Pengertian Beriman Kepada Qada Dan Qadar
Pengertian Beriman Kepada Qada Dan Qadar
Qada memiliki makna suatu ketetapan atau keputusan Allah SWT yang sudah ditetapkan sejak
zaman azali, yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Artinya, qada merupakan ketetapan
Allah SWT terhadap segala sesuatu sebelum segala hal itu terjadi. Semua hal yang telah maupun
akan terjadi telah tertulis ketetapannya di Lauhul Mahfudz.
Mengenai contoh di atas, salah satu dalil yang menjadi rujukan adalah sabda Nabi Muhammad SAW
di hadits berikut:
"Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum
penciptaan langit dan bumi," (H.R. Muslim).
Qadar adalah realisasi dari qada sehingga identik dengan takdir. Arti qadar secara bahasa adalah
ketetapan yang telah terjadi atau keputusan sudah yang diwujudkan.
Qadar terbagi menjadi 2 jenis:
1. qadar mubram adalah takdir mutlak yang tak mungkin berubah. Misalnya, kematian, masa
tua, dan lain sebagainya.
2. qadar mu'allaq yang berarti takdir yang dapat berubah lantaran doa, usaha, hingga ikhtiar
yang diupayakan seorang hamba.
Dalil mengenai qadar mu'allaq termuat dalam firman Allah SWT di Surat Ar-Ra'd ayat 11:
"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mau mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri," (QS. Ar-Ra'd [13]: 11).
Dan berbuat baik kepada semua makhluk di muka bumi ini termasuk salah satu perintah
Allah ta’ala. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:
“Sesungguhnya Allah ta’ala mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu”
( HR. Muslim : 5167)