Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fhadilah Rusva Wulan

NIM : 22031066
CASE STUDY EVOLUSI 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EVOLUSI

1. Konsep berbeda dengan definisi/pengertian. Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa yang
dimaksud dengan konsep serta perbedaannya dengan definisi!
Jawaban :
Konsep adalah suatu ide, gagasan, hingga gambaran mental yang dinyatakan dalam
sebuah kata, frasa, maupun kalimat. Konsep sifatnya abstrak dan personal.
Definisi adalah sebuah kata, frasa, atau pun kalimat singkat yang berfungsi untuk
menjelaskan makna, keterangan, hingga ciri-ciri umum mengenai suatu hal.
Sebuah 'konsep' kurang lebih bisa diartikan sebuah ide, sebuah gagasan abstrak
dalam pikiran kita. Sebagai contoh, jika kita berpendapat jika Bioma lebih kecil cakupanya
dibandingkan biosfer. Maka bisa disimpulkan jika kita sudah punya pemahaman dasar
mengenai arti 'Bioma' dan ‘Biosfer’, pemahaman tersebut yang disebut konsep.
Sedangkan definisi adalah sebuah penjabaran mendetail akan sebuah konsep. Jadi,
jika kamu bertanya ke orang tentang definisi 'Bioma' dan dia menjelaskan panjang lebar
apa yang dia tau tentang hal tersebut, maka sebenarnya penjelasan tersebut berasal dari
pemahaman mendasar orang tersebut mengenai konsep dari Bioma.
Definisi dapat menjelaskan makna suatu objek. Sehingga definisi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
• Menggunakan kata ialah, adalah, yaitu, yakni, dan lain-lain.
• Berisi penjelasan makna dan arti suatu hal.
• Kegunaannya dalam karya ilmiah adalah untuk menjabarkan fakta.
• Kegunaannya dalam fiksi adalah untuk memperkuat cerita.
• Jika kalimat dibalik, maknanya tidak akan berubah.

2. Jelaskan konsep evolusi yang telah kita sepakati pada pertemuan pertama dan tuliskan satu
definisi dari evolusi menurut salah seorang ahli (cantumkan referensinya)!
Jawaban :
Dapat dipahami bahwa secara umum evolusi dimaknai sebagai perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup. Perubahan tersebut adalah perubahan yang menjelaskan
bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang berbeda dari makhluk hidup sebelumnya,
atau terbentuknya spesies baru.
Nowicki (2004) menyatakan evolusi merupakan perubahan karakteristik rata-rata
dari individu-individu dalam suatu populasi pada waktu yang lama.

3. Harun Yahya dalam bukunya yang berjudul “Runtuhnya Teori Evolusi” menyatakan bahwa
evolusi pada makhluk hidup tidak pernah terjadi. Sedangkan Charles Robert Darwin
sampai hari ini masih banyak pendukungnya yang menggali lebih lanjut tentang
mekanismenya pada makhluk hidup. Untuk dapat menelaaah, teori siapakah yang lebih
dapat diterima, maka carilah biografi Harun Yahya dan Darwin dari referensi yang dapat
dipercaya (cantumkan referensinya)!
Jawaban :
Biografi Harun Yahya :
Adnan Oktar atau yang akrab disapa Harun Yahya ini, lahir di kota Ankara Turki pada
tahun 1956,seorang putra dari ibu yang bernama Mediha Oktar yang berketurunan dari
keluarga muslim. Beliau adalah seorang pemikir dan intelektual Muslim di bidang sains
pada abad modern dengan nama tulisan yang tersusun menjadi dua nama Nabi yaitu
“Harun” dan “Yahya”.
Selama mengenyam di bangku pendidikan, menurut cerita dari teman-temannya,
Harun Yahya dikenal sebagai pribadi yang memiliki jiwa dan karakter yang suka
berdakwah, dan memiliki pandangan dan kepribadian yang baik. Di samping itu, Harun
Yahya juga termasuk orang yang cerdas semasaia bersekolah. Terbukti pada masamasa
pendidikan lanjutannyaiaberkomitmen kuat untuk mendalami Islam. Pendalamannya
tentang Islam ia dapatkan secara otodidak yaitu sering banyak-banyak membaca buku-
buku ilmu pengetahuan danliterature-literaturmengenai Islam, bahkan ia juga mempelajari
ilmu-ilmu yang berhubungan mengenai filsafat maupun teori evolusi. Hasil dari
epistemologi yang ia dapatkan, kemudian ia sebarkan kepada orangorang yang ada di
sekitarnya mengenai fakta-fakta yang ia temukan.
Setelah tamat pendidikan lanjutan atau yang setara dengan tingkat SMA di kota
Ankara, Harun Yahya kemudian melanjutkan kuliah ke Universitas Mimar Sinamyang
terletak di kota Istanbul, ibu kota Turki pada tahun 1979 dengan mengambil jurusan seni,
dengan kemampuannya di bidang seni rupa ia mendapat nilai terbaik dalam ujian seleksi
masuk Universitas Mimar Sinam Istanbul.11Padahal Harun Yahya sendiri mengetahui
kalau Universitas Mimar Sinam kala itu merupakanlembaga pendidikan yang sedang
terkena pengaruh faham Marxismeyang berpemikiran kekirian. Di kampus inilah ia
memulaitugasnya sebagai aktivis dakwah dikampusnya.Harun Yahya yang dikenal sebagai
pribadi yang mahir dalam hal seni rupa ini ternyata tidak banyak menekuni bidang seninya,
akan tetapi ia ingin memfokuskan kegiatannya dalam berdakwah Islam.
Kisaran tahun 1984, Harun Yahya sudah tidak lagi menjadi mahasiswa di Universitas
Mimar Sinam, dikarenakan sejak saat itu Harun Yahya sudah terdaftar sebagai mahasiswa
Universitas Instanbul. Selama tiga tahun mengenyam pendidikan di Universitas Mimar
Sinam, ia habiskanuntukaktivitas berdakwah. Adanya keinginan untukmenjalankan misi
dakwahnya ternyata hal tersebut sangat sejalan dengan pandangan kreasionismenya yang
berhubungan dengan agama dan filsafat, yang mendorong dia untuk melanjutkan
pendidikannya di Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul.
Seluruh waktunya ia gunakan untuk berdakwah tentang keyakinan adanya Allah
Tuhan Yang Maha Esa serta menjelaskan keluhuran isi Al-Qur’an kepada masyarakat.
Harun Yahya telah menulis ratusan buku. Baik yang dimuat dalam artikel, dan juga dicetak
dalam bentuk buku. Berbagai karyanya membahas tentang permasalahanpermasalahan
politik, tentang nilai-nilai moralitas, keimanan, mengenai teori evolusi, maupun fenomena
alam semesta lainnya baik yang ada dilangit, di bumi ataupun fenomena alam yang terjadi
pada tumbuhan dan binatang. Adapun yang menjadi inti utama daripada misi dakwah
Harun Yahya yang paling popular ketika itumengenai teori evolusi yang merupakan teori
yang penuh kontroversi dan mengandung kebohongan besar sekaligus merupakan dasar
dari faham materialistik. Di dalam buku yang bertema tentang teori evolusi, ia telah banyak
menorehkantinta emas yakni berupa karya tulis yang sangat banyak, diantaranya berjudul
The Collapse of the Evolution in 20 Questionsyang telah dialih bahasakan ke dalam bahasa
Indonesiadengan judulRuntuhnya Teori Evolusi dalam 20 pertanyaan, kemudian ada lagi
buku End of Darwinismdialih bahasakandengan judulMenyibak Tabir-tabir Evolusi dan
masih banyak lagi. Pada buku-buku karya Harun Yahya tersebut telah dibahas dengan
sangat detail tentang pemikiran evolusi serta alasanalasan yang dianggap menjadi faktor
pendukung dalam teori tersebut, serta mengkritik dalil dan opini tentang evolusi sekaligus
memberikan opini yang mudah dicerna oleh akal. Adapun buku-buku karya Harun Yahya
selain membahas teori evolusi dari pemikiran darwinisme, beliau juga menulis buku-buku
mengenai paham-paham yang membahas tentang atheism dan materialism, kemudian ada
juga yng membahas tentang gerakan politik seperti gerakan komunis dan fasisme serta
membahas tentang pemikiran kaum humanis dan liberalis.
Sumber : Yumnah, S. (2020). Konsep Pendidikan Tauhid Perspektif Harun Yahya dan Implikasinya Terhadap
Pembinaan Keimanan. Jurnal al-Makrifat. Edisi, 5(1).
Biografi Darwin :
Charles Robert Darwin, (12 Februari 1809 - 19 April 1882) adalah seorang naturalis
dan ahli geologi Inggris, paling dikenal untuk kontribusinya kepada teori evolusi. Dia
menetapkan bahwa semua spesies dari kehidupan telah diturunkan dari waktu ke waktu
dari nenek moyang bersama, dan dalam publikasi bersama dengan Alfred Russel Wallace
memperkenalkan teori ilmiah bahwa pola percabangan evolusi dihasilkan dari sebuah
proses yang dia sebut seleksi alam, di mana perjuangan untuk eksistensi memiliki efek
yang sama dengan seleksi buatan yang terlibat dalam pemuliaan selektif. Darwin
menerbitkan teori evolusi dengan bukti kuat dalam buku tahun 1859 nya On the Origin of
Species, mengatasi penolakan ilmiah dari konsep awal dari transmutasi spesies.
Pada 1870-an, komunitas ilmiah dan banyak dari masyarakat umum menerima
evolusi sebagai fakta. Namun, banyak yang menyukai penjelasan yang menentang dan itu
tidak diakui sampai munculnya sintesis evolusi modern dari tahun 1930-an sampai tahun
1950-an bahwa konsensus yang luas dikembangkan dimana seleksi alam adalah
mekanisme dasar evolusi. Dalam bentuk yang dimodifikasi, penemuan ilmiah Darwin
adalah teori pemersatu ilmu kehidupan, menjelaskan keanekaragaman kehidupan. Minat
awal Darwin di alam membuatnya mengabaikan pendidikan kedokteran di Universitas
Edinburgh; sebaliknya, ia membantu untuk menyelidiki invertebrata laut. Studi di
Universitas Cambridge (Christ's College) mendorong semangat untuk ilmu alam.
Pelayaran lima tahunnya pada HMS Beagle mengukuhkan dia sebagai ahli geologi
terkemuka yang observasi dan teorinya mendukung ide uniformitarian Charles Lyell, dan
publikasi jurnal tentang pelayaran itu membuatnya terkenal sebagai penulis populer.
Bingung dengan distribusi geografis satwa liar dan fosil yang ia kumpulkan dalam
pelayaran, Darwin memulai penyelidikan rinci dan pada 1838 menyusun teorinya tentang
seleksi alam. Meskipun ia membahas ide-idenya dengan beberapa naturalis, ia butuh waktu
untuk penelitian dan pekerjaan geologinya memiliki prioritas. Ia menuliskan teorinya. Pada
tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace mengirimnya esai yang menggambarkan ide yang
sama, mendorong segera publikasi bersama dari kedua teori mereka. Karya Darwin
mendirikan penurunan dengan modifikasi evolusioner sebagai penjelasan ilmiah yang
dominan dari diversifikasi di alam.
Pada tahun 1871 ia memeriksa evolusi manusia dan seleksi seksual dalam The
Descent of Man, and Selection in Relation to Sex, diikuti oleh The Expression of the
Emotions in Man and Animals. Penelitiannya pada tanaman diterbitkan dalam serangkaian
buku, dan dalam buku terakhirnya, ia memeriksa cacing tanah dan efeknya pada tanah.
Darwin menjadi terkenal secara internasional, telah digambarkan sebagai salah satu tokoh
paling berpengaruh dalam sejarah manusia, dan keunggulannya sebagai ilmuwan dihormati
dengan pemakaman di Westminster Abbey.
Sumber : Taksonomi Tumbuhan (2016), Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pattimura, Ambon.

4. Berdasarkan penjabaran Buku Evolusi Bermuatan ESQ Bab 1, bagian Pendahuluan


halaman 1-6, tergambar tujuan terjadinya evolusi. Uraikan menurut bahasamu sendiri!
Jawaban :
Dalam penjabaran buku Evolusi Bermuatan ESQ bagian Bab 1 dijelaskan bahwa
tujuan terjadinya evolusi adalah agar setiap makhluk hidup yang hidup pada zaman nya
dapat beradaptasi dan bertahan dengan lingkungan sekitarnya, karena evolusi berjalan
menurut kadar zaman ataupun keadaan kondisi lingkungan untuk mencapai suatu
kesempurnaan pada makhluk hidup.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan “transformasi bentuk” dan berikan minimal satu contoh!
Jawaban :
Helendra,dkk,(2017) Menyatakan bahwa Transformasi bentuk merupakan perubahan
bentuk yang terjadi pada makhluk hidup sebagai fase perkembangan dari makhluk hidup
itu sendiri. Transformasi ini dapat terjadi pada tingkat sel, jaringan, organ, serta pada
individu. Contohnya : Pergiliran generasi/keturunan yang hanya terjadi pada tumbuhan dan
kelompok alge tertentu. Semua organisme yang bereproduksi secara seksual selalu
mengalami pergiliran keadaan haploid dan diploid. Dalam siklus hidup semua tumbuhan
yang hidup saat ini, sporofit dan gametofit adalah heteromorfik yang artinya sporofit dan
gametofit berbeda dalam hal morfologi atau bentuknya. Pada lumut dan kerabat
terdekatnya, gametofit atau generasi haploid adalah tumbuhan yang lebih besar dan lebih
rumit. Akan tetapi pada semua kelompok tumbuhan lainnya, termasuk paku-pakuan,
conifer, dan tumbuhan berbunga, generasi diploid atau saprofit adalah tahapan dominan
dan dapat diamati.

6. Apakah transformasi bentuk merupakan bagian dari peristiwa evolusi? Jelaskan besreta
alasannya!
Jawaban :
Bukan, transformasi bentuk bukanlah merupakan bagian dari evolusi, karena
perubahan pada transformasi bentuk tidak mengakibatkan terjadinya perubahan genetik
dari generasi ke generasi yang merupakan salah satu syarat terjadinya evolusi.

Sumber :
Darussyamsu,Rahmawati,dkk,(2022), Evolusi Bermuatan ESQ Dan Case Method,
Yogyakarta : Penerbit Deepublish.
Taksonomi Tumbuhan (2016), Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura, Ambon.
Yumnah, S. (2020). Konsep Pendidikan Tauhid Perspektif Harun Yahya dan Implikasinya
Terhadap Pembinaan Keimanan. Jurnal al-Makrifat. Edisi, 5(1).

Anda mungkin juga menyukai