Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Dosen Pengajar: Munzir Phonna, S.Pd., M.Si

NAMA : RIO MANUEL MATTHEW SIREGAR


KELAS : AKUNTANSI A 2023
NIM : 7233220024

1. apa itu mekanisme hume?


=> Mekanisme hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran lewat perubahan harga-
harga. Mekanisme hume juga dapat dikatakan sebagai mekanisme pemerintah yang tidak
mengatur perdagangan internasional dan beroperasi pada aliran emas. (ingat, bahwa harga suatu
barang di dalam negeri telah turun dan harga diluar negeri justru cenderung menaik karena
bertambahnya uang beredar diluar negeri dengan adanya pengiriman emas dari negara kita keluar
negeri), proses ini yang dinamakan mekanisme hume.
*Sumber:
- Dr. Boediono “SERI SINOPSIS PENGANTAR ILMU EKONOMI NO.2 EKONOMI MAKRO
edisi keempat.”BPFE-YOGYAKARTA 2018. 979-503-063-9

2. apa itu mekanisme kurs devisa mengambang?


=> mekanisme devisa kurs mengambang merupakansistem nilai tukar yang menggunakan
standar kertas. Arti “mengambang” ini adalah bahwa kita (pemerintah kita) tidak menentukan
kurs paritas (perbandingan pertukaran) antara satu rupiah dengan, misalnya dollar, atau mata
uang asing lainnya. Kurs rupiah terhadap mata uang asing manapun dibiarkan untuk naik turun
secara bebas sesuai dengan tarik-menarik kekuatan-kekuatan pasar devisa.
*Sumber:
- Dr. Boediono “SERI SINOPSIS PENGANTAR ILMU EKONOMI NO.2 EKONOMI MAKRO
edisi keempat.”BPFE-YOGYAKARTA 2018. 979-503-063-9
3. Proses Produksi dan pendapatan masyarakat

=> Pada awalnya produsen akan merencanakan produksi, yang dimana perncanaan produksi
ialah suatu perencanaan strategis yang dilakukan oleh suatu produsen ketika akan memproduksi
barang atau jasa. Tujuan daripada merencanakan produksi ialah supaya perusahaan memiliki
informasi yang terperinci mengenai ketersediaan produksi, proses produksi, dan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan. Selanjutnya ialah prosxes produksi, yaitu untuk menghasilkan barang
atau jasa.
Terdapat 2 pihak yang akan berdampak langsung terhadap proses produksi, yaitu
penghasilan rumah tangga (Y) dan supply barang/jasa (Q). di satu pihak, proses tersbut proses
tersebut menghasilkan barang jasa siap untuk dipasarkan (yaitu menghasilkan supply atau
penawaran dipasar terhadap barang atau jasa). Di sisi lain proses tersebut sekaligus
menghasilkan imbalan-imbalan kepada faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses
tersebut (yaitu, upah/gaji untuk tenaga kerja).
Selanjutnya, pendapatan menimbulkan permintaan efektif dalam pasar barang, yaitu
permintaan efektif untuk barang konsumsi oleh sektor rumah tangga (C) dan permintaan efektiv
untu kditabung (S). menurut Keynes, hasil dari penghasilan tersebut akan dibelanjakan untuk
barang dan jasa (misalnya hanya 80% atau 90% saja) dan sisanya (10% - 20%) akan ditabung.
*Sumber:

- Dr. Boediono “SERI SNOPSIS PENGANTAR ILMU EKONOMI NO.2 EKONOMI MAKRO edisi
keempat.”BPFE-YOGYAKARTA 2018. 979-503-063-9

Anda mungkin juga menyukai