Anda di halaman 1dari 2

- Alur pendahuluan : fenomena yg mengarah ke timbulnya burnout –

pengertian burnout – bagaimana bisa terjadi burnout, hal-hal yang


mempengaruhi (bisa refer ke jurnal kastanya &hardiyati) – bridging ke
personality (bgmn burnout ini bisa dipengaruhi oleh personality,
contohnya ada di jurnal kastanya & hardiyati) – jelaskan tentang teori
big five – tuliskan penelitian terdahulu yang melihat hub burnout &
big five (kastanya & hardiyati, tp bisa cari yg lain jg utk tambahan) –
jelaskan penelitian pendahuluan yg dilakukan (3 subjek wwc kamu itu)
– jelaskan hipotesis dan urgensi penelitian & kenapa penting utk
meneliti ini.
- Jelasin tipe kepribadiannya lebih mendalam dan dijabarin lagi. Source nya
bisa dari mana aja.
- Untuk urgensi penelitian, bisa pake yg hal 3 di skripsi arif budi, atau
langsung aja mengacu ke urgensi dari penelitian kastanya & hardiyati.
- Per paragraph setidaknya minimal bgt 2-3 sitasi.
- Utk urgensi nanti boleh bgt pake data dari kastanya & hardiyati (misalnya
org dgn neuroticism itu paling rentan krn apa). Untuk membedakannya
kamu bisa blg kalo penelitian kamu ini kamu mau neliti di Jakarta karena
apa latar belakangnya, masukin ke bagian jelaskan hipotesis dan urgensi
penelitian & kenapa penting utk meneliti ini. Misal karena di Jakarta itu
pusat ekonomi negara, dll jadi banyak kantor dan pekerja yg rentan terjadi
burnout dll. Karena kalo di penelitian kastanya sm hardiyati itu bahas
WFH kalo ga salah.

Revisi :

- Hasil survey awal tidak perlu terlalu detail, langsung simpulkan sebenarnya
kondisi burnout di karyawan yang jadi responden survey awal ini seperti apa
gambarannya. Jelasin seperti apa yang membuat mereka burnout dan
pengaruhnya ke kondisi fisik maupun psikis (ini optional kalau mau eksplor).
- Saran untuk transisi variable burnout ke variable personality  dianjurkan untuk
eksplore lagi, misalnya setiap orang menanggapi kondisi burnout berbeda – beda
meskipun bekerja di divisi, beban kerja, dan level posisi yang sama tetapi
ternyata sama – sama mengalami burnout dan menanggapi burnoutnya dengan
cara yang berbeda.
- Pembahasan yang hasil wawancara yang di highlight kuning bisa di keep untuk
jadi bahan pembahasan personality traits. Urutan pembahasannya itu, personality
traits  hasil wawancara. Contoh jika dikaitkan dengan personality traits kurang
lebih seperti “menurut responden survey awal penulis, dia cara menyikapi dan
menghadapi burnout dengan cara ….. dan cara tersebut masuk ke dalam big five
trait ….”
- Eksplor lebih dalam mengenai urgensi dan factual mengenai burnout. Seperti
misalnya “dijelaskan bahwa individu yang dominan di trait neuroticism 80%
mengalami anxiety disorder dan mempengaruhi kinerja sehingga mengalami
burnout”

Anda mungkin juga menyukai