Anda di halaman 1dari 4

Laporan Data Pengamatan Kegiatan Terminal Giwangan

NAMA: MAULINA ZAHROTUNNISA


NIM : 2311278014
JURUSAN: TEATER
PENGAJAR : DR. HIRWAN KUARDHANI., M.HUM.

Di Terminal Giwangan siang itu dengan suasana tenang,panas, dan hanya terdengar suara
kendaraan terlihat anak perempuan dengan ibunya membawa barang bawaan yang banyak
menuju tempat pembelian tiket bus. Kulihat alis yang mengerut pertanda tak ingin berpisah,
tak rela merasa jauh. Apalah daya demi kepentingan dan keberlangsungan hidup, mereka
rela berpisah dan mengasingkan perasaan tak rela walaupun sebenarnya memang tak rela.
Sang anak senyum namun semu, terminal ini menjadi saksi berpisahnya dengan orang
terkasih.

NAMA : FADILLA NALA LARITA


NIM : 2311292014
JURUSAN : TEATER
PENGAJAR : DR. HIRWAN KUARDHANI., M.HUM.

Disaat jam kerja, ketika datang ke terminal Giwangan terlihat banyak beberapa ruko
yang menjual makanan dan snack-snack. Aku sempat berbincang dengan salah satu
pedagang disana dan yang aku dapat dari percakapan itu adalah setiap di hari kerja toko-
toko tersebut sangat sepi pelanggan. Terkhusus kutanya kepada penjual tempat aku
membeli es krim, dia berkata bahwa toko dia bisa ramai pengunjung hanya ketika di hari
libur saja dan itupun tidak yang begitu ramai serta pendapatan yang didapat pun tidak
seberapa, tetapi penjual itu tetap berusaha dan tetap sabar menunggu pelanggan, bahkan
sampai ada penjual yang tertidur saking sepinya pembeli.
NAMA : Mirna isnaini
NIM : 2311288014
JURUSAN : TEATER
PENGAJAR : DR. HIRWAN KUARDHANI., M.HUM.

Sinar cahaya pun sudah menguning, aku dan sahabatku pun bergegas meninggalkan stasiun
ini. Tiba-tiba terdengar suara klakson yang keras sekali, dan hampir saja menubruk
pasangan suami istri yang sedang mengangkat kardus bekas.
" Hati-hati dong pak kalau lagi nyetir, istri saya sedang hamil "
bentak suami ibu tersebut.
Bus itu pun terus melaju meninggalkan pasangan tersebut, tanpa meminta maaf sedikitpun.
Tampak kusut dan bau matahari membanjiri tubuh pasangan tersebut. Aku pun tak berani
mendekatinya, hanya kupantau dari jauh.
" Cukuplah Mas untuk makan seminggu" dengan senyum simpul yang membuat pipi
istrinya agak cekung
" Tidak Dek, kita perlu uang untuk biaya persalinan" sambil mengikat kardus yang akan
dirongsokan.
Pasangan itu pun berjalan lagi ke toko-toko mencari kardus yang mungkin bisa diambil dan
bisa dijual.

NAMA : ZEONI PUTRI PADILLAH


NIM : 2311286014
JURUSAN : TEATER
PENGAJAR : DR. HIRWAN KUARDHANI., M.HUM.
Di saat” jam kerja bapak” bahkan ibu” yang bertugas lapangan sebagai pegawai bus terlihat
hanya duduk dan bersantai sembari bermain hp di mana mereka hanya sesekali berkerja
sambil menunggu bus yang akan datang, dan begitu juga ibu” pegawai bus yang menuntun
para rombongan penumpang ke bus yang akan mereka naikin. Sekitaran terminal bus saya
banyak sekali melihat ruko yang ragam macam jajanan ada juga yang buka rumah makan,
namun di sayang kan banyak juga ruko yang terbengkalai tetapi dari beberapa penjual di
ruko” tersebut mengatakan dahulu itu rame namun semenjak ada nya dampak covid dan ada
beberapa gangguan lainnya ruko tersebut jadi terbengkalai dan kosong apalagi sudah
adanya stasiun yang lebih maju dan berkualitas. Namun walaupun begitu terminal ini juga
tetap ramai karena banyaknya di gunakan untuk kebutuhan lokasi syutingan
NAMA : RIZKI RAMADAN SIREGAR
NIM : 2311294014
JURUSAN : TEATER
PENGAJAR DR. HIRWAN KUARDHANI., M.HUM.

Saat datang ke terminal banyak sekali yang ingin bepergian, aku sempat berbicara kepada
salah satu orang di sana , mengenai jadwal pemberangkatan bus, biasanya bus beroperasi
dari jam 9 pagi dengan tujuan yang bisa dikata lumayan jauh. Ada juga beberapa warung
makan untuk mereka yang ingin bepergian bisa mengisi perut mereka.

Nama: DAVID WIDI NUGROHO


NIM :2311290014
JURUSAN : TEATER
PENGAJAR DR.HIRWAN KUARDHANI.,M.HUM.

Saya melakukan pengamatan di Terminal Giwangan ,dilingkungan terminal Giwangan saya


mengamati berbagai golongan masyarakat yang sedang melakukan kegitan dari mulai supir
yang memanasi busnya ,kenek yang berisitirahat hingga penjual warung sekitar,orang yang
berpisah dengan keluarganya karena ingin pulang, terapi fokus saya tertuju pada seorang
tua yang sedang duduk ternyata beliau merupakan seorang ojek ,dan saya mulai melakukan
pendekatan dari pendekatan itu saya mengali beberapa informasi yang di dapat tukang ojek
itu sudah bekerja sejak lama , ia bercerita memiliki runah dibantul dan di sekitar terminal,
beliau juga bercerita tentang bagaimana dalam usianya saat itu sangat susah mendapatkan
pekerjaan dan juga ditambah saingan tukang ojek online mempengaruhi pendapatanya, dan
dalam kisahnya juga ia melakukan pekerjaan itu sebagai sarana beliau merasa kesepian
untuk tetap bekerja dimasa tuanya.

Nama : Muhammad Alif Farras


NIM : 2311296014
Jurusan : TEATER
PENGAJAR DR.HIRWAN KUARDHANI.,M.HUM.
Siang itu saya datang ke terminal Giwangan saya mengamati seorang pengamen mencari
nafkah dari bus ke bus yang sedang parkir.
“ Permisi bapak ibu sekalian izinkan saya mengamen”
kata itulah yang ia ucapkan setiap menaiki bus, tak jarang orang yang memberikan uang
kepada pengamen itu, tak jarang juga yang tidak memberi uang bahkan ada yang
membentak pengamen tersebut karna suarnya yang pas-pasan dengan permainan gitar yang
biasa biasa saja. Namun pengamen itu tetap semangat untuk mencari uang dengan suaranya
untuk menghidupi keluarganya

Anda mungkin juga menyukai