‘’STRATEGI”
(KONSEP PRODUKSI, LANGKAH-LANGKAH PRODUKSI,ANALISIS PRODUKSI
DAN ANALISIS PRODUKSIFITAS)
OLEH
KELOMPOK 3
DI SUSUN OLEH :
EGA MAWARNI (P00331017009)
WA ODE BOMBI RIANTI (P00331017049)
FILDAYANTI (P00331017016)
LA ILHAM (P00331017026)
MIRAWATI (P00331017027)
SALEHA BOINAW (P00331017040)
IRMAYANTI (P00331017023)
JURUSAN GIZI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini
semenjak manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi
kelangsungan hidup dan juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya
produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia dengan alam.
Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi.
Kegiatan produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi
oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti,
begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi
melibatkan banyak faktor produksi.
Fungsi produksi menggambarkan hubungan antar jumlah input dengan
output yang dapat dihasilkan dalam satu waktu periode tertentu. Dalam teori
produksi memberikan penjelasan tentang perilaku produsen tentang perilaku
produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan
efisiensi produksinya. Dimana Islam mengakui pemilikian pribadi dalam batas-
batas tertentu termasuk pemilikan alat produksi, akan tetapi hak tersebut tidak
mutlak.
Istilah biaya bisa diartikan dengan sebagai cara dan pengertian yang tepat
akan berubah-ubah, tergantung pada bagaimana penggunaan biaya tersebut.
Biasanya, biaya berkaitan dengan tingkat harga suatu barang yang harus
dibayar. Jika kita membeli sebuah produk secara tunai dan kemudian segera
menggunakan produk tersebut, maka tidak akan ada masalah yang timbul dalam
pendefinisian dan pengukuran biaya produk tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Bagaimanakah konsep produksi ?
2. Bagaimanakah langkah-langkah produksi ?
3. Bagaimanakah analisa produksi ?
4. Bagaimanakah analisa produksifitas ?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dirumuskan tujuan penulisan
makalah adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui konsep produksi
2. Untuk mengetahui langkah-langkah produksi
3. Untuk mengetahui analisa produksi
4. Untuk mengetahui analisa produksifitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PRODUKSI
B. Fungsi Produksi
Menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat
produksi yang dihasilkan, faktor-faktor produksi disebut sebagai input dan
jumlah produksi disebut sebagai output.
Teori Produksi Dalam Ilmu Ekonomi
Teori produksi menyebutkan bahwa kepuasan produsen diperoleh
dengan memaksimumkan keuntungan produksi (maksimation of profit).
a. Proses produksi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan produksi.
b. Proses distribusi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan distribusi
c. Proses konsumsi : rangkaian dari kegiatan-kegiatan konsumsi
d. Kegiatan produksi : kegiatan menciptakan/meningkatkan kefaedahan
Produksi merupakan proses mempergunakan unsur-unsur produksi
dengan maksud menciptakan faedah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia ada dua yaitu barang-barang dan jasa. Barang adalah
alat penemuan kebutuhan manusia yang tampak. Jasa adalah alat penemuan
kebutuhan manusia yang tidak tampak tapi dapat dirasa.
Barang ekonomi adalah barang-barang yang diperoleh dengan
mengorbankan sesuatu.
Dalam ilmu ekonomi, teori produksi dalam analisis dibedakan pada
dua pendekatan, yaitu :
1. Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi menggambarkan tentang hubungan antara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dengan demikian
dalam analisis faktor-faktor lainnya dianggap tetap.
2. Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah
Teori produksi menggambarkan tentang hubungan antara tingkat
produksi suatu barang dengan dua jenis faktor produksi (tenaga kerja dan
modal) dapat diubah yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat
produksi yang tersebut.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi (sumber-sumber daya) adalah benda-benda
yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat
digunakan untuk memperoduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai
dimana suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi
yang tersedia dalam perekonomian dibedakan dalam 4 jenis, yaitu :
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah semua yang bersedia dan sanggup bekerja.
Golongan ini meliputi yang bekerja untuk kepentingan sendiri, baik anggota-
anggota keluarga yang tidak menerima bayaran berupa uang maupun
mereka yang bekerja untuk gaji dan upah. Juga yang menganggur, tetapi
yang sebenarnya bersedia dan mampu untuk bekerja. Berdasarkan umur
tenaga kerja dibagi tiga :
a. Penduduk dibawah usia kerja : dibawah 15 tahun
b. Golongan antara 15 - 64 tahun
c. Golongan yang sebenarnya sudah melebihi umur kerja, diatas 65 tahun.
Faktor produksi berupa tenaga kerja ini adalah manusia / SDM yang
mempunyai keahlian dan ketrampilan yang dibedakan 3 golongan, yaitu :
a. Tenaga kerja kasar, adalah tenaga yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang
pekerjaan. Contoh : tukang sapu jalan, kuli bangunan dan lain-lain.
b. Tenaga kerja terampil, adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari
pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh : montir mobil, tukang kayu,
perbaikan TV dan lain-lain.
c. Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan
cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu. Contoh : dokter, akuntan,
insinyur, dan lain-lain.
3. Modal
Faktor produksi berupa benda yang diciptakan manusia akan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka
butuhkan. Contoh : bangunan pabrik, mesin-mesin dan peralatan pabrik, alat-
alat angkutan, dan lain-lain. Setiap waktu ada persediaan barang-barang
yang ditanam di gudang-gudang atau toko-toko dan sudah siap untuk dijual.
Semua bahan-bahan mentah dan barang-barang selesai yang ada dalam
persediaan tadi disebut stock (inventory).
C. KONSEP PRODUKSI
D. LANGKAH-LANGKAH PRODUKSI
Tahap I mulai dari titik asal ke titik dimana AP (L) maksimum.
Tahap II mulai dari titik AP (L) yang maksimum sampai titik dimana MP (L)
= 0.
Tahap III meliputi daerah MP (L) yang negatif.
Produsen tidak akan bekerja pada tahap III, meskipun tenaga kerja
tidak dibayar, karena ia dapat menaikkan output total dengan menggunakan
lebih sedikit tenaga kerja pada satu acretanah. Demikian pula, produsen juga
tidak akan bekerja pada tahap I karena dibagi penggunaan tenaga kerja
sama seperti tahap III bagi penggunaan tanah (MP tanah negatif). Dengan
demikian, hanya tahap II yang merupakan tahap produsen bagi produksi yang
rasional (Salvatore, 1997).
E. ANALISA PRODUKSI
2) Jangka waktu :
a. Jangka pendek : suatu periode dimana paling tidak terdapat 1 jenis input
yang bersifat tetap (fixed)
b. Jangka panjang : suatu periode waktu dimana produsen mempunyai
cukup waktu untuk menambah semua faktor produksinya. Jadi dalam
jangka panjang faktor produksi bersifat variabel.
Analisa produksi dapat dilakukan dengan membedakan analisis jangka
pendek (short run) dan analisis produksi jangka panjang (long run). Dalam
menganalisis bagaimana perusahaan melakukan kegiatan produksi, teori
ekonomi membedakan jangka waktu analisis kepada dua jangka waktu
:jangka pendek dan jangka panjang.
Jangka Pendek
Analisis produksi jangka pendek adalah analisis yang membedakan
antara faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel. Faktor produksi
tetap misalnya modal (K) dan faktor produksi variabel (L)Fungsi ini
menunjukkan fungsi produksi, bahwa Q sebagai output tergantung jumlah
input yang digunakan. Kalau K diasumsikan tetap maka fungsi produksi
tersebut menjadi produksi yang menggunakan input tetap dan input berubah.
Jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap
tetap jumlahnya .Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah
jumlah faktor modal seperti mesin-mesin dan peralatannya, alat-alat
memproduksi lainnya, dan bangunan perusahaan.
Jangka Panjang
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan, ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi
dapat ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan. Didalam
jangka panjang perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahan-
perubahan yang berlaku di pasar. Dalam mempelajari teori produksi jangka
panjang, ada 3 asumsi yang digunakan yaitu :
1) Hanya ada satu input variabel.
2) Hanya ada satu input tetap.
3) Faktor faktor tersebut akan dikombinasikan dalam berbagai proporsi untuk
menghasilkan sejumlah output. Dalam berbagai teksbooks sering
diasumsikan bahwa yang variabel itu adalah tenaga kerja (L), sedangkan
yang fixed adalah : modal (K), sehingga :
Q = f (L, K) Input – yang habis dipakai satu kali
F. ANALISA PRODUKSIFITAS
Pengertian produktivitas mengacu pada jumlah dan kualitas produk
yang dihasilkan. Produktivitas sekarang ini banyak dibicarakan oleh orang
banyak biasa dilihat dari berbagai sudut pandang tergantung pada siapa yang
mengemukakanya dan apa tujuanya untuk memberikan gambaran tentang
produktivitas.
Pada dasarnya pengertian produktivitas adalah suatu konsep universal
yang bertujuan menciptakan lebih banyak barang dan jasa bagi banyak
manusia dengan menggunakan sumber daya yang semakin terbatas.
Menurut Matthias Aroef (2005) mengemukakan sebagai berikut:
“Pengertian produktivitas pada skala mikro atau ditingkat perusahaan bisa
dibaca sebagai perbandingan antara keluaran dengan masukan perusahaan
tersebut”.
Pengertian produktivitas dikemukakan dengan menunjukkan rasio
output terhadap input. Input dapat mencakup biaya produksi dan peralatan.
Sedangkan output bisa terdiri dari penjualan, pendapatan, market share, dan
kerusakan. Produktivitas tidak sama dengan produksi, tetapi produksi
merupakan komponen dari usaha produktivitas. Produktivitas adalah suatu
konsep yng bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih
banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan menggunakan
sumber-sumber riil yang makin sedikit Dalam pengukuran produktivitas
dikenal ada dua pendekatan:
1. Pendekatan produktivitas total atau faktor ganda yaitu output dihadapkan
dengan seluruh input yang dipakai (5M+E+I), dan
2. Pendekatan parsial atau faktor tunggal yaitu output dihadapkan dengan
satu input saja (seperti produktvitas tenaga kerja atau modal)
Ardi. 2012. Pengertian Produksivitas. Jurnal. Case, Karl E,. 2007. Prinsip-Prinsip
Ekonomi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Dian, Andi. 2012. Definisi dan Fungsi Produksi. Artikel
Sukirno, Sadono. 2008. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
PT. Grafindo persada.