Anda di halaman 1dari 21

Math

Analisis
Real 1
Dosen Pengampu: Drs. Wardi Syafmen, M.Si.
Kelompok 4

01 02
Candra Rijaya Aghnina Aulia
F1C222014 Rahma
F1C222021
03 04
Tesha Sri Fanil Debi Rahayu
F1C222024 F1C222040
Sistem Bilangan Real

Bilangan Real Bilangan Asli Bilangan Cacah


Bilangan Real (Real Bilangan Asli Bilangan Cacah
Numbers) adalah (Natural Numbers) (Whole Numbers)
gabungan dari adalah bilangan adalah bilangan bulat
bilangan rasional dan bulat yang lebih non-negatif (0, 1, 2,
irasional, mencakup besar dari nol (1, 2, 3, ...).
semua bilangan pada 3, 4, ...).
garis bilangan real.
Sistem Bilangan Real

Bilangan Bulat BilanganRasional Bilangan Irasional


Bilangan Rasional Bilangan Irasional
Bilangan Bulat (Rational Numbers) : (Irrational Numbers)
(Integers) adalah adalah bilangan yang adalah bilangan yang
bilangan yang tidak dapat ditulis sebagai tidak dapat ditulis
memiliki bagian pecahan, di mana sebagai pecahan yang
desimal dan bisa pembilang dan sederhana dan tidak
penyebutnya adalah berakhir atau berulang
positif, negatif, atau
bilangan bulat dan dalam notasi desimal
nol (... -3, -2, -1, 0, 1, penyebutnya tidak nol
2, 3, ...). (misalnya, 2, 𝜋, 𝑒).
(misalnya, 1/2, -3/4, 5,
2/1).
Sifat Aljabar Bilangan Riil

A1 A2
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎 untuk setiap
𝑎, 𝑏 ∈ ℝ sehingga (𝑎 + 𝑏 + 𝑐) = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
dikatakan komutatif untuk setiap 𝑎,𝑏,∈ ℝ
terhadap penjumlahan. yaitu asosiatif
Contoh : terhadap penjumlahan.
2+6=6+2 Contoh:
8=8 (2+3)+5 = 2+(3+5)
10 = 10
A3 terdapat elemen 0 di
ℝ sedemikian
hingga 0 + 𝑎 = 𝑎 +
0 = 𝑎 untuk setiap 𝑎 A4 untuk setiap 𝑎 ∈ ℝ,
∈ ℝ sehingga
terdapat −𝑎 ∈ ℝ
disebut sebagai sifat
sedemikian hingga
elemen identitas
𝑎 + (−𝑎) = (−𝑎) + 𝑎 =
Contoh :
0 (eksistensi dari
4+0 = 0+4 = 4
elemen negatif).
Contoh :
5+(-5) = (-5)+5 = 0
𝑎 ∙ 𝑏 = 𝑏 ∙ 𝑎 untuk setiap 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ 4∙2=2∙4
M1 sehingga dikatakan komutatif 8=8
terhadap perkalian.

M2 (𝑎 ∙ 𝑏) ∙ 𝑐 = 𝑎 ∙ (𝑏 ∙ 𝑐) untuk setiap
𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ atau sifat asosiatif (2 ∙ 4) ∙ 3 = 2 ∙ (4 ∙ 3)
terhadap perkalian. . 24 = 24

M3 Terdapat unsur 1 ∈ ℝ sehingga 1.


𝑎 = 𝑎 dan 𝑎 .1 = 𝑎 untuk setiap 𝑎 1 ∙ 5 = 5 ∙1
∈ ℝ, sehingga elemen 1 5=5
dikatakan elemen satuan.
M4𝑎 Untuk setiap M5 𝑎 ∙ (𝑏 + 𝑐) = 𝑎 ∙ 𝑏 + 𝑎 ∙ 𝑐
∈ ℝ dan 𝑎 ≠ 0 selalu dan (𝑏 + 𝑐) ∙ 𝑎 = 𝑏 ∙ 𝑎 + 𝑐 ∙
1
ada ( ) ∈ ℝℝ sehingga 𝑎 untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ,
𝑎
𝑎∙
1
=
1
∙ 𝑎 = 𝑎, sehingga disebut sebagai
𝑎 𝑎 distributif perkalian
1
sehingga ( ) disebut terhadap penjumlahan.
𝑎
sebagai kebalikan dari 1. Contoh:
Contoh: 2 ∙ (10 ∙ 4) = 2 ∙ 10 + 2 ∙ 4
1 1
4∙ = ∙4=1 (10 + 4) ∙ 2 = 10 ∙ 2 + 4 ∙ 2
4 4
03
Sifat Urutan Bilangan
Real
Definisi 1.1
Pada sistem bilangan ℝ terdapat himpunan
bagian tak kosong P dengan sifat – sifat
berikut:
● Jika 𝑎, 𝑏 ∈ P maka 𝑎 + 𝑏 ∈ P
● Jika 𝑎, 𝑏 ∈ P maka 𝑎 ∙ 𝑏 ∈ P
Himpunan P ini selanjutnya disebut sebagai
himpunan bilangan positif. Selanjutnya, akan
diturunkan sifat trikotomi pada bilangan riil,
yaitu apabila sebarang 𝑎 ∈ ℝ maka akan
memenuhi tepat satu pernyataan berikut:
𝑎 ∈ P atau 𝑎 = 0 atau −𝑎 ∈ P
Definisi 1.2

Bilangan 𝑎 ∈ P Bilangan 𝑎 ∈ P
Bilangan riil 𝑎
dikatakan bilangan sehingga −𝑎 ∈ P
dikatakan bilangan
dikatakan lebih
positif dan besar dari 𝑏 dan
dinotasikan oleh 𝑎 > negatif dan
dinotasikan oleh 𝑎 < 0. ditulis 𝑎 > 𝑏 jika
0. Untuk notasi 𝑎 ≥ 0
berarti 𝑎 ∈ P 𝖴 {0} Untuk notasi 𝑎 ≤ 0 dan hanya jika 𝑎
dan 𝑎 disebut berarti −𝑎 ∈ P 𝖴 {0} − 𝑏 ∈ P.
bilangan tak negatif. dan 𝑎 disebut bilangan
tak positif.
Nilai Mutlak dan Garis Bilangan Real

Definisi
Garis bilangan real adalah garis
Misalkan 𝑎 ∈ ℝ. Nilai mutlak dari dimana setiap titknya melambangkan
𝑎, yang dilambangkan suatu bilangan real.
dengan 𝑎 , didefinisikan
sebagai:

𝑎, 𝑎>0
𝑎 = 0, 𝑎=0
−𝑎, 𝑎<0
Sifat
Kelengkapan
Bilangan Real
Himpunan Terbatas Misalkan himpunan H terbatas dan b
• Misalkan 𝐻 ⊆ ℝ. Himpunan H
adalah suatu batas atas dari H. Bila
untuk setiap 𝜀 > 0 bilangan b - 𝜀
dikatakan terbatas di atas apabila bukan merupakan batas atas dari H
terdapat bilangan 𝑏 𝜖 ℝ sedemikian ( yakni, terdapat 𝑥 𝜖 𝐻 sedemikian
sehingga 𝑥 ≤ 𝑏 untuk setiap 𝑥 𝜖 𝐻. sehingga x > b - 𝜀), maka b disebut
Bilangan b yang memenuhi sifat ini sebagai batas atas terkecil dari H.
(bila ada) disebut sebagai batas atas
dari himpunan H.
• Himpunan H dikatakan terbatas di Misalkan a adalah suatu batas
bawah dari H. Bila untuk setiap 𝜀 >
bawah apabila terdapat 𝑎 𝜖 ℝ
0 bilangan 𝑎 + 𝜀 bukan merupakan
sedemikian sehingga 𝑎 ≤ 𝑥 untuk batas bawah dari H, maka 𝑎 disebut
setiap 𝑥 𝜖 𝐻. Bilangan a yang memnuhi sebagai batas bawah terbesar dari
sifat ini ( bila ada) disebut sebagai H.
batas bawah dari H.
Sifat Kelengkapan
Setiap himpunan bagian tak kosong dari ℝ yang
terbatas diatas mempunyai batas atas terkecil.
Setiap himpunan bagian tak kosong dari ℝ yang
terbatas dibawah mempunyai batas bawah
terbesar.
Diberikan himpunan S ≠ ∅.
1. Himpunan S dikatakan terbatas ke atas
jika terdapat u ∈ ℝ sehingga x ≤ u untuk
setiap x ∈ S. Setiap bilangan u seperti ini
disebut batas atas dari S.
Batas Atas
Himpunan S dikatakan terbatas ke bawah
2.
jika terdapat v ∈ ℝ sehingga v ≤ x untuk dan Batas
setiap x ∈ S. Setiap bilangan v seperti ini
disebut batas bawah dari S. Bawah
3. Himpunan S dikatakan terbatas jika S
terbatas ke atas dan terbatas ke bawah.
Supremum dan Infimum

Jika S terbatas ke atas, maka Jika S terbatas ke bawah, maka


bilangan u disebut supremum bilangan t disebut infimum
(batas atas terkecil) dari S jika (batas bawah terbesar) dari S
memenuhi kondisi berikut: jika memenuhi kondisi berikut:

i. u merupakan batas atas S. i. t merupakan batas bawah S.

ii. Jika v merupakan batas atas ii. Jika w merupakan batas


S maka u ≤ v. bawah S maka t ≥ w.
Ditulis u = supS Ditulis t = infS
INTERVAL
Persekitaran
Himpunan bilangan real dapat
dinyatakan dalam garis real. Jarak
dari 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 didefinisikan 𝑎 − 𝑏 .
Diberikan 𝑎 ∈ ℝ 𝑑𝑎𝑛 𝜖
> 0. Persekitaran 𝜖 dari a didefinisikan
sebagai:
𝑁𝜖 𝑎 = 𝑥 𝑥 − 𝑎 < 𝜖

Ketaksamaan Segitiga
Untuk setiap 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ berlaku:
1. 𝒂 + 𝒃 ≤ 𝒂 + 𝒃
2. 𝒂 − 𝒃 ≤ 𝒂 − 𝒃
3. 𝒂 − 𝒃 ≤ 𝒂 + 𝒃
4. Jika |𝑎1 + 𝑎2 + ⋯ + 𝑎𝑛 | ≤ |𝑎1 | + |𝑎2
| + ⋯ + |𝑎𝑛 |
Ketidaksamaan Bernoulli

Jika 𝑥 > −1, maka (i) akan dibuktikan benar untuk 𝑛 = 1 (1 + 𝑥) 𝑛


(1 + 𝑥) 𝑛 ≥ 1 + 𝑛𝑥 ≥ 1 + 𝑛𝑥 (1 + 𝑥) 1 ≥ 1 + 1 ∙ 𝑥 (1 + 𝑥) ≥ 1 + 𝑥
untuk semua 𝑛 ∈ ℕ. (ii) akan dibuktikan benar untuk 𝑛 = 𝑘 (1 + 𝑥) 𝑛
Persamaan ≥ 1 + 𝑛𝑥 (1 + 𝑥) ≥ 1 + 𝑘𝑥
Bernoulli akan (iii) akan dibuktikan benar untuk 𝑛 = 𝑘 + 1 (1 +
dibuktikan dengan 𝑘) +1 = (1 + 𝑥)(1 + 𝑥) ≥ (1 + 𝑘𝑥)(1 + 𝑘𝑥) = 1
induksi + 𝑘𝑥 + 𝑥 + 𝑘𝑥2 = 1 + (𝑘 + 1)𝑥 + 𝑘𝑥2
matematika,
Sebagai berikut: Karena 𝑘𝑥2 ≥ 0, maka (1 + 𝑘) +1 ≥ 1 + (𝑘 + 1)𝑥
yang berarti 𝑛 = 𝑘 + 1 Jadi terbukti bahwa
apabila 𝑥 > −1, maka (1 + 𝑥) n ≥ 1 + 𝑛𝑥 untuk
semua n ∈ ℕ
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai