Anda di halaman 1dari 1

Pergeseran peran dan status sosial perempuan di masyarakat

Farhaanah
Abstrak Pembangunan yang tidak merata, dan disertai hasil pembangunan yang tidak merata membuat
rakyat bergejolak dan resah. Negara tidak mampu menyediakan bahan makanan pokok yang cukup bagi
rakyatnya, jikapun tersedia harga telah membumbung tinggi. Kemajuan IPTEK tidak dibarengi dengan
kemampuan pemerintah untuk menyediakan kehidupan yang layak bagi rakyatnya secara arif. Mekanisme
pasar melumatkan mereka yang tidak ikut menikmati institusi pasar. Imbas ekonomi yang berdampak
lanjutan pada kebutuhan rumah tangga membuat perempuan memasuki ranah perekonomian, keadaan ini
memicu perubahan peran perempuan di dalam masyarakat dan berpengaruh pada perannya sebagai
seorang istri. Berdasar latar belakang tersebut maka perumusan masalah yang diambil adalah (1) Alasan
yang mendasari pergeseran peran perempuan dari peran domestik menjadi peran publik. (2) Dampak yang
terjadi akibat pergeseran peran dari peran domestik menjadi peran publik terhadap status sosial perempuan
di masyarakat desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian
dasar yang bertujuan untuk pemahaman mengenai suatu masalah, dengan model penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi
kepustakaan. Sampling yang dipakai adalah purposive sampling dan metode penelitian berspektif gender
yang dipakai adalah metode observasi partisipasif. Pengecekan keabsahan data menggunakan model
analisis interaktif, terdiri dari tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang
membentuk sebuah siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan yang mendasari pergeseran peran
perempuan dari wilayah domestik menjadi wilayah publik di desa Ngringo adalah karena kemiskinan,
keterpaksaan, dan kebudayaan. Pekerjaan yang dahulu terbatas dalam lingkup rumah tangga setelah
perempuan bekerja memainkan peran rangkap dalam kehidupannya. Pergeseran peran perempuan
berdampak pada status sosial perempuan. Sebagian orang memanfaatkan pembawaan dan fitrah alami
perempuan. Mereka menilai perempuan sebagai obyek yang berguna mendatangkan laba besar bagi pemilik
modal. Harus ada pemikiran ulang tentang hubungan laki-laki dan perempuan, dibenarkan adanya
kesederajatan antara perempuan dan laki-laki tapi tidak menyetujui keidentikan. Perempuan harus tahu
kapan ia harus berpartisipasi di ranah publik dan kapan ia harus berhenti demi rumah tangga. Laki-laki
sebagai pencari nafkah utama dan perempuan sebagai mitra laki-laki mempunyai tugas yang tidak kalah
penting dalam rumah tangga. Diluar bidang ini, kedua belah pihak bisa bekerja sama bahkan berlomba jika
perlu. Ini adalah globalitas mengenai kedudukan perempuan di masyarakat.

1/1

Anda mungkin juga menyukai