Anda di halaman 1dari 18

EKONOMI TRANSPORTASI

RESUME MATERI PERTEMUAN 1-7

OLEH:

NAMA : ELYA NURHAJIZA

NOTAR : 2002104

KELAS : MTJ 1.7

DOSEN PEMBIMBING : RIKA MARLIA, S.PD., M.MTR.

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA – STTD

KAMPUS BPPTD MEMPAWAH

2021
Pengantar ekonomi transportasi

A. Pengertian ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu oikos yang berarti keluarga atau rumah
tangga, dan nomos yang berarti peraturan, aturan, atau hukum.
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Dalam kbbi, ekonomi memeiliki berbagai arti, yaitu :
1. Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi serta pemakaian barang-barang juga
kekayaan, seperti hal keuangan, perindustrian dan pergangan.
2. Pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainya yang berharga.
3. Tata hidup perekonomian suatu negara.
4. Urusan keuangan rumah tangga, organisasi ataupun negara.

Macam-macam kegiatan ekonomi :

1. Produksi : kegiatan menghasilkan barang dan jasa.


2. Distribusi : kegiatan menyalurkan barang hasil produksi dari produsen kepada
konsumen.
3. Konsumsi : kegiatan memakai barang-barang hasil produksi.
Selain itu, beberapa ahli juga ikut mendefinisikan arti dari ekonomi, berikut diantaranya :
1. Abraham maslow berpendapat bahwa pengertian ekonomi ialah suatu bidang
keilmuan yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia lewat
penggemblengan seluruh sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori
serta prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang memang dianggap efisien dan
efektif.
2. Adam smith berpendapat bahwa pengertian ekonomi ialah suatu penyeldikan
tetnang kondisi dan sebab adanya atau hadirnya kekayaan negara.
3. Aristoteles berpendapat bahwa ekonomi ialah suatu cabang yang dapat digunakan
dengan dua jalan yakni mungkin BIAS dipakai dan mungkin untuk ditukar
dengan barang, jadi ekonomi mempunyai nilai pertukaran dan nilai penggunaan.
B. Pengertian transportasi
Transportasi adalah proses pemindahan manusia, binatang, ataupun barang dari suatu
tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan yang digerakkan oleh manusia
atau mesin.
Secara bahasa, transportasi diserap dari kata transportation dalam bahasa inggris yang
berarti angkutan atau alat untuk melakukan pekerjaan pemindahan.
Selain itu, beberapa ahli memiliki beberapa pendapat mengenai transportasi, yaitu
sebagai berikut :
1. Menurut salim (2000), pengertian transportasi adalah kegiatan pemindahan
barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
2. Menurut adisasminta (2011), pengertian transportasi adalah sarana penghubung
antara daerah produksi dan pasar, atau jembatan antara produsen dan konsumen.
Transportasi menghubungkan, mendekatkan dan menjebatani pihak pihak yang
saling membutuhkan.
3. Menurut miro (2005), transportasi dapat diartikan sebagai usaha memindahkan
menggerakan, mengangkut atau mengalihkan objek dari suatu tempat lke tempat
lain untuk tujuan-tujuan tertentu.
C. Ekonomi transportasi
Menurut lyod (2002), ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi
tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan
produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu pemerintah perlu
mengedepankan pentingnya transportasi sebagai salah satu penggerak perekonomian.
D. Manfaat transportasi bagi ekonomi
Pada saat sekarang ini, transportasi dan ekonomi hampir tidak dapat dipisahkan.
Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang aktivitas dan
pertumbuhan ekonomi di masyarakat dan merupakan urat nadi dalam pembangunan
ekonomi dari suatu negara. Karena itulah, kesuksesan pembangunan di bidang ekonomi
dapat ditinjau dari segi kemajuan transportasi. Semakin baik suatu sistem transportasi
maka semakin baik pula kemampuannya dalam menunjang kegiatan perekonomian
masyarakat. Berikut beberapa manfaat transportasi bagi ekonomi :
1. Perpindahan orang
Transportasi menjadikan orang lebih mudah dan cepat berpindah tempat dari satu
tujuan ke tujuan lainnya
2. Pemindahan barang
Transportasi menjadikan barang-barang dapat dikirim dari tempat produksi ke
tempat-tempat lainnya yang membutuhkan barang-barang tesebut. BIAS berupa
perseorangan, ataupun berbentuk perusahaan jasa pengiriman barang.
transportasi berupa kapal, pesawat, maupun truk barang.
3. Menjaga stabilitas harga barang
Transportasi menjadikan supply barang lebih mudah dan terjamin sehingga harga
barang akan tetap stabil.
4. Meningkatkan nilai ekonomi suatu kawasan/ wilayah
Transportasi meningkatkan produktivitas dan nilai jual suatu kawasan, misal hasil
industri, hasil pertanian, tanah dan lain-lain.
5. Perkembangan wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah, keterbatasan
transportasi menghambat perkembangan wilayah.

Inflasi

A. Pengertian inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga yang terjadi terus menerus dalam periode tertentu. Yang
umumnya kenaikahan harga tersebut terjadi karena peningkatan permintaan dalam negeri.
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya,
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah
indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan
harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi
juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadang kala dilihat
sebagai penyebab meningkatnya harga.
Berikut beberapa pengertian inflasi menurut para ahli :
B. Sukwiaty (2009)
C. Inflasi adalah suatu proses atau kejadian yang tidak berhubungan dengan tinggi
rendahnya tingkat harga.
D. Samuelson dan nordhaus (1998)
E. Inflasi diartikan sebagai suatu kenaikan harga secara umum.
F. Bambang dan aristanti (2007)
G. Inflasi merupakan suatu proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus.
H. Nopirin (1987:25)
I. Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang secara umum  dengan waktu yang terus
menerus selama periode tertentu.

Penentuan tingkat inflasi dapat dilihat dari badan pusat statistika (bps) yang melakukan
survei biaya hidup (sbh) dan menghasilkan indeks harga konsumen (ihk). Pengukuran ihk
meliputi pengeluaran yang umum dilakukan masyarakat seperti sandang, pangan, papan,
kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Bagi masyarakat awam, mempelajari cara
menghitung inflasi juga dibutuhkan agar mengetahui tentang kondisi ekonomi indonesia. 

J. Penyebab inflasi
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya inflasi, yaitu sebagai berikut :
1. Permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga
barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
2. Adanya peningkatan biaya produksi
3. Bertambahnya uang yang beredar di masyarakat
4. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
5. Perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau bias a disebut sebagai
inflasi ekspetasi
6. Kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di indonesia saat kerusuhan
tahun 1998. 
K. Dampak inflasi
1) Pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat
turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah
miskin.
2) Menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil
keputusan.
3) Tingkat dampak inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi
di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif
sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.
L. Cara menghitung inflasi
Setiap negara memiliki indikator tersendiri dalam menentukan inflasi. Dimana angka
diperoleh dari berbagaisumber dalam jang waktu tertentu. Jika tren harga komoditi terus
naik secara bertahap pada periode waktu tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa telah
terjadi inflasi.
Berikut indikator yang dimiliki oleh pemerintah dalam menentuukan inflasi :
1. Indeks harga konsumen (ihk) yang merupakan harga rata-rata kebutuhan konsumen.
2. Indeks harga produsen yang merupakan harga rata-rata dari bahan baku untuk
produksi.
3. Indeks harga komoditas yaitu menilik harga barang-barang tertentu.
4. Indeks biaya hidup melihat pada rata-rata biaya hidup di masyarakat.
5. Melihat besarnya perubahan harga pdb atau produksi domestik bruto
M. Cara pemerintah mengatasi inflasi
Pemerintah perlu memiliki berbagai kebijakan, instrumen, serta strategi untuk mengatasi
inflasi yang terjadi di masyarakat. Untuk mencapai kestabilan, pemerintah harus menjaga
agar angka inflasi stabil di angka 3,5% .
Keempat hal tersebut dapat membantu banyak dalam menghadang inflasi terutama
jika semua pihak ikut bekerja keras untuk mewujudkannya.
Agar terhindar dari inflasi, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan
ekonomi adalah dengan berinvestasi, sebaiknya lakukan investasi dengan cara yang legal
seperti membeli logam mulia atau membeli properti. Dengan begitu, kita
bisamenghindari inflasi dan tidak terkena dampaknya jika suatu saat ekonomi indonesia
terguncang. 

Pengantar ekonomi teknik

A. Pengertian ekonomi teknik


Ekonomi teknik merupakan ilmu yang memuat tentang cara membuat pertimbangan
dalam
Menyelesaikan suatu masalah dalam bidang keteknikan dengan alternatif yang ada
berdasar
Faktor-faktor dan kriteria ekonomi. Dengan harapana nantinya dapat mengambil
keputusan terbaik dari banyak alternatif yang ada.
Keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dan lain-
lain) membuat munculnya berbagai alternatif. Berbagai alternatif tersebut memerlukan
suatu perhitungan ekonomi dan proses analisa teknik agar memperoleh pilihan yang
terbaik untuk memecahkan berbagai macam masalah yang muncul.
B. Sejarah ekonomi teknik
Ekonomi teknik pertama kali dirintis pada akhir abad ke-19 oleh arthur m. Wellington,
seorang insinyur sipil bidang keahlian khususnya adalah bangunan jalan kereta api di
amerika serikat. Arthur menekankan aspek keuangan secara matematik untuk membuat
pertimbangan dan perbandingan biaya dalam kontribusi ekonomi teknik. Di tahun 1930,
eugene grant menerbitkan edisi pertama dari bukunya. Ini merupakan tonggak sejarah
perkembangan ekonomi teknik seperti kita ketahui saat ini. Ia menekankan
pengembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam engineering. Pada tahun 1942
woods dan de garmo menulis edisi pertama dari buku yang berjudul “engineering
economy”.
Contoh pertimbangan dan perbandingan biaya dalam kontribusi ekonomi teknik:
1. Pembangunan pabrik
2. Pembangunan bendungan
3. Pembangunan jalan
C. Tahapan analisis ekonomi teknik
Sebelum melaksanakan kegiatan ekonomi teknik, ada baiknya melakukan analisis
terlebih dahulu, dengan mengikuti tahapan-tahapan berikut :
1. Mendefinisikan masalah dan tujuannya
2. Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
3. Memunculkan alternatif-alternatif
4. Mengevaluasi masing-masing alternatif
5. Menentukan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
6. Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya
7. Pengertian uang
D. Fungsi uang
Uang memiliki beberapa fungsi ditinjau dari fungsi asli dan turunan, uang memiliki
fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi asli
1) Alat tukar, guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan suatu barang.
2) Alat ukur, mampu menentukan besaran nilai suatu barang.
2. Fungsi turunan
1) Alat pembayaran, berbeda dengan uang sebagai alat tukar. Maksudnya, ketika
uang dibayarkan tanpa ditukar dengan benda atau jasa seperti pajak.
2) Penunjuk harga, memiliki nilai yang berbeda-beda,.misalnya harga jeruk satu
kilogram rp 8.000 sementara harga apel rp 9.000 per kilogram.
3) Alat pembayaran utang, digunakan untuk melunasi utang piutang.
4) Alat penimbun kekayaan, digunakan ketika ada keperluan mendadak.
5) Alat pemindah kekayaan/investasi dalam hal ini, fungsi uang merujuk pada suatu
benda yang berharga yang dimiliki oleh uang sebagai alat perantaranya.

Investasi

A. Pengertian investasi
Investasi adalah upaya menanamkan modal atau dana dengan harapan bias mendapatkan
keuntungan (return) di masa mendatang.
Menurut otoritas jasa keuangan (ojk), arti investasi yakni penanaman modal, bias anya
dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan
surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
B. Tujuan investasi
Sebenarnya tiap investor tentu saja memiliki tujuan tersendiri dalam melakukan investasi,
namun bias anya orang-orang melakukan investasi dengan tujuan sebagai berikut :
• Untuk mendapatkan penghasilan tetap
• Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang.
• Berguna untuk mengembangkan usaha
• Mendapatkan jaminan dalam bisnis
• Membentuk dan mengontrol dana untuk suatu kepentingan khusus, contohnya seperti
kepentingan sosial, kepentingan ekspansi, dll.
• Mengurangi tekanan inflasi
• Investasi dapat dipergunakan untuk menjaga hubungan antar perusahaan
• Berpartisipasi dalam pembangunan negara.
C. Bentuk investasi
1. Investasi aktiva riil
Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang
tidak terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
2. Investasi aktiva finansial
Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas. Contohnya
investasi deposito dan saham.
D. Jenis investasi berdasarkan jangka waktu
1. Investasi jangka pendek
 Waktu kurang dari 3 tahun
 Return lebih kecil
 Cocok memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat
 Contohnya : obligasi jangka pendek,  pasar saham, sertifikat deposito.
2. Investasi jangka panjang
 Waktu lebih dari 3 tahun
 Return lebih besar
 Cocok sebagai tabungan masa depan
 Contohnya : investasi saham dan investasi emas.
E. Manfaat investasi
1. Meningkatkan aset
Membutuhkan waktu lama dan kesabaran ekstra, diterapkan dalam investasi properti
pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik.
2. Memenuhi kebutuhan di masa depan
3. Gaya hidup hemat
4. Menghindari utang
F. Jenis investasi
 Investasi properti
 Investasi emas
 Investasi saham
 Investasi reksa dana
 Investasi valuta asing
 Investasi obligasi
 Investasi syariah
 Investasi cryptocurrency
 Investasi deposito
G. Risiko investasi
1. Risiko suku bunga
Risiko suku bunga adalah risiko yang timbul karena nilai relatif aktiva berbunga,
seperti pinjaman atau obligasi, akan memburuk karena peningkatan suku bunga.
Risiko ini bisa diartikan sebagai risiko yang diakibatkan adanya perubahan suku
bunga yang ada di pasaran sehingga akan mempengaruhi pendapatan investasi.
2. Risiko pasar
Risiko pasar ini adalah risiko fluktuasi atau naik turunnya nilai aktiva bersih (nab)
yang disebabkan oleh perubahan sentimen pasar keuangan (seperti saham dan
obligasi) yang sering disebut juga dengan risiko sistematik (systematic risk), artinya
risiko ini tidak bisa dihindari dan pasti akan selalu dialami oleh investor.
Hal ini bahkan membuat investor mendapati capital loss. Perubahan ini dikarenakan
beberapa hal seperti adanya resesi ekonomi, isu, kerusuhan, spekulasi termasuk juga
perubahan politik.
3. Risiko inflasi
Risiko inflasi, juga disebut risiko daya beli, adalah peluang bahwa arus kas dari
investasi tidak akan bernilai sebanyak di masa depan karena perubahan daya beli
karena inflasi.
Risiko ini memiliki potensi yang merugikan daya beli masyarakat terhadap investasi
dikarenakan adanya kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.
4. risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat kesulitan menyediakan uang tunai
dalam jangka waktu tertentu. Hal ini BIAS terjadi jika pihak pengutang tidak dapat
menjual hartanya karena tidak adanya pihak lain di pasar yang berminat membelinya.
Karenanya, risiko likuiditas bias anya lebih besar kemungkinan terjadi pada pasar
yang baru tumbuh atau bervolume kecil. Risiko jenis ini memiliki kaitan dengan
percepatan dari sekuritas yang diterbitkan oleh pihak perusahaan yang
diperdagangkan di ranah pasar sekunder.
5. risiko valas atau nilai tukar mata uang
Risiko valuta asing (valas) adalah risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta
asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan terutama pada saat
dikonversikan dengan dengan mata uang domestik.
Risiko jenis ini berkaitan dengan sebuah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata
uang negara lain. Pada umumnya, risiko jenis ini juga disebut sebagai currency
risk atau dengan exchange rate risk.
6. risiko negara
Risiko ini disebut dengan risiko politik. Hal ini didasarkan pada kondisi perpolitikan
negara. Dari risiko ini juga masih ada kaitan dengan perubahan ketentuan perundang-
undangan yang membuat pendapatan menurun.
Bahkan tidak menutup kemungkinan jika investasi yang sudah ditanam akhirnya
hilang begitu saja atau merugi. Oleh sebab itu, jika ada investor yang akan
menanamkan modal di luar negeri, memang lebih baik untuk melihat kondisi politik
negara tersebut. Jika kondisi politik baik, maka akan berdampak positif juga bagi
dunia investasi.
H. Hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi
 Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan
pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang
paling potensial untuk dipilih.
 Tidak bertindak secara spekulatif.
 Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
 Mengetahui dan menilai jumlah modal yang kamu siapkan.
 Memahami risiko yang terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.
Pengambilan keputusan investasi

A. Pengertian
Para ahli memiliki pandangan tersendiri terhadap pengertian keputusan investasi. Berikut
ini beberapa diantaranya pengertian keputusan investasi menurut para ahli :
 Sutrisno (2003)
Keputusan ini bias a disebut capital budgeting. Dimana proses perencanaan
sampai pengambilan keputusan tentang pengeluaran keuangan dan waktu
pengembaliannya di atas satu tahun. Atau dengan kata lain memiliki periode
jangka panjang.
 Purnamasari (2009)
Keputusan investasi berbicara mengenai penempatan dana baik dari dalam
maupun luar perusahaan ke dalam instrumen investasi.
 Hansen (2005)
Keputusan investasi memiliki kaitan pada proses perencanaan lalu penetapan
tujuan. Selanjutnya adalah peletakan prioritas, alokasi pendanaan, serta penerapan
karakteristik tertentu agar dapat dipilih instrumen jangka panjang.
B. Sifat investasi
 Independent project
Ketika memutuskan untuk berinvestasi di suatu entitas usaha, investor yakin
investasinya akan tepat guna. Alasannya BIAS datang dari penerapan proyek
investasi perusahaan tersebut memang dirancang memiliki kamar tersendiri. Atau
karena fungsi proyek investasi setiap investor yang berbeda satu sama lain.
 Mutually exclusive project
Kebalikan dari sifat independen, sifat ini akan memberikan keputusan investasi
yang lebih selektif. Sebab satu-satunya adalah persoalan fungsi proyek investasi
yang sama antara investor satu sama lain. Jika anda mengincar suatu entitas usaha
untuk berinvestasi, pastikan dana alokasi investasi kuat agar peluang untuk
diterima juga besar.
C. Alasan pengambilan keputusan investasi
1) Adanya laba atau return
Tidak lain tidak bukan perolehan laba atau return adalah alasan utama investor
menanamkan modalnya ke dalam usaha produktif. Saat mempertimbangkan
banyak hal, investor tentu memiliki tingkat laba yang harapan di masa depan.
2) Pertimbangan risiko
Disamping adanya return yang menggiurkan, mengambil keputusan investasi juga
tidak BIAS melupakan adanya risiko. Dalam berinvestasi, risiko adalah hal yang
sangat erat berkaitan bahkan menyangkut berbagai sektor. Mulai dari sektor
perizinan sampai kondisi perekonomian nasional.
3) Tentukan sasaran investasi
Penentuan sasaran investasi terlebih dahulu dapat dilakukan dengan
membandingkannya bersama tujuan investasi. Apabila investor bertujuan untuk
memiliki investasi secara keanggotaan, maka investasi dapat diarahkan pada
kepemilikan saham. Atau jika ingin dalam bentuk penyaluran kredit, investor
dapat mengarahkan investasi ke sektor perbankan.
4) Merancang kebijakan investasi
Untuk investasi yang terdiversifikasi, sasaran yang dituju sangat mungkin lebih
dari satu sektor. Maka dari itu kebijakan investasi sangat diperlukan setelah
memilih sektor yang diinginkan. Tahap ini akan membutuhkan kecermatan
analisis mengenai pengelolaan dana. Di sini investor harus mampu membagi dana
dari aset saham, obligasi, atau aset investasi lainnya sehingga hasilnya mampu
diperoleh kembali.
5) Melakukan strategi portofolio
Sebagai investor, anda dapat memilih salah satu di antara dua alternatif. Strategi
pertama adalah investasi yang aktif. Pilihan ini memberikan konsekuensi pada
investor untuk selalu agresif mencari informasi dan portofolio yang paling tepat.
Sebaliknya, strategi kedua merupakan investasi pasif, dimana investor hanya
perlu mempertimbangkan rata-rata reaksi pasar. Sehingga keputusannya pun juga
sesuai dengan kondisi pasar.
6) Penentuan asset
Dari seluruh tahapan, langkah ini menjadi yang paling dinanti. Setelah membuat
perencanaan beberapa hal sebelumnya, di tahap ini investor dapat
mengaktuaktualisasikan dalam bentuk pemilihan jenis asset. Yang
memberikan return tinggi namun tetap sesuai dengan pertimbangan keputusan
sebelumnya.
7) Evaluasi kinerja
Keputusan investasi tidak berhenti saat setelah memilih instrumen yang sesuai.
Proses ini akan berlanjut hingga evaluasi keputusan yang diambil, apakah kinerja
sesuai dengan harapan di awal atau justru belum. Apabila masih kurang,
setidaknya lakukan perbaikan antisipatif yang menyeluruh. Dengan begitu,
potensi kerugian pun tidak begitu besar dan investor tetap mendulang
keuntungan.struktur biaya
A. Pengertian struktur biaya
Struktur biaya (cost structure) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan
model bisnis tertentu, yang meliputi biaya tetap (fixed cost) dan biaya berubah-ubah
(variable cost).
B. Fixed cost
Fixed cost atau dalam bahasa indonesia berarti biaya tetap. Sesuai dengan namanya, fixed
cost adalah biaya yang tidak akan berubah terlepas dari jumlah output yang dihasilkan
perusahaan. Fixed cost akan dikeluarkan perusahaan secara teratur dan bias anya jarang
terjadi perubahan naik atau turun seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa bisnis
seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh tingginya proporsi biaya tetap.
Bentuk atau contoh fixed cost yang terdapat dalam perusahaan adalah:
 Biaya overhead untuk sewa
 Beban bunga
 Pajak dari properti
 Penyusutan aset tetap milik perusahaan
 Gaji karyawan tetap
C. Variable cost
Variable cost atau yang dalam bahasa indonesia memiliki arti biaya variabel adalah biaya
yang berubah-ubah dan bervariasi tergantung dengan jumlah unit produk atau jasa yang
dihasilkan dari sebuah proses produksi.
Bentuk atau contoh variable cost yang terdapat dalam perusahaan adalah:
 Biaya bahan langsung
 Biaya peralatan dalam kantor
 Bonus dan komisi karyawan
 Biaya pemasaran
Variable cost bias anya lebih beragam dan mengalami fluktuasi jika dibandingkan
dengan fixed cost. Pada perusahaan yang menjual sebuah produk tertentu, bahan
termasuk dalam variable cost karena bias saja terjadi perubahan biaya seiring berjalan
nya waktu. Komisi, dan upah borongan juga termasuk pada variable cost karena masih
bias terjadi perubahaan didalamnya. Sedangkan untuk penyedia jasa, variable costnya
bias terdiri dari upah, bonus, dan biaya perjalanan. Lalu untuk perusahaan yang bergerak
dalam bisnis berbasis proyek, variable cost bias seperti upah dan biaya proyek lainnya
tergantung pada jumlah jam yang diinvestasikan di masing-masing proyek.
D. Penggolongan cost structure
1. berdasarkan objek pengeluaran
Penggolongan ini didasari oleh penjelasan tentang sebuah objek pengeluaran dalam suatu
perusahaan. Bias anya pengeluaran ini merupakan penggolongan yang paling sederhana
daripada penggolongan lainnya. Contoh mudahnya misalkan pengeluaran yang
berhubungan dengan internet disebut dengan “biaya internet”.
2. berdasarkan fungsi dalam perusahaan
Terdapat tiga penggolongan lebih lanjut mengenai fungsi biaya dalam perusahaan :
1) Biaya produksi
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan proses produksi atau
kegiatan dalam pengolahan barang atau jasa. Contoh dari biaya produksi adalah biaya
bahan, biaya training, biaya mesin produksi, dsb.
2) Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan kegiatan untuk
memasarkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Contoh dari biaya
pemasaran adalah biaya iklan untuk promosi, biaya brosur, dsb.
3) Biaya administrasi umum
Biaya administrasi adalah keseluruhan biaya yang menggabungkan antara kegiatan
produksi dan kegiatan pemasaran produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
Contoh dari biaya administrasi adalah seperti halnya gaji untuk karyawan bagian
personalia, finance dsb.
3. Berdasarkan hubungan biaya dan sesuatu yang dibiayai
Pada cost structure terdapat hubungan biaya dan sesuatu yang harus dibiayai, diantara
nya adalah:
1) Biaya langsung (direct cost)
Biaya langsung atau direct cost adalah biaya yang terjadi disebabkan oleh adanya
sesuatu hal yang menyebabkan pengeluaran sebuah anggaran. Jika dikaitkan dengan
produk atau jasa yang dijual, direct cost terdiri atas biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
2) Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang muncul dan disebabkan
tidak hanya oleh sesuatu yang dibiayai. Jika dikaitkan dengan produk, bias anya biaya
ini disebut dengan biaya overhead pabrik.
E. Fungsi struktur biaya
1. Alat penentu harga
Pada dasarnya struktur biaya memiliki fungsi tersendiri terutama dalam hal keuangan
perusahaan. Salah satu fungsi dari struktur biaya yang umumnya dibuat oleh setiap
perusahaan ini adalah sebagai alat penentu harga tepatnya harga produk yang dijual di
pasaran. Setiap produk yang dijual tersebut juga harus disertai dengan biaya yang
ditetapkan oleh perusahaan.
2. Menentukan pengambilan langkah
Struktur biaya yang dibuat oleh perusahaan juga berfungsi untuk turut menentukan
pengambilan langkah oleh perusahaan. Memang setiap perusahaan pada dasarnya
ingin mengambil langkah yang cenderung bersifat efisien untuk kelangsungan
perusahaannya.
3. Melakukan kontrol terhadap seluruh bagian perusahaan
Yang dimaksud dengan proses kontrol disini adalah pemantauan sekaligus evaluasi
terhadap biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing bagian dari perusahaan. Biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan harus selalu diusahakan agar BIAS berjalan secara
efisien. Maka dengan adanya struktur biaya nantinya diharapkan agar perusahaan
dapat mengetahui pengeluaran biaya dari tiap bidang.
4. Mengetahui rincian biaya di tiap bagian perusahaan
Struktur biaya yang dibuat oleh perusahaan juga memiliki fungsi lainnya yaitu untuk
mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan secara lebih rinci. Jadi
pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan di tiap bagian dalam perusahaan BIAS
diketahui dengan lebih mudah. Sebab setiap bagian atau divisi dalam perusahaan
sudah pasti mengeluarkan biaya untuk proses operasional.

nIlai ekivalensi uang

A. Pengertian ekivalensi
Adalah nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial
mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika
nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Sejumlah uang pada waktu tertentu dikatakan ekivalen dengan sejumlah uang yang
lain pada waktu yang lain, bila nilai nominalnya berbeda, tetapi nilai efektifnya sama
B. Metode ekivalensi
Adalah metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai
uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal :
1) Jumlah uang pada suatu waktu
2) Periode waktu yang ditinjau
3) Tingkat bunga yang dikenakan
C. Present value
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai
Tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang BIAS di cari
Dengan menggunakan rumus berikut ini :
P = fn / ( 1 + r ) n
Keterangan :
Fn = future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P = nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
R = suku bunga
N = jumlah waktu ( tahun )
D. Future value
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di masa yang akan datang
dengan tingkat bunga tertentu. Future value atau nilai yang akan datang dapat
dihitung dengan rumus
Sebagai berikut:
Fn = p ( 1 + r ) n
Keterangan:
Fn = future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P = nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
R = suku bunga
N = jangka waktu ( tahun )

Anda mungkin juga menyukai