PENGANTAR
ARSITEKTUR KOMUNIKASI
EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
1. Sistem fisik suatu perusahaan adalah suatu system terbuka (open system) yang
berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik.
Peranan Monitor. Manajer terus mencari informasi yang berisi kinerja unitnya. Indra manajer mem
Informasional internal unitnya maupun lingkungannya.
Diseminator. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain dalam unitn
Juru bicara. Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak di luar unit (ata
orang di dalam lingkungannya)
Peranan Wirausaha. Manajer melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit, seperti meng
Keputusan organisasi.
Penanganan Gangguan. Manajer memberikan reaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang tid
sebelumnya, seperti devaluasi mata uang di Negara-negara asing dimana perusahaan memil
Pengalokasian Sumber daya. Manajer mengendalikan kas unitnya, menentukan berbagai
akan menerima sumber daya apa.
Negosiator. Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam unit dan antar
lingkungannya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan ini terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan
dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam system, melakukan
pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal yang
berhubungan dengan pengaturan operasional dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem informasi,
melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat
lunak maupun sumber daya manusianya.
Kesimpulan
Sistem informasi adalah suatu system virtual; datanya mencerminkan system fisik dari sebuah
perusahaan.
Sistem informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer, profesional, dan orang-orang di luar
perusahaan.
Memahami teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat
penting artinya bagi manajemen yang baik.
• Penggunaan teknologi informasi tidak terlepas dari peran perangkat komputer, manajemen dan
teknologi komunikasi. Ketiga perangkat ini dapat dikatakan sebagai jantung teknologi informasi.
Sejak 1990an perangkat komputer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
• Sehubungan dengan perkembangan teknologi infomrasi ini, hingga saat ini telah terjadi
perkembangan yang signifikan di hampir semua lembaga tidak terkecuali di UNY,
• Padahal, pengaplikasian TI dalam manajemen kelembagaan khususnya manajemen perkantoran
dapat menjadi motivasi bagi pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerjanya
• Contoh kasus,
• jika seorang pegawai ekspedisi menghabiskan waktu satu sampai dua jam untuk mengantar surat
maka dengan menggunakan mesin fax atau e-mail maka waktu yang dua jam tadi dapat dimanfaatkan
untuk mengerjakan pekerjaan lain. Dengan lain perkataan, pegawai ekspedisi tersebut dapat
ditingkatkan produktivitasnya
Tiga kategori masalah
• Pelayanan perkantoran sebelum adanya kemajuan teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan perkantoran setelah adanya teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan perkantoran setelah adanya komputer, jaringan dan TI
Dari konstelasi masalah di atas dapat kita ambil berbagai pernyataan berikut
• 1) Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai?
• 2) Apakah ada pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajamen perkantoran modern
terhadap produktivitas kerja pegawai?
• 3) Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajemen
perkantoran modern terhadap produkitivitas kerja pegawai?
• 4) Adakah faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkat produktivitas kerja pegawai di bidang
manajemen perkantoran?
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI
• Saat ini teknologi informasi sudah memasuki taraf kemajuan yang luar biasa. Penemuan teknologi
prosesor komputer yang sudah semakin cepat, semakin tingginya kecepatan Random Access
Memory (RAM) serta ruang harddisk yang semakin luas berdampak pada semakin cepatnya
waktu start up dan response popups komputer
• Dalam prakteknya, Teknologi Informasi dapat dijadikan alat bantu untuk mempersingkat jalur
birokrasi.
Manajemen Perkantoran Modern
1. Manajemen Perkantoran
The Liang Gie kemudian mengemukakan rumusannya mengenai manajemen perkantoran.
Dikatakannya: “Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian
aktivitas merencanakan, mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan
arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan
secara tertib sesuatu hal.
Rangkaian kegiatan
• tata penyelenggaraan;
• pelaksanaan secara efisien;
• pengendalian, pengawasan dan pengarahan;
• perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan
• penggerakan.
Manajemen Modern
• Dalam hal kantor, maka sifat, sikap dan cara berpikir serta bertindak sebagaimana disebutkan dalam
istilah modern adalah berkenaan dengan penanganan data/informasi. Perkantoran modern
mempunyai ciri-ciri memiliki bangunan dan tata ruang yang baik, menggunakan alat dan
perlengkapan termasuk mebeler yang tepat; para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya
berdisiplin, profesional memiliki sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan
jaman. Kantor modern juga mendayagunakan biaya, menerapkan tata laksana yang demokratis,
efektif, efisien, produktif, berkeadilan, dan perlakuan manusiawi
Produktivitas Kerja Pegawai
1. Produktivitas Total = Kuantitas Output / Kuantitas Input
2. Produktivitas Total = Kuantitas dan Kualitas Output / Kuantitas dan Kualitas Input
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja Menurut Sukarna (1993:41), produktivitas
kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
1. PERSIAPAN
MEMPERSIAPKAN PEMECAHAN MASALAH.
1.MANAJER MEMANDANG PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
2.MENGENALI SISTEM LINGKUNGAN.
3.MENGIDENTIFKASI SUBSISTEM PERUSAHAAN
2. USAHA DEFINISI
DALAM MENDEFINISIKAN MASALAH :
1. MANAJER BERGERAK DARI TINGKAT SISTEM KE TINGKAT SUBSISTEM
2.MENGANALISA SISTEM SESUAI URUTAN TERTENTU.
3. Usaha Solusi
1. Mengidentifikasi solusi alternatif
2. Mengevaluasi solusi alternatif
3. Memilih solusi terbaik
4. Menerapkan solusi terbaik
5. Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solui itu efektif
1. Persiapan
A. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem umum.
Buatlah model sistem umum perusahaan ,kemudian manajer harus mempunyai kemampuan untuk
membaca model tersebut.
B. Mengenali sistem lingkungan
Delapan elemen lingkungan , memberikan cara yang efektif yang menempatkan peruahaan sebagai
suatu sistem dalam lingkungannya.
C. Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
subsistem perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk, masing-masing dapat dilihat sebagai suatu
subsistem tersendiri.
2 Usaha Definisi
A. BERGERAK DARI TINGKAT SISTEM KE SUBSISTEM TUJUANNYA ADALAH UNTUK
MENGINDENTIFIKASIKAN TINGKAT SISTEM DIMANA PENYEBAB PERSOALAN
BERADA
1.ELEMEN SATU-MENGEVALUASI STANDAR
STANDAR KINERJA UNTUK SUATU SISTEM BIASANYA DINYATAKAN DALAM
BENTUK RENCANA,ANGGARAN,DAN KUOTA.
MANAJEMEN MENETAPKAN STANDAR DAN HARUS MEMASTIKAN BAHWA
STANDAR ITU MEMILIKI KARATERISTIK TERTENTU.
1. Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang
bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file.
• Field data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari
computer pada satu waktu.
•
File adalah koleksi record yang saling berhubungan.
• Tabel 6.1 menunjukkan contoh dari file database
•
E. Mengatur Basis Data
• Sistem manajemen basis data melakukan fungsi yang sebagian besar pengguna tidak pernah lihat
• Infrastruktur yang diperlukan agar database dapat dipertahankan dan dimodifikasi dan juga untuk
menjamin operasi yang efisien.
F. Personel Basis Data
• Database administrator (DBA) memiliki tanggung jawab baik teknis dan manajerial atas sumber daya
basis data.
• Programmer database membuat aplikasi databse yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk digunakan
perusahaan mereka
• Pengguna akhir, membuat keputusan berdasarkan jumlah data yang diambil, juga memiliki dampak
yang besar pada desain database, penggunaan, dan efisiensi .
G. Menempatkan Sistem Manjemen Basis Data dalam Perspektif
• DBMS memungkinkan untuk membuat database, memelihara isinya, dan menyebarkan data ke
khalayak pengguna yang luas tanpa pemrograman komputer mahal
• Kemudahan penggunaan memungkinkan manajer dan staf profesional untuk mengakses isi database
dengan pelatihan yang sederhana
• Setiap sisi teknologi informasi memiliki kelebihan dan kerugian termasuk juga sistem manajemen
database tidak terkecuali
1. Keuntungan dan kerugian DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan dan pengguna individu untuk:
a. Mengurangi pengulangan data
b. Mencapai independensi data
c. Mengambil data dan informasi secara cepat
d. Meningkatkan keamanan
Keputusan untuk menggunakan DBMS melakukan sebuah perusahaan atau pengguna untuk:
a. Membeli perangkat lunak yang mahal
b. Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar
c. Mempekerjakan dan memelihara staf DBA
KOMUNIKASI DATA
Pada awalnya komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada
saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika,
komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini
komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-
perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah
dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem
transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini
adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan
dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal
suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.
Pengertian komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua
atau lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer dan alat komunikasi lain) yang terhubung
dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
• Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi
untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain:
Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi
Data Paket (SKDP).
• Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial
namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain
dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang
matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar komputer satu dengan komputer
atau terminal yang lain. Salah satunya adalah sebagai berikut :
• Adanya distributed processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran data.
• Transaksi sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya atau lokasi
di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim ke lokasi pengolahan data dan
dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi dari data tersebut.
• Biasanya lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data
telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.
• Suatu organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu lokasi
pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke lokasi pengolahan lain
yang kurang atau tidak sibuk.
MODEL KOMUNIKASI
• Sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal
komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media
transmisi.
• Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima
data.
• Penerima data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat telepon, terninal
komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA
• Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi
dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU
(Central Processing Unit). Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline,
antara lain :
1. Terminal
2. Jalur komunikasi
3. Modem
• Sistem komunikasi Online, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa langsung diperoleh,
langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan. Sistem Komunikasi On line ini dapat
berupa:
1. Realtime system
2. Time sharing system
3. Distributed data processing system
JARINGAN KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL
• Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling
terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi tertentu. Berdasarkan luas area
cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN)
dan Wide area Network (WAN).
• Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda. Protokol
merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan,
proses transfer suatu file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan
komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan
dilakukan dengan benar.
TUGAS-TUGAS PROTOKOL
• Mengaktifkan jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus menginformasikan identitas
sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
• Sistem sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk menerima
data.
• Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program manajemen file
pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan file untuk beberapa
user tertentu.
• Bila format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebut tidak kompatibel, maka salah
satu sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi penerjemahan format.
Standarisasi Protokol
Beragamnya berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan,
membutuhkan suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh ISO(International Organization for
Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja
bagi pengembangan standard-standard protokol.
Model OSI
• Application Layer
Merupakan lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta
menyediakan layanan informasi terdistribusi.
• presentation Layer
Menyediakan keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data.
Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih terjamin.
• Session Layer
Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan,
menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang sedang beroperasi.
• Transport Layer
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung; menyediakan
perbaikan end to end error dan flow control.
• Network Layer
Melengkapi lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan teknologi-
teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem; bertugas menyusun,
mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
• Data Link Layer
Menyediakan transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame)
dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
• Physical Layer
Berkaitan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical
(physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi, elektris, dan mekanis untuk
mengakses media fisikal.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN & SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung
jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, tidak harus digunakan di dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang
komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan komputer. Selanjutnya bahwa SIM selalu berhubungan
dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information
processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi.
SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari
sistem-sistem informasi sebagai berikut :
Sistem informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan
Sistem informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-
kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran
Sistem informasi manajemen persediaan
Sistem informasi personalia
Sistem informasi distribusi
Sistem informasi pembelian
Dan lain-lain
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen
tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president),
direktur (vice-president) dan eksekutip lainnya di fungsi-fungsi pemasaran , pembelian, teknik,
produksi, keuangan dan akuntansi.
Sedangkan middle level management dapat terdiri manajer-manajer divisi dan manajer-manajer
cabang. Lower level management disebut dengan operating management dapat meliputi mandor dan
pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical
level dan lower level management dengan technical level.
TUJUAN UTAMA SIM
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua
tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
PROSES SIM
Perencanaan
Pengendalian
Pengambilan Keputusan
Organisasi Sistem Informasi
Sistem informasi di dalam suatu organisasi berada dalam suatu departemen tersendiri, departemen
sistem informasi atau departemen pengolahan data elektronik. Departemen ini dapat dipimpin oleh
seorang manajer sistem informasi atau oleh controller.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
FUNGSI SIA
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SUBSISTEM SIA
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi
nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi
Sistem buku besar/pelaporan keuangan
Sistem pelaporan manajemen
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa,
diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
keuangan
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua
tipe informasi
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
Spesialis Informasi
Akuntan
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada
value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang
dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan
produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya
dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh sebelumnya dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
ALUR SIA
Alur sistem informasi akuntansi digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
a. Alur atau daur operasional; berawal dari terjadinya transaksi ekonomis sampai terekamnya
transaksi tersebut dalam bentuk dokumen (source documents).
Ada empat subsistem umum dalam daur operasional, antara lain ;
Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup penjualan barang atau jasa perusahaan.
Subsistem pengeluaran (expenditure cycle), mencakup kegiatan pembelian dan biaya faktur input
lainnya.
Subsistem produksi (production cycle), mencakup kegiatan manufaktur dalam proses produksi,
Subsistem keuangan (finance cycle), mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang yang
mengakibatkan daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.
b. Alur atau daur penyusunan laporan, yaitu kegiatan mengubah dokumen hasil rekaman transaksi
menjadi laporan, dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak eksternal maupun laporan manajemen
untuk internal perusahaan.
Decision Support Systems
Slide Apa Itu Sistem pendukung keputusan Title ?
• Michael S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod,
1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi
yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer.
• Menurut Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem
informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya (McLeod, 1998).
• Definisi menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem
informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur
dengan menggunakan data atau model.
Pemodelan Matematika
• Model Fisik (Physical Model)
• Model Naratif (Narrative Model)
• Model Grafis (Graphic Model)
• Model Matematis (mathematical Model)
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan yang dikemukakan oleh Keen dan Scott dalam buku
Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998)
Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkanmasalah semiterstruktur.
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Karakteristik Utama dari Sistem Pendukung Keputusan Menurut Sprague dan Watson :
• Sistem yang berbasis komputer
• Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
• Untuk memecah masalah –masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
• Melalui cara simulasi yang interaktif
• Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama
Tahapan Pengambilan Keputusan
Sistem Penunjang Eksekutif (ESS) mengacu pada sistem yang memiliki set kemampuan yang lebih
dari EIS. EIS mempunyai konotasi yang memberikan informasi, sedangkan istilah ESS berkonotasi
memberikan kemampuan dukungan yang lain selain memberikn informasi.
Selain kemampuan yang ada pada EIS, dalam ESS mempunyai kemampuan tambahan
diantaranya:
1. Memberikan dukungan kepada komunikasi elektronik (mis:Email, computer conferencing, dan word
proccesing)
2. Mempunyai kemampuan analisa data
3. Mempunyai alat pengorganisasian
Kemampuan tambahan tersebut biasanya berada sebagai pilihan atau option pada menu utama.
EIS timbul akibat adanya kegagalan dalam memberikan dukungan komputer terhadap eksekutif. Hal
tsb disebabkan antara lain:
1. Para eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam
menggunakan komputer.
2. Senior eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem yang
memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3. Kesulitan dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih responsif
dari pada manusia atau personel staffnya.