Anda di halaman 1dari 1

bekerja agar bisa mengikuti langkah bumi dan jiwa bumi.

Sebab, jika menganggur saja kau akan menjadi asing dalam segala musim, dan melangkah keluar dari
perjalanan kehidupan, yang bergerak maju dalam penyerahan diri yang gagah dan bangga terhadap yang
tidak terbatas.

Ketika kau bekerja, kau adalah seruling yang jiwanya dilewati saat-saat yang berubah menjadi nyanyian.

Siapa di antara kamu yang mau menjadi ilalang, bisu dan diam saja, sementara segalanya melagukan
nyanyian bersama-sama?

Selalu saja dikatakan kepadamu bahwa kerja adalah kutukan dan menjadi buruh adalah kemalangan.

Namun, kukatakan kepadamu bahwa kalau kau bekerja, kau memenuhi sebagian dari mimpi terjauh dari
bumi, yang dibebankan kepadamu ketika mimpimu lahir.

Dan, dengan tetap bekerja kau mencintai kehidupan sebenar-benarnya.

Dan, mencintai kehidupan dengan kerja berarti menjadi akrab dengan rahasia hidup yang paling dalam.

Namun, jika dalam rasa nyerimu kau sebut bahwa kelahiran adalah penderitaan, dan segala yang
badaniah sebagai kutukan yang digariskan di keningmu, maka kujawab bahwa hanya keringat di
keningmulah yang akan mampu menyeka apa yang tergoreskan.

Kau pun diberi tahu bahwa kehidupan adalah kegelapan, dan dalam keletihanmu kau menggemakan apa
yang dikatakan oleh yang letih.

Dan, kukatakan bahwa sebenarnyalah hidup itu kegelapan, kecuali jika ada keinginan.

Dan, segala keinginan itu buta semata jika tanpa pengetahuan.

Dan, segala pengetahuan akan sia-sia jika tidak ada kerja.

Dan, segala kerja kosong belaka jika tanpa cinta.

Dan, jika kau bekerja dengan penuh cinta, kau mengikatkan diri kepada dirimu sendiri, kepada orang lain,
dan kepada Tuhan

Anda mungkin juga menyukai