Anda di halaman 1dari 4

Nama Tarisha Salsabiil Hawwa

NIM 023221421674
Kelas Manaprodsi C
Semester 2
Kelompok 5
Matkul Musik Ilustrasi

TUGAS MENDESKRIPSIKAN PEMBUATAN MUSIK

1. Soundtrack Star Wars - john Williams


https://youtu.be/1z5YmjSgyoo?si=gEEp_Xipgcjd7LCC
Proses mengenai bagaimana seorang John Williams membuat soundtrack film Star Wars yang
sangat iconic dan mengagumkan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. John Williams menciptakan soundtrack trilogi Star Wars asli dengan mendalam,
menggunakan variasi tema dan motif yang kaya akan karakteristik dan melodi yang menarik.
2. Dia menunjukkan penguasaan atas ketegangan musik dan klimaks, yang tentu hal itu
menciptakan bahasa musik unik yang sangat membekas yang mampu membuat kita langsung
mengetahui bahwa itu musik dari film Star Wars.
3. Williams membangun tema-tema musik dalam skala opera yang besar, memperlihatkan
pengaruh dari klasik besar seperti Gustav Holst, Igor Stravinsky, dan terutama Richard Wagner.
4. Dia menyusun tema-tema ekspansif berukuran penuh, berbeda dengan pendekatan modern
yang lebih fokus pada sel-sel kecil ataupun motif musik.
5. Tema-tema Williams memiliki struktur yang kompleks dan bisa berubah dalam berbagai
variasi, menambahkan dimensi dramatis yang berbeda pada film-film Star Wars.
6. Melalui penggunaan tema, Williams menambahkan bobot emosional dan signifikansi pada
adegan film, menciptakan permadani emosi dalam bentuk musik yang memperdalam
pengalaman dalam penonton.

Keseluruhan, karya John Williams dalam menciptakan soundtrack untuk Star Wars tidak hanya
menambahkan dimensi musikal yang mendalam pada film-film tersebut, tetapi juga membentuk
suatu identitas dengan kata lain sebagai tanda ciri khas dari film Star Wars tersebut dan sebagai
tanda kesuksesan dari franchise tersebut.
2. Soundtrack Pirates of Caribbean (Klaus Badelt)
https://www.youtube.com/watch?v=BuYf0taXoNw
He's a Pirate" adalah lagu tahun 2003 yang dibuat oleh Klaus Badelt dan Hans Zimmer untuk
film Disney tahun 2003 Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl. Ini ditampilkan
di album soundtrack film dan digunakan di awal kredit film.
Lagu ini telah menjalani sejumlah versi remix yang dikumpulkan dalam EP berjudul Pirates
Remixed dan single terpisah yang dirilis terutama oleh Tiësto pada tahun 2006 dan oleh Rebel
pada tahun 2014. Rendisi lagu tersebut juga digunakan sebagai kredit untuk empat sekuel
Pirates. Lagu ini terasa sangat adventurous dan membuat penonton serasa berada di dalam film.
lagu ini juga mewakili film dengan sound design terbaik di awal tahun 2000.
Lagu ini dimulai dengan ritme yang kuat dan berdenyut yang langsung menimbulkan rasa
ketegangan.
hal ini mengingatkan audience pada sebuah kapal yang berlayar di lautan.
Penggunaan alat musik tiup khususnya terompet memberikan kesan berani dan heroik.
Kemeriahan menambah suasana kerajaan dan menekankan kemegahan tema bajak laut.
Senar berperan penting dalam membangun ketegangan dan mempertinggi drama soundtrack
secara keseluruhan.
Soundtracknya menampilkan beberapa solo musik tiup kayu yang luar biasa, yang
menambahkan elemen lucu dan unik pada musiknya.
Lagu solo ini sering kali menyampaikan rasa petualangan dan menangkap semangat penemuan.
Penggunaan instrumen perkusi, termasuk drum dan berbagai suara perkusi yang eksotis,
berkontribusi pada sensasi aksi dan intensitas.
Pola ritmenya dinamis dan membangkitkan rasa petualangan di laut lepas.
``He's a Pirate'' menggabungkan berbagai instrumen, termasuk elemen orkestra tradisional dan
beberapa pilihan yang tidak konvensional, memberikan soundtrack kualitas yang unik dan
berkesan.
Secara keseluruhan, He's a Pirate karya Klaus Badelt adalah soundtrack yang sangat efektif dan
ikonik yang identik dengan petualangan bajak laut.
3. Soundtrack UP (Married Life - Disney Pixar)
https://youtu.be/9yjAFMNkCDo?si=R_HqABiiqkpRHWhK
Meliputi beberapa aspek, termasuk:

1. Struktur Musikal: Lagu ini memiliki struktur yang dinamis, mulai dari bagian yang ceria dan
optimis hingga bagian yang lebih melankolis dan sentimental. Ini mencerminkan perjalanan
emosional karakter Carl dan Ellie dari masa muda hingga usia tua.

2. Motif Musikal: Melodi yang diulang-ulang dan motif musik tertentu digunakan untuk
menciptakan hubungan tematik dengan narasi film. Beberapa motif mungkin menggambarkan
kebahagiaan, cinta, atau kehilangan.

3. Instrumen: Instrumen-instrumen yang dipilih oleh komposer, seperti piano, biola, dan tiupan
angin, membantu menggambarkan nuansa emosional yang berbeda dalam lagu. Misalnya,
penggunaan piano mungkin menunjukkan keintiman dan kehangatan, sementara biola dapat
mengekspresikan kesedihan atau nostalgia.

4. Dinamika: Variasi dalam dinamika musik, seperti perubahan volume dan kecepatan,
memberikan dimensi tambahan kepada lagu dan membantu dalam mengekspresikan perubahan
emosional yang terjadi dalam cerita.

5. Harmoni: Harmoni yang digunakan dalam lagu juga dapat memainkan peran penting dalam
mengekspresikan suasana hati yang berbeda. Perubahan dalam akord atau penambahan harmoni
tertentu dapat menyoroti perubahan emosional dalam cerita.

6. Hubungan dengan Cerita: Musik ini sangat terkait dengan cerita film. Setiap bagian lagu
mungkin mencerminkan momen-momen kunci dalam kehidupan Carl dan Ellie, mulai dari
kebahagiaan masa muda mereka hingga perasaan kehilangan dan kenangan indah di akhir hayat
mereka.
7. Resonansi Emosional: Musik ini merangkul pendengar dengan menghadirkan perasaan
universal tentang cinta, kehilangan, dan kenangan. Hal ini membuat lagu tersebut menjadi salah
satu yang paling diingat dari film "Up" dan menyentuh hati banyak orang.

Dengan memperhatikan semua elemen ini, analisis "Married Life" memungkinkan kita untuk
memahami bagaimana musik secara efektif mendukung dan memperdalam narasi dan emosi
dalam film.

Anda mungkin juga menyukai