Anda di halaman 1dari 3

Nama Tim:

1. Haryas Subyantara Wicaksana / NIM 23822008


2. Naufal Ananda / NIM 23822009
3. Yusuf Giri Wijaya / NIM 23822010
Gambar P&ID yang akan dijelaskan symbol dan kegunaannya adalah Gambar P&ID
mengenai Gas Metering System. Gambar P&ID mengenai Gas Metering System ini kita bagi
menjadi 3 sub-jalur yaitu jalur inlet, jalur metering dan jalur outlet. Berikut adalah
penjelasannya:
A. Jalur inlet peralatan instrumentasinya antara lain:
1. PSV – 100 : Pressure safety valve pada loop 100
- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PSV – 100 adalah sebagai proteksi Metering jika terjadi
overpressure dari upstream unit proses.
- PSV tersebut di sizing dengan filosofi block discharge atau block outlet.
- Ukuran dari PSV-100 adalah
- Inlet : 2”
- Outlet : 3”

2. PIT – 101 Merupakan Pressure Indicator Transmitter pada loop 101


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PIT-101 adalah mengukur Pressure Gas didalam pipa.
- Informasi pressure dari sensor ditransmisikan ke PLC menggunakan sinyal
elektrik (4-20 mA) dan ditampilkan di HMI yang terletak di control room.
- Informasi pressure yang didapat kemudian dijadikan acuan PSD (process
shutdown) untuk mentrigger SDV-101 pada saat alarm HH (High – High)
dengan nilai pressure 400 Psig dan alarm LL (low – Low) dengan nilai
pressure 260 Psig.

3. SDV – 101 merupakan Shutdown Valve pada loop 101


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari SDV-101 adalah menjaga Gas Metering System dari kerusakan
akibat kondisi high pressure atau low pressure.
- Di SDV-101 terdapat limit switch (ZSO-101 dan ZSC ZSO-101) yang
berfungsi untuk mengetahui posisi SDV sedang open atau close. Sinyal dari
limit switch tersebut ditransmisikan ke PLC menggunakan elektrik sinyal dan
ditampilkan di HMI.
- Di SDV-101 bekerja saat terjadi PSD. Sinyal dari PLC ditransmisikan ke SDV-
101 menggunakan elektrik sinyal. Sinyal tersebut kemudian dikonversi
menjadi sinyal pneumatic menggunakan solenoid (S).
- FC atau Fail Close yang berarti jika terjadi kegagalan system pada SDV maka
otomatis SDV tersebut akan menutup.

4. PI – 100 : Pressure Indicator pada loop 100


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PI-100 adalah mengukur Pressure Gas didalam pipa.
B. Jalur metering
Pada Gas metering system ini menggunakan 2 jalur yang dapat digunakan untuk
mengukur flow. Jalur yang pertama atau mainline digunakan untuk mengukur flow gas
saat kondisi normal, sedangkan jalur kedua digunakan sebagai backup saat terjadi
masalah pada jalur pertama Dikarenakan jalur pertama dan kedua identik, maka yang
dijelaskan pada saat presentasi ini adalah jalur yang utama saja.

Berikut adalah beberapa komponen instrument yang ada di jalur utama.


1. FIT – 110A : Flow Indicator Transmitter
- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari FIT – 110A adalah untuk mengukur flow gas yang mengalir.
- FIT – 100A bekerja berdasarkan prinsip differential pressure yang dihasilkan
oleh orifice plate.
- Informasi besaran fisik yang didapat dari sensor ditransmisikan ke PLC
menggunakan sinyal elektrik (4-20 mA) dan ditampilkan di HMI yang terletak
di control room.
- Informasi flow yang didapat kemudian dijadikan acuan untuk mengontrol
PCV-110 (pressure control valve). Set poin Flow yang ditentukan yaitu paling
rendah adalah 3 MMSCFD dan tertinggi adalah 9 MMSCFD.

2. FCR – 110A : Flow Chart Recorder


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari FCR – 110A adalah untuk mengukur flow gas yang mengalir
(Sebagai back up). Selainkan menampilkan data flow, FCR juga menampilkan
data pressure dan temperature.

3. PIT – 110A : Pressure Indicator Transmitter pada loop 110


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PIT – 110A adalah untuk mengukur pressure gas yang mengalir.
- PIT – 110A bekerja berdasarkan prinsip differential pressure yang dihasilkan
oleh orifice plate.
- Informasi besaran fisik yang didapat dari sinyal pneumatik dari Flow Indicator
Transmitter, kemudian ditransmisikan ke PLC menggunakan sinyal elektrik (4-
20 mA) dan ditampilkan di HMI yang terletak di control room.

4. TT – 111A Merupakan Temperature Transmitter pada loop 111


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari TT-111A adalah mengukur suhu gas di dalam pipa.
- Pada TT – 111A terdapat komponen (TE-111A) dan (TW-111A).
- (TE-111A) merupakan temperature element atau sensor suhu yang digunakan
untuk mengukur suhu, biasanya menggunakan PT-100. Sedangkan (TW-
111A) merupakan thermowell. Thermowell berfungsi untuk memudahkan
proses penggantian TT-111A tanpa menghentikan proses produksi.
- Informasi temperatur dari sensor ditransmisikan ke PLC menggunakan sinyal
elektrik (4-20 mA) dan ditampilkan di HMI yang terletak di control room.

5. TI – 112A : Temperature Indicator


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari TI-112A adalah mengukur Suhu Gas di dalam pipa.
6. PI – 111A : Pressure Indicator pada loop 111
- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PI-111 adalah mengukur Pressure Gas di dalam pipa.

C. Jalur Outlet
Jalur Outlet Peralatan instrumentasinya antara lain.

1. PI – 101: Pressure Indicator pada loop 101


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PI-101 adalah mengukur Pressure Gas di dalam pipa.

2. SDV – 120: Shutdown Valve pada loop 120


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari SDV-120 adalah menjaga Gas Metering System dari kerusakan
akibat kondisi high pressure atau low pressure.
- Di SDV-120 terdapat limit switch (ZSO-120 dan ZSC ZSO-120) yang
berfungsi untuk mengetahui posisi SDV sedang open atau close. Sinyal dari
limit switch tersebut ditransmisikan ke PLC menggunakan elektrik sinyal dan
ditampilkan di HMI.
- Di SDV-120 bekerja saat terjadi PSD. Sinyal dari PLC ditransmisikan ke SDV-
120 menggunakan sinyal elektrik. Sinyal tersebut kemudian dikonversi
menjadi sinyal pneumatic menggunakan solenoid (S).
- FC atau Fail Close yang berarti jika terjadi kegagalan system pada SDV maka
otomatis SDV tersebut akan menutup.

3. FCV – 110 : Flow Control Valve pada loop 110


- Terpasang di pipa (field mounted)
- FCV – 110 bekerja berdasarkan sinyal yang dikirimkan oleh FIT-110A.
- Sinyal dari FIT-110A ditransmisikan ke FIC-110 menggunakan sinyal elektrik.
FIC-110 (Flow controller) berfungsi sebagai pengontrol flow dan mengirimkan
sinyal elektrik ke FCV-100. Sinyal elektrik dari FIC kemudian diubah menjadi
sinyal pneumatic menggunakan I/P. FCV-110 bekerja menggunakan tenaga
pneumatic yang disupplay dari Instrument air system. Ukuran dari FCV-110
adalah 4”.
- Komponen FIC-110 berperan sebagai komponen safety dan terhubung ke
main panel serta dapat diakes oleh operator.

4. PIT - 120: Pressure Indicator Transmitter pada loop 120


- Terpasang di pipa (field mounted)
- Fungsi dari PIT – 120 adalah untuk mengukur pressure gas yang mengalir.
- PIT-120 bekerja sebagai komponen Safety Instrumented System, yang
mengirim sinyal elektrik ke PSD (Pressure Safety Deviation) untuk meninjau
kondisi tekanan di empat titik setpoint: HH (High-High 400 psig), H (High 260
psig, L (Low 150 psig) dan LL (Low-Low 60 psig).
- Komponen ini terhubung ke main panel serta dapat diakes oleh operator

Anda mungkin juga menyukai