1. Wujud (Ada)
lawannya ‘Adam (Tidak ada)
Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya
Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:
6. Wahdaniyyah (Esa/Tunggal)
lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena
apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak
mungkin Allah Ta’addud.
Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
)4( ) َو َلْم َي ُك ْن َلُه ُكُفًو ا َأَح ٌد3( ) َلْم َيِلْد َو َلْم ُيوَلْد2( ) ُهَّللا الَّصَم ُد1( ُقْل ُه َو ُهَّللا َأَح ٌد
Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
8. Iradah (Berkehendak)
lawannya Karahah (Terpaksa)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Karahah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107:
15. Muridan
lawannya Karihah
Dalilnya sama dengan dali sifat Iradah
16. ‘Aliman
lawannya Jahilan
Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu
17. Hayyan
lawannya mayyitan
Dalilnya sama dengan dalil sifat hayah
18. Sami’an
lawannya Ashamma
Dalilnya sama dengan sifat Sama’
19. Bashiran
lawannya A’maa
Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashar
20. Mutakaliman
lawannya Abkama
Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam
1. Shidiq (Benar)
lawannya Kadzib (Bohong)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Para Rasul Kadzib pasti Khabar (Wahyu) dari Allah pun bohong, dan itu
mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 22:
َو َلَّما َر َأى اْلُمْؤ ِم ُنوَن اَأْلْح َز اَب َق اُلوا َه َذ ا َم ا َو َع َد َن ا ُهَّللا َو َر ُسوُلُه َو َص َد َق ُهَّللا َو َر ُسوُلُه:
''Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka Berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya
kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.''.
2. Amanah (Terpercaya)
lawannya Khiyanah (Berkhianat)
Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rasul Khianah dengan melakukan pekerjaan yang diharamkan atau
yang dimakruhkan oleh Allah, maka kita diperintahkan untuk melakukan yang diharamkan dan
dimakruhkan, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 21:
َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفي َر ُسوِل ِهَّللا ُأْس َو ٌة َح َس َن ٌة ِلَم ْن َك اَن َي ْر ُجو َهَّللا َو اْلَي ْو َم اآْل ِخَر َو َذ َك َر َهَّللا َك ِثيًر ا
''Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik''
َو َأِط يُعوا َهَّللا َو َأِط يُعوا الَّر ُسوَل َو اْح َذ ُروا َف ِإْن َت َو َّلْي ُتْم َف اْع َلُموا َأَّن َم ا َع َلى َر ُسوِلَن ا اْلَب اَل ُغ اْلُم ِبيُن
''Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka Ketahuilah bahwa
Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.''
4. Fathanah (Cerdas) lawannya Baladah (Bodoh)
Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rasul Baladah, pasti para Rasul tidak akan mengalahkan musuh-
musuhnya dalam mengadu atau beradu argumen, sedangkan para Rasul sudah terbukti bisa
mengalahkan musuh-musuhnya , jadi mustahil para Rasul Baladah atau Bodoh.
Dalil Naqli : Surat Al An’am ayat 83:
َو ِتْلَك ُحَّج ُتَن ا آَت ْي َن اَه ا ِإْب َر اِهيَم َع َلى َق ْو ِمِه
''Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.''
Artinya sifat kemanusiaan, seperti para Rasul makan, minum, nikah, dan sakit.
Dalil ‘Aqli : Karena para sahabat sudah menyaksikan secara langsung para Rasulnya makan,
minum, tertidur, nikah dan pernah sakit. Tapi sifat-sifat kemanusiaan itu tidak mengurangi
martabat kerasulan malah menambah tingginya derajat para Rasul.
Dalil Naqli : Surat Al-Kahfi ayat 110:
ُقْل ِإَّن َم ا َأَن ا َب َش ٌر ِم ْث ُلُك ْم ُيوَح ى ِإَلَّي َأَّن َم ا ِإَلُهُك ْم ِإَلٌه َو اِح ٌد
Katakanlah: ''Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan yang Esa”.