Anda di halaman 1dari 15

Halaman 1 of 14

:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit

PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMINIUM PADA


KRUSIBEL FURNACE MACHINE

SOP – FRN – 001

PENYUSUN :

Risky Hidayat Santoso SUPERVISOR


Pembuat PRODUKSI
Putra
Penerjemah
SUPERVISOR
Diketahui Lee Jiayui FURNACE

Disetujui Jin Chong Hua GENERAL MANAGER

RECORD REVISI DOKUMEN

Revisi Tgl Tgl


Hal Revisi Perubahan Bab & Konten Pemohon Disetujui
Ke - Dibuat Berlaku
Halaman 2 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE

1. TUJUAN / RUANG LINGKUP :


- Mengetahui komponen dalam mesin yang akan digunakan dalam pengoperasian Krusibel Furnace
Machine
- Memastikan pengoperasian mesin sesuai dengan standart SOP / WI
- Memastikan proses produksi berjalan sesuai dengan SOP / WI
2. PELAKSANA :
- Supervisor - Pemimpin Regu
- Asisten Supervisor - Operator / Crew
- Foreman - Driver Forklift
- Asisten Foreman - Penanggung Jawab Area Mixer Terak
3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
- Krusibel Furnace - Mesin Pembagi - Tempat - Stik Pembuka
Machine Cairan Menumpah Bahan Lubang Mixer
- Mesin Mixer Terak - Thermogun - Box Terak - Palu
- Penggaruk Terak - Pompa Oli / - Kerucut - Wadah Oli
Bahan Bakar Penyumbat Otomatis Cetakan
- Mesin Penggiling - Rantai Crane - Stik Penggaruk - Stik Pembersih
Terak Panjang Hoist Terak Manual Luberan Cetakan
- Panel - Prisma Cetakan - Stik Penyumbat - Tempat Luberan
Pengoperasian Mixer Lubang Cetakan
- Blower Tiup - Crane Hoist - Burner - Sekop
- Mesin Cetakan - Pompa Air - Stik Pembersih - Remote Crane
Talang Cairan Hoist
- Kompressor - Baket Bahan - Pipa Air Pendingin - Baket Cetakan
- Forklift - Timbangan - Motor Pintu - Talang Cairan
- Breaker / Drill - Stik Penusuk - Palu Pemukul - Bor Pembuka
Kecil Lubang Cetakan Lubang + Stik Ulir

4. ACUAN : -
5. CATATAN MUTU : -
6. RUANG LINGKUP : Prosedur kerja ini cocok untuk diterapkan di divisi produksi – tungku / furnace
7. PARAMETER UTAMA & PERSYARATAN TEKNIS :
7.1 Tugas dan Tanggung Jawab Personil
7.1.1 Supervisor & Asisten Supervisor : Bertanggung jawab atas proses produksi di area produksi
7.1.2 Foreman & Asisten Foreman : Bertanggung jawab atas proses dan pengaturan tim di lapangan
khususnya di area divisi tungku / furnace
7.1.3 Pemimpin Regu : Bertanggung jawab atas pengaturan & menempatkan orang dalam 1 regu di
lapangan khususnya di area divisi tungku / furnace
7.1.4 Operator / Crew : Bertangung jawab atas perintah kerja dan target yang harus dicapai
7.1.5 Driver Forklift : Membantu perpindahan barang dan material yang digunakan untuk proses
7.1.6 Penanggung Jawab Mixer : Bertanggung jawab atas proses di area mixer penggiling terak
7.2 Parameter Peralatan
1.2.1 Sebelum digunakan mesin di check terlebih dahulu. Pastikan mesin dalam kondisi siap
proses
7.2.2 Jika ada trouble pada mesin segera menghubungi Bagian Divisi Elektrik untuk segera
dilakukan Perbaikan

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 3 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN – 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 – 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
7.2.3 Pastikan peralatan dan mesin dalam keadaan dapat digunakan
7.2.4 Area yang akan digunakan untuk proses harus dalam keadaan bersih dan peralatan layak
digunakan
7.2.5 Peralatan yang digunakan untuk membuka dan menyumbat lubang harus tepapar panas
terlebih dahulu sebelum digunakan
7.2.6 Pastikan peralatan tidak dalam kondisi basah karena berpotensi menimbulkan ledakan
7.2.7 Untuk alat – alat bukan mesin proses diusahakan harus ada 2 pcs sebagai pengganti jika 1
rusak
7.3 Prinsip & Metode
7.3.1 Prinsip kerja Krusibel Furnace Machine adalah dengan memberi ruang di bagian tungku
panas dari nyala burner sehingga dapat melelehkan logam yang akan di lebur
7.3.2 Material yang dimasukkan tidak boleh dalam keadaan basah yang akan memicu adanya
ledakan

8. LANGKAH KERJA :
8.1. Persiapan Sebelum Proses
8.1.1 Sebelum melakukan pekerjaan, karyawan wajib menggunakan APD standart yaitu Sepatu
Safety, Masker, Respirator, Sarung Tangan, Sarung Tangan Tahan Panas,Helm Safety,
Kacamata Safety, & Baju Safety Peleburan
8.1.2 Check mesin sebelum melakukan proses apakah ada kendala atau normal. Pengecekan
dilakukan oleh Driver Forklift yang melakukan pengisian bahan
8.1.3 Ketua grup melakukan pengechekan sekali lagi sebelum menjalankan mesin. Ketua grup
memastikan semua mesin beroperasi normal dan melapor kepada foreman / asisten foreman
untuk menjalankan proses produksi
8.1.4 Cek pompa oli dengan menekan switch yang berada di panel dekat tandon bahan bakar
bertuliskan Pompa Oli Tungku A / Pompa Oli Tungku B.
8.1.5 Pastikan level oli / bahan bakar tidak kurang sehingga jika kekurangan segera melakukan
pengisian dengan forklift hingga batas maksimal
8.1.6 Sebelum oli dinyalakan ukur terlebih dahulu ketinggian bahan bakar dengan menggunakan
besi stik dan ukur menggunakan meteran. Catat pada buku tahapan level oli sebelum proses
8.1.7 Cek kompressor dan buang air yang berada di dalam kompressor dengan membuka valve
pembungan air. Pastikan air keluar dari mesin kompressor
8.1.9 Cek semua bagian penyalaan api burner dengan membuka valve yang membuat angin blower
dan tekanan oli / bahan bakar di dalam tungku keluar. Pastikan lubang keluaran bahan bakar
atau oli bersih dari endapan / oli sehingga penyalaan normal dan tidak tersumbat. Jika indikasi
nyala burner sering trouble segera lakukan usaha membersihkan kotoran yang ada di ujung
burner dengan melepas stan burner dan dibersihkan dari kerak. Saat memasang pastikan
sudah bersih dan tutup sisi sisi lubang dengan tanah hijau
8.1.10 Nyalakan api burner selama 15 – 30 menit sebelum dilakukan pengisian bahan. 2 Orang
operator bertugas menyalakan api burner dan memanaskan tungku beberapa menit sebelum
diisi
8.1.11 Cek blower jika suara kasar cek impeler yang berada di dalam dengan memanggil tim elektrik.
8.1.12 Cek kondisi pintu tungku dengan memindahkan swith naik dan turun. Pastikan roda berada di
jalur rel dan jika terjadi pergeseran segera atur ulang kembali dengan menaikkan pintu
dengan forklift. Pastikan rantai pintu sudah diberi pelumas sehingga bisa terkontrol untuk naik
dan turun
8.1.13 Cek mesin mixer pengaduk terak pastikan dapat berputar ke kiri ke kanan, naik turun dan
berjalan otomatis dengan menekan tombol switch di area mixer
SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 4 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.1.14 Pastikan jangkar tidak rusak / bagiannya ada yang patah sehingga tidak perlu dilakukan
pergantian.
8.1.15 Cek lubang keluaran cairan aluminium di bagian bawah mesin mixer apakah tersumbat atau
tidak dan cek lubang keluaran terak ke mesin penggiling terak. Pastikan tidak tersumbat oleh
alumunium yang membeku
8.1.16 Cek rantai jangkar yang membuat jangkar bergerak naik dan turun. Beri pelumas grease pada
bagian rantai di atas mesin dengan membuka pintu mixer yang berada di atas
8.1.17 Cek mesin pengiling dan pendingin terak yang panjang berputar atau tidak. Cek kipas
pendingin radiator jika terdapat kotoran bersihkan dengan blower / sapu lidi
8.1.18 Cek kecepatan putaran mesin penggiling terak panjang dengan mengatur tuas sesuai dengan
posisi tuas
8.1.19 Cek kebocoran oli pada mesin penggiling terak panjang, jika terjadi kebocoran segera tutup
luberan yang berada di lantai dengan pasir spillkit. Cek level oli hidrolis mesin penggiling terak
panjang , jika kurang segera tambahkan oli hidrolis dengan membuka lubang tempat oli dan
berkoordinasi dengan tim mesin / elektrik
8.1.20 Cek bearing penggiling terak panjang apakah sudah diberi pelumas grease
8.1.21 Cek lubang pembagi cairan apakah ada yang tersumbat, jika tesumbat oleh alumunium yang
sudah beku segera bersihkan dengan menggunakan alat breaker / drill, pastikan lubang
keluaran cairan tidak tersumbat dan bearing mesin sudah diberi grease / pelumas
8.1.22 Cek roda mesin cetakan harus selalu diberi pelumas agar tidak terlalu kencang jalannya dan
setel roda jika setelan tidak pas pada cetakan
8.1.23 Cek kondisi tandon pompa air yang berada di atas ruang panel utama, jika di pukul suara
nyaring nyalakan saklar panel pompa air yang berada di depan tempat wudhu mushola untuk
menyalakan pompa air dan mengisi tadon air. Pastikan air keluar melalui lubang yang ada di
pipa pendingin mesin penggiling terak.
8.1.24 Jika level kolam yang berada di bawah mesin cetak sudah penuh nyalakan pompa yang
berada di dekat mesin penggiling dan mesin cetakan dengan menekan tombol yang berada di
bagian dekat dengan tandon bahan bakar. Pencet tombol di sebelah kanan sendiri untuk
menyalakan pompa air di bawah dan buka valve airnya
8.1.25 Pastikan air keluar melalui lubang pada pipa pendingin. Jika terdapat kotoran atau salah satu
lubang tidak keluar air maka segera bersihkan dengan lidi atau benda yang dapat masuk ke
lubang
8.1.26 Pastikan lubang keluaran cairan dalam kondisi tertutup. Pertama buat tanah liat berbentuk
kerucut kemudian dorong dengan pipa pendorong untuk menyumbat lubang. Pastikan
penyumbatan lubang agak dalam, jika diarasa kurang bagus lubang bisa dibongkar untuk
memperbaiki dengan penyumbat yang baru. Pastikan pada bagian lubang ini tidak ada sisa
alumunium yang membeku
8.1.27 Beri serbuk batu pasir hitam di sekitar talang aliran cairan dan di dalam mesin pembagi cairan.
Fungsinya untuk melindungi cairan alumunium ketika dingin agar tidak melengket pada talang
cairan
8.1.28 Cek peralatan penunjang seperti stik penyumbat, dan stik penusuk lubang. Pastikan sudah di
gerinda dan bebentuk lancip. Jika tumpul segera lancipkan dengan menggunakan gerinda
8.1.29 Cek seling crane hoist apakah sudah ada indikasi rantas / mau putus, dan selalu beri pelumas
seling dan rantai agar tidak kaku. Jika kurang pelumas tambahkan grease pada seling
8.1.30 Cek mesin kendaraan forklift, apakah bisa berjalan dan periksa bahan bakar jika kurang
segera lakukan pengisian. Lakukan pengisian P2H secara rutin
8.1.31 Cek besi penggaruk terak, jika dia tertekuk segera panaskan dengan oxy dan tindih dengan
prisma cetakan tembaga agar posisi bisa sejajar kembali

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 5 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.1.32 Penggaruk terak harus seda 2 pcs dan jika terjadi keruskan harus segera diperbaiki agar ada
pengganti. Cek besi penggrauk jika ada sambungan besi ke penggaruk yang terlepas segera
disambung dengan mesin las agar tidak patah di dalam tungku
8.1.33 Pastikan panel panel berfungsi sesuai kegunaannya
8.1.34 Pastikan debu hasil mesin penghisap asap tidak luber. Jika penuh nsegera pindahkan / ganti
dengan karung baru. Pastikan mesin penyedot debu bekerja dengan menyedot debu
8.1.35 Ketua regu memastikan semuanya dalam kondisi siap beroperasi kemudian proses bisa di
jalankan. Foreman dan wakil foreman di lapangan memeriksa pekerjaan anggotanya.

8.2. Pemanasan Awal


8.2.1 Pemanasan Awal (Pemasangan BTA Baru)
Pemanasan dilakukan 1 hari yang terbagi menjadi :
8.2.1.1 8 Jam Pertama, Nyalakan api kecil sampai suhu 180 – 250 OC. Cek temperatur di
dalam mesin krusibel furnace dengan Thermogun. Jika temperatur sudah tercapai
matikan tungku 15 – 30 menit dan diamkan tungku hingga suhu tungku menurun
terkebih dahulu
8.2.1.2 8 Jam Kedua, nyalakan api sedang sampai suhu 400 – 500 OC. Cek temperatur di
dalam mesin krusibel furnace dengan Thermogun. Jika temperatur sudah tercapai
matikan tungku 15 – 30 menit dan diamkan hingga suhu menurun
8.2.1.3 8 Jam Ketiga, Nyalakan api besar sampai suhu 700 - 850 OC. Cek temperatur di
dalam mesin krusibel furnace dengan Thermogun. Jika temperatur sudah tercapai
matikan tungku 15 – 30 menit dan diamkan hingga suhu menurun
8.2.2 Pemanasan Setelah Maintenance Kurang dari 24 Jam
8.2.2.1 1 Jam Pertama, Nyalakan api sedang sampai suhu 500 – 700 OC.
8.2.2.2 1 Jam Kedua, Nyalakan api besar sampai suhu 850 – 950 OC.
8.2.3 Pemanasan Setelah Maintenance Lebih dari 1 Minggu
8.2.3.1 2 Jam Pertama, Nyalakan api sedang sampai suhu 500 – 700 OC.
8.2.3.2 2 Jam Kedua, Nyalakan api sedang sampai suhu 850 – 950 OC.
8.2.3.3 2 Jam Ketiga, Nyalakan api besar sampai suhu 950 – 1000 OC.

8.3 Penyalaan Api Burner (Pre-Heating)


8.3.1 Nyalakan Tombol Pompa Oli / Bahan Bakar yang terdapat di dekat Tandon Oli. Tertulis dalam
Panel Pompa Bahan Bakar Tungku A (Tungku Tinggi) & Panel Pompa Bahan Bakar Tungku B
(Tungku Rendah). Nyalakan salah satu tungku yang akan digunakan atau menghidupkan
keduanya
Dengarkan suara mesin pompa apakah berbunyi. Jika Berbunyi tandanya oli / bahan bakar
sudah tersedot kemudian tinggal membuka valve bahan bakar yang terdapat di samping –
samping tungku
8.3.2 Buka valve Oli / bahan bakar dan liat ke dalam tungku apakah bahan bakar keluar. Atur tuas
bagian atas dengan menaik turunkan tuas untuk mengetahui tekanan lidah api. Atur bulatan
dekat tuas pada bagian belakang dengan memutar ke kiri dan ke kanan untuk mengatur
tekanan besar dan kecilnya api, dan atur tuas yang berada di bagian bawah untuk tekanan
udara blower.
1.3.3 Jika bahan bakar dan udara blower sudah keluar stabil buka valve angin untuk mendorong
bahan bakar agar tidak menetes dan tersebar
8.3.4 Nyalakan api dengan menggunakan sarung tangan yang sudah menyala dengan api.
Masukkan menggunakan stik panjang dan dekatkan pada sumber keluarnya bahan bakar.
Pastikan crew yan bertugas menggunakan faceshield pada saat memegang stik panjang dan
memegeng stik pada bagian ujung

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 6 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.3.5 Atur valve oli dan angin yang keluar agar api dapat menyala. Usahakan untuk langkah awal
tekanan angin jangan terlalu besar agar api tidak cepat padam dan menyembur keluar karena
sangat berbahaya.
8.3.6 Panasi tungku kurang lebih 15-30 menit sebelum proses memasukkan bahan.
8.3.7 Jika nyala api sudah tidak kemerahan atau berwarna orange dan asap putih segera nyalakan
blower penghisap asap agar asap tidak terlalu banyak. Naikkan switch tombol ke on di panel
penghisap asap / debu
8.3.8 Tunggu bagian di dalam tungku panas kemudian masukkan material yang akan dilebur
8.3.9 Jika pintu tungku dapat digunakan maka tutup bagian tungku dengan menurunkan pintu agar
panas di dalam cepat.
8.3.10 Naikkan switch panel pintu pada panel utama kemudian naikkan swtich pintu pada panel pintu
dengan menaikkan saklar pintu A dan Pintu B. Kemudian coba naikkan dan turunkan pintu
dengan memutar tombol saklar naik dan turun
8.3.11 Jika terdapat asap hitam yang keluar terlalu banyak, atur valve oli / bahan bakar dengan
tekanan udanya. Atur asap agar tidak banyak asap hitam pekat yang keluar agar pembakaran
di dalam maksimal dan panas yang dihasilkan maksimal.

8.4 Proses Persiapan Material


8.4.1 Siapkan material yang akan digunakan untuk proses peleburan
8.4.2 Material terdiri dari beberapa jenis yaitu Alumunium Mentah, Alumunium Matang, Alumunium
Campuran, dan Alumunium Gagal Cetak. Operator lapangan perlu mengetahui jenis material
yang akan di lebur ke dalam tungku dan menulis pada buku catatan peleburan
8.4.3 Pasang dudukan bucket untuk pengsian bahan sesuai dengan tungkunya jika tinggi
menggunakan dudukan tinggi jika rendah gunakan dudukan yang rendah serta meletakkan
prisma tempat terak yang terpasang di bawahnya
8.4.4 Forklift yang digunakan untuk proses produksi di area tungku berjumlah 2 forklift. 1 forklift
berfungsi untuk mengisi bahan dan mengatur suhu tungku serta menggaruk terak hasil
peleburan dari dalam tungku. 1 forklift berfungsi untuk melakukan penimbangan produk jadi
dari shift berikutnya dan memasukkan terak ke dalam kempu / wadah terak serta melakukan
penimbangan kemudian diletakkan di area TPS terak.Setelah 1 forklift sudah selesai
melakukan penimbangan dan pembersihan terak , forklift membantu proses peleburan di area
peleburan.Forklift yang digunakan untuk proses sebelumnya sudah dilakukan P2H.
8.4.5 Pastikan kuncian forklift sudah berada di bucket pengisian

8.5 Proses Pengisian Material (Charging)


(I)
8.5.1 Atur nyala api agar tidak terlalu besar dan posisi material berada di depan mulut tungku untuk
mengahalangi panas keluar tungku sambil menunggu material terlebur
8.5.2 Pastikan tidak ada ceceran material pada saat proses charging. Operator yang bertugas
mengecek kondisi di dalam tungku segera melakukan pembersihan
8.5.3 Pastikan dudukan sudah terpasang pas dan prisma terak berada di bawahnya
8.5.4 Setelah itu dorong bucket pengisian bahan dengan forklift hingga material memenuhi
kapasitas bucket
8.5.5 Bucket yang sudah terisi material kemudian dimasukkan secara perlahan ke dalam bibir
tungku dengan menggoyang naik turunkan bucket agar material jatuh. Jika masih ada sisi di
dudukan kemudian material di dorong masuk dengan penggaruk terak
8.5.6 Masukkan untuk tahap pertama 2 bucket bahan dan tunggu 30 menit hingga material terlebur
dan sudah ada cairan di dalam tungku
8.5.7 Jika pintu tungku dalam keadaan tertutup buka pintu tungku dengan menggeser switch yang
berada di samping tungku
SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 7 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.5.8 Lakukan langkah 8.5.5 hingga 8.5.6 ini sampai kapasitas di dalam penuh dengan mengisi
material
8.5.9 Lebur material dengan burner yang menyala hingga material terlebur
8.5.10 Setiap 2 bucket pengisian material dan menunggu beberapa waktu kemudian dorong masuk
dan aduk, jika masih terlalu keras untuk di aduk tunggu dulu dan jangan paksakan menggaruk
dan mengaduk
8.5.11 Aduk material dengan penggaruk agar semua material yang terlebur merata panasnya. Aduk
hingga beberapa menit kemudian berhenti mengaduk agar material terpapar panas
8.5.12 Tunggu selama 15 -30 menit agar material terlebur dan terdapat cairan. Jika material yang
diletakkan di depan pintu sudah terlebur dorong kebagian tengah dan mulai memasukkan
material sedikit demi sedikit dan tunggu agar terlebur kemudian aduk dengan besi penggaruk
8.5.13 Jangan paksa mengaduk jika masih dalam kondisi keras karena dapat merusak besi
penggaruk dasn membuat patah karena sering terpapar panas
8.5.14 Setelah material masuk beberapa bucket, dan nyala api burner sudah oke dan asap yang
keluar tidak hitam tutup sementara agar material terlebur
8.5.15 Sembari menunggu proses material terlebur operator pengecekan suhu dapat melakukan
pekerjaan perbaikan alat – alat penunjang yang kurang lancip
8.5.16 Atur suhu di dalam sesuai dengan material yang dilebur agar terak dan alumunium tidak
terlalu panas dan sesuai dengan jenis materialnya
(II)
8.5.17 Jika ada indikasi nyala api burner tidak stabil, lakukan dengan mengatur valve bahan bakar
dan valve tekanan angin. Jika tidak bisa maka lakukan dengan membakar manual seperti
langkah (8.3.4)
8.5.18 Jika bentuk alumunium press terlalu besar yang akan dimasukkan dengan lubang charging,
atur posisinya supaya bisa muat untuk masuk kemudian dorong dengan penggaruk terak. Jika
masih terlalu besar maka sisihkan terlebih dahulu untuk di bongkar secara manual
8.5.19 Jika pada saat memasukkan material menemukan material yang berbentuk tabung, sisihkan
agar tidak menimbulkan ledakan di dalam tungku. Operator bertugas mengecek material yang
akan dimasukkan dalam kondisi layak
8.5.20 Saat memasukkan alumunium hasil cetakan jangan langsung di dorong ke dalam agar tidak
meledak. Letakkan di ujung tungku agar terpapar panas terlebih dahulu

8.6 Proses Penarikan Terak (Taping Terak)


8.6.1 Jika material di dalam sudah terlebur aduk dengan penggaruk agar terak terkena panas dan
tercampur. Aduk bagian bawah tungku agar kerak yang menempel di bawah ikut terangkat
8.6.2 Aduk secara rata dengan forklift dan pastikan terak dalam kondisi panas agar saat ditarik tidak
membeku di dalam wadah terak
8.6.3 Jika terak sudah panas tarik terak agar jatuh kedalam wadah terak. Tarik secara perlahan
agar cairan alumunium tidak ikut keluar dan jatuh di wadah terak
8.6.4 Saat tarik terak tiriskan dahulu di depan mulut tungku kemudian tarik agar jatuh di wadah
8.6.5 Operator mengambil serbuk terak untuk melapisi cetakan alumunium yang berada di bawah
mixer
8.6.6 Operator juga menyingkirkan material yang dapat menyumbat di mesin mixer seperti gulungan
kawat, besi besi besar yang mungkin tidak terlebur karena bukan elemen logam alumunium
8.6.7 Jika terak sudah diaduk namun tidak panas segera tambahkan soda 2 bungkus dan aduk
terak agar terak panas
8.6.8 Pastikan penggaruk tidak sampai panas / berawarna merah. Jika berwarna merah dinginkan
dahulu

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 8 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.7 Proses Pencairan Material (Melting)
8.7.1 Material yang dipanaskan di dalam tungku selalu di aduk dengan menggunakan penggaruk
terak yang sudah terpasang di forklift. Jangan lupa beri pengunci penggrauk dengan forklift
agar tidak terlepas
8.7.2 Ketika sudah terlihat cairan terak dan material sudah terlihat cair segera garuk dengan
penggaruk terak pada bagian terak ke dalam prisma terak. Pastikan dudukan untuk
mendorong pengisian bahan sudah dipindahkan
8.7.3 Jika ada terak yang menyala hancurkan terlebih dahulu dengan penggaruk merata.Jika tidak
hancur maka keluarkan terak agar tidak memberi efek panas ke material lain yang belum
menyala sehingga suhu dapat terkontrol
8.7.4 Lakukan langkah ini hingga cairan benar benar mengisi kapasitas tungku
8.7.5 Jika dirasa suhu yang berada di dalam terlalu panas tambahkan material untuk menurukan
suhu dan jika suhu di dalam terlalu rendah maka tambahkan bubuk soda beberapa plastik
sesuai kebutuhan dan aduk dengan penggaruk terak.
8.7.6 Pastikan terak yang menyala berada di prisma terak dan sisihkan secara manual dengan
menggaruk dengan stik
8.7.7 Atur nyala burner dan atur valve bahan bakar dengan tekanan angin, kecilkan nyala api pada
saat menggaruk terak agar terlihat kondisi di dalam tungku
8.7.8 Jika cairan terlalu panas saat mengaduk terak dan cairan alumunium, matikan beberapa menit
dan aduk hingga panas merata
8.7.9 Saat terak sudah habis dan tersisa cairan alumunium tambahkan alumunium gagal cetak /
alumunium yang berasal dari etakan mixer untuk dilebur agar tidak menyimpan sisa
alumunium
8.7.10 Cek suhu cairan berkisar 700 – 800oC
8.7.11 Alumunium dari mixer di panaskan beberapa menit dan diaduk hingga terlebur. Kemudian
aduk hingga terak dari alumunium mixer terangkat dan dapat segera di tarik
8.7.12 Sembari mengaduk cairan alumunium, cetakan pembagi cairan dapat mulai dipanaskan agar
saat menuang cetakan dalam kondisi panas dan meminimalisir ledakan saat dituang
8.7.13 Jika terak terakhir sudah di tarik dan tersisa cairan maka cairan alumuniukm dipanaskan dan
diaduk terlebih dahulu. Pastikan mengaduk hingga ke bagian bawah dan di dekat lubang
keluar cetakan agar mudah saat dibuka.
8.7.14 Pastikan cairan tidak dalam kondisi kental agar tidak menyumbat lubang saat membuka
lubang keluaran cairan
8.7.15 Jika di dalam wadah terak sisa penggarukan terak ada cairan alumunium yang membeku
besar, tuang / pisahkan alumunium tersebut agar tidak masuk ke dalam mesin mixeryang
dapat menyumbat putaran mixer

8.8 Proses Mesin Mixer Pengaduk Terak (Pemisahan Terak & Cairan Alumunium)
(I)
8.8.1 Sebelum mesin pengaduk terak dinyalakan periksa fungsi kerja mesin pengaduk, apakah
bisa berputar ke kiri dan ke kanan, naik ke atas dan ke bawah seta putaran otomatis. Pastikan
Jangkar keadaan utuh tidak ada yang rusak
8.8.2 Siapkan terak abu halus di dalam dudukan abu dan siapkan 1 kempu drum di sampingnya
agar tidak bolak balik mengambil ke area terak
8.8.3 Pastikan lubang keluaran cairan alumunium berlubang dan sudah terdapat prisma besar /
wadah penampung cairan di bawahnya
8.8.4 Masukkan terak yang sudah di garuk oleh forklift dan diletakkan di dalam prisma terak

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman 9 of 14
: 1 of 1
Nomor
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.8.5 Transfer prisma terak yang sudah berisi terak ke area mesin mixer. Pastikan ada 1 orang yang
stand by dan bersiap di dekat panel mixer
8.8.6 Pastikan prisma wadah cairan alumunium hasil mixer sudah ditabur dengan terak abu panas
dan pastikan ada terak abu yang sudah basah untuk digunakan sebagai pendingin mixer
8.8.7 Tuang prisma terak ke dalam mesin mixer pengaduk terak dengan menggunakan forklift,
pastikan terak peleburan tidak tumpah ke bawah. Pastikan jangkar sudah dalam kondisi
berputar
8.8.8 Tekan tombol otomatis agar terak berputar dan cairan keluar dari lubang bagian bawah.
Pastikan level pada mixer tidak terallu penuh (Hingga batas sambungan body) / ½ isi.
8.8.9 Tambahkan terak abu yang sudah tersedia di tempat jika kondisi di dalam terak terlalu panas
dan sangat menyala disertai api. Tambahkan sebanyaknya hingga suhu di rasa turun dan
kondisi di dalam mixer tidak terlalu menyala. Masukkan abu terak secra perlahan agar tidak
ada sapuan abu terak yang keluar
8.8.10 Jika saat di cek dibagian dalam terak yang diputar putar mixer sudah bergoyang menandakan
bahwa cairan alumunium siap dikeluarkan dari mlubang dibagian bawah dan tusuk dengan
megggunakan stik penusuk lubang
8.8.11 Tambahkan soda jika suhu di dalam terak tidak panas / turun sehingga memicu terjadinya
reaksi panas. Masukkan tepat di tengah tengah agar dapat bercampur terak yang digiling
8.8.12 Ketika kondisi material di dalam sudah mulai berkurang turunkan jangkar seara perlahan
untuk mengaduk bagian bawah jangkar.
8.8.13 Ketika dirasa kondisi cairan yang keluar dari bawah sudah tidak ada / abu terak panas yang
menyala yang sudah keluar, kemudiam kondisi terak yang ada di dalam sudah berbentuk agar
pasir kering dan sudah tidak ada terak yang menggumpal, buka lubang keluaran terak secara
perlahan agar tidak banyak yang tumpah di bawah mesin penggiling terak
8.8.14 Dorong dengan stik agar terak dapat masuk kedalam mesin penggiling terak panjang
8.8.15 Keluarkan terak dan hancurkan terak jika masih ada yang berbentuk gumpalan agar tidak
masuk ke dalam mesin penggiling terak panjang
8.8.16 Jika bagian output dari mesin penggiling penuh segera tarik abu terak dengan stik penarik /
sekrop panjang agar tidak menumpuk di depan output terak penggiling panjang
8.8.17 Segera tutup pintu keluaran terak mixer jika dirasa kondisi di dalam sudah berkurang dan
lakukan langkah (8.8.5) kembali sampai proses berakhir
(II)
8.8.18 Jika terjadi abnormality pada mesin mixer karena tersumbat maka jangan tambahkan terak
kembali. Putar secara manual ke kiri dan ke kanan. Jika putar manual masih tersangkut putar
ke kiri kemudan tekan tombol off dan tunggu 5 – 10 detik baru putar ke kanan. Jika kondisi
masih tersangkut keluarkan terak dengan membuka lubang keluaran terak
8.8.19 Jika terdapat terak yang bentuknya besar, hentikan proses mixer dan ambil terak yang besar
secara manual dengan sekop / gunakan rantai panjang yang diikatkan pada garpu forklift agar
tidak tersumbat di mesin mixer
8.8.20 Pastikan pada saat sebelum menuang terak dari tungku ke prisma terak sudah tidak ada terak
yang berukuran besar dan keras sehingga tidak ada yang menyebabkan tersumbat pada
proses di mesin mixer penggiling terak

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui
Halaman : 10 of 14
1 of 1
Nomor Document SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI
Revisi 0
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.8.21 Pastikan di lokasi keluaran terak abu dari mesin penggiling panjang tidak ada genangan air
yang menyebabkan timbul bau. Jika ada genangan air, keringkan terlebih dahulu lantai
permukaanya
8.8.22 Jika pipa lubang air pendingin tersumbat segera bersihkan dengan lidi atau benda yang yang
bisa membuat lubang terbuka
8.8.23 Jika dalam keadaan tertentu air pendingin mati segera tutup valve utama dan nyalakan pompa
air dari sirkulasi bawah
8.8.24 Jika dalam keadaan darurat air tandon utama di atas ruang kontrol elektrik kosong segera
buka valve air yang berada di bagian atas tandon utama kemudian berjalan menuju panel
tandon air yang berada di dekat tempat wudhu. Tekan tombol auto/manual dalam panel
8.8.25 Jika terak sudah dikeluarkan semua masukkan ke dalam kempux / box terak untuk dismpan di
TPS terak namun jangan lupa untuk dilakukan penimbangan berat isi terak

8.9 Proses Keluaran Cairan (Taping)


8.9.1 Pastikan kondisi di dalam tungku sudah murni cairan tidak ada terak. Jika masih ada sisa
ampas terak lakukan penarikan dengan penggaruk terak dan tuang ke dalam mesin mixer
penggiling dan lakukan proses pemisahan terak dengan cairan seperti point (8.6)
8.9.2 45 menit sebelum dilakukan penuangan panasi lubang keluaran cairan, talang / lajur keluaran
cairan, dan pembagi cairan. Pastikan pada mesin cetakan benar benar kering tidak terdapat
air / keadaan lembab
8.9.3 15 Menit sebelum keluaran cairan panaskan stik penyumbat cairan, stik ulir untuk bor
membuka lubang, dan stik pembersih talang / lajur cairan agar tidak lengket
8.9.4 Pastikan sudah ada Batu pasir yang berawarna hitam di tabur di dalam lubang keluaran cairan
hingga mesin pembagi cairan.
8.9.5 Pastikan di kolam di bawah mesin cetakan tidak terdapat genangan air
8.9.6 Cek suhu cairan jika akan dikeluarkan suhu cairan alumunium berkisar di angka 700 – 800oC
8.9.7 Jika dirasa suhu kurang tambahkan soda untuk menaikkan suhu dan jika suhu terlalu besar
masukkan Alumunium untuk menurunkan suhu kemudian diaduk kembali. Jika terdapat terak
segeralakukan langkah (8.6)
8.9.8 Pastikan jalur yang akan dilalui oleh cairan dalam kondisi panas. Matikan burner untuk
memanaskan lajur sementara untuk membuka lubang
8.9.9 Atur posisi mesin pembagi agar tepat ke mesin cetakan. Pastikan semua baut pengunci pada
bagian ini sudah dikencangkan. Jika dirasa sudah oke, coba jalankan mesin pencetak 1 kali
putaran apakah ada pergeseran posisi di mesin cetak
8.9.10 Pukul dengan palu stik yang digunakan untuk lubang keluaran cairan,jika dirasa stik susah
menembus maka panaskan bagan dalam tungku sambil cairan di aduk aduk agar tidak
mengental
8.9.11 Setelah cairan keluar biarkan cairan keluar sampai agak deras lalu sumbat dengan stick
penyumbat yang sudah dipasang corong penyumbat. Jangan terlalu dalam pastikan masih
ada cairan yang mengalir.
8.9.12 Nyalakan api burner untuk memanaskan lajur aliran agar cairan tidak beku di dalam mesin
pembagi cairan
8.9.13 Pastikan posisi jatuhnya mesin pembagi cairan tepat di cetakan dan pastikan cover penutup
mesin pembagi cairan sudah dalam keadaan tertutup untuk meminimalisir ledakan
8.9.14 Jika cairan yang keluar lebih deras yang mengalir ke cetakan, atur kecepatan mesin cetakan
dengan keluaran cairan. Jika dirasa masih terlalu deras tekan sumbatan cairan hingga cairan
yang keluar pas
8.9.15 Selama mengeluarkan cairan nyala burner di dalam tungku tidak boleh mati dan 1 driver
forklift bersiap menampung cetakan. Kemudan tarik hasil cetakan dengan stik penarik
8.9.16 Jika ada cetakan yang lolos dari palu cetakan, palu secara manual hingga hasil cetakan jatuh
Pembuat Risky Hidayat Santoso P SUPERVISOR PRODUKSI 22 – 2 - 2022
Diketahui

Halaman 11 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.9.17 Setelah 1 kali putaran nyalakan air pendingin dengan membuka valve kran air yang berada di
bawah. Tekan tombol pompa air bawah di panel dekat tandon bahan bakar
8.9.18 Pastikan sudah dibuatkan sampel untuk proses dan pada saat penyerahan sudah di gerinda
permukaannya terlebih dahulu
8.9.19 Jaga jarak radius posisi berdiri dengan keluaran cairan, jangan terlalu dekat karena cairan
yang keluar berpotensi meledak.
8.9.21 Jika cairan yang mengisi cetakan sudah ½ isi segera buka stik penyumbat cetakan sedikit
sedikit dengan memutarnya. Jika masih terlalu sedikit maka atur putaran mesin cetakan
8.9.22 Atur putaran di angka 35 - 40 agar hasil cetakan dapat terjatuh dengan sendirinya.
8.9.23 Pastikan cairan yang terisi kedalam cetakan harus penuh atau minamal telingan cetakan
dapat terisi agar mudah saat menata

8.18 Proses Mencetak Logam


8.18.1 Setelah dirasa suhu sudah tercapai, buka lubang keluaran cairan dengan stik penusuk lubang.
Pastikan stik dalam kondisi sudah di panaskan
8.18.2 Tetap panaskan bagian mesin pembagi cairan agar cairan pada saat keluar tidak beku
8.18.3 Cek posisi mesin pembagi dengan cetakan apakah sudah pas
8.18.4 Biarkan aliran cairan mengisi ke dalam cetakan yang sudah di atur oleh mesin pembagi.
Pastikan level cairan pada cetakan tidak teralu penuh agar tidak meluber keluar
8.18.5 Jaga jarak aman saat mengontrol cairan agar tidak terkena percikan ledakan cairan
8.18.6 Jika dirasa cairan teralu deras yang keluar dan kecepatan mesin sudah di setting sangat
cepat maka sumbat lubang cairan sedikit dengan stik penyumbat. Pastikan aliran cairan masih
mengalir lancar
8.18.7 Jika cairan terlalu sedikit yang keluar bersihkan kerak – kerak yang menghambat lubang
keluar cairan dan naikkan api untuk memanaskan mesin pembagi cairan
8.18.8 Jika cairan yang mengisi cetakan sudah kurang dari ½ bagian segera pelankan dan bersiap
untuk proses penutupan lubang cairan
9.18.8 Jika cairan yang keluar pada lajur cetakan sudah berwarna merah segera matikan burner api
yang berada di dalam / kecilkan untuk membuatnya tetap hangat.
10.18.8 Cairan yang keluar dan dihasilkan minimal ketebalan hingga mengenai telinga cetakan
11.18.8 Cetakan yang jatuh dari mesin pencetak segra dipindahkan ke dalam wadah cetakan sesuai
dengan asal peleburannya dari tungku A / Tungku B. kemudian dilakukan penimbangan

8.19 Proses Menutup Lubang Keluaran Cairan


8.19.1 Jika cairan yang keluar di cetakan sudah sedikit segera lakukan langkah untuk menutup
lubang
8.19.2 Lepas penyumbat lubang dan bersihkan dengan stik pembersih lubang. Buat lubang dengan
mendorong stik lancip dan bersihkan dari cairan yang hampir membeku
8.19.3 Siapkan tanah liat dan basahi sedikit dengan air. Pastikan tanah liat yang dibuat tidak teralu
lembek dan teralu kasar. Usahakan tanah liat bersih dari kerikil kerikil dan saat di pegang tidak
mudah hancur.
8.19.4 Masukkan tanah liat ke dalam stik pendorong lubang.Jika dirasa cairan yang keluar sudah
sangat seidikit segera tutup lubang dengan tanah liat
8.19.5 Masukkan stik dan dorong serta tekan dengan penekan stik tanah liatnya agar dapat menutup
lubang cairan. Pastikan benar – benar tidak ada yang menetes keluar
SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI
Diketahui

Halaman 12 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
8.19.7 Jika lubang sudah tertutup, matikan burner dan jika masih ada sisa cetakan yang belum
terlepas, cepatkan laju mesin cetakan agar dapat logam dapat terlepas dari cetakan
9.19.7 Tutup lubang cairan dengan stik penyumbat cairan yang pendek. Pastikan sudah dipanaskan
dan sudah dililit dengan kain tahan panas
8.19.8 Dorong hingga stik yang ujungnya berbentuk kerucut menutupi area lubang. Palu agar
memberi dorongan dan lubang bnera benar tersumbat
8.19.9 Pastikan posisi stik penyumbat dengan lubang pas dengan ukuran dan tidak miring.
8.20 Setelah proses selesai segera lakukan pembersihan di area, Pastikan semua mesin sudah dalam
keadaan off
8.21 Pastikan kondisi di dalam mixer tidak ada terak yang tersumbat dan dibagian screw feeder tidak ada
terak yang dapat mengganjal putaran screw feeder
8.22 Matikan burner yang berada di dalam tungku dan matikan semua sistem pengoperasian
8.24 Foreman dan wakil foreman sebelum pulang memastikan kondisi mesin semua dalam keadaan off
dan tidak ada mesin yang masih on. Pastikan tidak ada sumber api yang masih menyala dan cairan
bahan bakar sudah berhenti keluar
8.25 Jika terjadi kondisi yang tidak Normal atau di luar WI yang sudah ditentukan, hubungi Foremen / SPV
yang bertugas untuk diambil tindakan keputusan
8.26 Pastikan setelah mengakhiri proses kondisi lapangan dalam keadaan bersih dan penempatan
peralatan dikembalikan ke tempat semula
8.27 Catat semua barang yang masuk dan catat semua produk keluar dari hasil cetak, terak, hingga
rempelan logam agar tidak terjadi selisih hitung dalam proses

9. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


9.1 Bersihkan dan buang barang yang tidak ada berhubungan dengan proses peleburan
9.2 Panaskan terlebih dahulu alat alat sebelum digunakan untuk membuka lubang / proses pencetakan
9.3 Terak abu tidak boleh ditempatkan di temptkan yang lembab / berair
9.4 Pastikan semua catatan barang masuk dan hasil yang keluar berupa cetakan logam, rempelan logam,
terak yang bercampur dengan logam, dan terak ditimbang untuk mengetahui selisih perhitungan
proses
9.5 Gunakan selalu APD standart di area peleburan
9.6 Pastikan peralatan penunjang yang digunakan harus ada 2 sebagai pengganti jika salah satu rusak.
Dan jika rusak segera perbaiki dan buatkan baru
9.7 Pastikan lubang keluaran cairan tertutup rapat tidak ada celah untuk cairan dapat keluar
9.8 Pastikan tidak ada terak yang menyala karena terak yang menyala mengidentifikasikan bahwa suhu di
dalam tungku melebihi standart dan bukan kandungan alumuniumnya berkurang
9.9 Mesin penggiling terak harus di aliri alir agar bagian body dingin
9.10 Beri pelumasan pada bagian mesin di seluruh tungku yang membutuhkan pelumasan agar tidak
mudah korosif dan mudah digunakan
9.11 Jika suhu proses terlalu panas, tambahkan alumunium press.Jika kondisi di dalam sudah penuh
dengan cairan maka tembahkan alumunium freon untuk menurunkan suhu. Jika suhu terlalu rendah,
tambahkan bubuk soda 5 – 6 plastik untuk menaikkan suhu kemudian aduk dengan penggaruk terak
9.12 Penjaga / penanggung jawab mixer fokus kepada mesin mixer dan bertugas mengurus area di mesin
mixer pemisah

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI
Diketahui
Halaman 13 of 14
:Nomor
1 of 1
SOP – FRN - 001
DOKUMEN SOP / WI Document
PT. LESTARI HUA METAL INDONESIA (LHMI) Revisi 0
Tanggal Dibuat 22 – 2 - 2022
Tanggal Terbit
PROSEDUR PROSES PELEBURAN ALUMUNIUM PADA KRUSIBEL FURNACE MACHINE
9.13 Forklift harus stand by 2 forklift di area proses produksi tungku
9.14 Setelah proses barang barang di kembalikan ke tempatnya semula dan aea di bersihkan
9.15 Siapkan tanah liat untuk menyumbat lubang keluaran cairan. Jangan terlalu lembek dan terlalu keras
agar tidak hancur

10. CATATAN KUALITAS


- Form Laporan Proses Produksi Alumunium
- Form Rekap Proses Produksi Alumunium
- Form Spec Produksi Aluminium dengan Mesin XRF

11. PERBANDINGAN PROSES ALUMUNIUM


NO ITEMS ALUMUNIUM MENTAH ALUMUNIUM MATANG
1. PELEBURAN Dilebur pada suhu yang tinggi / panas Dilebur pada suhu yang rendah / namun
namun terkontrol tetap panas terkontrol
2. TERAK Terak yang akan dimasukkan ke dalam Terak yang dimasukkan ke dalam mixer
mixer harus panas namun terkontrol tidak boleh terlalu panas / tidak menyala
3. ABU TERAK Semakin diputar di dalam mixer dia Semakin diputar di dalam mixer suhu
semakin menurun suhunya dan sedikit semakin panas maka segera tambahkan
menambahkan abu untuk mendinginkan banyak abu untuk mendinginkan
4. AMPAS BESI DI Masih banyak ampas besi saat digaruk Sedikit ampas besi saat digaruk dibagian
DALAM TUNGKU dibagian akhir akhir

12. ALUR PROSES PRODUKSI ALUMUNIUM DI TUNGKU KRUSIBEL FURNACE

SUPERVISOR
Pembuat Risky Hidayat Santoso P 22 – 2 - 2022
PRODUKSI

Diketahui

Anda mungkin juga menyukai