Anda di halaman 1dari 2

Bahan KKCF dan CROSS

2 April 2024

Tema: Integritas Paulus

Ayat Hafalan: 2 Korintus 1:12

Tujuan: Siswa belajar dari Paulus tentang integritas khususnya ketulusan

Teks: 2 Korintus 1:12

“Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian
kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami
dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh
hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah.”

Tema kita di sepanjang semester ini adalah tentang Integritas. Integritas sederhananya
adalah hidup yang jujur dan tulus. Jadi orang yang berintegritas adalah orang yang hidup jujur
dan tulus baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan sesama. Paulus adalah orang yang
berintegritas. Pada beberapa minggu lalu, dalam 2 Korintus 8:16-24, kita sudah belajar tindakan
integritas dari Paulus. Dalam 2 Korintus 8:16-24, Paulus tidak hanya mau berintegritas di
hadapan Allah, tetapi juga berintegritas di hadapan manusia. Tindakan integritas Paulus dalam 2
Korintus 8:16-24 yaitu mengirimkan Titus bersama dengan beberapa saudara untuk membawa
persembahan ke Yerusalem, hal ini Paulus lakukan agar jemaat di Yerusalem tidak curiga akan
integritas dari Paulus dan Titus.

Kemudian, 2 Korintus 1:12, juga menunjukkan integritas Paulus. Dalam teks 2 Korintus
1:12 ini, Paulus mengklaim dirinya sebagai orang yang berusaha untuk berintegritas. Paulus
mengklaim bahwa hubungan Paulus dengan jemaat Korintus didasarkan pada ketulusan dan
kemurnian. Klaim Paulus ini bukan tanpa bukti. Ada beberapa bukti yang Paulus jabarkan, yang
mendukung bahwa Paulus tulus dan murni dalam motivasinya:

- 2 Kor. 4:
 Ayat 2: Paulus berlaku tulus, tidak licik dan menyatakan kebenaran.
 Ayat 8-12: Paulus justru bahkan mengalami penganiayaan daripada keuntungan
- 2 Kor. 11
 Ayat 9: Paulus mencukupkan diri sendiri, tidak menyusahkan atau memanfaatkan
orang lain.
 Ayat 23-26: Paulus tulus dan tidak memanfaatkan orang, tetapi justru Paulus
banyak mengalami penderitaan karena memberitakan Injil kepada orang lain.

Jadi, dari bukti-bukti ini menjadi jelas bahwa Paulus tidak munafik, tidak ada maksud
terselubung, dan tidak berbohong. Sebaliknya, Paulus tulus dan murni dalam memberitakan Injil
kepada jemaat Korintus. Ketulusan dan kemurnian yang Paulus tunjukkan kepada jemaat
Korintus bukan berasal dari hikmat dunia dan termasuk bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi
berasal dari kasih karunia Tuhan. Ketulusan dan kemurnian yang Paulus tunjukkan kepada
jemaat Korintus adalah salah satu kebanggaan Paulus. Kemudian, kebanggaan ini menguatkan
hati nurani Paulus.

Sebagai orang yang percaya dan pengikut Kristus, Paulus mendorong kita untuk meneladani
Paulus (Filipi 3:17 dalam perilaku Paulus, termasuk dalam perilaku berintegritas dari Paulus.
Orang percaya perlu meneladani Paulus, bukan karena Paulus itu sendiri, tetapi karena Paulus
meneladani setiap perilakunya dari Tuhan Yesus.

Ayat Hafalan:

2 Korintus 1:12

“Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami,
bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh
ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih
karunia Allah.”

Anda mungkin juga menyukai