Indonesia merupakan negara demokrasi yang dimana warga masyarakatnya dapat
melakukan partisipasi politik. Partisipasi politik merupakan kegiatan yang dilakukan individua tau sekelompok individu untuk ikut turun tangan dalam kehidupan politik negara dengan cara memilih pemimpin negara dan melakukan tindakan kritis terhadap kebijakan negara. Warga yang berpartisipasi politik didasari asumsi bahwa kepentingan umum dapat tersalurkan dan diperhatikan oleh pemerintah. Partisipasi politik memiliki berbagai macam bentuk, tak hanya dengan pemberian suara saat pemilu bisa juga dengan melakukan demonstrasi, ikut diskusi politik dan partai politik, kampanye, bahkan aksi protes untuk penyampaian aspirasi. Akan tetapi, di karya tulis ilmiah ini penulis hanya akan berfokus pada satu bentuk partisipasi politik dengan permasalahan mengulik faktor faktor yang mendorong masyarakat untuk tidak berpartisipasi dalam acara pemilihan umum atau dengan kata lain memilih golput. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner dan melakukan wawancara singkat kepada beberapa responden kuisioner. Dalam menganalisa faktor penyebab masyarakat memilih golput dapat diketahui bahwa sebelumnya pemilih telah melakukan pertimbangan terhadap beberapa calon. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab seseorang atau masyarakat tidak menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum. Manfaat dari penelitian ini sebagai bentuk kritik terhadap calon calon wakil rakyat. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan calon calon wakil rakyat yang terlibat dalam pemilihan umum dapat lebih baik lagi dalam menentukan visi, misi, dan tujuannya. Selain itu, dapat lebih baik lagi dalam mengkampanyekan dan dapat mewujudkan visi, misi, dan tujuannya. Dengan begitu, diharapkan di masa depan tidak ada lagi masyarakat yang memilih golput dan dapat menggunakan hak suaranya.
Kata kunci : Partisipasi politik, pemilihan umum, dan golput.