Staf Dosen Jurusan Teknik Elektro Unsrat Sistem Bilangan Sistem desimal : Notasi : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (masing-masing disebut digit) Sistem biner : Notasi : 0 1 (masing-masing disebut bit) Sistem oktal Notasi : 0 1 2 3 4 5 6 7 ( digit) Sistem heksadesimal Notasi : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F ( digit) Konversi Bilangan (1) Konversi biner, oktal, dan heksadesimal desimal Untuk bilangan bulat (integer) Dengan cara menjumlahkan harga-harga dari digit-digitnya. Contoh :
Konversi desimal biner atau oktal atau heksadesimal
Untuk bilangan bulat (integer).
Dengan membagi bilangan desimal dengan bilangan dasar yang dituju. Contoh : 67 10 2 8 16 Jadi : 67 10 1000011 2 103 8 43 16 Konversi Bilangan (4) Untuk bilangan pecahan Bukan dibagi bilangan dasarnya, melainkan dikali Contoh :
.625 10 2 8 16
Jadi : .625 10 .101 2 .5 8 . A 16 Konversi Bilangan (5)
Konversi oktal atau heksadesimal biner
Oktal uraikan tiap digitnya menjadi 3 bit biner. Heksadesimal uraikan setiap digitnya menjadi 4 bit. Contoh:
A49. F3B 16 2
A 4 9 . F 3 B 16 101001001001111100111011 . 2 1010 0100 1001 1111 0011 1011 Konversi Bilangan (5)
Koversi biner oktal atau heksadesimal
Biner oktal, kelompokkan tiap 3 bit menjadi 1 digit; dari arah titik desimal ke kiri dan kanan. Biner heksadesimal, kelompokkan tiap 4 bit menjadi 1 digit; dari arah titik desimal ke kiri dan kanan. Contoh : 011 011 011. 101 010 2 33352 . 8 3 3 3 5 2
0011 0101 0101.1101 1100 2 355.DC 16
3 5 5 D C Penjumlahan Biner Rangkaian Logika Dasar (1) Rangkaian Logika Dasar (2) Teorema Aljabar Boolean (1) Absorbsi : a) x + x = x b) x . x = x Komutatif : a) x + y = y + x b) x . y = y . x Asosiatif : a) x + y + z = (x + y) +z = x + ( y + z) b) x . y . z = (x . y). z = x . (y . z) Identitas : a) x x = 1 b) x . x = 0 Teorema Aljabar Boolean (2) Fungsi yang berhubungan dengan 1 : a) x + 1 = 1 b) x . 1 = x Fungsi yang berhubungan dengan 0 : a) x + 0 = x b) x . 0 = 0 Distributif : x (y + z) = xy + xz De Morgan : a) x y z x. y. z
b) x. y. z x y z x + yz = (x + y)(x + z) x xy x y