Anda di halaman 1dari 14

Stakeholder (Para Pemain/pemangku kepentingan) Sistem Informasi

Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan non teknis, bisa pekerja dalam atau
luar organisasi. Stake holder juga sering disebut pekerja informasi, yaitu: orang
yang melibatkan pembuatan pengumpulan, pemrosesan dan pendistribusian, dan
penggunaan informasi. Secara luas dapat dibagi beberapa kelompok sbb :
Pemilik Sistem (System Owner)
Pemilik sistem adalah sponsor SI dan advokad eksekutif, biasanya bertanggung
jawab atas pendanaan proyek pengembangan, pengopeasian dan perawatan SI.
Pemilik sistem biasanya berasal dari tingkat manajemen
Untuk sistem ukuran menengah ke atas, pemilik sistem biasanya tingkat manajer
menengah atau eksekutif.
Untuk sistem yang kecil, pemilik sistem bisa manajer menengah atau supervisor.
Pemilik sistem biasanya cenderung tertarik pada keuntungan bersih – berapa
biaya yang harus dikeluarkan untuk sistem tersebut, Seberapa besar nilai atau
keuntungan sistem terhadap bisnis.
Pengguna Sistem (System User)
Pengguna sistem Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh
SI pada basis reguler – mengcapture, menvalidasikan, memasukkan, menanggapi,
menyimpan, dan bertukar data dan informasi.
Mayoritas pekerja informasi disebarang sistem informasi
Cenderung Tidak mengacuhkan biaya dan keuntungan system
Lebih memperhatikan fungsionalitas sistem yang disediakan untuk pekerjaannya
dan kemudahan mempelajari dan menggunakan sistem.
Oleh karena itu diskusi dengan banyak pengguna harus dipertahankan pada
tingkat persyaratan bisnis bukannya pada persyaratan teknis.
Ada banyak kelas pengguna, kesemuanya harus terlibat dalam proyek
pengembangan sistem, yaitu : Pengguna sistem internal (Internal System User)
adalah karyawan-karyawan bisnis, dimana SI dibangun untuk mereka. Para
pengguna internal adalah mayoritas pengguna sistem dalam kebanyakan bisnis.
Pekerja administrasi dan layanan – mengerjakan pemrosesan transaksi sehari-
hari, misalnya meproses pesanan, faktur pembayaran, dan sejenisnya. Mereka
menulis dan mengarsipkan surat-surat. Kebanyakan data fundamental disemua
bisnis ditangkap oleh mereka. Mereka cenderung terfokus pada kecepatan dan
akurasi pemrosesan transaksi.
Staf teknis dan professional – terdiri dari spesialis bisnis dan industri yang
mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan spesialisasi yang tinggi.
Contoh: Pengacara, akuntan, insinyur, analis pasar dan ahli iklan. Karena mereka
didasarkan pada pengetahuan yang baik, mereka kadang disebut knowledge
worker. SI yang dibuat berfokus pada informasi yang tepat pada waktunya untuk
pemecahan masalah.
Manajer – adalah para pembuat keputusan. SI untuk manajer cenderung fokus
secara keseluruhan pada akses informasi. Manajer memerlukan informasi yang
tepat pada waktu yang tepat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah
dan membuat keputusan yang baik.
Supervisor cenderung fokus pada pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
sehari-hari.
Manajer menegah lebih peduli pada nasalah operasional dan pembuatan
keputusan taktis (jangka pendek).
Manajer eksekutif lebih peduli pada perencanaan dan pembuatan keputusan
strategis.
Pengguna sistem Eksternal (External System User) adalah pengguna yang
merupakan konsumen. Internet telah memungkinkan hal tersebut. Pengguna
eksternal adalah mayoritas pengguna SI Modern. Contoh:
Pelanggan – organisasi atau individu yang membeli produk atau layanan kita
Pemasok – organisasi tempat perusahaan kita membeli persedian dan barang
mentah.
Rekan Kerja – organisasi tempat perusahaan kita membeli layanan atau
berpartner.
Karyawan – karyawan yang bekerja dijalan atau dirumah
Pengguna sistem eksternal sering disebut remote user dan mobile user. Mereka
terhubung dengan sistem informasi kita melalui komputer laptop, komputer
genggam dan telepon pintar (smart phone) – dengan atau tanpa kabel.
Desainer Sistem (System Designer)
Desainer sistem adalah spesialis teknis yang menerjemahkan persyaratan bisnis
pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Bertugas mendesain database,
input, output, screen (layar/tampilan), jaringan, dan perangkat lunak komputer
yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem. Desainer sistem adalah
spesialis teknologi informasi yang menggunakan teknologi terpilih. Cenderung
fokus pada keahlian teknik khusus. Misalnya :
Administrator database (database Administrator) – spesialis dalam teknologi
database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke
database perusahaan.
Arsitek jaringan (network architect) – spesialis dalam teknologi database yang
digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahaan ke database
perusahaan.
Arsitek web (web architect) – spesialis yang mendesain situs web yang kompleks
untuk organisasi, termasuk situs web public untuk internet, situs web internal
untuk organisasi (disebut intranet), dan situs web pribadi antarbisnis (disebut
extranet)
Artis grafik (graphic artist) – realtif baru dalam campuran pekerja TI saat ini,
spesialis dalam teknologi grafis dan metode yang digunakan untuk mendesain dan
membangun antarmuka yang kuat serta mudah digunakan ke sistem, termasuk
anatarmuka untuk PC, web, komputer genggam, dan smartphone.
Ahli keamanan (security expert) – spesialisasi dalam teknologi dan metode yang
digunakan untuk memastikan keamanan data dan jaringan.
Spesialis teknologi (technologi spesialis) – ahli dalam penerapan teknologi spesifik
atau tipe perangkat keras yang spesifik.
Pembangun Sistem (System Builder/Programmer)
Pembangun sistem adalah Adalah spesialis teknis yang membangun sistem
informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain yang dihasilkan
oleh desainer sistem. Contoh :
Programmer Aplikasi – spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis dan
persyaratan masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer. Mengembangkan
dan menguji program untuk menangkap dan menyimpan data serta mencari dan
mendapatkan kembali data untuk aplikasi komputer.
Programmer Sistem – spesialis yang mengembangkan, menguji dan
mengimplementasikan perangkat lunak tingkat sistem informasi, utilitas, dan
layanan. Mereka juga mengembangkan “komponen” perangkat lunak yang dapat
digunakan lagi (reusable) untuk digunakan oleh programmer aplikasi.
Programmer database – spesialis dalam bahasa dan teknologi database yang
membangun, memodifikasi, dan menguji struktur database serta program yang
menggunakan dan memelihara database tersebut.
Administrator jaringan – spesialis yang mendesaain, menginstall, troubleshoot,
dan mengoptimalkan jaringan.
Webmaster – spesialis yang mengkodekan dan mememlihara server web.
Software integrator – spesialis yang mengitegrasikan paket perangkat lunak
dengan perangkat keras, jaringan, dan paket perangkat lunak lainnya.
Analis Sistem (System Analyst)
Analis sistem adalah spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah
organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi
informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis. Pemilik, pengguna,
desainer dan pembangun sistem sering memiliki prespektif yang berbeda pada
sistem informasi yang dibangun. Beberapa ada yang tertarik pada hal-hal yang
umum, sedangkan yang lain fokus pada hal-hal yang lebih rinci. Beberapa non
teknis, sedangkan yang lain sangat teknis. Hal ini menunjukkan jurang komunikasi
yang selalu ada pada mereka yang membutuhkan teknologi informasi. Analis
Sistem menjembatani jurang tersebut. Analisis harus memahami bisnis dan
komputer. Mereka mempelajari masalah dan kesempatan bisnis kemudian
mentasformasikan persyaratan bisnis dan informasi ke dalam spesifikasi SI yang
akan diimplementasikan oleh berbagai macam spesialis teknis termasuk
programmer komputer.
Analis SI hanya bernilai bagi bisnis jika dapat membantu memecahkan masalah
atau mempengaruhi perbaikan/peningkatan. Analisis sistem memulai perubahan
di dalam sebuah organisasi. Setiap sistem baru mengubah bisnis. SI diharapkan
menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk keuntungan kompetitif,
menemukan pasar dan layanan baru, dan bahkan secara dramatis mengubah dan
memperbaiki cara organisasi berbisnis.
Analis adalah pemecah masalah (problem solver), dimana masalah dapat
diartikan sebagai sesuatu yang harus dikoreksi, kesempatan untuk
meningkatkan/memperbaiki situasi atau petunjuk untuk mengubah sesuatu baik
ada keluhan maupun tidak ada keluhan. Dimanakah Analis Sistem Bekerja?
Pertanyaan ini sangat penting untuk dijawab ! Analisis sistem dapat bekerja
disemua lini bisnis. Bukankah setiap masalah harus dianalisis dan dipecahkan, dan
SI adalah salah satu jawaban efektif dan efisien dalam memecahkan berbagai
masalah.
Didalam pengembangan sebuah sistem informasi, membagi stakeholder pada
sistem informasi menjadi beberapa bagian, diantaranya :
a. Manajer SI
b. Analis Sistem
c. Programmer
d. Pengguna Akhir
e. Supporting and User
f. Manajer Bisnis
g. Teknisi SI lainnya
Pembagian diatas didasarkan pada perbedaan karakteristik pekerjaan yang mereka
lakukan untuk menyelesaikan suatu proyek Sistem Informasi. Perbedaaan ini bukan
berarti salah satu memiliki peran yang lebih penting, tetapi bersama-sama saling
mendukung penyelesaiian suatu proyek Sistem Informasi. Akan dibahas secara
singkat tugas masing-masing bagian Stakeholder Dalam Sistem Informasi sebagai
berikut :
1. Manajer Sistem Informasi
Pada departemen IT berskala besar, manajer IT biasanya terbagi lagi menjadi
manajer-manajer dengan tanggungjawab lebih spesifik. Misalnya :
a. Manajer untuk keseluruhan departemen SI biasanya disebut sebagai Chief
Information Officer dan berada dibawah presiden atau direktur perusahaan.
b. Manajer-manajer lain yang memimpin divisi-divisi pada departemen IT,
misalnya manajer pengembangan SI, manajer operasi, manajer programmer SI,
manajer sumber daya IT, dll.
2. Analis Sistem

Analis sistem adalah profesi yang bagus untuk memulai karir di bidang IT. Pekerjan
sebagai analis sistem menawarkan tantangan kerja yang dinamis dan variatif. Oleh
sebab itu orang analis harus memiliki dan dibekali dengan bebarapa keahlian
spesifik, seperti :

a. Keahlian Analisis
keahlian analisis diperlukan untuk memahami organisasi yang memerlukan sistem
informasi yang akan dibangun.keahlian analisis digunakan untuk memetakan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang bisa diselesaikan dengan
sistem informasi dan yang tidak.

b. Keahlian Teknis
tugas utama seorang analis adalah menentukan bentuk sistem terkomputerisasi
seperti apa yang dapat menyelesaikan masalah perusahaan atau organisasi klien.
Karena permasalahan yang ditemukan harus diselesaikan dengan teknologi
komputer maka keahlian teknis yang dibutuhkan adalah penguasaan teknologi
perangkat lunak maupun keras.
c. Keahlian Manajerial
salah satu tugas analis sistem adalah menjadi tangan kanan manajer sistem
informasi dalam mengatur sumber daya proyek yang berskala kecil. Anaalis sistem
dapat mengatur sumber daya yang dibawah kendalinya, seperti programmer dan
teknisi.

d. Interpersonal Skill
analis sistem adalah pihak yang berkomunikasi aktif keluar dengan klien maupun
kedalam dengan stakeholder yang lain. Keahlian berkomunikasi sangat diperlukan
untuk menjaring informasi yang akurat tentang masalah yang ada pada klien.

3. Programmer
Individu yang menjadi personel kunci dan menjalankan “dirty work” daalam
pengembangan proyek Sistem Informasi adalah Programmer. Tugas utama
programmer adalah mengubah spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis ke
dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer.
4. Manajer Bisnis
Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan
pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
keberhasilan proyek.
5. Teknis Lainnya
Database administrator juga bertanggungjawab pada keamanan data , baik dari
serangan virus maupun pihak luar yang tidak punya akses untuk melihat dan
mengubah data. Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dann teknisi perangkat
keras.
Dapat kita simpulkan bahwa perkembangan dalam bisnis sistem informasi
membuka peluang karir baru sebagai professional ada perusahaan-perusahaan IT,
dan beberapa profesi yang bisa ditekuni meliputi menajer sistem informasi, analis
sistem,programmer, database administrator, network enginner dan hardware
support.

Sumber :
Buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Penulis : Hanif Al Fatta, Penerbit
Andi
Kumpulan referensi dari internet
A. PENGERTIAN DASAR SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Sistem informasi manajemen (manajement information
system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan
sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpula
n dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan
dan pengendalian.

Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi


kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa
melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan
dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-
based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari
besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai
berikut :

1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan


informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat
bawah (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level
management) dan manajemen tingkat atas (top level management).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur
utama (president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.
Sedang middle level managementdapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan
manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating
management dapat meliputi mandor dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level
management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.

B. KONSEP SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL

Sistem Informasi terdiri dari berbagai aplikasi. Sebuah aplikasi adalah sistem
yang digunakan untuk tujuan tertentu. Sistem dan aplikasi dapat mendukung
individu / tim, , departemen, Divisi / Unit, seluruh perusahaan. Sistem
informasi juga dapat menjadi inter-organisasi. Yaitu sistem yang
menghubungkan dua atau lebih organisasi yang mempunyai kepentingan
umum atau kebutuhan bisnis. Hal ini sangat penting dalam memfasilitasi e-
commerce.
Dukungan Sistem Informasi yang dibutuhkan oleh orang-orang tergantung
pada peran mereka dalam sebuah organisasi.

 Top managers membuat keputusan strategis —–Executive Information System


 Middle managers membuat keputusan taktis—–Management Information
System
 Line managers membuat keputusan operasional—-Decision Support System
 Knowledge Workers membuat dan mengintegrasikan pengetauan—-
Knowledge Worker System
 Pekerja administrasi menggunakan dan memanioulasi informasi—–Transaction
Processing System
BAGAIMANA SUMBER DAYA INFORMASI DIMANAGE PADA SEBUAH
ORGANISASI?
Sumber daya informasi mencakup banyak hal. Termasuk di dalamnya
Hardware (komputer, server, perangkat lain), Software (development tools,
bahasa, aplikasi), database, Jaringan (area lokal, wide area, internet,
intranet), prosedur, bangunan fisik. Karena adanya sumber daya yang sangat
mahal, maka sangat diperlukan manajemen yang tepat.

Sumberdaya Informasi dapat dimanage oleh sebuah organisasi. Pertama,


karena adanya tanggung jawab atas sumber daya informasi bersama oleh
Departemen Sistem Informasi dan end users. Kedua, organisasi harus
menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk perencanaan, pembelian,
pengembangan, dan memelihara sumber informasi. Ketiga, dalam memanage
Sumber Daya Informasi, kerjasama sangatlah penting.

Peran Departemen Sistem Informasi:


1. Pergeseran orientasi dari teknis ke managerial
2. Meningkatkan fokus pada nilai strategis perusahaan yang menyebabkan
manajemen Sistem Informasi menjadi lebih kompleks
3. CIO (Chief Information Officer) menjadi pimpinan dari departemen Sistem
Informasi di banyak perusahaan
4. Berperan untuk memaksimalkan hasil dengan sumber daya yang sedikit
C. PERANAN SIM DALAM PEMECAHAN MASALAH
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah
sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki
sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan
ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai
suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk
merugikan bagi sebuah perusahaanatau yang menguntungkan atau yang
memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.

Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam


pengambilan keputusan, yaitu tindakann memilih
alternative tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang di pilih.
Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan beberapa keputusan.

1. Peranan Interpersonal

 Figur Pimpinan: Manajer melakukan tugas-tugas seremonial, seperti


memberikan tur ke fasilitas bagi tamu yang berkunjung.

 Pimpinan: Manajer memelihara unitnya dengan memperkerjakan dan


melatih staf serta memberikan motivasi dan semangat.

 Hubungan: Manajer melakukan kontak dengan orang-orang


diluar unit manajer itu sendiri (sesama manajer dan pihak lain di dalam
lingkugan unit) dengn tujuan menjalankan urusan-urusan bisnis.

2. Peranan Informasional

 Monitor: Manajer terus mencari informasi yang berisa kinerja unitnya.

 Desimenator: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-


pihak lain di dalam unitnya.

 Juru Bicara: Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak


diluar unit(atasan dan orang-orang di dalam lingkungan).

3. Peranan Keputusan

 Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit,


seperti mengubah struktur organisasi.
 Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-
peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang
diNegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.

 Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas unitnya,


menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.

 Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit


dan antara unit dengan lingkungannya.

sumber :

http://www.unej.ac.id/files/pdf2/sim.pdf
directory.umm.ac.id/SI-PT/akuntansi-mutia.pdf

McLeon. (2008). Sistem Informasi Manajemen (Ed.10). PT. Edward Tanujaya.


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai