiatannya baru dibentuk di tahun 2023, tetapi kedepannya akan dapat
berfungsi sebagai solusi pertumbuhan eceng gondok yang sangat pesat hingga menjadi sumber
masalah kebersihan, serta mampu menjadi sumber pencaharian yang baru bagi masyarakat Pulau
Kemaro. Kelompok ini dianggap memiliki kekuatan yang lemah karena baru terbentuk sehingga
belum memiliki aspek kelembagaan yang cukup kuat. Kemudian kegiatan yang dijalankan baru
seputar produksi setelah ada pemesanan dan sejauh ini baru berjalan satu kali produksi.
II. Individu
1. Edi Chandra (Ketua KJA II)
Sebagai Ketua Kelompok Keramba Jaring Apung (KJA) II, Bapak Edi memiliki kepentingan dalam
pengelolaan KJA, termasuk di dalamnya merawat KJA dan mempersiapkan peralatan untuk KJA.
Selain itu, Bapak Edi juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat seperti
perusahaan sekitar Pulau Kemaro (PUSRI) dan pemerintah (Dinas Perikanan). Beliau sebenarnya
memiliki jaringan sosial dan hubungan yang baik dengan pihak yang terlibat dalam KJA yakni
anggota dan pemerintah. Akan tetapi beliau memiliki hubungan yang kurang baik dengan
perusahaan sekitar Pulau Kemaro akibat merasa sudah mengajukan bantuan bibit ikan kepada
perusahaan tetapi belum ada tanggapan dan tindak lanjut.
Pada Kuadran D (Low Power, Low Interest) menjelaskan kelompok aktor yang memiliki kekuatan yang
rendah ditinjau dari aspek individu, sosial, hingga politik. Aktor-aktor tersebut kemudian juga memiliki
ketertarikan dan kepentingan yang rendah terhadap pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat. Berikut merupakan aktor-aktor yang tergolong dalam Kuadran D (Low Power, Low
Interest):
I. Institusi
1. Madrasah/Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Pulau Kemaro (Civil Society)
Kelompok ini dianggap memiliki kekuatan dan kepentingan yang rendah karena ketersediaan
fasilitas untuk TPA walau sebenarnya sudah cukup memadai tetapi bangunannya menjadi satu
bangunan dengan PAUD dan digunakan secara bergantian.
II. Individu
1. Sakina Prayudistiara (Staf Pemerintahan dan Kesra)
Ibu Sakina selaku staf Pemerintahan dan Kesra berhubungan langsung dengan masyarakat yang
memerlukan bantuan Kasi Pemerintahan dan Kesra. Tetapi peranan dan kepentingan beliau
terbatas pada membantu Kasi Pemerintahan dan Kesra melaksanakan tugasnya.
Tabel 4.22. Matrik Formulasi Kekuatan dan Kepentingan Aktor di Pulau Kemaro
Dalam matrik formulasi kekuatan dan kepentingan aktor di Kelurahan Satu Ilir khususnya Pulau Kemaro
dapat diketahui aktor-aktor (institusi dan individu) yang memiliki kekuatan tinggi (High Power),
kekuatan rendah (Low Power), kepentingan tinggi (High Interest), dan kepentingan rendah (Low
Interest). Aktor yang memiliki High Power adalah Pemerintah Kelurahan Satu Ilir (State), Posyandu Sehati
(Civil Society), Koperasi Wanita SESERA di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok Keramba Jaring
Apung I dan II di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok Pengajian Ibu-ibu (Civil Society), Resto Apung
SESERA (Civil Society), Pojok Baca di Pulau Kemaro (Civil Society), PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
(PUSRI) (Private), Yayasan Amil Zakat Pusri (YAZRI) (Private), Kelompok Rentan (Civil Society), Rudi
Martino, Ahmad Zakir, Zulkarnain, Dedi Setiawan, Dilla Okta Miranda, Asnawi Daud, Yulius, Fauzi, RA
Jamaluddin, Abdul Halim, Agus Salim, Taufik, Syafei, Nurdin Rodiansyah, Hermansyah, Darmayanti, Citra
Lavera, Nita, Nur Selviani Choirunisa, Elmalisa, Siti Rohmah (Ayang), Puspita Anggraeni, dan Robiyah.
Aktor yang memiliki Low Power adalah Kelompok Dasawisma di Pulau Kemaro (Civil Society), Klinik
Kesehatan di Pulau Kemaro (Private), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), dan
SD (Sekolah Dasar) di Pulau Kemaro (State), Kelompok Belajar Calistung (Baca, Tulis, dan Berhitung) di
Pulau Kemaro (Civil Society), Madrasah/Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Pulau Kemaro (Civil
Society), Kelompok Nelayan Camar I, Camar II, Camar III di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok
Kerajinan Eceng Gondok “Kerajinan Kumpe Pulau Kemaro” di Pulau Kemaro (Civil Society), Posyandu
Remaja di Pulau Kemaro (Civil Society), Sakina Prayudistiara, Iqbal Hasirullah, Muhammad Ishak, Edi
Chandra, dan Koang (Sahar).
Aktor yang memiliki High Intereset adalah Pemerintah Kelurahan Satu Ilir (State), Posyandu Sehati (Civil
Society), Koperasi Wanita SESERA di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok Nelayan Camar I, Camar II,
Camar III di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok Keramba Jaring Apung I dan II di Pulau Kemaro
(Civil Society), Kelompok Kerajinan Eceng Gondok “Kerajinan Kumpe Pulau Kemaro” di Pulau Kemaro
(Civil Society), Resto Apung SESERA (Civil Society), PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) (Private),
Yayasan Amil Zakat Pusri (YAZRI) (Private), Kelompok Rentan (Civil Society), Rudi Martino, Dilla Okta
Miranda, Yulius, RA Jamaluddin, Abdul Halim, Agus Salim, Taufik, Syafei, Nurdin Rodiansyah, Hermansyah,
Edi Chandra, Darmayanti, Citra Lavera, Nita, Nur Selviani Choirunisa, Siti Rohmah (Ayang), Puspita
Anggareni, dan Robiyah. Kemudian aktor yang memiliki Low Interest adalah Kelompok Dasawisma di
Pulau Kemaro (Civil Society), Klinik Kesehatan di Pulau Kemaro (Private), PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini), TK (Taman Kanak-Kanak), dan SD (Sekolah Dasar) di Pulau Kemaro (State), Kelompok Belajar
Calistung (Baca, Tulis, dan Berhitung) di Pulau Kemaro (Civil Society), Madrasah/Taman Pendidikan Al-
Quran (TPA) di Pulau Kemaro (Civil Society), Kelompok Pengajian Ibu-ibu (Civil Society), Posyandu
Remaja di Pulau Kemaro (Civil Society), Pojok Baca di Pulau Kemaro (Civil Society), Ahmad Zakir,
Zulkarnain, Dedi Setiawan, Asnawi Daud, Sakina Prayudistiara, Iqbal Hasirullah, Muhammad Ishak, Fauzi,
Elmalisa, dan Koang (Sahar).
Berikut adalah forum yang ada dan digunakan oleh masyarakat Pulau Kemaro:
Membahas
perkembangan
pembangunan
Lurah Satu Ilir
masing-masing
beserta
wilayah
Pertemuan perangkat, Balai
1 kali/ Membahas
1. RT, RW dan Semua RW dan RT Kelurahan
bulan permasalahan
Lurah yang ada di Satu Iilir
terbaru yang
lingkungan
dialami
Kelurahan Satu Ilir
Mempererat
hubungan Lurah,
RT dan RW.
Pengumpulan
dana setoran
Rp1.000.000,00
Rumah
Arisan setiap orang
1 kali/ Warga
2. bapak- 15 orang untuk digunakan
3 bulan secara
bapak RT untuk membeli
bergilir
mesin perahu
Mengumpulkan
aspirasi warga
Pengumpulan
dana setoran
Rp1.000.000,00
Rumah
Arisan setiap orang
1 kali/ Warga
3. bapak- 15-20 orang untuk digunakan
3 bulan secara
bapak RT 18 untuk membeli
bergilir
mesin perahu
Mengumpulkan
aspirasi warga
10 kepala Pengajian
Rumah
Dasawisma keluarga (KK) pembacaan
1 kali/ Warga
4. Kampung rumah yang yasin
3 bulan secara
Aer bertetangga di Dengan setoran
bergilir
Pulau Kemaro 60 rb/ orang
Frekuensi
Nama Aktivitas/ Lokasi
No. Keanggotaan Pertemuan
Forum Bahasan Pertemuan
/ Jadwal
Pemberian PMT
(Pemberian
1 kali/
Makanam
7 kader bulan di
Posyandu Tambahan) Gedung
5. posyandu, 120 tiap
Balita Suntik Imunisasi Posyandu
orang balita minggu
Pengukuran
kedua
berat dan tinggi
badan balita
1 kali/
Pemeriksaan
7 kader bulan di
Posyandu kolesterol, asam Gedung
6. posyandu, 15 tiap
Lansia urat, dan darah Posyandu
orang lansia minggu
tinggi
kedua
Pemeriksaan
tinggi dan berat
badan
Sosialisasi
kesehatan
reproduksi untuk
Posyandu
200 orang dari 1 kali / remaja Balai
Remaja
7. remaja RT 17 dan bulan di Senam bersama Kampung
(POSREM)
RT 18 hari libur Peningkatan Aer
Bestie
kreativitas
remaja
Kegiatan
konseling
kesehatan
mental remaja
Pengelolaan
hasil penjualan
Koperasi Air Minum
Produsen 15 orang x 4 Pengelolaan Balai
1 kali/
8. Wanita kelompok = 60 tanaman cabai Kampung
bulan
Mandiri orang Simpan uang Aer
Sesera (namun di tahun
2023 sudah tidak
berjalan lagi)
Frekuensi
Nama Aktivitas/ Lokasi
No. Keanggotaan Pertemuan
Forum Bahasan Pertemuan
/ Jadwal
Perawatan KJA
Pemberian
pakan ikan Rumah
Kelompok 10 orang anggota
1 kali/ Pelepasan bibit anggota
9. Jaring Kelompok Jaring
3 bulan ikan baung secara
Apung 1 Apung 1
Perawatan bergilir
pembesaran
bibit ikan
Perawatan KJA
Pemberian
pakan ikan Rumah
Kelompok 10 orang anggota
1 kali/ Pelepasan bibit anggota
10. Jaring Kelompok Jaring
3 bulan ikan baung secara
Apung 2 Apung 2
Perawatan bergilir
pembesaran
bibit ikan
Bapak- bapak
dan remaja putra Lapangan
Latihan
Kelompok berjumlah 30 Setiap Badminton
12. badminton
Badminton orang yang malam Pulau
bersama
terbagi kedalam Kemaro
3 tim
Diskusi
permasalahan Balai
KUB Camar 3 bulan
13. 10 orang nelayan pada Pertemuan
Laut I sekali/Rutin
umumnya dan Warga
solusinya
Diskusi
permasalahan Balai
KUB Camar 3 bulan
14. 10 orang nelayan pada Pertemuan
Laut II sekali/Rutin
umumnya dan Warga
solusinya
Frekuensi
Nama Aktivitas/ Lokasi
No. Keanggotaan Pertemuan
Forum Bahasan Pertemuan
/ Jadwal
Diskusi
permasalahan Balai
KUB Camar 3 bulan
15. 10 orang nelayan pada Pertemuan
Laut III sekali/Rutin
umumnya dan Warga
solusinya
Kelompok
Kerajinan Rumah Pak
Pembuatan
16. Kumpe 7 orang Rutin RT.18, Balai
Kerajinan
Kampung Pertemuan
Aer
Adapun penjelasan lebih lanjut terkait forum-forum yang ada di Pulau Kemaro sebagai berikut:
2. Arisan bapak-bapak RT 17
Arisan bapak-bapak RT 17 diikuti oleh sebanyak 15 orang kepala keluarga di RT 17. Arisan
dilaksanakan sebanyak 1 kali dalam 3 bulan bertempat di rumah warga secara bergilir. Agenda
pada setiap arisan adalah mengumpulkan aspirasi warga, serta mengumpulkan uang sebanyak
Rp1.000.000,00 per orang yang kemudian akan digunakan untuk membeli mesin perahu maupun
kebutuhan lainnya.
3. Arisan bapak-bapak RT 18
Arisan bapak-bapak RT 18 diikuti oleh sebanyak 15-20 orang kepala keluarga di RT 18. Arisan
dilaksanakan sebanyak 1 kali dalam 3 bulan bertempat di rumah warga secara bergilir. Agenda
pada setiap arisan adalah mengumpulkan aspirasi warga, serta mengumpulkan uang sebanyak
Rp1.000.000,00 per orang yang kemudian akan digunakan untuk membeli mesin perahu maupun
kebutuhan lainnya.
Hasil dari pengidentifikasian ini diharapkan yang pertama dapat menjelaskan secara mendalam
terkait kondisi permasalahan sosial yang ada di Pulau Kemaro, sehingga diharapkan dapat menjadi
salah satu pertimbangan dalam perencanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
perusahaan yang akan dilaksanakan di Pulau Kemaro. Harapan kedua adalah terciptanya program
implementasi yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada. Dengan demikian, ia
nantinya dapat mewujudkan masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera, baik bagi penerima
manfaat program maupun bagi masyarakat luas di Pulau Kemaro.
Identifikasi permasalahan sosial yang ada pada masyarakat di Pulau Kemaro akan dibagi menjadi
dua bagian dan dua kategori untuk memudahkan pemahaman pada pembahasan. Identifikasi
masalah dibagi menjadi masalah sosial individu dan masalah struktural sosial, dan dibedakan
berdasarkan waktu terjadinya masalah (saat ini) serta berbagai temuan di lapangan yang dapat
berpotensi menjadi masalah untuk kedepannya (masa depan).
1. Pengangguran
Jumlah masyarakat yang pengangguran dan sama sekali tidak
bekerja di Pulau Kemaro sebanyak 8 orang (2%), hal tersebut terjadi
karena kurangnya kemampuan orang tua dalam memberikan
pendidikan sehingga harus putus sekolah. Selain itu juga, minimnya
keterampilan sehingga hanya memiliki keterampilan sebagai buruh
nelayan. Kesulitan akses pendanaan karena tidak memiliki harta
yang dapat dijaminkan ke bank untuk modal membeli kapal.
3. Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial ini dapat dilihat dari rumah rumah warga.
Dimana sebagian besar rumah warga merupakan rumah yang
terbuat dari kayu berbentuk panggung. Bagi masyarakat yang
memiliki perekonomian baik mereka mendirikan rumah dengan
pondasi semen dan berlantai keramik. Bahkan ada salah satu rumah
warga yang memiliki bangunan tingkat dua.
4. Kemiskinan
Kemiskinan yang terjadi di Pulau Kemaro karena beberapa faktor
sebagai berikut:
Putus Sekolah: berdasarkan hasil pendataan Tim Update
Pemetaan Sosial di RT 17 sendiri terdapat sebanyak 55 orang yang
berusia 7-18 tahun (usia remaja) yang tidak pernah sekolah.
Pengangguran: berdasarkan hasil tim update pemetaan sosial
terdapat pengangguran sebanyak 8 orang di RT 18.
Pekerjaan tidak tetap: mayoritas pekerjaan masyarakat di Pulau
Kemaro adalah penyelam harta karun, buruh tani, dan nelayan.
Dimana mereka tidak memiliki jumlah penghasilan yang tidak
pasti dan digantungkan pada hasil alam.
Saat Ini Tidak punya lahan pertanian: sebagian besar masyarakat Pulau
Kemaro merupakan Buruh Tani Padi bukan pemilik sawah.
5. Kebencanaan
Kebakaran: salah satu rumah warga terbakar karena Karena
Konsleting arus listrik. Rumah warga yang sebagian besar
berbahan kayu didukung oleh belum adanya inventaris atau alat
pemadam kebakaran membuat kebakaran cepat terjadi.
Banjir tahunan: banjir di Pulau Kemaro datang setiap bulan
November s.d. Februari. Banjir ini juga ,membuat warga
menghindari menanam padi di bulan-bulan tersebut.
1. Kenakalan Remaja
Berdasarkan hasil pendataan Tim Update Pemetaan Sosial di RT 17
sendiri terdapat sebanyak 55 orang yang berusia 7-18 tahun (usia
remaja) yang tidak pernah sekolah. Ditambah lagi adanya
pengangguran sebanyak 8 orang di RT 18. Tentunya hal tersebut
dapat mendorong kenakalan remaja karena dorongan kekurangan
ekonomi seperti potensi kenakalan remaja tindak pencurian.
3. Kriminalitas
Meskipun dari hasil survey Tim Update Pemetaan Sosial (2023) tidak
ditemukan adanya kriminalitas yang berasal dari masyarakat Pulau
Kemaro sendiri, tetapi adanya ketimpangan sosial tersebut tetap
dapat berpotensi menimbulkan kriminalitas di masa mendatang.
Contoh yang berpotensi dapat terjadi adalah adanya pencurian
harta atau barang berharga akibat kecemburuan sosial.
Potensial
4. Kemiskinan
Kemiskinan turun-temurun karena minimnya dana yang dimiliki
orang tua dapat menjadi penghambat anak-anak di Pulau Kemaro
kesulitanmengakses pendidikan, khususnya pendidikan lanjutan. Di
Pulau Kemaro sendiri fasilitas pendidikan hanya ada 1 PAUD dan 1 SD.
Untuk dapat lanjut ke SMP dan seterusnya. Orang tua di pulau kemaro
butuh biaya transportasi dua kali lipat lebih besar karena ada biaya
menyeberang dan biaya transportasi di darat. Dalam sehari untuk
sampai sekolah diperlukan biaya Rp. 25.000,- atau lebih dari
setengah juta untuk biaya transportasi saja.
5. Kebencanaan
Kebakaran: karena wilayahnya yang padat penduduk dengan
jarak antar rumah yang sangat berdekatan, maka potensi
kebencanaan yang dapat muncul di masa yang akan datang
adalah kebakaran dengan skala yang luas.
Banjir Tahunan: wilayah Pulau Kemaro yang berupa delta Sungai
Musi dengan debit air yang cukup besar, berpotensi kembali
menimbulkan banjir tahunan di masa yang akan datang.
Ditambah banyaknya sampah dan pendangkalan di dasar Sungai
Musi yang tentunya dapat mengurangi volume air yang mampu
ditampung dan dialirkan oleh Sungai Musi, sehingga saat musim
penghujan akan meningkatkan potensi banjir.
Berdasarkan hasil survey, tingkat pendidikan di Pulau Kemaro terdiri atas S1/sederajat, SMA/sederajat,
SMP/sederajat, SD/sederajat, TK/PAUD, dan tidak sekolah. Dari total 624 jiwa penduduk Pulau Kemaro
yang terdiri dari RT 17 dan RT 18, hanya sekitar 32% yang mengenyam bangku pendidikan formal, 37,2 %
masih berada di usia TK/PAUD, dan sisanya tidak sekolah. Berikut grafik persebaran tingkat pendidikan
masyarakat Pulau Kemaro:
Selain tingkat pendidikan, hal lainnya yang termasuk ke dalam modal sumber daya manusia adalah
jenis mata pencaharian. Jenis mata pencaharian di Pulau Kemaro dapat dilihat pada grafik berikut:
Pulau Kemaro sebagian besar juga sudah memiliki kompetensi yang bagus dalam hal pertanian
hidroponik. Hal tersebut dilihat dari banyaknya plot-plot hidroponik di sekitar rumah masyarakat.
Modal Keuangan
Keuangan merupakan modal yang penting untuk kelangsungan individu atau kelompok masyarakat. Modal
keuangan dapat digunakan sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat, serta digunakan untuk melihat
kemungkinan keberlanjutan hidup masyarakat. Modal keuangan berasal dari pekerjaan utama kepala
keluarga (suami) dan pasangan (istri), penghasilan kepala keluarga (suami) dan pasangan (istri), jenis
pekerjaan kepala keluarga (suami) dan pasangan (istri), serta aktivitas ekonomi rumah tangga.
Berdasarkan hasil survey, mayoritas penduduk Pulau Kemaro memiliki penghasilan yang rendah. Hal tersebut
kemudian ikut berimbas pada finansial yang dimiliki oleh setiap keluarga. Mayoritas penduduk bekerja
sebagai penyelam, petani, dan nelayan dengan penghasilan yang tidak menentu dan cenderung untuk
konsumsi pribadi. Rendahnya keuangan yang dimiliki oleh penduduk Pulau Kemaro juga dibuktikan dengan
masih adanya penerima bantuan tunai dan non tunai dari pemerintah atau pihak lain. Hasil wawancara
dengan masyarakat setempat menunjukkan tingkat perekonomian berada pada golongan menengah ke
bawah. Hanya sekitar 30% masyarakat yang memiliki modal keuangan baik.
Jumlah dermaga di Pulau Kemaro ada tiga buah, yakni Dermaga Lolamina, Dermaga Peti Kemas, dan
Dermaga Intirup. Secara keseluruhan kondisi dermaga cukup baik. Dermaga Lolamina dan Peti Kemas
merupakan dermaga yang menjadi akses ke area wisata, sehingga dibangun dengan sangat baik dan
kuat. Sementara itu, Dermaga Intirup adalah dermaga milik warga pribadi yang kemudian dijadikan
akses utama untuk menuju Pulau Kemaro. Meski tidak sebagus dermaga lainnya, tetapi kondisi
Dermaga Intirup masih dapat dikatakan cukup baik. Selain dermaga-dermaga tersebut, hampir
seluruh KK yang rumahnya berbatasan langsung dengan aliran air sungai memiliki dermaga pribadi.
Dermaga ini terbuat dari kayu dan kondisinya sudah kurang baik.
Infrastruktur bidang kesehatan di Pulau Kemaro terdiri atas posyandu dan klinik. Gedung posyandu
bersebelahan dengan gedung TK dan PAUD. Gedung posyandu ini merupakan gedung baru karena
gedung lama sudah dinyatakan tidak layak pakai. Secara keseluruhan kondisi gedung posyandu
sangat baik. Sedangkan untuk klinik merupakan milik pribadi. Bangunannya terletak di depan rumah
Ibu Elmalisa selaku tenaga kesehatan (bidan) di Pulau Kemaro. Secara keseluruhan, kondisi
infrastruktur klinik sangat baik. Selain bangunan yang baik, alat-alat penunjang pemeriksaan
kesehatan yang dimiliki klinik juga dalam kondisi yang baik dan aman.
Gambar 4.29. Klinik di Pulau Kemaro (kiri) dan Posyandu Sehati (kanan)
Sumber: Tim Update Pemetaan Sosial (2023)
Infrastruktur keagamaan di Pulau Kemaro terdiri atas infrastruktur untuk umat Islam dan Buddha. Untuk
umat islam, terdapat satu masjid di Pulau Kemaro. Kondisi masjid secara keseluruhan sangat baik.
Sedangkan untuk umat buddha, terdapat vihara yang juga secara keseluruhan kondisinya sangat baik.
Dalam aspek perdagangan, infrastruktur yang berada di Pulau Kemaro cukup beragam. Hasil survey
lapangan menunjukkan total terdapat 33 unit infrastruktur di bidang perdagangan. Total tersebut
terbagi ke dalam beberapa unit yakni warung makan, konter pulsa, toko kelontong, toko alat pertanian,
toko kerajinan, toko sayuran, dan toko solar untuk kapal ketek. Secara keseluruhan kondisi unit-unit
tersebut sangat baik, hanya memerlukan perawatan dan perbaikan kecil. Unit yang memiliki jumlah
paling banyak adalah toko kelontong dengan persentase 50%. Jumlah tersebut dikarenakan mayoritas
ibu-ibu rumah tangga di Pulau Kemaro membuka usaha toko kelontong sebagai mata pencaharian
utama.
Modal Sosial
Modal sosial merujuk pada hubungan antar manusia dalam satu wilayah. Modal sosial dapat berupa
kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial dan merupakan aspek yang dimiliki bersama oleh masyarakat untuk
kepentingan bersama. Modal sosial merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya
pertumbuhan dan perkembangan masyarakat, sehingga modal sosial dapat dikatakan menjadi salah satu
kunci utama yang dapat berpengaruh pada keberlangsungan modal lainnya. Jika modal sosial dalam suatu
masyarakat lemah atau tidak ada, potensi kehidupan yang berkelanjutan di wilayah tersebut akan sulit untuk
dibangun.
Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan masyarakat Pulau Kemaro, terdapat beberapa
institusi sosial yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan modal sosial. Institusi tersebut adalah
kelompok-kelompok serta forum yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kemaro. Institusi terdiri atas
kelompok arisan bapak-bapak di RT 17 dan RT 18, kelompok dasawisma, kelompok posyandu, posyandu
remaja, kelompok Koperasi Wanita SESERA, kelompok KJA I dan II, kelompok pengajian ibu-ibu,
kelompok badminton, kelompok Camar Laut I, Camar Laut II, dan Camar Laut III, kelompok kerajinan
eceng gondok, dan kelompok pengelola resto apung.
100%
75%
50%
25%
0%
a
II
17
17
RA
dm u
tI
II
pe
g
tI
tI
A
to
m
lit
aj
un
JA
am au
am au
RT
RT
KJ
SE
um
-i
au
Ba
in
is
Ap
K
rL
SE
L
w
k
ak
Re
L
Ib
K
pa
ar
a
sa
ar
o
da
ap
si
an
n
am
du
st
Ba
ba
Da
ra
ia
b
Re
in
ia
an
aj
pe
C
k-
k-
aj
C
ns
po
ng
a
k
sy
pa
pa
Ko
r
ok
po
ol
Ke
La
po
m
Pe
Po
el
Ba
Ba
p
m
lo
m
du
k
m
ng
po
Ke
lo
an
an
lo
lo
an
Pe
Ke
m
Ke
Ke
is
is
sy
lo
k
Ar
Ar
po
Po
Ke
m
lo
Ke
Tingkat partisipasi masyarakat Pulau Kemaro secara keseluruhan dapat dikatakan sangat baik. Dari 15
kelompok sosial yang teridentifikasi, 11 diantaranya memiliki tingkat partisipasi tinggi (76-100%). Empat
kelompok yang lain teridentifikasi memiliki tingkat partisipasi yang kurang, yakni kelompok arisan
bapak-bapak di RT 17, posyandu remaja, pengajian ibu-ibu, dan kelompok badminton. Tingkat
partisipasi yang kurang iini dapat disebabkan karena kurangnya minat, kesadaran, serta motivasi untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan dalam kelompok sosial.
Secara keseluruhan, lebih dari 70% masyarakat Pulau Kemaro memiliki tingkat berpartisipasi dalam
kelompok sosial yang tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan sosial antar masyarakat
serta antar kelompok terjalin dengan baik. Kemudian secara tidak langsung akan mengindikasikan
modal sosial yang dimiliki setiap individu dan kelompok di Pulau Kemaro sangat baik. Pada akhirnya,
modal sosial ini dapat menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan di masa yang akan
datang.
Memberikan bantuan
pendidikan (beasiswa),
mengadakan kegiatan
belajar secara online,
Generasi sekarang Keterbatasan akses dan
memberikan sosialisasi
4. sudah mulai menyadari aset untuk menuju fasilitas
terkait pentingnya
pentingnya pendidikan. pendidikan.
pendidikan sehingga akan
semakin banyak yang
memiliki kesadaran terhadap
pendidikan.
Berdasarkan hasil olah data Tim Update Pemetaan Sosial tahun 2023, dapat disimpulkan bahwa
potensi pengembangan sumber daya manusia di Pulau Kemaro dapat ditempuh melalui berbagai
kegiatan. Untuk mengatasi permasalahan kekurangan modal dalam keberlanjutan pekerjaan para
nelayan, peluang pengembangan dapat ditempuh melalui pelatihan dan pendampingan kegiatan-
kegiatan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis dari kelompok nelayan. Untuk mengatasi
permasalahan dalam kegiatan hidroponik dapat melalui pendampingan dan pelatihan terkait
penanggulangan hama tanaman hidroponik, pelatihan hasil olahan sayur dari hidroponik, dan
memperluas pelatihan hidroponik bagi masyarakat yang belum memiliki kompetensi tersebut. Untuk
mengatasi permasalahan keterbatasan pemanfaatan lahan pertanian dapat melalui optimalisasi
komoditas pertanian yang sudah ada. Kemudian dalam mengatasi permasalahan keterbatasan akses
dan aset fasilitas pendidikan, dapat melalui bantuan pendidikan (beasiswa), kegiatan belajar secara
online, dan sosialisasi terkait pentingnya pendidikan.
Memberikan pelatihan
Pendapatan
Pendapatan rendah dan kompetensi untuk bisa
1. masyarakat Pulau
tidak tetap. mendapatkan penghasilan
Kemaro
diluar pekerjaan utama.
Berdasarkan hasil olah data Tim Update Pemetaan Sosial tahun 2023, dapat disimpulkan
permasalahan dalam pengembangan modal keuangan di Pulau Kemaro bersumber dari pendapatan
tidak tetap dan unit simpan pinjam koperasi yang tidak aktif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
peluang pengembangan dapat dilaksanakan melalui dua kegiatan. Kegiatan tersebut adalah
pelatihan kompetensi untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dan mengaktifkan kembali fungsi
simpan pinjam di koperasi.
Tabel 4.28. Potensi Pengembangan Modal Sumber Daya Alam di Pulau Kemaro
Mengoptimalkan
pemanfaatan eceng gondok
dalam bentuk lain, terutama
Pertumbuhannya terlalu
yang bernilai ekonomis
massif sehingga
Banyaknya eceng (kerajinan), bekerjasama
menimbulkan
gondok yang tumbuh di dengan institusi pendidikan
3. permasalahan kebersihan
sekitar sungai dan atau pihak lain untuk
dan mengakibatkan
pulau. memanfaatkan potensi
sekitar Pulau Kemaro
kandungan di dalam eceng
menjadi kumuh,
gondok (misalnya menjadi
bahan bakar untuk perahu
atau kompor memasak)
Berdasarkan hasil olah data Tim Update Pemetaan Sosial tahun 2023, dapat disimpulkan bahwa
permasalahan dalam pengembangan potensi sumber daya alam di Pulau Kemaro meliputi
terbatasnya komoditas pertanian yang dapat ditanam, banyaknya sampah, dan pertumbuhan eceng
gondok yang terlalu masif. Peluang pengembangan untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat
melalui beberapa kegiatan. Dalam mengatasi permasalahan komoditas lahan pertanian, peluang
pengembangan dapat berupa pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait atau pihak lain untuk
memaksimalkan pemanfaatan lahan dengan komoditas yang ada. Untuk mengatasi permasalahan
sampah dapat melalui kerjasama dengan instansi terkait atau pihak lain dalam meminimalisir
sampah di sekitar pulau dan mengoptimalkan pemanfaatan sungai sebagai tempat budidaya ikan air
tawar yang dapat menambah ekonomi masyarakat. Kemudian untuk mengatasi permasalahan eceng
gondok dapat melalui pemanfaatan dalam bentuk lain terutama yang bernilai ekonomis dan
bekerjasama dengan institusi pendidikan atau pihak lain untuk memanfaatkan potensi kandungan di
dalam eceng gondok.
Selain itu, kelompok rentan di Pulau Kemaro juga terdapat petani dengan kerentanan (akses dan aset)
penghasilan tidak tetap sehingga dapat dikatakan kurang mampu. Kelompok ibu rumah tangga
dengan kerentanan (akses dan aset) pendidikan hanya tamat SD sehingga kompetensi yang dimiliki
dapat dikatakan rendah, sehingga kemampuan mencari nafkah terbatas. Kelompok nelayan dengan
kerentanan (akses dan aset) modal dan penghasilan tidak tetap sehingga termasuk dalam kelompok
kurang mampu. Kelompok pengangguran dengan kerentanan (aset dan akses) pekerjaan serabutan
dan banyak menganggur, sehingga perekonomian menjadi kurang mampu. Kelompok balita kurang
gizi dengan kerentanan (akses dan aset) keterbatasan keluarga untuk membeli makanan penunjang
gizi tambahan.
05
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan gambaran mengenai Kelurahan Satu Ilir, Kecamatan Ilir Timur
Dua, Kota Palembang khususnya di Pulau Kemaro, permasalahan yang ada adalah terkait
kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, gizi buruk pada balita, rendahnya perilaku
hidup sehat, dan sampah. Kemiskinan terjadi akibat rendahnya kompetensi sumber daya
manusianya sehingga mengakibatkan keterbatasan sektor pekerjaan yang dapat dilakukan.
Rendahnya kompetensi tersebut akibat dari tingkat pendidikan yang juga rendah. Sampai
saat ini, masalah rendahnya pendidikan masih menjadi permasalahan karena kerentanan
akses dan aset masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Gizi buruk pada
balita kemudian ikut terjadi akibat dari kemiskinan yang menimpa sebagian besar
masyarakat Pulau Kemaro. Mengakibatkan ketidakmampuan untuk memberikan gizi
tambahan bagi balita. Perilaku hidup sehat di Pulau Kemaro pun masih rendah. Hal tersebut
dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah langsung ke bawah
rumah panggung. Perilaku tersebut kemudian memperparah masalah sampah yang sudah
menjadi isu di Pulau Kemaro. Sampah kiriman yang terbawa aliran Sungai Musi semakin parah
ditambah dengan masyarakat yang masih menormalisasi pembuangan sampah ke bawah
rumah dan sungai.
Peran aktor sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan tersebut, baik dari
Pemerintah Setempat, Perusahaan, Yayasan, individu masyarakat, maupun pihak-pihak lain
yang terlibat. Peran forum-forum masyarakat juga memiliki peran yang sama terutama untuk
kehidupan sosial masyarakat. Dari segi potensi penghidupan keberlanjutan sendiri, Pulau
Kemaro sudah memiliki modal yang sangat baik antara lain sumber daya manusia yang
melimpah, sumber daya alam lahan pertanian dan sungai, infrastruktur dalam kondisi
baik, adanya akses keuangan, dan modal sosial yang sangat baik diantara individu dan
kelompok masyarakat. Hanya saja potensi-potensi tersebut masih butuh untuk
dikembangkan lagi melalui strategi-strategi pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat.
Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia. (2021). Peta Rupabumi Digital Indonesia Skala 1:25.000
Kota Palembang, Sumatera Selatan. Diakses dari https://tanahair.indonesia.go.id/portal-
web/download/perwilayah 9 Agustus 2023
BPS Palembang. (2022). Kecamatan Ilir Timur Dua dalam Angka 2022. Palembang: Badan Pusat Statistik
Kota Palembang.
Chambers, R., & Conway, G. (1992). Sustainable rural livelihoods: practical concepts for the 21st century.
Institute of Development Studies (UK).
Google Maps. (2023). Jarak dan Waktu Tempuh Kantor Lurah Satu Ilir dengan PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang.
Gunawan, W., & Sutrisno, B. (2021). Pemetaan Sosial Untuk Perencanaan Pembangunan Masyarakat.
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat, 2(2), 94-105.
Peraturan Walikota Palembang Nomor 24 Tahun 2010. (2010). tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Uraian
Tugas Kelurahan. Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2010 Nomor 24.
Safiullin, M. R., Ermolaeva, P. O., Yermolaev, O. P., & Selivanov, R. N. (2015). Current Perspectives on Social
Mapping Of Urban Territories. Asian Social Science, 11(6), 207.
Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. (2007). tentang Perseroan Terbatas Mengenai Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004.(2004). tentang Jalan. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132.
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
Bapak Rudi Martino (Lurah di Kelurahan Satu Ilir) Bapak R.A Jamaluddin (Ketua RW 01)
Bapak Abdul Halim (Ketua RW 02) Bapak Agus Salim (Ketua RW 03)
Bapak Hermansyah (Ketua KJA I) Bapak Edi Chandra (Ketua KJA II)
Ibu Nita (Kader Posyandu Pulau Kemaro) Ibu Elmalisa (Bidan di Pulau Kemaro)
Ibu Siti Rohmah (Guru SD Pulau Kemaro) Tim Update Social Mapping Tahun 2023