Anda di halaman 1dari 14

18 (1) (2023) 1-7

Teknika
http://journals.usm.ac.id/index.php/teknika

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN K3 TERHADAP


KEBERHASILAN PROYEK PEMBANGUNAN GOR
SUKOHARJO
1 2
Muhammad Addi Wicaksono , Muhammad Khoerul Annas

Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Indonesia


Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Indonesia

DOI: http://dx.doi.org/10.26623/teknika.v14i2.kodeartikel

Info Artikel Abstrak


___________________ ____________________________________________________________
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan kegiatan yang menjamin terciptanya
Sejarah Artikel:
kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan
Disubmit pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan dan pemberian
bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun
Direvisi perusahaan dimana mereka bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
Disetujui pengaruh penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam keberhasilan proyek
pembangunan GOR Sukoharjo. Metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu
___________________ menggunakan metode skala likert, teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket
Keywords: (kuisioner). Teknis analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis statistik
Statistic; Minimum; Maximum; deskriptif dan nilai rata-rata. Setelah melakukan analisis berdasarkan variabel yang diteliti
_______________________ maka diperoleh penelitian untuk variable keterlibatan pekerja nilai rata-rata minimum 4,27
dan maximum 4,6. Variabel peranan Manajemen nilai rata-rata minimum 4,2 dan maximum
4,63. Variabel peraturan dan Prosedur K3 nilai rata-rata minimum 4,27 dan maximum 4,47.
Variabel kondisi dan Lingkungan Kerja nilai rata-rata minimum 4,2 dan maximum 4,57.
Variabel komunikasi Pekerja nilai rata-rata minimum 4,43 dan maximum 4,6.

Abstract

Occupational Health and Safety (K3) is an activity that ensures the creation of safe
working conditions, avoiding physical and mental disorders through coaching and training,
direction and control over the implementation of duties of employees and providing
assistance in accordance with applicable regulations, both from government agencies and
companies where they work. The purpose of this study is to identify the effect of the
application of Occupational Health and Safety (K3) in the success of the Sukoharjo GOR
development project. The method applied to this study is using the Likert scale method, a data
collection technique by distributing (questionnaires). The technical data analysis used is to
use descriptive statistical analysis and average values. After conducting an analysis based on
the variables studied, research was obtained for worker involvement variables with a
minimum average value of 4.27 and a maximum of 4.6. Management role variables average
value of minimum 4.2 and maximum 4.63. Regulatory and Procedure variables K3 minimum
average value 4.27 and maximum 4.47. Variable conditions and Work Environment average
value of minimum 4.2 and maximum 4.57. Worker communication variables mean a minimum
grade point average of 4.43 and a maximum of 4.6.


Alamat Korespondensi: p-ISSN 1410-4202
E-mail: Addiwicaksono293@gmail.com
e-ISSN 2580-8478

1
Teknika (2023)

2
Teknika (2023)

1. PENDAHULUAN
Gelanggang Olahraga biasa disebut “GOR” adalah suatu bangunan gedung yang
digunakan untuk kegiatan olahraga yang dilakukan didalam ruangan tertutup (indoor)
yang bertujuan untuk menyehatkan jasmani dan rohani (Hidayat, A. 2020). Dengan
semakin majunya era teknologi dan informasi, manusia dituntut semakin kritis untuk
mencari tempat olahraga dimana fasilitas yang disediakan tidak hanya terpusat untuk
olahraga tetapi juga memberikan suasana nyaman yang bisa membuat orang betah
berada ditempat tersebut. Salah satu fasilitas umum masyarakat yang mewadahi aktivitas
olahraga adalah sport centre yang memegang peranan dalam perkembangan olahraga.
Selain dengan pengadaan fasilitas untuk berolahraga baik berupa ruang publik
(terbuka)/lapangan (outdoor) maupun yang bersifat gedung olahraga/sport hall (indoor)
untuk meningkatkan budaya dan prestasi olahraga maka dilakukan juga program
pelatihan, pembinaan yang terarah dan terpadu serta berkelanjutan. Kebutuhan yang
syarat akan sarana dan prasarana olahraga yang terus meningkat seiring dengan
berkembangnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan jaman.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah kegiatan yang menjamin
terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui
pembinaan dan pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari
karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga
pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja. Keselamatan dan kesehatan
kerja mengandung arti bagaimana cara seseorang untuk menjaga diri atau orang lain
karena beban kerja yang mengharuskan seorang pekerja mendapat perlindungan tersebut
agar mendapatkan hasil kerja secara maksimal(Abdullah, 2018).

2. PENGAMBILAN DATA DAN METODE PENELITIAN

Tahapan Penelitian

Berikut ini bagan alir dari langkah kerja penyusunan penelitian:

3
Teknika (2023)

Pengambilan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan membagikan
kuesioner kepada responden yang merupakan orang – orang yang dipilih sesuai dengan
kriteria atau karakteristik tertentu yaitu Manajemen kontruksi, Mandor, dan Tukang atau
pekerja

Teknik Analisis Data


Analisis data faktor risiko dan tindakan mengatasi risiko dengan menggunakan
kuesioner. Untuk menentukan rangking dari kuesioner dengan menghitung nilai Indeks
Kepentingan Relatif (IKR).
n
x = ∑ xi
i=1

Dimana : x = Rata-rata ukuran nilai faktor


xi = Ukuran nilai faktor pada responden
n = Jumlah responden

x
IKR = M

Dimana : IKR = Indeks Kepentingan Relatif


M = Jangkauan nilai factor

Variabel yang memiliki nilai IKR tertinggi diberi rangking 1 (satu), demikian
seterusnya sampai nilai IKR terendah secara berurutan. Dalam menentukan rangking dan

4
Teknika (2023)

masing-masing variable maka digunakan Program Microsoft Excel yaitu mengurutkan


dari nilai yang terbesar sampai terkecil. Metode analisis ini akan sangat berguna untuk
mengindentifikasi rangking responden dan memberi prioritas terhadap variabel studi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Kuesioner
Dari pengisian kuesioner para responden selanjutnya dianalisa untuk mengetahui
tingkat kepentingan dan penerapan kompetensi tenaga ahli K3 dalam pelaksanaan
pembangunan proyek konstruksi di, yaitu dengan menghitung nilai rata-rata (mean) dari
daftar kuesioner. Sedangkan untuk mencari seberapa besar yang mempengaruhi dan
yang paling menentukan, menggunakan metode indeks. Adapun metode indeks ini
berdasarkan pada pendekatan model statistik non parametrik, yaitu dengan menghitung
nilai indeks Kepentingan Relatif (IKR) bagaiman kepentingan dan penerapan
dilapangan.

Keterlibatan Pekerja (X1)


Tabel Rekap Data Kuesioner (X1)

5
Teknika (2023)

(Sumber : Olah Data Tugas Akhir, 2023)

Diagram Batang Keterlibatan Pekerja (X1)

Berdasarkan Diagram Batang Keterlibatan Pekerja (X1) diatas menunjukan


bahwa penelitian sebanyak 30 sampel memiliki hasil statistik sebagai berikut :
1. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Sangat Berpengaruh ada
20 responden dari 30 responden.
2. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Berpengaruh ada 10
renponden dari 30 responden.

Peranan Manajemen (X2)


Tabel Rekap Data Kuesioner (X2)

6
Teknika (2023)

(Sumber : Olah Data Tugas Akhir, 2023)

Diagram Batang Peranan Manajemen (X2)

Berdasarkan Diagram Batang Peranan Manajemen (X2) diatas menunjukan


bahwa penelitian sebanyak 30 sampel memiliki hasil statistik sebagai berikut :
1. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Sangat Berpengaruh ada
18 responden dari 30 responden.
2. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Berpengaruh ada 12
renponden dari 30 responden.

7
Teknika (2023)

Peraturan dan Prosedur K3 (X3)


Tabel Rekap Data Kuesioner (X3)

(Sumber : Olah Data Tugas Akhir, 2023)

Diagram Batang Peraturan dan Prosedur K3

Berdasarkan Diagram Batang Peraturan dan Prosedur K3 diatas menunjukan


bahwa penelitian sebanyak 30 sampel memiliki hasil statistik sebagai berikut :
1. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Sangat Berpengaruh ada
15 responden dari 30 responden.
2. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Berpengaruh ada 11
renponden dari 30 responden.

8
Teknika (2023)

3. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Cukup Berpengaruh ada
4 renponden dari 30 responden.

Kondisi dan Lingkungan Kerja (X4)


Tabel Rekap Data Kuesioner (X4)

(Sumber : Olah Data Tugas Akhir, 2023)

Diangram Batang Kondisi dan Lingkungan Kerja (X4)

Berdasarkan Diangram Batang Kondisi dan Lingkungan Kerja (X4) diatas


menunjukan bahwa penelitian sebanyak 30 sampel memiliki hasil statistik sebagai
berikut :
1. Dari Diangram Batang diatas yang memiliki keterangan Sangat Berpengaruh ada
15 responden dari 30 responden.

9
Teknika (2023)

2. Dari Diangram Batang diatas yang memiliki keterangan Berpengaruh ada 14


renponden dari 30 responden.
3. Dari Diangram Batang diatas yang memiliki keterangan Cukup Berpengaruh ada
1 renponden dari 30 responden.
Komunikasi Pekerja (X5)
Tabel Rekap Data Kuesioner (X5)

(Sumber : Olah Data Tugas Akhir, 2023)

Diagram Batang Komunikasi Pekerja (X5)

Berdasarkan Diagram Batang Komunikasi Pekerja (X5) diatas menunjukan


bahwa penelitian sebanyak 30 sampel memiliki hasil statistik sebagai berikut :
1. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Sangat Berpengaruh ada
19 responden dari 30 responden.

10
Teknika (2023)

2. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Berpengaruh ada 10


renponden dari 30 responden.
3. Dari Diagram Batang diatas yang memiliki keterangan Cukup Berpengaruh ada 1
renponden dari 30 responden.
Hasil Uji Analisis Menggunakan Statistik Deskriptif dan Nilai Rata-rata
1. Keterlibatan Pekerja (X1)
Nilai rata-rata (mean) keseluruhan dari keterlibatan pekerja (X1) sebagai berikut:
a. Perusahaan memberikan briefing yang teratur dan berkesinambungan
dalam bentuk pemaparan tentang K3 (X1.1) memiliki nilai rata-rata
(mean) =4,4
b. Briefing K3 sebelum memulai pekerjaan oleh safetyman (X1.2) memiliki
nilai rata-rata (mean) = 4,47
c. Koordinasi antara safetyman dengan mandor dan pelaksana berlangsung
setiap saat (X1.3) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,5
d. Seluruh pekerja terlibat langsung dalam briefing tentang K3 (X1.4)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,33
e. Seluruh pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang standard (X1.5)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,33
f. Pekerja dilibatkan dalam perencanaan program K3 (X1.6) memiliki nilai
rata-rata (mean) = 4,4
g. Pekerja dilibatkan dalam penyampaian informasi K3 (X1.7) memiliki nilai
rata-rata (mean) = 4,47
h. Pekerja diminta mengingatkan pekerja lain tentang bahaya dan K3 (X1.8)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,27
i. Perusahaan melakukan investigasi atas kecelakaan yang terjadi (X1.9)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,6

2. Peranan Manajemen (X2)


Nilai rata-rata (mean) keseluruhan dari peranan manajemen (X2) sebagai berikut:
a. Perusahaan memberikan prioritas utama terhadap masalah yang terjadi
selama pelaksanaan K3 (X2.1) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,5
b. Ada usaha peningkatan terus menerus terhadap kinerja K3 pada periode
tertentu (X2.2) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,2
c. Ada pemantauan yang dilakukan oleh manajemen terhadap pelaksanaan
K3 (X2.3) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,37
d. Perlunya pemberian Alat Pelindung Diri (APD) kepada para pekerja oleh
Perusahaan (X2.4) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,63

3. Peraturan dan Prosedur K3(X3)


Nilai rata-rata (mean) keseluruhan dari peraturan dan prosedur K3 (X3) sebagai
berikut:
a. Peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan (X3.1) memiliki nilai rata-
rata (mean) = 4,47
b. Ada sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan prosedur K3 (X3.2)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,27
c. Peraturan dan prosedur K3 mudah dimengerti (X3.3) memiliki nilai
rata-rata (mean) = 4,37

11
Teknika (2023)

d. Peraturan dan prosedur K3 dalam pelaksanaannya mudah diterapkan


dengan konsisten (X3.4) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,37
e. Peraturan dan prosedur K3 diperbaiki secara berkala untuk meningkatkan
pemahaman karyawan terkadap K3 (X3.5) memiliki nilai rata-rata
(mean) = 4,33

4. Kondisi dan Lingkungan Kerja (X4)


Nilai rata-rata (mean) keseluruhan dari kondisi dan lingkungan kerja (X4)
sebagai berikut:
a. Kondisi penerangan dan pencahayaan yang baik dalam mempermudah
melakukan pekerjaan (X4.1) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,37
b. Kondisi suhu udara yang baik dapat mendukung terlaksananya pekerjaan
dengan baik (X4.2) memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,33
c. Tingkat kesesuaian antara jenis pekerjaan dengan tata letak peralatan kerja
dan mesin dapat mendukung kegiatan proses pekerjaan (X4.3) memiliki
nilai rata-rata (mean) = 4,43
d. Persediaan perlengkapan kerja yang cukup dapat mendukung
terlaksananya pekerjaan dengan baik (X4.4) memiliki nilai rata-rata
(mean) = 4,57
e. Tingkat pengaruh kebisingan dan getaran diusahakan agar tidak
mempengaruhi terhadap hasil kerja (X4.5) memiliki nilai rata-rata
(mean) = 4,2
f. Kebersihan lingkungan kerja berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan
pekerjaan (X4.6) miliki nilai rata-rata (mean) = 4,4

5. Komunikasi Pekerja (X5)


Nilai rata-rata (mean) keseluruhan dari komunikasi pekerja (X5) sebagai berikut:
a. Pekerja mendapat informasi tentang K3 (X5.1) memiliki nilai rata-rata
(mean) = 4,57
b. Pekerja puas dengan penyampaian informasi pekerjaan (X5.2) memiliki
nilai rata-rata (mean) = 4,43
c. Pekerja mendapat informasi mengenai kecelakaan kerja (X5.3) memiliki
nilai rata-rata (mean) = 4,53
d. Adanya komunikasi yang baik antara pekerja dan pihak manajerial (X5.4)
memiliki nilai rata-rata (mean) = 4,6
e. Tata letak dan pengelolaan komunikasi di lapangan (X5.5) memiliki nilai
rata-rata (mean) = 4,57

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian 5 variabel pengaruh penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keberhasilan Proyek Pembangunan GOR Sukoharjo
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Pada variabel keterlibatan pekerja yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
proyek adalah perusahaan melakukan investigasi atas kecelakaan yang terjadi, dan
yang kecil pengaruhnya adalah pekerja diminta mengingatkan pekerja lain tentang
bahaya dan K3.

12
Teknika (2023)

2. Pada variabel peranan manajemen yang sangat berpengaruh terhadap


keberhasilan proyek adalah perlunya pemberian alat pelindung diri (APD) kepada
para pekerja oleh perusahaan, dan yang paling kecil pengaruhnya adalah ada
usaha peningkatan terus menerus terhadap pekerja kinerja K3 pada periode
tertentu.
3. Pada variabel peraturan dan prosedur K3 yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan proyek adalah peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan, dan
yang paling kecil pengaruhnya adalah ada sanksi terhadap pelanggaran peraturan
dan prosedur K3.
4. Pada variabel kondisi dan lingkungan kerja yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan proyek adalah persediaan perlengkapan kerja yang cukup dapat
mendukung terlaksananya pekerjaan dengan baik dan yang paling kecil
pengaruhnya adalah tingkat pengaruh kebisingan dan getaran diusahakan agar
tidak mempengaruhi terhadap hasil kerja.
5. Pada variabel komunikasi pekerja yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
proyek adalah adanya komunikasi yang baik antara pekerja dan pihak managernya
dan yang paling kecil pengaruhnya adalah pekerja puas dengan penyampaian
informasi pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Z. (2018). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi (Studi Kasuss Proyek the Manhattan Mall
& Condominium). Teras Jurnal, 8(1), 329.
Hidayat, A. (2020). Kompleks Olahraga dan Rekreasi Pantai Barombong di Makasar
(Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
SINAGA, R.E.(2021). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek
Pembangunan Rumah Susun Lanjutan Provinsi Sumatera Utara I Medan.
Kani, Bobby Rocky, et al. "Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pelaksanaan Proyek
Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pt. Trakindo Utama)." Jurnal sipil statik 1.6
(2013).
ALPIN ARIO, (2021). Ttinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Kolom Pada Proyek
Pembangunan Gedung Mapolda Sumsel Tahun 2020.
Manurung, E. H. (2020). Perencanaan K3 Pekerjaan Bidang Konstruksi. Jurnal
Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 3(1), 49–54.
Noor, R., Harianto, F., & Susanti, E. (2018). Karakteristik Kecelakaan Kerja Pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Surabaya. Proceeding SNTEKPAN,
Proceeding, 1–10.
Adi, M. S., Harianto, F., & Listyaningsih, D. (2021). Peringkat Penyebab Kecelakaan
Kerja Pada Proyek Kontruksi Gedung Bertingkat di Sidoarjo Jurusan Teknik
Sipil , Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan , ITATS. Seminar Teknologi
Perencanaan, Perancangan, Lingkungan Dan Infrastruktur, 1(1), 169–176.
Ardiansyah, M. K., Irawan, S., & Purba, H. H. (2022). Identifikasi faktor risiko
keselamatan pada proyek konstruksi bangunan gedung di Indonesia dalam 10
tahun terakhir (2011-2021): Kajian Literatur. Jurnal Teknologi dan Manajemen,
20(1), 45-58.

13
Teknika (2023)

Sholihah, Q. (2018). Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi. Universitas


Brawijaya Press.
Samanlangi, A. I., Fitriana, T., Asgun, S., & Handayani, T. W. (2022).Buku Ajar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dunia Usaha dan Dunia Ush.

14

Anda mungkin juga menyukai