Penulis : Tecky Hendrarto Penerbit : Griya Kreasi, Jakarta Timur Tahun : 2014 Halaman : 115 halaman + 4 halaman hak cipta Bahasa : Indonesia Sampul : Latar putih dengan gambar potongan rumah
Link buku : https://zlibrary-redirect.se/book/21589568/62e0e1/
Buku ini ditulis oleh Tecky Hendrarto, seorang dosen di Institut Teknologi Nasional Bandung. Penulis lahir di Bandung, pada bulan Juni tahun 1968. Ia menempuh Pendidikan di Institut Teknologi Nasional dan lulus pada tahun 1992, kemudian melanjutkan program magister manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Bandung dan lulus pada tahun 1996. Penulis memulai karirnya pada tahun 1992 sebagai asisten dosen pada mata kuliah Menggambar Teknik Arsitektur dan mata kuliah Menggambar Arsitektur. Penulis juga pernah menjabatt sebagai Ketua Jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Nasional Bandung. Selain menjadi seorang dosen, penulis juga aktif sebagai arsitek profesional dan tergabung dengan beberapa biro konsultan di Bandung dan Jakarta sebagai tenaga ahli. Buku ini membahas tentang hal-hal dasar dalam menggambar arsitektur, mulai dari alat menggambar arsitektur, tipografi, aturan-aturan dalam menggambar arsitektur hingga cara menggambar arsitektur dengan baik dan benar. Selain berisi penjelasan, buku ini juga menyajikan gambar untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Buku ini cocok dibaca untuk para mahasiswa semester awal khususnya mahasiswa jurusan Arsitektur karena penjelasan dibuku ini mudah dipahami dan banyak pengetahuan dasar yang layak diketahui oleh mahasiswa jurusan Arsitektur untuk menunjang perkuliahan. Buku ini memiliki enam bab yang masing-masing bab membahas topik yang berbeda-beda. Pada bab pertama buku ini membahas prinsip menggambar. Banyak prinsip menggambar dari berbagai macam sisi yang dijabarkan oleh penulis. Salah satu contohnya adalah prinsip menggambar dalam dunia kontruksi yaitu dimana gambar dijadikan sebagai media penyampaian ide/gagasan oleh seorang arsitek dan dalam dunia konstruksi, produk akhir gambar diatur dalam bentuk panduan tertentu sehingga dapat diihasilkan produk gambar yang baik dan benar. Pada bab kedua buku ini berisi penjelasan mengenai aneka peralatan menggambar yang terdiri dari dua sub bab. Pada sub bab pertama membahas mengenai media gambar, berisi tentang jenis kertas seperti kertas hvs, kertas kalkir, dan kertas buram dan membahas ukuran kertas gambar yang mengikuti standar internasional. Pada sub bab kedua, buku ini membahas mengenai alat yang diperlukan untuk menggambar, yaitu berupa pensil, pena, penggaris, penghapus, jangka, cat warna, kuas dan wadah cat. Selain itu, pada sub bab kedua juga membahas alat bantu gambar berupa, meja gambar, mesin gambar, kursi/bangku, dan lampu meja gambar. Bab ketiga menjelaskan cara menggambar yang baik dan benar. Media gambar diletakkan pada meja gambar dengan pengaturan yang baik untuk memudahkan posisi menggambar. Posisi badan sebaiknya tegak dan mudah untuk bersandar sehingga akan lebih nyaman dan tidak menyebakan kelelahan tubuh dengan cepat. Selain menjelaskan tentang posisi menggambar yang nyaman, pada bab ini juga menjelaskan teknik menggunakan pensil/pena, teknik menggunakan penggaris, dan teknik membuat garis freehand dan membuat garis sejajar dengan dua penggaris segitiga. Pada setiap langkah-langkah disajikan gambar untuk memudahkan pembaca dalam memahami pembahasan buku. Pada bab keempat berisi banyak gambar penjelasan mengenai tipografi. Tipogarafi dalam arsitektur menggunakan beberapa macam jenis font dan ukuran. Jenis font dan ukuran tipografi disesuaikan dengan informasi yang diberikan. Dalam menggambar teknik penulisan notasi dan tipografi menggunakan huruf kapital sementara dalam pembuatannya diberikan garis bantu agar tulisan yang dibuat sejajar dan rapi. Bab kelima berisi tiga sub bab yang membahas tentang simbol yang dilengkapi dengan notasi dan skala yang terdapat pada gambar teknik. Pembahasan simbol yang dibahas dalam buku ini antara lain, simbol material kayu, batu, dinding pengisi dan beton. Adapun bagian pembahasan mengenai notasi, membahas berbagai macam notasi pada gambar teknik, meliputi notasi kop gambar, nama gambar dan skala gambar, nama ruang dan ketinggian lantai, notasi dimensi, notasi arah potongan dan notasi material finishing. Pada sub bab ketiga membahas skala dan penggunaanya yang dibagi menjadi dua jenis yaitu, skala numerik dan skala grafik. Pada bab keenam yaitu bab terakhir dari buku ini, berisi penjelasan mengenai salah satu penyajian gambar teknim yang umum dipakai atau dipergunakan dalam industri konstruksi maupun industri lainnya, yaitu gambar proyeksi. Secara prinsip, gambar proyeksi dibedakan menjadi dua yaitu proyeksi orthogonal yang dibagi menjadi Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika dan proyeksi sentral atau disebut juga gambar perspektif. Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah untuk membuat proyeksi ortogonal Eropa dan Amerika yang pada setiap langkahnya disajikan gambar untuk membantu pembaca untuk memahami penjelasan yang djabarkan pada tiap langkah. Buku ini memiliki banyak keunggulan. Diantarannya adalah buku ini menggunakan gaya penulisan dan penggunaan font yang mudah dipahami dan mudah dibaca, sehingga memudahkan pemula yang memasuki dunia menggambar arsitektur. Pada tiap halaman juga tidak didominasi oleh tulisan penjelasan saja juga namun terdapat gambar untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai hal yang sedang dibahas agar pembaca dapat mudah memahami isi buku. Dengan banyaknya gambar ilustrasi pada buku ini juga membuat buku tidak terlihat membosankan sehingga buku ini cocok untuk dibaca oleh orang yang tidak terlalu suka membaca. Sampul pada buku ini sederhana namun cocok dan menggambarkan isi buku. Selain keunggulan, buku ini juga memiliki kekurangan yaitu beberapa sub bab pada bab buku tidak dituliskan dengan baik sehingga dapat membuat pembaca sedikit kebingungan. Selain itu, bagian penjelasan pada buku ini relatif padat dan simpel yang membuat topik yang dibahas pada buku ini tidak dijelaskan secara mendalam namun di permukaannya saja. Buku dasar-dasar menggambar arsitektur merupakan buku yang membahas hal-hal dasar yang harus diketahui dalam menggambar arsitektur dengan cukup lengkap. Ilmu yang terdapat pada buku ini sangat berguna dan layak dibaca untuk orang-orang yang baru memasuki dunia arsitektur, seperti mahasiswa semester awal jurusan arsitektur. Penjelasan dalam buku yang ditulis dengan baik dan disertai gambar membuat para pembaca dengan mudah memahami isi buku. Tecky Hendrarto, penulis buku ini berhasil menyampaikan isi bukunya dengan baik patut diberi apresiasi.