Anda di halaman 1dari 4

PROJECT PROPOSAL

PENGADAAN SPEED BOT


KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR
PROVINSI ACEH
TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG
Kecamatan Pulo Aceh merupakan gugusan Pulo tiga dimensi (laut, pantai,dan
lembah) ini memiliki luas sekitar 240,75 kiometer persegi dan merupakan salah satu dari
23 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar, yang terbentuk berdasarkan peraturan
pemerintah (PP) No.5 Tahun 1983 dengan ibukota Lampuyang. Kecamatan Pulo Aceh itu
sendiri terletak ± 20 mil jalan laut dari Ibu Kota Provinsi dan ± 50 Km dari Ibu Kota
Aceh Besar, dengan penghasilan masyarakat rata- rata sebagai peternak, petani kebun,
sawah dan nelayan. Pasca Tsunami dan perjanjian damai antara pemerintah RI-GAM,
seluruh elemen masyarakat mencoba untuk membangun kembali Aceh dalam semua
sektor, berbagai upaya yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam proses
pemulihan Aceh pasca tsunami dan konflik mendapat titik terang yang berarti, hal ini
dibuktikan oleh perkembangan kegiatan masyarakat Aceh yang sudah mulai membaik.

Masalah fasilitas bot penangkap ikan merupakan faktor penunjang untuk


tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran bagi keluarga anggota kelompok dan
masyarakat yang optimal. Merujuk pada gagasan tersebut diatas dalam rangka
membangun Aceh kembali membutuhkan keterlibatan seluruh komponen masyarakat
yang berkompeten terhadap berbagai issu baik individu maupun kelompok.

Hakekat dan tujuan pembangunan nasional dibidang perikanan tangkap adalah


meningkatkan derajat perekonomian individu, keluarga kelompok dan masyarakat yang
optimal, secara fisik, mental, sosial dan ekonomi yang produktif secara
berkesinambungan melalui upaya-upaya promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif,
sehingga diharapkan dapat membangun kembali nilai-nilai budaya yang selama ini
menjadi penghambat dalam membanun masyarakat dan lainnya.

Memasuki tahap Rekonstruksi dan Rehabilitasi Aceh pasca Tsunami dan


Konflik , dibutuhkan adanya berbagai program yang bermutu untuk
dapat mengembalikan kondisi Daerah seperti dalam situasi dan kondisi yang normal.

Sebagaimana telah dimaklumi bahwa pemerintah secara terus menerus memacu


pembangunan disegala bidang termasuk di bidang seni dan budaya, termasuk
didalamnya masalah kekayaan daerah terhadap keragaman, masyarakat yang telah
digolongkan kedalam masalah khusus dibidang penambahan pendapatan penduduk.
Masalah taraf hidup sangat bergantung pada keterampilan dan keahlian dan ini
merupakan masalah yang sangat penting dan perlu penanganan serius.

Dalam hal ini kami dari masyarakat di Kecamatan Pulo Aceh mencoba untuk
bangkit kembali dalam melakukan berbagai usaha untuk memulihkan perekonomian
Aceh pasca tsunami dan konflik, khususnya khususnya pemulihan dari semua sector oleh
karena itu kami telah melakukan berbagai terobosan-terobosan sebagai pendukung dan
bersama-sama dengan Pemerintah untuk membangun daerah khususnya wilayah
Kecamatan Pulo Aceh dan Provinsi Aceh pada umumnya.

B. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN


I. Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan nelayan tangkap dengan fasilitas yang lebih baik
berkesinambungan dan mandiri.

II. Tujuan Khusus


1. Terciptanya usaha nelayan yang mandiri pada bidang memancing dan tangkap
memakai rawen.
2. Membangkitkan kembali gairah masyarakat khusunya nelayan dalam hal melaut.
3. Mencari format yang ideal untuk kemajuan cara melaut khusunya diwilayah Pulo
Aceh dan Provinsi Aceh pada umumnya.

III. Hasil yang diharapkan


1. Terwujudnya kembali pemulihan ekonomi nelayan dan masyarakat.
2. Dapat menjadi kunci dalam pembangunan sektor perekonomian Aceh dimasa
yang akan datang.
3. Dapat mencegah peningkatnya angka pengangguran.
4. Terbinanya sebuah adat dan budaya yang mandiri yang punya nilai seni yang
tinggi
5. Menambah penghasilan bagi keluarga anggota kelompok dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari..
6. Dapat memotivasi semua kekayaan seni budaya lainnya.

C. LOKASI PROJECT
Adapun program tersebut bertempat di Gampong Gugop Kecamatan Pulo Aceh
Kabupaten Aceh Besar, dengan jenis usaha melaut dengan menggunakan Speed Bot
sebagai nelayan tangkap. Dan bantuan yang sangat dibutuhkan sehingga sangat
memungkinkan tercapainya hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program
pemerdayaan masyarakan yang ada.

D. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Adapun ruang lingkup kegiatan mellaut yang ada digampong Gugop Pulo Breuh
Selatan Kecamatan Pulo Aceh, usaha melaut dan merawen, bentuk kegiatan usaha yaitu:
1. Anggota nelayan yang secara otomatis akan mengelola dan memajukan
usahanya dengan bantuan dan usaha yang ada.
2. Gampong akan bertangunng jawab untuk melakukan pengawasan langsung
pada usaha-usaha yang telah dijalankan dengan cara mengikuti aturan-aturan
yang telah disepakati bersama.

E. BENTUK-BENTUK KEGIATAN
1. Pengadaan bantuan yang dibutuhkan
2. Membuat kesepakatan cara pengelolaan bantuan untuk nelayan.
3. Merehabilitasi segala sesuatu yang dibutuhkan. Dan mengikuti setiap program
kegiatan baik itu seminar,penyuluhan,loka karya dan lain-lain yang berhubungan
dengan perikanan dan kelautan sebagai media penambahan ilmu

F. PENERIMA MANFAAT
Dari hasil kegiatan akan sangat bermanfaat bagi anggota masyarakat khususnya
masyarakat Aceh Besar dan umumnya masyarakat di Provinsi Aceh yang sangat
tergantung pada hasil-hasil usaha yang ditekuni.

H. PENUTUP
Demikianlah proposal ini disampaikan, dengan harapan terkabul hendaknya dan
dapat mewujudkan Daerah dengan kekayaan budaya untuk menuju Aceh baru yang
bermartabat. Semoga Allah SWT senantiasa Melimpahkan rahmat dan karunianya
kepada kita semua. Amien….
Gugop,15 Juli 2019
Ketua

SUKRI

Anda mungkin juga menyukai