Anda di halaman 1dari 4

RESUME BUKU

“WOMEN AND THE STATE IN MODERN INDONESIA KARYA


SUSAN BLACKBURN”

Mata Kuliah Politik Indonesia

OLEH:

Rifki Adha
Angga Perwira
Hans I.J. Simanungkalit

Magister Ilmu Politik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
2023
Ringkasan “Women and the State in Modern Indonesia” oleh Susan
Blackburn

Rifki Adha, Angga Perwira, Hans J. Simanungkalit

“Women and the State in Modern Indonesia” karya Susan Blackburn merupakan
kajian komprehensif mengenai peran perempuan dalam pembangunan politik dan sosial
Indonesia. Buku ini mengeksplorasi pengalaman dan kontribusi perempuan dalam
periode sejarah yang berbeda, menyoroti perubahan dan tantangan yang mereka hadapi
di bawah rezim politik yang berbeda. Analisis Blackburn menyoroti hubungan
kompleks antara perempuan dan negara, serta dampak kebijakan negara terhadap
kehidupan perempuan.

Ide Utama:

1. Latar Belakang Sejarah: Blackburn memberikan gambaran sejarah keterlibatan


perempuan Indonesia dalam gerakan politik, mulai dari masa kolonial hingga saat ini. Ia
menekankan kemunculan organisasi perempuan dan peran mereka dalam membentuk
wacana dan aktivisme hak-hak perempuan.

2. Perjuangan Perempuan Untuk Kemerdekaan Nasional: Buku ini mengkaji tentang


kontribusi perempuan pada masa pergerakan nasional Indonesia. Blackburn berpendapat
bahwa meskipun perempuan memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan,
pencapaian mereka sering kali dipinggirkan dan dibayangi oleh pemimpin laki-laki. Ia
menantang narasi yang selama ini menganggap keterlibatan perempuan sebagai hal
yang sekunder.

3. Kebijakan Gender dan Pembangunan: Blackburn menganalisis dampak kebijakan


gender dan pembangunan yang diterapkan oleh negara Indonesia. Dia mengkaji
bagaimana kebijakan-kebijakan ini telah memberdayakan dan membatasi perempuan.
Penulis menekankan perlunya mengakui keragaman pengalaman dan identitas
perempuan dalam menerapkan kebijakan yang efektif.
4. Perempuan dalam Politik: Buku ini mengeksplorasi partisipasi perempuan dalam
politik formal di Indonesia. Blackburn mengkaji kurangnya keterwakilan perempuan
dalam proses pengambilan keputusan politik dan mengeksplorasi hambatan yang
menghambat kemajuan politik mereka. Ia berpendapat bahwa partisipasi politik
perempuan sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan
demokrasi secara keseluruhan.

5. Perempuan dan Islam: Blackburn membahas persinggungan antara gender dan Islam
di Indonesia. Dia mengeksplorasi bagaimana ajaran dan praktik Islam bersinggungan
dengan hak-hak perempuan dan partisipasi mereka dalam kehidupan publik. Penulis
menyoroti beragamnya penafsiran Islam di kalangan perempuan Indonesia dan
implikasi politik dari penafsiran tersebut terhadap hak-hak perempuan.

6. Kekerasan terhadap Perempuan: Buku ini menggali persoalan kekerasan terhadap


perempuan di Indonesia. Blackburn membahas berbagai bentuk kekerasan yang dialami
perempuan, antara lain kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan
perdagangan manusia. Ia menekankan pentingnya mengatasi permasalahan ini melalui
reformasi hukum dan perubahan sosial untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan
perempuan.

7. Gerakan Hak-Hak Perempuan: Blackburn mengkaji perkembangan gerakan hak-hak


perempuan di Indonesia. Ia mengeksplorasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi
oleh gerakan-gerakan ini dalam mengadvokasi kesetaraan gender dan menentang
praktik diskriminatif. Penulis juga membahas peran jaringan hak-hak perempuan
internasional dalam mendukung aktivisme perempuan di Indonesia.

Poin Penting:

Poin-poin penting yang dapat diambil dari “Perempuan dan Negara di Indonesia
Modern” adalah sebagai berikut:

1. Kontribusi perempuan terhadap politik dan masyarakat Indonesia sering kali


diabaikan dan dipinggirkan. Mengakui dan mempromosikan pencapaian perempuan
sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan demokrasi.
2. Negara memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan perempuan melalui
kebijakan dan kerangka hukumnya. Kebijakan sensitif gender yang menjawab beragam
kebutuhan dan pengalaman perempuan sangat penting untuk memberdayakan
perempuan dan mempromosikan hak-hak mereka.

3. Partisipasi politik perempuan sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender dan
menjamin pemerintahan yang demokratis. Upaya-upaya harus dilakukan untuk
mengatasi hambatan-hambatan yang menghambat masuknya perempuan ke dalam
politik formal.

4. Agama dan budaya bersinggungan dengan hak-hak perempuan dalam cara yang
kompleks, dan diperlukan dialog dan pemahaman untuk mengatasi tantangan yang
dihadapi perempuan dalam masyarakat patriarki.

5. Isu kekerasan terhadap perempuan masih menjadi perhatian yang besar. Reformasi
hukum, kampanye kesadaran, dan layanan dukungan diperlukan untuk memerangi
kekerasan dan menjamin keselamatan dan kesejahteraan perempuan.

6. Gerakan hak-hak perempuan telah memainkan peran penting dalam mengadvokasi


kesetaraan gender dan menentang praktik diskriminatif. Kolaborasi dengan jaringan
internasional dapat memberikan dukungan dan sumber daya bagi gerakan-gerakan ini.

“Women and The State in Modern Indonesia ” menyajikan analisis komprehensif


mengenai pengalaman perempuan dan peran negara di Indonesia. Buku ini memberikan
wawasan berharga mengenai tantangan dan peluang pemberdayaan perempuan di
negara ini, menjadikannya bacaan penting bagi para akademisi, pembuat kebijakan, dan
aktivis yang tertarik pada isu gender dan politik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai