- Keutamaan - keutamaan bagi mereka yang berjuang di jalan Allah khususnya dalam mengelola
masjid / menjadi takmir
- Memotivasi agar ikhlas berkhidmat untuk mengelola masjidnya menjadi lebih baik
*Fungsi Masjid dalam Islam adalah sebagai tempat beribadah kepada Allah ﷻ.*
“Seluruh bumi adalah masjid (boleh digunakan untuk shalat) kecuali kuburan dan tempat
pemandian” (HR. Tirmidzi no. 317, Ibnu Majah no. 745, Ad Darimi no. 1390, dan Ahmad 3: 83,
shahih).
_(Termasuk pengecualian adalah tempat peribadatan agama / kepercayaan lain, tidak boleh
digunakan sebagai tempat beribadah kepada Allah _)ﷻ
*Fungsi Masjid lainnya adalah sebagai pusat untuk menyebarkan agama dan ilmu Allah ﷻ.*
Agama yang Allah turunkan adalah ilmu, ilmu jika masuk ke dalam hati dan menjadi taufiq, maka
akan membawa dan menyebarkan kebaikan.
_(Hidayah taufiq : Petunjuk yang masuk ke dalam jiwa sehingga jiwa mengakui dan mengikuti
kebenaran. Hidayah irsyad : Petunjuk yang bisa diterima oleh panca indera, dilihat, didengar,
dirasakan, tapi belum tentu diakui dan diikuti)_
_Fungsi Masjid lainnya bisa untuk kepentingan umum. Misal : untuk musyawarah, untuk akad nikah,
dan lain sebagainya (walaupun tidak ada dalil yang menganjurkan akad nikah di masjid, dan juga
tidak ada dalil pelarangannya)_
*Berjuang di jalan Allah dalam mengelola masjid, bisa secara fisik, misal : mewaqafkan tanah untuk
dibangun Masjid, memperindah bangunan Masjid, bersedekah untuk operasional Masjid, dll.*
_Nabi ﷺbersabda,_
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di
surga.” (HR. Bukhari no. 450 & Muslim no. 533).
*Namun hendaknya Pengelola Masjid lebih mengutamakan pengelolaan Masjid secara maknawi,
terkait dengan fungsi utama Masjid untuk beribadah dan menyebarkan ilmu /agama Allah. Bukan
sekedar fokus dalam membangun dan memperindah Masjid secara fisik.*
_Bagaimana caranya agar orang tertarik untuk datang beribadah dan menuntut ilmu agama ke
Masjid._
Misal : Mengagendakan majelis ta'lim secara rutin, menyusun kurikulum yang membahas kitab-kitab
shahih yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, yang mudah dipelajari dan
dipahami. Dengan membuat suasana Masjid yang nyaman dan betah untuk didatangi.
*Motivasi utama sebagai seorang Pengelola Masjid adalah niat ikhlas karena mengharapkan ridho
Allah ﷻ.*
Prioritasnya adalah untuk memakmurkan kepentingan peribadatan kepada Allah dan menyebarkan
ilmu /agama Allah.
Jika terjadi perbedaan kepentingan, maka hendaknya disikapi dengan bijak, tetap tegas menegakkan
dan memperjuangkan kebenaran, bukan untuk kepentingan pribadi /kelompok dan hawa nafsu.
Jangan berbangga diri, apabila Masjid yang dikelola bertumbuh kembang dengan baik, karena itu
adalah tipuan syaithan untuk memunculkan sifat riya'.
Dan tidak perlu menyebutkan identitas diri sebagai Pengelola Masjid, jika berpotensi muncul rasa
tidak ikhlas, karena bisa menghapuskan pahala kebaikan yang didapatkan.
*Ingat hadits shahih riwayat Imam Muslim* yang menjelaskan tiga golongan yang pertama kali
masuk ke dalam neraka : para Syuhada, 'Alim dan Qori, Dermawan, yang mereka memiliki sifat riya'
dalam hatinya.
- Kiat - kiat menjadikan masjid menjadi menarik dan mendatangkan banyak jama'ah
_Rasulullah ﷺbersabda,_
“Seluruh permukaan bumi dijadikan untukku sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci.” (HR.
Bukhari, no. 335 & Muslim, no. 521)
َأَح ُّب اْلِبَالِد ِإَلى ِهَّللا َمَس اِج ُد َه ا َو َأْبَغ ُض اْلِبَالِد ِإَلى ِهَّللا َأْس َو اُقَه ا.
“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah
adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671)
1. Bangunan Fisik
Master Plan : Tidak membongkar apa yang sudah dibangun, tinggal melanjutkan pembangunan
berikutnya dengan skala prioritas.
2. Kepengurusan
3. Sistem Administrasi
Perlu dipahami juga sejarah berdirinya Masjid, apakah dikelola oleh yayasan, instansi, fasum atau
waqaf. Karena berbeda juga cara pengelolaan administrasinya.
*Permasalahan yang sering terjadi di Masjid salah satunya adalah sepi dari jamaah. Maka perlu
dicari sumber permasalahan dan solusinya.*
Perhatikan hubungan harmonis dengan masyarakat yang tinggal di sekitar Masjid. Buat program /
kegiatan yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat.
1. Perhatikan bangunan Masjid, sarana dan prasarana yang kurang memadai kualitas dan
kuantitasnya (Sumber air PDAM / Sumur bor, Tandon, Tempat wudhu, Toilet, Kamar mandi, Ruang
utama, Teras, Parkiran, AC, Kipas, Penerangan, Daya listrik, Sound system, dlsb)
- Ruang i'tikaf
- Ruang belajar
- Di dalam Masjid
- Di luar Masjid
1. Sholat 5 waktu
2. Sholat jumat
3. Kajian :
b. Tematik
a. Ramadhan (Buka puasa bersama, Tarawih & khutbah, Qiyamullail, I'tikaf, Zakat, Sholat Idul Fitri)
b. Idul Adha (Buka puasa 10 hari pertama, Sholat Idul Adha, Qurban)
8. Perawatan Jenazah
6. Fasilitas Olahraga
> Dalam mengelola sumber dana masuk, Masjid bisa membuat lini bisnis / membuka ukm
> Dalam mengelola fasilitas olahraga, bisa bekerjasama dengan komunitas / lembaga resmi yang
berkompeten.
- Harus dipisahkan pembukuan kas dan kotak amal, antara Pembangunan Masjid dan Operasional
Masjid
- Jika ada kekurangan, bisa diupayakan donasi khusus kepada jamaah untuk Pembangunan atau
Operasional tersebut sampai terpenuhi
- Nasi bungkus untuk buka puasa bersama, bisa diupayakan donasi khusus kepada jamaah Masjid
3. Perbedaan budaya kerja dan produktifitas antara Pengurus lama dan Pengurus baru
*Menurut Pembicara :*
7. Konflik kepentingan
8. One man show, hanya satu / beberapa orang saja yang aktif
*4 Keadaan Masjid :*
- Pekerjaan kacau
- Pekerjaan berat
- Produktifitas terhenti
- Pekerjaan tertata
- Pekerjaan berat
- Produktifitas stagnan
- Pekerjaan ringan
- Pekerjaan kacau
- Produktivitas lamban
- Pekerjaan ringan
- Pekerjaan tertata
- Produktivitas tinggi
*Bekerja dengan sistem tentu akan lebih berhasil, bi'idznillah, dibandingkan dengan bekerja tanpa
sistem.*
Membantu diri kita terhindar dari stress karena keruwetan, kekurangan waktu dan kehabisan energi.
Orang yang memikirkan membuat sistem yang baik terlebih dahulu, baru kemudian memikirkan
mengembangkan SDM yang unggul.
Karena sebenarnya ini adalah bentuk ketergantungan dan mengandalkan pada satu atau beberapa
orang yang bagus saja.
»Susunlah :
1. Visi, Misi, Budaya, kemudian
*Misi : Langkah - langkah besar yang harus dilakukan untuk mencapai visi*
*Budaya : Nilai-nilai yang dipegang bersama untuk mencapai visi dan misi*
*Visi : Sebagai pusat dakwah dan pelayanan umat dalam mewujudkan masyarakat baldatun
thoyyibatun wa robbun ghofur*
*Misi :*
*Budaya :*
- Ikhlas
- Amanah
- Peduli
- Kerjasama
- Unggul
*Sasaran : Tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek, misal tahunan.*
2. Terukur
3. Bisa dicapai
4. Relevan
1. Meningkatkan jumlah jamaah tetap menjadi 200 Orang setiap waktu sholat (bidang ibadah)
4. Menghimpun dana infaq operasional Rp.15 juta per bulan (bidang pendanaan)
6. Menyalurkan bantuan sosial kepada 25 Orang warga tidak mampu setiap bulan (bidang sosial)
> *Untuk sasaran yang bersifat kualitatif seperti : Kebersihan, Kenyamanan, Keamanan, Keramahan,
bisa diukur melalui kuisioner / survey kepada jamaah*
*Struktur Organisasi :*
- Dewan Pembina/Penasihat
° Ketua
° Wakil Ketua
° Sekretaris
° Wakil Sekretaris
° Bendahara
° Wakil Bendahara
° Bidang Peribadatan
° Bidang Dakwah
° Bidang Pendidikan
° Bidang Pemuda
> Penjenjangan adalah menyusun dan mengelompokkan garis pertanggungjawaban dan koordinasi
dari semua jabatan tersebut di atas
*Jobdes :*
Deskripsi atau penjelasan Tanggung jawab & Tugas-tugas atas suatu Jabatan.
1. Menyelenggarakan kajian :
- Menghubungi ustadz
- Membuat publikasi
- Menghubungi ustadz
- Membuat publikasi
*Program :*
Tujuannya adalah untuk menjalankan visi, misi dan sasaran organisasi, yang manfaatnya langsung
dirasakan banyak orang dan mampu meningkatkan kepercayaan jamaah.
Menyampaikan apa saja yang sudah / belum dilakukan, termasuk kendala yang dihadapi.
Tujuannya adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Pengurus di suatu jabatan; Sebagai fungsi
pengawasan pimpinan atas kinerja anggota; Mengevaluasi dan mencarikan solusi atas permasalahan
yang timbul.
3. Keilmuan
4. Suka melayani
5. Pengembangan karir
1. Dilihat dari sisi amal sholih dan pahala, merupakan suatu hal yang baik
2. Dilihat dari sisi sistem dan efektifitas berjalannya organisasi, hal ini kurang baik.
Maka perlu diupayakan agar tersedia SDM yang cakap untuk jabatan yang kosong. Atau perlu
ditinjau ulang efektifitas adanya jabatan tersebut.
1. Perlu dipahami bahwa tanggung jawab sebagai seorang Pengurus Masjid realita di masyarakat kita
bukanlah sebagai tanggung jawab utama, melainkan hanya sebagai sampingan.
2. Maka perlu adanya manajemen waktu yang tepat, disepakati secara rutin dan cukup kapan untuk
menjalankan tugas sebagai Pengurus Masjid.
3. Beberapa tugas yang vital dan rutin dibutuhkan dan tidak bisa ditinggalkan, maka sepantasnya
diberikan bisyarah bagi petugas yang bertanggung jawab. Misal : Petugas kebersihan, keamanan,
muadzin, imam rawatib.