1. WUJUD (ADA)
Dalil Al-Qur’an
“Sesungguhnya, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.”
(QS. Ta-Ha: 14)
Dalil Aqli
Adanya alam semesta yang kita lihat cukup untuk dijadikan alasan bahwa Allah
itu ada, sebab tidak masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa ada
yang membuatnya.
2. QIDAM (AWAL/TERDAHULU)
Dalil Al-Qur’an
3. BAQA (KEKAL)
Dalil Al-Qur’an
Dalil Aqli
Jika Allah tidak kekal, maka tidak akan disifati Qidam. Sedangkan Qidam
tidak bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan dalil yang ada dalam sifat
Qidam
Dalil Aqli
Apabila Allah menyerupai makhluknya, niscaya Allah adalah baru, sedangkan
Allah baru adalah sebuah hal yang musathil.
َ َو َم ْن َجاهَ َد فَإِنَّ َما ي َُجا ِه ُد لِنَ ْف ِس ِه ۚ إِ َّن هَّللا َ لَ َغنِ ٌّي َع ِن ْال َعالَ ِم
ين
“…sungguh Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam.”
(QS. Al-’Ankabut: 6)
Dalil Aqli
Seandainya Allah membutuhkan dzat, niscaya Allah adalah sifat, sebab hanya
sifatlah yang selalu membutuhkan dzat, sedangkan dzat selamanya tidak
membutuh dzat lain untuk berdirinya.
6. WAHDANIYAH (ESA/TUNGGAL)
Dalil Al-Qur’an
َصفُون ِ ْلَوْ َكانَ فِي ِه َما آلِهَةٌ إِاَّل هَّللا ُ لَفَ َس َدتَا ۚ فَ ُسب َْحانَ هَّللا ِ َربِّ ْال َعر
ِ َش َع َّما ي
7. QUDRAT (BERKUASA)
Dalil Al-Qur’an
Dalil Aqli
Jika Allah tidak berkemampuan maka Allah lemah, dan apabila Allah lemah
makan tidak akan mampu menciptakan makhluk hidup maupun seluruh alam
semesta ini.
8. IRADAT (BERKEHENDAK)
Dalil Al-Qur’an
اِنَّ َمٓا اَ ْمر ٗ ُٓه اِ َذٓا اَ َرا َد َش ْي ۖٔـأًً¡ اَ ْن يَّقُوْ َل لَهٗ ُك ْن فَيَ ُكوْ ُن
َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا اإْل ِ ْن َسانَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ِه نَ ْف ُسهُ ۖ َونَحْ ُن أَ ْق َربُ إِلَ ْي ِه ِم ْن َحب ِْل ْال َو ِري ِد
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.” (QS. Qaf: 16)
Dalil Aqli
Jika Allah bodoh (tidak mengetahui) maka Allah pasti tidak berkehendak dan
jika Allah tidak berkehendak maka tidak akan ada alam semesta.
10. HAYAT (HIDUP)
Dalil Al-Qur’an
ُ َوت ََو َّكلْ َعلَى ْال َح ِّي الَّ ِذي اَل يَ ُم
ِ وت َو َسبِّحْ بِ َح ْم ِد ِه ۚ َو َكفَ ٰى بِ ِه ِب ُذنُو
ب ِعبَا ِد ِه خَ بِيرًا
“Dan bertawakallah kepada Allah yang Maha Hidup, Yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya…” (QS. Al-Furqan: 58)
Dalil Aqli
Jika Allah tidak hidup maka Allah tidak mungkin memiliki pengetahuan, jika
Allah tidak mengetahui sesuatu maka Allah tidak mungkin berkehendak dan
tidak akan ada ciptaannya
ض ًّرا َواَل نَ ْفعًا ۚ َوهَّللا ُ هُ َو ال َّس ِمي ُع ْال َعلِي ُم ِ قُلْ أَتَ ْعبُ ُدونَ ِم ْن ُد
ُ ِون هَّللا ِ َما اَل يَ ْمل
َ ك لَ ُك ْم
“... Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hujurat: 18)
Dalil Aqli
Jika Allah buta maka Allah membutuhkan dzat yang dapat
menyempurnakannya, jika Allah butuh pada dzat lain maka Allah dzat yang
baru dan akan terjadi daur dan tasalsul.
ُ َوت ََو َّكلْ َعلَى ْال َح ِّي الَّ ِذي اَل َي ُم
وت
“dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati”
Dalil Aqli
Allah adalah zat hidup, Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur
ataupun lengah
18. SAMI’AN (KEADAAN-NYA YANG MENDENGAR)
Dalil Al-Qur’an
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hujurat:18)
Dalil Aqli
Allah melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat
baik.
20. MUTAKALLIMAN (KEADAAN-NYA YANG BERBICARA)
Dalil Al-Qur’an