Anda di halaman 1dari 12

materi

EKONOMI
Dibuat oleh Fetty Lisnawati, SE
DAFTAR ISI
Inilah point materi yang akan
disampaikan dalam
presentasi.

01 Konsep Perdagangan internasonal

02 Faktor Pendorong dan Penghambat dalam


Perdagangan Internasional
03 Teori Perdagangan Internasonal

04 Kebijakan Perdagangan Internasional


KONSEP PERDAGANGAN
INTERNASONAL
Perdagangan internasional merupakan
suatu aktivitas berdagang yang
dilakukan oleh dua negara yang
berbeda. Perdagangan internasional
dapat disebut pula sebagai international
trade dan telah ada sejak pertengahan
abad
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pendorong Penghambat
1. Perbedaan Sumber daya alam 1. Perbedaan mata uang
2. Penghematan biaya produksi 2. Kualitas sumber daya yang rendah
3. Pemenuhan kebutuhan nasional 3. Pembayaran antar negara yang sulit

4. Perbedaan penguasaan teknologi dan berisiko

5. Perbedaan selera 4. Adanya kebijakan impor suatu negara


5. Adanya organisasi ekonomi regional
6. kondisi geopolitik suatu negara
7. kebijakan proteksi
TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Teori Keunggulan Absolut
Teori ini diperkenalkan oleh Adam Smith pada 1776.
Teori keunggulan absolut beranggapan jika
kekayaan suatu negara akan makin bertambah
seiring dengan adanya peningkatan keterampilan
serta efisiensi tenaga kerja di bidang produksi. Baca
juga: Hambatan Perdagangan Internasional: Definsi
Kuota dan Jenisnya Adam Smith menjelaskan jika
suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan
absolut jika negara tersebut memiliki spesialisasi
dalam memproduksi komoditi.
TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Teori Keunggulan Komparatif

Teori ini diperkenalkan oleh David Ricardo (1971). Teori ini


mengatakan jika perdagangan internasional bisa dilakukan
asal negara tidak memiliki keunggulan absolut. David Ricardo
beranggapan jika perdagangan internasional akan lebih
menguntungkan jika negara hanya memiliki keunggulan
komparatif dari segi harganya.
TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Teori ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme berpandangan jika kekayaan suatu negara
dihitung dengan emas dan perak. Teori ini beranggapan jika
kegiatan ekspor harus dilakukan sesering mungkin dan
kegiatan impor dilakukan seminim mungkin, agar negara
menjad lebih kuat dan kaya. Merkantilisme memang
membawa keuntungan bagi negara. Namun, juga
mendatangkan kerugian dan penderitaan bagi negara
penganutnya. Karena mereka mendapat kekayaan dengan
menguras sumber daya yang murah. Indonesia menjadi
korban dari merkantilisme di masa kolonial. Negara-negar
TEORI PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Teori Heckscher – Olin (H-O)
Teori ini lebih dikenal dengan nama 'The Proportional Factor
Theory'. Teori ini dikemukakan oleh sejarawan ekonomi asal
Swedia bernama Eli Heckscher dan Bertil Olin, muridnya.
Teori ini mengatakan jika negara yang memiliki faktor
produksi tinggi dan biaya produksi murah akan cenderung
melakukan ekspor dengan spesialisasi produk. Sebaliknya,
jika negara memiliki faktor produksi langka dan biaya
produksi mahal akan cenderung melakukan impor dari
negara lain.
Kebijakan Perdagangan Internasional
1. Kebijakan Proteksi
Kebijakan ini diterapkan untuk
melindungi industri dalam negeri b. Kebijakan tarif
agar bisa bersaing dengan produk luar Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun
negeri. Adapun jenis kebijakan 2006, tentang perubahan
proteksi, sebagai berikut. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan, tarif
a. Kebijakan bea masuk merupakan klasifikasi barang dan
Pungutan negara atas barang impor yang pembebanan bea masuk dan bea
bertujuan untuk membatasi keluar
masuknya barang impor dalam rangka
melindungi produk dalam
negeri
Kebijakan Perdagangan Internasional
c. Kebijakan kuota impor e. Dumping
Membatasi jumlah barang yang diimpor atau Menjual barang dengan harga yang murah ke
barang yang diekspor negara lain dan menjual
dengan tujuan melindungi produk di dalam harga yang tinggi di dalam negeri.
negeri.

f. Larangan impor
d. Subsidi
Adanya larangan masuknya barang tertentu
Pemberian bantuan kepada pengusaha untuk
dari negara lain karena
bisa menekan biaya
ingin melindungi industri dalam negeri.
produksi sehingga bisa menetapkan harga
yang bersaing.
Kebijakan Perdagangan Internasional

g. Larangan ekspor

Larangan untuk mengekspor sejumlah barang


tertentu ke negara lain
dengan berbagai pertimbangan.

h. Diskriminasi harga

Memberlakukan harga yang berbeda untuk


satu negara dengan negara
lain.
Kebijakan Perdagangan Internasional
1. Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas atau yang dikenal dengan free trade policy
merupakan penghapusan kebijakan atau menghilangkan hambatan
hambatan yang biasanya berlaku di dalam suatu perdagangan
internasional. Dengan diberlakukannya kebijakan perdagangan bebas,
tidak akan ditemukan lagi pengenaan tarif, pembatasan kuota, dan
lain-lain. Adapun manfaat diberlakukannya kebijakan perdagangan
bebas, sebagai berikut
a. Konsumen memiliki banyak pilihan barang atau produk di pasaran
dengan harga yang murah dan berkualitas.
b. Terciptanya kualitas produk dan teknologi modern sehingga
mampu bersaing.
C. Setiap negara akan berlomba-lomba untuk mengefisienkan biaya
produksi.
d. Mobilitas atau arus pertukaran sumber daya manusia dan modal
semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai