LISTRIK MENGALIR
Resistor 100 Ω 0 10
A amperemeter
0V 4V
Catu daya
R
A
Langkah Percobaan :
E
1. Putarlah catu daya pada posisi output 3 V
2. Amati nilai arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh
amperemeter dan voltmeter.
3. Catat hasil pengamatan dalam tabel 3. Pada gambar berikut ini tentukan nilai hambatan R !
4. Ulangi langkah di atas untuk output catu daya 6 volt dan 9
V 2 4 6 8
0 10
Arus I Tegangan V V
No R
(Ampere) (Volt) I
1 4V 0
2 R
3 4 6 8
2
0 10
Kesimpulan:
Hasil bagi antara tegangan dengan arus menghasilkan 0,5A 0
bilangan yang . . . . . . . . . . , dan disebut dengan . . . . . . E, r
5Ω XΩ
R1 R2 R3
(…)cm 12 cm
2Ω 4Ω
5Ω
Bagaimana jika hasil kali R1 x R4 ≠ R2 x R3 ? Jika hasil kali
R1 x R4 ≠ R2 x R3 maka R1,R2, dan R5 diganti dengan RA, 3Ω 10 Ω
RB, dan RC seperti gambar berikut :
D. Hukum I Kirchoff
R1
Hukum I Kirchoff : Jumlah arus yang masuk pada suatu titik
RB cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik cabang
R3
RA itu.
R5
RC I2 I3
R2 R4
I4
Dimana :
R1 x R2 I1 I5
RA
R1 R2 R5
R1 x R5 I1 + I3 = I2 + I4 + I5
RB
R1 R2 R5
E. Rangkaian listrik sederhana
R2 x R5 Pada rangkaian listrik ini arah arus dalam penghantar dapat
RC ditentukan secara langsung yaitu dari kutub positif menuju
R1 R2 R5
kutub negatif sumber tegangan.
R1 E,r R3
RB R3
RA
R2 R4
RC R4
Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini
Soal-soal rangkaian jembatan Wheatstone adalah :
Tentukan nilai hambatan pengganti rangkaian berikut !
E
I E = GGL sumber tegangan (volt)
2Ω 4Ω Rr
9Ω
R = total hambatan luar (ohm)
5Ω
r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm)
10 Ω
GGL = beda potensial antara kedua kaki sumber tegangan
ketika tidak dihubungkan dengan rangkaian litrik.
V jepit = VAB = I. R
3Ω E
I
r
R
n
1Ω 4,5 Ω V2
6 V, ½ Ω
Contoh :
7Ω 2Ω 1. Empat buah baterai dengan GGL dan hambatan dalam
masing-masing 1,5 V dan 0,5 Ω dirangkai secara seri dan
dihubungkan dalam rangkaian berikut :
8Ω 4Ω
2. Pada rangkaian berikut tentukan : 6Ω
a. beda potensial antara kedua kaki hambatan 8 Ω, 3 Ω, dan 4 12 Ω
Ω!
b. tegangan jepitnya ! E;r
5Ω 2Ω
Untuk sumber tegangan seri yang dihubungkan dengan E;r
rangkaian listrik maka arus yang mengalir adalah :
Tentukan beda potensial antara kedua kaki hambatan 7 Ω
n.E 3.
I
R n.r
F. Rangkaian listrik majemuk
n = jumlah sumber tegangan Arah arus pada rangkaian ini tidak dapat ditentukan secara
E = GGL sebuah sumber tegangan (volt) langsung. Untuk menyelesaikan rangkaian ini digunakan
hukum II Kirchoff : “ Di dalam suatu rangkaian tertutup
jumlah aljabar gaya gerak listrik dengan penurunan
Rangkaian Sumber Tegangan Paralel tegangan sama dengan nol “.
Σ E + Σ I.R = 0
R3 E3,r3 R4
Soal-soal :
1. Perhatikan rangkaian majemuk 1 loop berikut :
A B
4Ω 5Ω
2V, ½ Ω
3V, ½ Ω
D C
2Ω 6V 1Ω
Tentukan :
a. beda potensial antara kedua kaki hambatan 5 Ω !
b. beda potensial antara titik A dan B (VAB) !
c. beda potensial antara titik B dan C (VBC) !
d. beda potensial antara titik C dan D (VCD) !
e. beda potensial antara titik A dan C (V AC) ! 2. Perhatikan rangkaian majemuk berikut :
catatan : A B
Untuk menentukan besar arus pada rangkaian majemuk yang
terdiri atas 1 loop dapat juga digunakan rumus cepat : 6Ω
4V 2V, ½ Ω
E 3V, ½ Ω
I
Rr
ΣE = selisih antara 2 kubu GGL yang arahnya D C
berlawanan. Jika arah GGL nya sama maka cukup 2Ω 6V 3Ω
dijumlahkan semua GGL yang ada dalam rangkaian .
Arah arus dalam rangkaian adalah sama dengan arah Tentukan :
arus yang disebabkan oleh kubu GGL yang lebih besar. a. beda potensial antara kedua kaki hambatan 3 Ω !
Beda potensial antara titik A dan B dituliskan : b. beda potensial antara titik A dan B (VAB) !
VAB = Σ EAB + Σ (I.R)AB c. beda potensial antara titik B dan C (VBC) !
Ketentuan tanda untuk GGL (E) dan arus (I) sesuai dengan d. beda potensial antara titik C dan D (VCD) !
aturan hukum Kirchoff II. e. beda potensial antara titik A dan C (V AC) !
6V B 9V
6V 7Ω 9V
Cara biasa : 2V B 3V
E1 I1 B I2 E2 1Ω 11 Ω
6V
𝐸1 . 𝑅2 + (𝐸2 . 𝑅3) 2Ω
−𝐼 = 7Ω
𝑅1. 𝑅2 + 𝑅1. 𝑅3 + 𝑅2. 𝑅3
Tentukan energi yang diperlukan oleh hambatan 2
Ω selama 5 menit !
Jadi pada soal di atas I = . . . . .
3Ω 2V, ½ Ω 5Ω
5. Tentukan besar dan arah arus yang mengalir melalui
hambatan 3 Ω, 8 Ω, dan 4 Ω pada rangkaian berikut ! 1V, ½ Ω
2Ω 6V 1Ω
A
1Ω 4Ω
2Ω
1Ω
4V
3V B 5V
P V.I
2
P I .R W = energi listrik (joule)
V2
P
R
P2 =
W=
Yaitu muatan listrik yang terjadi pada suatu benda sbg akibat
gangguan dari luar ( berupa gesekan maupun pemanasan ).
Setiap benda terdiri atas atom/ molekul penyusunnya. Benda-
benda ini ada dalam kondisi netral sebelum menerima
Contoh :
+ +
2. Medan listrik di dalam kapasitor keping sejajar.
4 μC. 1 cm 9 μC
K0 A
C ξo = permitivitas udara
Q q d
• •
ξo = 8,85x10-12 C2/Nm2
A B C = kapasitas kapasitor (farad)
A = luas keping (m2)
d = jarak antar keping (m)
K = konstanta dielektrikum, untuk udara K = 1.
Dielektrikum : bahan isolator yang diletakkan diantara
Usaha untuk memindahkan muatan uji q dari A ke B: kedua keping logam (untuk memisahkan kedua logam).
Besarnya muatan listrik yang tersimpan dalam
WAB = EPB - EPA atau kapasitor saat dihubungkan dengan sumber tegangan searah
V adalah Q = C.V C= Q/V
WAB = q (VB – VA)
Panduan Belajar Fisika XII 11 Kunarso, S.Pd
1
E QV
1. Rangkaian kapasitor 2
a. Rangkaian kapasitor seri 1
E CV 2
C1 C2 C3 2
V1 V2 V3
1. Suatu kapasitor keping sejajar memiliki luas 6 cm2 dengan
jarak antar keping 2 mm. Tentukan kapasitas kapasitor itu
jika bahan dielektrikumnya a) udara b) mika (K=5)
V
Besarnya muatan listrik yang tersimpan pada masing- 2. Kapasitor dengan kapasitas 10 μF dihubungkan dengan
masing kapasitor adalah sama dengan muatan totalnya, sumber tegangan DC 6 volt. Tentukan besar muatan listrik
yang tersimpan dalam kapasitor !
atau Q1 = Q2 = Q3 = Qt . Sedangkan
3. Dua kapasitor masing-masing 3 μF dan 6 μF disusun secara
V = V 1 + V2 + V3 seri kemudian keduanya dihubungkan dengan sumber
tegangan DC 6 volt. Tentukan besar muatan, tegangan, dan
Qt Q1 Q2 Q3 energi pada masing-masing kapasitor !
...
Ct C1 C2 C3 4. Dua kapasitor masing-masing 3 μF dan 6 μF disusun secara
paralel kemudian keduanya dihubungkan dengan sumber
1 1 1 1 tegangan DC 6 volt. Tentukan besar muatan, tegangan, dan
... energi pada masing-masing kapasitor !
Cs C1 C2 C3
5. Dua kapasitor masing-masing 6 μF dan 12 μF disusun
Cs = kapasitas pengganti untuk rangkaian seri secara seri kemudian keduanya dihubungkan dengan
sumber tegangan DC 12 volt. Tentukan besar muatan,
tegangan, dan energi pada masing-masing kapasitor !
contoh :
BAB III Dua kawat sejajar berarus listrik berjarak 3 cm satu dengan
MEDAN MAGNETIK (B) yang lain. Kawat pertama dialiri arus 1 A ke atas dan kawat
kedua dialiri arus 3 A ke bawah. Tentukan besar dan arah
Medan magnet dapat ditimbulkan oleh : induksi magnet pada suatu titik diantara kedua kawat yang
1. magnet tetap berjarak 2 cm dari kawat pertama !
2. kawat berarus listrik : Penyelesaian :
Pada tahun 1820 JC. Oersted secara tidak sengaja Dengan aturan
menemukan bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat genggam tangan kanan
medan magnet. Jarum kompas akan menyimpang jika berada kedua kawat
dekat dengan kawat berarus listrik. 1A
menghasilkan medan
magnet yang arahnya
Kutub utara kompas 3A masuk bidang gambar.
i i selalu menyimpang B = B 1 + B2
searah dengan medan oI1 oI 2
magnet yang ditimbulkan B
U U oleh kawat berarus 2r1 2r2
listrik. Arah medan 2 cm
s s
magnet juga dapat
ditentukan dengan aturan
genggam tangan kanan 7 7
sebagai berikut : 4x10 .1 4x10 .3 5 5
B 10 6 x10
2 2
2 .2 x10 2 .1x10
I *Arah ibu jari sama dengan
5
arah arus listrik (I), sedangkan B 7 x10 T arah masuk bidang gambar.
lipatan jari yang lain
menunjukkan arah medan
magnet (B). b. Medan magnet oleh kawat melingkar berarus listrik.
I Arah medan magnet yang ditimbulkan oleh kawat melingkar
dapat digambarkan sebagai berikut :
. . . x x B
B
. . . x x x
. . . x x x
. . . x x x Bp
Jika lingkaran kawat tidak penuh (sudutnya <360o ) maka d. Medan magnet oleh toroida berarus listrik.
Toroida : solenoida yang bentuknya melingkar.
n o
o.NI
besar induksi magnetnya adalah : Bp o
x Medan magnet hanya terdapat pada sumbu toroida yang
360 2a o.NI
besarnya : B
*Besar induksi magnet pada suatu titik yang berjarak x dari 2 .r
pusat lingkaran. (pengayaan ) Contoh :
Toroida dengan 20 lilitan dan
jari-jari efektif 1cm dialiri
arus 300 mA. Tentukan
r induksi magnet pada sumbu
toroida itu !
B Jawab :
θ 7
4x10 .20.0,3
r B
x 2
I 2 .10
B = 12 x 10-5 tesla
a 1. Suatu kawat dialiri arus 1 A yang arahnya ke atas. Tentukan
I besar dan arah induksi magnet pada suatu titik yang
berjarak 2 cm di sebelah timur kawat !
c. Medan magnet oleh solenoida berarus listrik.
Solenoida : Kumparan yang memanjang. 2. Dua kawat lurus berjarak 2 cm dialiri arus masing-masing
Solenoida yang dialiri arus listrik bersifat sebagai magnet 2 A dan 3 A dengan arah ke atas. Tentukan :
(elektromagnet). a. letak titik yang medannya = 0
b. besar induksi magnet pada titik yang
berjarak 1 cm di sebelah kanan kawat 3 A !
3. Dua kawat lurus berjarak 1 cm dialiri arus masing-masing
1 A ke atas dan 3 A dengan arah ke bawah. Tentukan :
a. letak titik yang medannya = 0
b. besar induksi magnet pada titik yang
U S berjarak 1 cm di sebelah kanan kawat 3 A !
Arah medan magnet dapat ditunjukkan dengan aturan 5. Suatu kawat melingkar berbentuk seperti gambar :
genggam tangan kanan sebagai berikut : Tentukan besar induksi
magnet di titik pusat
lingkaran jika jari-jarinya 4
Lipatan jari menunjukkan arah arus cm.
dalam kawat, sedangkan ibu jari
30o 2A
menunjukkan kutub utara yang timbul
pada solenoida.
Medan magnet arahnya dari KU menuju 6. Suatu kawat melingkar dan kawat lurus dialiri arus seperti
KS. gambar berikut :
Contoh :
7. Solenoida dengan
Suatu kawat yang panjangnya 20 cm dialiri arus 150 mA
panjang 10 cm terdiri B
yang arahnya ke timur. Kawat itu diletakkan dalam medan
atas 500 lilitan dialiri
magnet 2 T yang arahnya ke tenggara. Tentukan besar dan
arus 1,5 A. Tentukan
arah gaya lorentz yang dialami kawat itu !
besar induksi magnet di tengah-tengah solenoida dan di
FL = B.I.L sin α = 2. 0,15. 0,2. sin 45o = 0,06 ½ √2
bagian pinggir solenoida !
= 0,03√2 N arah ke bawah.
Penerapan gaya lorentz : pada motor listrik.
8. Toroida terbuat dari lilitan kawat sebanyak 200 lilitan dan
jari-jari toroida 2 cm. Jika toroida tersebut dialiri arus 3 A,
tentukan besar induksi magnet pada sumbu toroida ! 2. Gaya magnetik pada muatan yang bergerak dalam
medan magnet :
Pada dasarnya kawat berarus listrik yang berada dalam
9. Suatu kawat melingkar dan kawat lurus tersusun seperti
medan magnet nendapatkan gaya lorentz karena adanya aliran
gambar :
elektron / aliran muatan listrik. Jadi muatan bebas yang
Tentukan besar induksi
bergerak memotong medan magnet juga akan mengalami
πA magnet di titik pusat
gaya lorentz. Gaya lorentz yang dialami muatan listrik
lingkaran jika jari-jarinya
memenuhi persamaan :
2 cm.
1A FL q.(v xB)
Besarnya gaya lorentz : FL = B. q. v . sin α
α = sudut antara v dan B .
q = besar muatan listrik yang bergerak
v = kecepatan gerak muatan
GAYA MAGNETIK (FL) Gaya lorentz yang bekerja pada muatan ini arahnya selalu
menuju ke titik pusat lingkaran. Gaya ini menyebabkan arah
lintasan muatan listrik berupa lingkaran.
Jika suatu magnet atau kawat berarus listrik berada dalam
medan magnet lain maka magnet / kawat itu akan x = arah medan
mendapatkan gaya magnet x x x x x x x x x x x x x x
x x v x x x x x v x x masuk bidang
1. Gaya magnetik pada kawat berarus dalam medan gambar.
magnet x x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x x Gaya lorentz
FL yang arahnya selau
I
FL FL menuju pusat
lingkaran ini
Lintasan utk Lintasan utk berlaku sebagai
B muatan + muatan -
S U gaya sentripetal
● sehingga :
FL FS
2
v
B..q.v m
R
m.v
R
B.q
R = Jari-jari lintasan yang dilalui muatan listrik
Contoh :
Gaya magnetik / gaya lorentz yang dialami kawat lurus Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan 1,6 x 104 m/s
berarus listrik dalam medan magnet memenuhi persamaan : memotong medan magnet 10-4 T secara tegak lurus. Besarnya
FL ( I xB).L jari-jari lintasan elektron itu adalah ...
( muatan elektron qe = 1,6 x 10-19 C dan
P Ketika saklar
. . . . . . . . . . . . . . . Neon dihubungkan, lampu
kecil neon tidak menyala.
. . . . . . . . . . . . . . . 1,5 V Akan tetapi pada saat
5 m/s 2Ω saklar dibuka lampu
kumparan justru menyala. Hal
. . . . . . . . . . . . . . . ini terjadi karena saat
saklar terhubung arus mengalir melalui kumparan. Saat arus
terputus dalam kumparan terdapat perubahan medan magnet
Q
dari ada menjadi tidak ada , sehingga pada kumparan timbul
Suatu kawat PQ yang panjangnya 30 cm digerakkan dengan GGL induksi yang disebut GGL induksi diri (perubahan
kecepatan 5 m/s memotong medan magnet 1 tesla secara tegak medan magnet ditimbulkan oleh kumparan itu sendiri).
lurus. Tentukan : dI
a. Besar dan arah arus yang mengalir pada kawat PQ Besarnya GGL induksi diri : ind L
b. Besar dan arah gaya lorentz pada kawat PQ dt
Induktansi kumparan (L) tergantung pada panjang kumparan,
jlh lilitan, dan luas penampang kumparan atau
2. GGL induksi Faraday. 0 N 2 A
Jika dalam kumparan terdapat fluks magnet yang berubah, ditulis L
maka pada kedua ujung kumparan terdapat beda potensial l
yang disebut GGL induksi dan arus yang ditimbulkan disebut d dI
arus induksi. Fluks magnet dalam kumparan berubah jika Dari persamaan dan ind L
ind N
dt dt
kumparan digerakkan dalam medan magnet atau sebaliknya
d dI N .
Maka N
dt dt
magnet digerakkan dalam kumparan. Menurut Faraday, besar L L
GGL iduksi tergantung pada kecepatan perubahan fluks I
magnet yang dilingkup kumparan atau Tugas :
d 1. Sebuah kumparan dengan 1000 lilitan melingkup fluks
ind N tanda negatif menunjukkan arah GGL magnet yang berubah dari 0,6 weber menjadi 0,2 weber
dt dalam waktu 0,1 sekon. Tentukan ggl rata-rata yang timbul.
induksi berlawanan dengan penyebabnya, sebagaimana
diterangkan dalam hukum Lenz. 2. Sebuah kumparan dengan 2000 lilitan melingkup fluks
magnet yang berubah menurut waktu : Φ(t)= 3t2 + 4t weber.
Hukum Lenz Tentukan :
Arah arus induksi adalah sedemikian rupa sehingga medan a. ggl induksi saat t = 2 s
magnet yang ditimbulkan oleh arus induksi berlawanan b. ggl rata-rata dari t=0 – t=4
dengan penyebabnya.
3. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,5 H dialiri arus dari
10 mA menjadi 2 mA dalam waktu 0,1 sekon. Tentu kan
ggl rata-rata yang timbul.
S U U S
4. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,8 H dialiri arus yang
berubah menurut waktu : I(t)= 5t2 - 2t ampere. Tentukan :
a. ggl induksi saat t = 2 s
b. ggl rata-rata dari t=0 – t=4
Vmax
Φ = jumlah garis gaya magnet yang menembus bidang secara
tegak lurus. (weber)
d d ( BAcost ) t
ind N N
dt dt Imax
ξ ind = NBAω sin θ
R
resistor R yang dihubungkan dengan Vm .L. I m
sumber tegangan AC.
Pada rangkaian resistif antara arus
Faktor penghambat pada rangkaian induktif dinamakan
dan tegangan berjalan serempak.
reaktansi induktif (XL) dimana
Artinya jika tegangan diperbesar
arusnya juga akan ikut membesar.
V Vm L.I m
XL
Im Im atau XL = 2πfL
V=Vm sin ωt X L .L
Satuan untuk XL adalah ohm.
Im
Karena arus yang mengalir dalam fungsi sinus sedangkan
Vm
tegangan dalam fungsi cosinus maka dalam rangkaian
induktif tegangan mendahului arus dengan beda fase 90 o.
I=Im sin ωt
Vm V=Vm cos ωt
V Im
V
I max max R max
R I
max I=Im sin ωt
Vef
I ef
R 3. Rangkaian Kapasitif
Frekuensi (f) tegangan AC tidak berpengaruh terhadap Pada rangkaian ini hanya ada
hambatan R. kapasitor C yang dihubungkan
dengan sumber tegangan AC.
C Misalkan tegangan antara kedua kaki
kapasitor adalah
V = Vm sin ωt, maka arus yang
mengalir adalah :
dQ d (CV }
I
V dt dt
2. Rangkaian Induktif
d (Vm sin t )
Pada rangkaian ini hanya ada I C
L induktor L yang dihubungkan dt
dengan sumber tegangan AC. I C Vm cos t
Karena dalam induktor terdapat
medan magnet yang berubah maka I I m cos t I m C Vm
pada induktor timbul tegangan
V induksi balik V yang arahnya Faktor penghambat pada rangkaian kapasitif dinamakan
melawan penyebabnya, V = - Eind resktansi kapasitif (XC) dimana
dI Vm Vm
V L Kalau arus yang XC
dt I m C Vm
mengalir adalah I = Im sin ωt maka tegangan dalam induktor
adalah : 1
1
Xc atau XC
C 2fC
Rangkaian Arus AC
XL XC
1
1. Rangkaian R – L seri : 2fL f = frekuensi resonansi.
2fC
VR VL 1
f
2 LC
Alat-alat yang menggunakan prinsip resonansi:
V Radio, televisi, dan telepon
V=100 volt B
E
Pada saat kawat bagian atas bermuatan listrik positif maka
BAB VI medan listrik yang melalui titik A arahnya ke bawah. Pada
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK saat yang sama di titik A juga timbul medan magnet yang
arahnya menuju kepada kita. Karena sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan AC, maka kuat medan
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi listrik (E) dan kuat medan magnet (B) di titik A senantiasa
menjadi 2 yaitu : berubah besar maupun arahnya.
1. Gelombang mekanik : gelombang yang memerlukan Medan listrik dan medan magnet yang berubah-ubah dan
medium dalam perambatannya. Misal : gelombang berarah tegak lurus satu dengan yang lain serta merambat
tali, gelombang permukaan air, gelombang bunyi. dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya
2. Gelombang elektromagnetik : gelombang yang tidak disebut gelombang elektromagnetik.
memerlukan medium dalam perambatannya. Misal :
gelombang cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar
gamma.
S
c
2.o
. B
max
2
atau
Gelombang radio dikelompokkan lagi berdasarkan besar
frekuensinya antara lain :
- Low Frekuensi (LF) 30 kHz – 300 kHz, untuk Handy
S
1
2.c.o
. Emax
2
Talky, wireless
- Medium Frekuensi (MF) 300 kHz – 3 MHz, untuk radio
jarak jauh (AM).
- High Frekuensi (HF) 3 MHz – 30 MHz, untuk radio Tugas Mandiri Terstruktur :
amatir 1. Suatu gelombang elektromagnetik memiliki kuat medan
- Very High Frekuensi (VHF) 30 MHz – 300 MHz, untuk listrik maksimum 4x105 N/C. Tentukan :
radio FM, polisi, pelayanan darurat. a. Besar kuat medan magnet maksimumnya !
- Ultra High Frekuensi (UHF) 300 MHz – 3 GHz, untuk b. Intensitas radiasi gelombang yang dipancarkannya !
TV
- Super High Frekuensi (SHF) > 3 GHz., untuk Radar, 2. Diketahui kuat medan magnet maksimum 0,5 T.
telepon, dan TV Tentukan:
a. Besar kuat medan listrik maksimumnya !
Hubungan antara frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) b. Intensitas radiasi gelombang yang dipancarkannya !
untuk gelombang elektromagnetik :
3. Intensitas radiasi gelombang elektromagnetik pada suatu
c c . f
T titik sebesar 2π x 1012 W/m2. Tentukan besar kuat medan
listrik maksimum dan kuat medan magnet maksimumnya!
c = cepar rambat cahaya di ruang hampa = 3x108 m/s
λ = panjang gelombang (meter) 4. Suatu benda yang luasnya 200 cm2 meradiasikan kuat
f = frekuensi gelombang (Hz) medan magnet maksimum 2T. Tentukan:
T = periode gelombang (detik) a. Besar kuat medan listrik maksimumnya !
b. Daya radiasi gelombang yang dipancarkannya !
Tugas Mandiri Terstruktur :
1. Tentukan panjang gelombang dari pemancar radio yang
frekuensinya 300 MHz !
BAB VII
A. Relativitas Newton
Bunyi relativitas Newton : semua hukum fisika berlaku sama
dalam semua kerangka acuan inersial. Misal periode ayunan
bandul akan sama jika dilakukan di laboratorium maupun
dalam kereta yang bergerak lurus beraturan yaitu sebesar Kerangka O adalah kerangka yang diam, sedangkan O’
(kapal) merupakan kerangka yang bergerak dengan
l kecepatan v. Di atas kapal seseorang berlari dengan
T 2 . Dipakai nama Newton karena sesuai dengan
kecepatan Ux’ relatif terhadap kapal. Menurut pengamat yang
g
diam dalam kerangka O, orang itu berlari dengan kecepatan:
hukum I Newton yang menyatakan ”gerakan suatu benda Ux = v + Ux’ merupakan transformasi galileo untuk
tidak akan berubah selama tidak ada gaya yang
kecepatan.
mempengaruhinya”. Seseorang yang bergerak lurus beraturan
Contoh :
tidak akan merasa bahwa dirinya sedang bergerak. Dua
Kereta api bergerak dengan kecepatan 10 m/s relatif terhadap
perahu A dan B menyalakan lampu dalam suasana malam
orang di stasiun. Budi berada di atas kereta api sambil
penuh kabut.. Perahu A bergerak lurus beraturan dan perahu
berjalan berlawanan arah dengan kereta dengan kecepatan 1
B diam. Menurut A perahu B lah yang bergerak, sedangkan
m/s relatif terhadap kereta. Tentukan :
menurut B perahu A lah yang bergerak. Sulit membedakan
a. kecepatan Budi menurut orang di stasiun !
siapa yang benar dalam kasus ini karena semua hukum fisika
b. kecepatan orang di stasiun menurut Budi !
berlaku sama pada kedua kerangka tersebut. Jadi semua gerak
jawab :
bersifat relatif tergantung pada siapa yang memandangnya.
# Ux = v + Ux’
= 10 – 1 = 9 m/s.
# Kecepatan orang di stasiun = - kecepatan Budi
B. Transformasi Galileo.
= - 9 m/s.
Posisi suatu benda jika dilihat oleh orang yang diam dan orang
Tugas :
yang bergerak memenuhi hubungan sebagai berikut :
1. Mobil A berkecepatan 20 m/s mendahului mobil B yang
berkecepatan 15 m/s. Tentukan kecepatan relatif mobil A
v terhadap B dan sebaliknya !
v. t
X’ 2. Mobil A berkecepatan 8 m/s ke kanan dan mobil B
berkecepatan 10 m/s ke kiri relatif terhadap tanah. Tentukan
kecepatan relatif antara mobil A dan B !
O O’
Secara sekilas transformasi Galileo tidak mengalami masalah,
akan tetapi jika digunakan untuk kecepatan cahaya akan
bertentangan dengan relativitas Newton.
X
c c
Tugas :
O 1. Dua sinyal cahaya lampu pesawat yang berkecepatan 0,8
c terjadi dalam selang waktu 5 detik menurut awak
Ux pesawat. Tentukan selang waktu kedua sinyal itu menurut
orang di bumi.
v2
L Lo 1 Lo = panjang benda ketika diam
c2
Efek Fotolistrik
λ'
Yaitu peristiwa lepasnya elektron dari permukaan logam
karena pengaruh cahaya.
Elektron yang bergarak akan λo
θ
menghasilkan arus listrik. Pada
peristiwa fotolistrik berlaku
hukum kekekalan energi : foton e
hf hfo EK e
V
Jika potensial V dibalik
sehingga arus terhenti, maka V h
disebut potensial penghenti. Nilai EK = e.ΔV e = 1,6 x ' o (1 cos )
10-19 C . Dalam kasus ini persamaannya menjadi : moc
Dengan hasil ini cahaya tidak hanya bersifat sbg gelombang,
hf hfo e.V tetapi juga berkelakuan sebagai partikel dengan momentum
h
hfo = fungsi kerja logam (joule) atau dalam satuan elektron sebesar p cocok seperti yang diusulkan Einstein.
volt (eV). Nilai 1 eV = 1,6 x 10-19 joule.
Tugas Mandiri Terstruktur : Teori de Broglie
1. Suatu cahaya dengan frekuensi 2 x 1014 Hz. Tentukan : Pd tahun 1923 de Broglie mengusulkan sifat dualisme
a. panjang gelombang foton itu. gelombang partikel. Kalau Einstein mengusulkan cahaya
b. energi sebuah fotonnya. memiliki sifat sebagai partikel, maka de Broglie
2. Suatu logam memiliki fungsi kerja 2 eV. Tentukan mengemukakan semua materi mempunyai sifat sbg
Frekuensi ambang dan panjang gelombang ambangnya ! gelombang. Suatu materi yang bergerak akan memancarkan
3. Suatu logam memiliki fungsi kerja 0,1 eV. Tentukan EK gelombang dengan panjang gelombang
elektron yang lepas jika logam itu disinari cahaya dengan
frekuensi : a. 1014 Hz, b. 1015 Hz c. 1016 Hz h h
4. sebesar :
p mv
EK
Teori de Broglie telah dibuktikan oleh Davison- Germer
dengan menembakkan elektron pada kisi shg dihasilkan pola
difraksi garis terang dan gelap.
f (x1015 Hz) 1. Tentukan panjang gelombang yg dipancarkan elektron
yang bergerak dengan kecepatan 0,02 c. Diketahui
2 4 massa elektron 9,1 x 10-31 kg.
Tentukan EK elektron yg lepas saat frekuensi cahayanya 4
x 1015 Hz
Percobaan Compton
BAB IX
Sinar α
Jumlah proton Z
Sinar β 83
Gambar Kurva kestabilan inti
Sinar γ
Semua inti yang berada di luar kurva kestabilan inti
merupakan inti tak stabil.
t
1 T 1 0,693
N t 2 .N o T1
2 2
λ = tetapan peluruhan dan T1/2 = waktu paro yaitu waktu …
yang diperlukan agar separo unsur radioaktif berubah …
menjadi unsur lain yang stabil. …
A
Q
Nt
No
BAB XI
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI ALTERNATIF ANGIN