S E R T IP IK A S I
HA K A TA S TA N A H
T E M P A T IB A D A H
Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Jawa Timur Dasar Hüküm
01 UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria
Badan Hukum
Keagamaan
Secara umum Yang Dapat menjadi Subyek Hak
Atas Tanah adalah Perorangan dan Badan
Hukum.
Pasal 1
Badan-badan hukum yang disebut dibawah ini dapat mempunyai hak milik atas
tanah, masing-masing dengan pembatasan yang disebutkan pada pasal-pasal 2,
3 dan 4 peraturan ini:
• Bank-bank yang didirikan oleh Negara (selanjutnya disebut Bank Negara);
• Perkumpulan-perkumpulan Koperasi Pertanian yang didirikan berdasar atas
Undang-undang No. 79 tahun 1958 (Lembaran- Negara tahun 1958 No. 139);
• Badan-badan keagamaan, yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian/Agraria,
setelah mendengar Menteri Agama;
• Badan-badan sosial, yang ditunjuk oleh Menteri Pertanian/ Agraria, setelah
mendengar Menteri Kesejahteraan Sosial.
Pasal 4
Badan-badan keagamaan dan sosial dapat mempunyai hak milik atas tanah
yang dipergunakan untuk keperluan-keperluan yang langsung
berhubungan dengan usaha keagamaan dan sosial
Syarat Pengajuan Penunjukan Badan
Hukum yang Dapat Mempunyai Hak Milik:
Kewenangan
Pasal 10
Hak Milik untuk badan hukum keagamaan dan/atau badan
Pemberian Hak
hukum sosial yang telah ditunjuk berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang Penunjukan Badan-
Badan Hukum Yang Dapat Mempunyai Hak Milik Atas Tanah
Peraturan Menteri Agraria dan Tata yang luasnya tidak lebih dari 50.000 m² (lima puluh ribu meter
Ruang/Kepala Badan Pertanahan persegi)
Nasional Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Pelimpahan Kewenangan hak Atas Tanah
dan Kegiatan Pendaftaran Tanah
Kanwil BPN
Pasal 5 :
Hak Milik untuk badan hukum keagamaan dan/atau
badan hukum sosial yang telah ditunjuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1963 tentang
Penunjukan Badan-Badan Hukum yang Dapat
Mempunyai Hak Milik Atas Tanah yang luasnya lebih
dari 50.000 m² (lima puluh ribu meter persegi)
sampai dengan 150.000 m² (seratus lima puluh ribu
meter persegi)
Perpajakan
BPHTB
Pasal 44 Ayat (6) huruf g UU No. 1Tahun 2022
dikecualikan dari Obyek BPHTB :oleh orang pribadi atau
Badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah
PPh
Pasal 6 huruf b dan c PP 34 tahun 2016
Dikecualikan dari kewajiban pembayaran atau pemungutan Pajak
Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (3)
adalah:
orang pribadi/Badan yang melakukan pengalihan harta berupa tanah dan/
atau bangunan dengan cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu dera.lat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan
sosial termasuk yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha
mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungan dengan 07
usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang
bersangkutan
TERIMA
KASIH
Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran
Kantor Wilayah B P N Jawa Timur
Selesai