Disusun Oleh :
Nim :2301201016
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Jelaskan penerapan sistem manajemen K3 di perusahaan!
di perusahaan?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
5 Manajemen K3 Alat pelindung diri (APD) Sombolinggi,
Abdurahman, &
Hamzah (2016)
6 Manajemen K3 Pengawasan dalam penerapan K3 Romuty, Chandra,
& Nugraha (2017)
1. Kapasitas Kerja
4
2. Beban Kerja
3. Lingkungan Kerja
5
• menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas
Berdasarkan tujuan tersebut, perusahaan yang mampu menerapkan SMK3 akan
mendapatkan beberapa manfaat diantaranya:
1. Melindungi pekerja dengan menghindari adanya kerugian material dan
jiwa akibat kecelakaan kerja
2. Mematuhi peraturan pemerintah sehingga membuat perusahaan terhindar
dari sanksi
3. Meningkatkan kepercayaan konsumen dan membangun image market
terhadap perusahaan.
4. Membuat sistem manajemen menjadi lebih efektif sehingga dapat
menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan.
Bagi perusahaan yang akan menerapkan SMK3, terdapat beberapa tahapan
implementasi yang dijelaskan di dalam PP 50/2012, yaitu:
- Penetapan Kebijakan K3, pada tahap ini pengusaha paling sedikit harus:
melakukan tinjauan awal kondisi K3, memperhatikan peningkatan kinerja
manajemen K3 secara terus-menerus, serta memperhatikan masukan dari
pekerja dan/atau serikat pekerja.
- Perencanaan K3, dalam menyusun rencana K3, pengusaha harus
mempertimbangkan : hasil penelaahan awal, identifikasi potensi bahaya,
penilaian, dan pengendalian risiko, peraturan perundang-undangan dan
persyaratan lainnya, sumber daya yang dimiliki
- Pelaksanaan Rencana K3, dalam melaksanakan rencana K3 pengusaha harus
didukung oleh sumber daya manusia di bidang K3, prasarana, dan sarana.
- Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3
dilakukan melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal
SMK3 oleh sumber daya manusia yang kompeten.
6
dan evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk pengembangan
SMK3.
7
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012, tujuan dari Penerapan
SMK3 ini adalah:
8
5 Tingkatan Penerapan SMK3 di Tempat Kerja Perusahaan
Berikut ini penjelasan tiap tingkatan penerapan SMK3 tersebut agar dapat anda
terapkan di tempat kerja anda.
1. Penetapan Kebijakan K3
9
kerja yang berkualitas, dan menyediakan sarana – sarana pendukung yang
diperlukan di bidang K3; Selain itu perusahaan juga perlu menetapkan personil
yang memiliki tanggung jawab, memiliki wewenang dan kewajiban yang jelas
dalam penanganan K3.
2. Perencanaan K3
• Hasil Penelaahan Awal. Pada tahap ini perencanaan K3 didasari dari hasil
tinjauan awal kondisi K3 pada saat penyusunan Kebijakan K3 di depan.
• Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko. Pada
tahap ini perusahaan terlebih dahulu perlu melakukan identifikasi potensi
bahaya, sebelum dilakukan penilaian resiko dan pengendalian apa yang
harus dilakukan. Identifikasi ini perlu dipertimbangkan dalam merumuskan
rencana K3 nantinya.
• Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya. Pada tahap
ini perusahaan harus menginvetarisasi dan mengidentifikasi peraturan mana
yang relevan dengan kondisi dan aktivitas perusahaan. Peraturan yang telah
di identifikasi tersebut kemudian di evaluasi kepatuhannya dan
disosialisasikan hasilnya kepada pekerja.
• Sumber Daya yang Dimiliki. Pada tahap ini perusahaan harus
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki baik itu sumber daya
manusia yang kompeten maupun sarana prasarana serta dukungan dana dari
perusahaan.
3. Pelaksanaan Rencana K3
10
kompeten dan mempunyai kualifikasi serta menyediakan prasarana dan sarana yang
memadai.
11
mengenai identifikasi, penilaian dan pengendalian resiko kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
• Produk Akhir. Produk akhir berupa barang atau jasa harus dapat dijamin
keselamatannya dalam pengemasan, penyimpanan, pendistribusian dan
penggunaan serta pemusnahannya.
• Upaya Menghadapi Keadaan Darurat Kecelakaan dan Bencana Industri.
Pada tahap ini perusahaan harus memiliki prosedur sebagai upaya
menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri yang meliputi
penyediaan personil dan fasilitas P3K dengan jumlah yang cukup dan sesuai
sampai mendapatkan pertolongan medik; dan proses perawatan lanjutan.
• Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat. Dalam melaksanakan rencana
dan pemulihan keadaan darurat setiap perusahaan haru memiliki prosedur
rencana pemulihan keadan darurat secara cepat untuk mengembalikan pada
kondisi yang normal dan membantu pemulihan tenaga kerja yang
mengalami trauma.
Pada tahap ini perusahaan harus memantau dan melakukan evaluasi Kinerja K3.
Pemantauan dan evaluasi Kinerja K3 ini meliputi 2 tahap, yaitu:
12
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Beberapa perusahaan besar maupun kecil telah menerapkan SMK3 sebagai suatu
kewajiban dalam pemenuhan regulasi. Perusahaan yang telah menerapkan SMK3
antara lain:
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/196-Article%20Text-614-1-10-
20211109.pdf
https://www.mutiaramutusertifikasi.com/artikel/pentingnya-penerapan-sistem-
manajemen-k3-smk3
https://metroconsulting.co.id/penjelasan-lengkap-smk3-sistem-manajemen-
keselamatan-dan-kesehatan-kerja/
15