ABSTRAK
Artikel ini menganalisis keterpilihan perempuan dalam politik lokal di Sumatera Barat
terkait dengan kemunculan perempuan menjadi wali nagari di Era Reformasi dengan studi
kasus Wali Nagari Lalang Panjang Inderapura. Artikel ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan studi kasus dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam (In-
depth interview) dan studi dokumentasi. Berdasarkan kajian tersebut ditemukan bahwa
keterpilihan perempuan menjadi Wali Nagari menggunakan strategi pendekatan masyarakat
pemilih dan strategi mengusulkan program yang berbeda dari kompetitor. Strategi
pendekatan pemilih dilakukan dengan cara melakukan kunjungan dan mengundang tokoh-
tokoh masyarakat Nagari dan juga melakukan pendekatan kepada pemuda nagari dengan cara
berkumpul, gergabung dan memberi sumbangan kepada pemuda. Selain itu menggunakan
strategi mengusulkan program yang berbeda dari kompetitor fokus pada Bidang pertanian,
pendidikan, pembangunan, keagamaan dan pemberdayaan masyarakat.
ABSTRACT
This article analyzes the election of women in local politics in West Sumatra in
relation to the emergence of women as wali nagari in the Reform Era with case study of Wali
Nagari Lalang Panjang Inderapura. This article uses qualitative methods with a case study
approach collected through observation, in-depth interviews and documentation studies.
Based on this study it was found that women's election to Wali Nagari used a voter
community approach and strategy proposed different programs from competitors. The voter
approach strategy is done by visiting and inviting Nagari community leaders and also
approaching the youth of the Nagari by gathering, joining and giving donations to the youth.
Besides that, using a strategy of proposing a different program from competitors focuses on
agriculture, education, development, religion and community empowerment.