Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Waduk Cengklik

Waduk Cengklik dibangun pada tahun 1926- 1928 oleh Pura Mangkunegaran dan Pemerintah Kolonial
Belanda. Waduk buatan ini merupakan fasilitas publik dengan membendung sungai yang datangnya dari
arah Sambi dan sekitarnya, untuk memberikan pasokan air guna mengairi sawah dan perkebunan milik
Pura Mangkunegaran.

Nama Cengklik sendiri itu diambil dari Dukuh pertama yang dimulai menjadi waduk, yaitu Dukuh
Cengklik. Waduk dengan luas sekitar 250 hektar ini, pada tahun 1970 masih mampu menampung air
sebanyak 17,5 juta meter kubik. Pada tahun 1998, kapasitas air menurun menjadi 12,5 juta meter kubik,
dan saat ini Waduk diperkirakan hanya mampu menampung sekitar 9 juta meter kubik. Sehingga,
akhirnya kapasitas air Waduk Cengklik tersebut sudah tidak mencukupi untuk irigasi ribuan hektar
sawah petani di tiga Kecamatan, yaitu Sambi, Ngemplak, dan Nogosari. Salah satu konsekuensi nyata,
adalah dengan berhenti produksinya Pabrik Gula Colomadu milik Pura Mangkenagaran lantaran
minimnya pasokan air untuk lahan tebu milik penduduk yang menyuplai tebu ke Pabrik Gula Colomadu.

Selain dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk memelihara ikan dalam bentuk keramba dan
bercocok tanam, Waduk Cengkilk bisa dikembangkan menj kawasan wisata air yang cukup prospek
prospektif. Pulau-pulau kecil yang ada di tengah Waduk bisa menjadi pemandangan tersendiri bagi
pengunjung yang menikmati Waduk dari tepian maupun yang berkeliling menggunakan perahu yang ada
di Waduk tersebut.

Penataan ruang publik di tepian Waduk dengan dipadu kuliner berbahan dasar ikan khas Waduk sangat
diperlukan. Penataan ruang publik yang baik tentunya akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi citra
Waduk dan dalam skala luas adalah kepariwisataan di Boyolali.

⚫Waduk Cengklik yang terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten
Boyolali. Jika dari Bandara Adi Surnarmo + 1,5 KM (di sebelah barat bandara tepatnya), yang secara
geografis sebelah utara dibatasi oleh Kelurahan Senting, sebelah barat dibatasi oleh Desa Ngargorejo,
Kelurahan Senting, sebelah selatan dibatasi Kebon Agung. Ngesrep dan disebelah timur dibatasi Desa
Sobokerto, Kelurahan Ngesrep. Penduduk sekitar Waduk mata pencahariaanya adalah bertani maka dari
itu pendapatan asli daerah tersebut adalah dari sektor pertanian. Sedangkan dari sektor pariwisata
belum dapat di unggulkan. Kondisi demikian menunjukkan bahwa sektor pariwisata masih belum
dikembangkan secara optimal.

Waduk Cengklik sendiri mempunyai luas keseluruhan 306 ha, dengan luas genanganya 296 ha.panjang
tanggul 1693 m, lebar tang gul 750 m, Volume Waduk Cengklik 7. 448.840 m³.

⚫. Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung


Hasil analisis dengan menggunakn program SPSS 23 menunjukkan bahwa daya tarik wisata berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung di objek wisata Waduk Cengklik Desa Ngargorejo, Kecamatan
Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil pengujian ujit yang dilakukan
menunjukkan hasil sebesar 0,012 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan. antara variabel daya tarik wisata (X1) terhadap
variabel keputusan berkunjung

(Y) pada objek wisata Waduk Cengklik.

Rata-rata responden memberikan tanggapan setuju dengan semua indikator daya tarik wisata. Indikator
pertama mayoritas responden setuju ketika pengunjung lebih tertarik dengan keindahan pemandangan
yang menjadi daya tarik wisata di Waduk Cengklik. Mayoritas responden pada indikator kedua setuju
jika saat berkunjung pengunjung akan menikmati dan mengabadikan pemandangan yang disuguhkan
dengan berfoto serta mengunggahnya di media sosial. Mayoritas responden pada indikator ketiga setuju
bahwa tiket masuk yang tergolong murah yang akan membuat pengunjung melakukan kunjungan ke
Waduk Cengklik. Pada indikator keempat mayoritas responden setuju apabila akses menuju obyek
wisata Waduk Cengklik mudah dijangkau. Pada indikator keempat lainnya mayoritas responden setuju
jika terdapat banyak alat transportasi untuk menuju obyek wisata Waduk Cengklik. Mayoritas responden
pada indikator keenam setuju dengan adanya suasana yang nyaman membuat pengunjung lebih
berlama-lama di Waduk Cengklik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Baskoro (2022), dengan
hasil daya tarik wisata memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung.
Penelitian yang dilakukan oleh Susianto (2022), dimana variabel daya tarik wisata berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Mahpudin
(2022), yang mana menunjukkan bahwa daya tarik wisata memiliki pengaruh terhadap keputusan
berkunjung.

Hasil ini sesuai dengan teori Rahmadayanti (2020) bahwa daya tarik wisata adalah kegiatan yang
menggunakan sesuatu yang memiliki keunikan atau nilai lebih yang dapat berupa, keindahan dari alam
maupun budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang menjadi sasaran tertentu guna untuk kunjungan
wisatawan. Selain itu Lebu et al (2019) dalam penelitiannya juga mengungkapkan bahwa jika daya tarik
wisata di suatu objek wisata bagus dan dapat memuaskan keinginan pengunjung, maka dapat ditafsirkan
akan menaikan keputusan pengunjung begitupun sebaliknya, jika daya tarik wisata di suatu objek wisata
tidak bagus dan tidak dapat memuaskan keinginan pengunjung, maka dapat dipastikan juga keputusan
berkunjung dari pengunjung akan menurun.

2. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung

Hasil analisis dengan menggunakn program SPSS 23 menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung di objek wisata Waduk Cengklik Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak,
Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil pengujian ujit yang dilakukan
menunjukkan hasil sebesar 0,000 < 0,05 sehingga HO ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara variabel lokasi (X1) terhadap variabel
keputusan berkunjung (Y) pada objek wisata Waduk Cengklik.

Rata-rata responden memberikan tanggapan setuju terhadap indikator lokasi. Pada indikator pertama
mayoritas responden setuju bahwa lokasi Waduk Cengklik mudah dijangkau dan dilewati berbagai alat
transportasi. Mayoritas responden pada indikator kedua setuju bahwa arus transportasi menuju obyek
wisata Waduk Cengklik lancar. Mayoritas responden pada indikator ketiga setuju bahwa obyek wisata
Waduk Cengklik terlihat jelas dari tepi jalan. Pada indikator keempat mayoritas responden netral/ragu-
ragu bahwa obyek wisata Waduk Cengklik mempunyai tempat parkir yang terjamin. Pada indikator
keempat lainnya mayoritas responden netral/ragu-ragu bahwa sarana dan prasarana di obyek wisata
Waduk Cengklik cukup memadai seperti toilet umum dan lain-lain. Mayoritas responden pada indikator
keenam setuju bahwa lingkungan sekitar obyek wisata Waduk Cengklik nyaman dan bersih.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudarusman (2021),
dengan hasil lokasi memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Adapula penelitian dari Endarwita (2020) yang mana
menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung. Selain
itu, penelitian yang dilakukan Paludi (2022), dimana variabel daya tarik wisata berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan berkunjung.

Hasil ini sesuai dengan teori Swastha dalam Lebu et.al (2019), bahwa lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Pemilihan lokasi bertujuan untuk menentukan suatu usaha
produksi atau penyediaan jasa berdasarkan pertimbangan tertentu dan menentukan kesuksesan suatu
jasa. Rifansyah (2022) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa semakin mudah lokasi obyek wisata
dijangkau, maka keputusan berkunjung akan semakin meningkat. Lokasi sering menentukan kesuksesan
suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial suatu perusahaan. Jika barang atau jasa
yang ditawarkan itu jauh dari konsumen dan membutuhkan waktu dan harga yang banyak untuk
mengakses produk atau jasa tersebut, maka konsumen akan enggan untuk melakukan pembelian.

3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung

Hasil analisis dengan menggunakn program SPSS 23 menunjukkan bahwa word of mouth berpengaruh
terhadap keputusan berkunjung di objek wisata Waduk Cengklik Desa Ngargorejo, Kecamatan
Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil pengujian ujit yang dilakukan
menunjukkan hasil sebesar 0,002 <0,05 sehingga HO ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh secara psitif dan signifikan

antara variabel word of mouth (X1) terhadap variabel keputusan berkunjung (Y) pada objek wisata
Waduk Cengklik.

Rata-rata responden memberikan tanggapan setuju pada semua indikator word of mouth. Pada
indikator pertama mayoritas responden setuju bahwa pengunjung membicarakan kepada orang lain
tentang obyek wisata Waduk Cengklik pada setiap percakapan. Mayoritas responden pada indikator
kedua setuju bahwa pengunjung mendapat rekomendasi tentang obyek wisata Waduk Cengklik dari
orang lain. Pada indikator ketiga mayoritas responden setuju bahwa pengunjung merasa tertarik untuk
berkunjung ke obyek wisata Waduk Cengklik saat mendengar dari orang lain.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prakoso (2022), dengan
hasil word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan berkunjung. Adapun
penelitian yang dilakukan. oleh Karini ( (2019) dimana variabel word of mouth berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan berkunjung. Selain itu, penelitian yang dilakukan Ghaitsani (2020) bahwa
variabel word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung.

Hasil ini sesuai dengan teori Kotler & Amstrong (2012), word of mouth atau komunikasi dari mulut ke
mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun
kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara
personal. Word of mouth memiliki kekuatan tersendiri dalam menumbuhkan rasa kepercayaan, karena
komunikasi dari mulut ke mulut ini akan lebih dipercaya

Anda mungkin juga menyukai