Disusun Oleh :
2019
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan keterampilan menulis Teks
Laporan Hasil Observasi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ciamis dengan menerapkan
model problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah pembelajaran
menulis Teks Laporan Hasil Observasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP
Negeri 1 Ciamis yang berjumlah 32 siswa, dengan laki-laki sebanyak 12 orang dan
perempuan 20 orang. Sumber data yang digunakan, yaitu informan, peristiwa, dan
dokumen. Teknik pengumpulan data yang diterapkan, yaitu observasi, wawancara dan
analisis dokumen. Teknik validitas yang digunakan yaitu dengan triangulasi metode dan
triangulasi sumber data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
model problem based learning dapat meningkatkan minat dan keterampilan menulis Teks
Laporan Hasil Observasi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ciamis. Persentase minat
siswa meningkat dari 50% di siklus I menjadi 81,25% di siklus II. Penerapan model problem
based learning dapat meningkatkan keterampilan menulis Teks Laporan Hasil Observasi
siswa kelas VII A SMP. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase ketuntasan siswa
dalam mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 75. Pada prasiklus, persentase
ketuntasan siswa sebanyak 6 siswa (18,75%), pada siklus I meningkat sebanyak 22 siswa
(68,75%), dan pada siklus II mencapai 32 siswa atau (100%).atau seluruh siswa telah
berhasil mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan sebelumnya yaitu
75.
Kata kunci : minat, keterampilan menulis, Teks Laporan Hasil Observasi, problem based
learning
I. PENDAHULUAN
Guru sebagai manager, organisator dan fasilitator selama pembelajaran
memiliki kewajiban untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif dan bermakna.
Menurut Wragg (2012:12), pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta,
keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama, atau suatu
hasil belajar yang diinginkan. Untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan, guru
harus secara pasti memiliki ide yang jelas terkait pembelajaran apa yang hendak
disampaikan dan pengalaman belajar yang dibangun untuk mewujudkan hal tersebut.
Pembelajaran efektif harus terkonsep dan terencana guna mendapatkan hasil
sesuai dengan yang diinginkan. Seperti yang disampaikan Hattie (2012: 42),
berpendapat bahwa rencana pembelajaran harus disusun dengan mendalam mengenai
pengetahuan dan keterampilan awal yang telah dimiliki oleh siswa, apa yang sudah
mereka ketahui dan apa yang sudah mereka lakukan. Hal ini berguna bagi
penentuan target atau hasil yang harus diraih oleh setiap siswa di akhir
pembelajaran.
Kurikulum pembelajaran yang digunakan saat ini yaitu kurikulum 2013
menempatkan mata pelajaran bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran yang penting.
Sebagaimana diketahui Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar ilmu pengetahuan
antar mata pelajaran. Sehingga siswa diharapkan mampu menguasai empat
keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Pembelajaran bahasa Indonesia sendiri sebagian besar berbasis teks sehingga
kompetensi dasar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berisi kompetensi-
kompetensi yang berkaitan dengan beberapa teks yang harus dicapai siswa.
Salah satunya adalah teks laporan hasil obsevasi.
Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu teks yang diajarkan dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia sesuai Kurikulum 2013 untuk jenjang SMP/MTs.
Teks tersebut merupakan materi baru yang diajarkan di sekolah sehingga sebagian
besar siswa belum sepenuhnya menguasai materi yang berkaitan dengan teks
laporan hasil observasi. Dalam Standar Isi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Kurikulum 2013 untuk kelas VII, salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa adalah keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi yang tertuang
dalam KD 4.2 yaitu menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi,
laporan observasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
baik secara lisan maupun tulisan.
Siswa dianggap sudah mencapai kompetensi tersebut jika siswa mampu
menyusun teks laporan hasil observasi sesuai dengan karakteristik teks tersebut.
Kompetensi Dasar ini bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa agar dapat berpikir
kritis dalam menyusun teks laporan hasil observasi baik secara lisan maupun tertulis.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap proses
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII A SMP Negeri 1
Ciamis, ditemukan bahwa keterampilan menulis teks laporan hasil observasi
yang dimiliki oleh siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan menulis teks
laporan hasil observasi pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian besar
siswa tidak termotivasi atau pasif dalam mengikuti pembelajaran. Setelah
dilakukannya tes awal diketahui bahwa beberapa karangan siswa belum
menunjukkan karakteristik teks laporan hasil observasi. Hal ini dikarenakan siswa
masih kesulitan membedakan antara teks laporan hasil observasi dengan teks
lainnya dan juga siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi struktur teks laporan
hasil observasi.
Diketahui pula bahwa model pembelajaran yang digunakan oleh guru
belum tepat dan guru merasa kesulitan dalam mencari model pembelajaran yang
menarik bagi siswa. Banyak model pengembangan pembelajaran yang telah
dikemukakan oleh para ahli, baik melalui penelitian maupun kajian konseptual.
Namun, sejauh ini guru belum menemukan model yang tepat untuk diterapkan pada
pembelajaran di sekolah. Hal itu disebabkan oleh kurang memadainya model atau
pendekatan penelitian yang dipakai.
Melihat permasalahan yang di atas, melalui berbagai pertimbangan peneliti
memilih tindakan dengan menggunakan model problem based learning untuk
meningkatkan minat dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi pada
siswa. Alasan peneliti memilih model pembelajaran tersebut karena model
problem based learning sesuai dengan pendekatan saintifik yang melatih siswa
agar mampu berpikir secara ilmiah berdasarkan masalah yang ada di sekitar.
Model problem based learning mampu menuntun siswa untuk aktif
melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan masalah. Dalam model pembelajaran
ini, siswa aktif mencari dan menemukan pengetahuannya sendiri, sedangkan guru
berperan sebagai fasilitator atau pembimbing. Pembelajaran akan membentuk
kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) dan
meningkatkan kemampuan siswa untuk bepikir kritis.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan sebuah penelitian yang
berjudul “Implementasi Problem Based Learning untuk Meningkatkan Minat dan
Keterampilan Menulis Teks laporan hasil observasi Siswa Kelas VII A SMP
Negeri 1 Ciamis Tahun Pelajaran 2019/2020”. Penelitian ini diharapkan dapat
mengatasi kesulitan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.
Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu kelas VII A yang jumlah
siswanya 32 orang, terdiri dari 17 perempuan dan 15 laki-laki. Siswa yang menjadi
subyek penelitian memiliki karakteristik yang beragam, baik dari segi kemampuan,
motivasi maupun latar belakang pengetahuannya. Itulah sebabnya penulis tertarik
melakukan penelitian pada kelas tersebut.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis yang
beralamat Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Telp (0265) 771078 Ciamis 46211 Website:
www.smpn1ciamis.sch.id email: nsacis@smpn1ciamis.sch.id. Sekolah ini memiliki
lokasi yang strategis karena terletak di jalur jalan protokol sehingga mudah dijangkau
dari berbagai arah. Dipilihnya tempat penelitian ini dikarenakan peneliti merupakan
salah satu guru yang bertugas mengabdi di SMP Negeri 1 Ciamis.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019, yaitu
pada bulan Februari 2019, dengan rincian pelaksanaan tindakan sebagai berkut :
1. Subjek Penelitian
Adapun subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu kelas VII A yang jumlah
siswanya 32 orang, terdiri dari 17 perempuan dan 15 laki-laki. Siswa yang menjadi
subyek penelitian memiliki karakteristik yang beragam, baik dari segi kemampuan,
motivasi maupun latar belakang pengetahuannya. Itulah sebabnya penulis tertarik
melakukan penelitian pada kelas tersebut.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis yang
beralamat Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Telp (0265) 771078 Ciamis 46211 Website:
www.smpn1ciamis.sch.id email: nsacis@smpn1ciamis.sch.id. Sekolah ini memiliki
lokasi yang strategis karena terletak di jalur jalan protokol sehingga mudah dijangkau
dari berbagai arah. Dipilihnya tempat penelitian ini dikarenakan peneliti merupakan
salah satu guru yang bertugas mengabdi di SMP Negeri 1 Ciamis.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019, yaitu
pada bulan Februari 2019, dengan rincian pelaksanaan tindakan sebagai berkut :
IV. IV SIMPULAN
Berdasarkan tujuan dan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat ditarik simpulan bahwa
penerapan model problem based learning dapat meningkatkan minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Peningkatan tersebut
terlihat dari berhasilnya proses dan hasil belajar siswa dalam menulis teks laporan
observasi menggunakan model problem based learning. Persentase minat siswa
meningkat dari 50% di siklus I menjadi 81,25% di siklus II.
2. Penerapan model problem based learning dapat meningkatkan keterampilan menulis
teks laporan hasil observasi siswa kelas VII A SMP. Hal ini ditandai dengan
besarnya persentase ketuntasan siswa dalam mencapai nilai KKM yang telah
ditetapkan yaitu 75. Pada prasiklus, persentase ketuntasan siswa sebanyak 6 siswa
(18,75%), pada siklus I meningkat sebanyak 22 siswa (68,75%), dan pada siklus II
mencapai 32 siswa atau (100%).
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H., Dardjowodjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A.M. (2010). Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. A r i k u n t o , S. (2010).
Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Aditya Media.
A m r i , S. & Ahmadi, I.K. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
Kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Arief, E., Hizati, A., & Syahrul, R. (2018). Pengaruh model problem based learning
berbantuan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis teks
laporan observasi siswa kelas viii smp negeri 12 padang.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 183-190.
Coker Jr, D. L., Jennings, A. S., Farley-Ripple, E., & MacArthur, C. A. (2018).
When the type of practicematters: The relationship between typical writing
instruction, student practice, and writing achievement in first grade.
Contemporary Educational Psychology, 54, 235-246.
Hizati, A., Syahrul, R., & Arief, E. (2018). Pengaruh Model Problem Based Learning
Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Teks
Laporan observasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Padang.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 183-190.
Jalaluddin, I., Yunus, M.M., & Yamat, H. (2011). Improving Malaysian rural learners’
writing skill: A case study. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 15,
1845-1851.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching: Model-Model Pengajaran
Edisi 8 (Terjemahan Aachmad Fawaid dan Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sardirman. (1994). Interaksi Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Schunk, D, H. (2012). Motivasi dalam Guruan. Jakarta: PT. Indeks.
Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Suhardi & Santoso, J. (2011). Analisis Kontrastif Bahasa Indonesia, Jawa, dan Banjar sebagai
Sasar Penyusunan Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Permulaan. Litera.
2(10). 159-170.
Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yew, E. H., & Goh, K. (2016). Problem-based learning: an overview of its process and
impact on learning. Health Professions Education, 2(2), 75-79.