Anda di halaman 1dari 1

Nama: Cantika Dina Feza

Nim: 104223047

Jadi saya akan menceritakan tentang bunda saya yang mana dia merupakan ibu sambung, dia
memiliki sifat egosentrisme yang sangat menyebalkan. Tapi, sebenarnya memiliki ibu sambung itu
tidak seburuk seperti kata orang-orang. Dia baik sekali dan sangat perhatian terhadap saya dan
kakak-kakak saya, saya juga sayang sama dia, hanya saja sifat egosentris nya yang membuat saya
kesal. Anehnya meskipun saya kesal ketika sifat egosentris nya keluar saya tidak bisa menolak dengan
semua itu, saya akan menerima semua keegoisannya karena mau bagaimana lagi sekalipun saya
berpendapat dan memberikan perlawanan dia tidak akan peduli dan akan tetap memandang dengan
sebelah mata saja.

Salah satu contoh egosentris nya, saya sangat kesusahan mendapat izin pergi, entah itu bermain atau
kerja kelompok dirumah teman. Setiap saya izin, bunda akan selalu memberikan banyak alasan
seperti menyuruh mengerjakan pekerjaan rumah yang banyak agar saya tidak jadi pergi dan
melakukan semua pekerjaan rumah yang dia suruh atau malah memberi tahu kalau pada hari saya
akan pergi akan ada acara dan saya harus ikut dengan nya untuk menghadiri acara itu. Memang sih
kalau untuk kerja kelompok saya sering dikasi izin tapi, diberi batasan waktu kadang cuma 2 jam atau
bahkan sejam padahal saya pergi di siang hari bukan malam hari, kalo sudah lebih dari jam yang
dibatasi itu bunda akan spam chat dan telpon seperti meneror saya dengan kata” yang tidak pantas.
Pernah sesekali saya jawab atau angkat telpon bunda dan bilang kalo kerja kelompok saya belum
selesai, tapi bunda gak peduli dan tetap memaksa saya pulang dengan bentak” di telpon atau bunda
akan bilang seperti ini, “jaman gua dulu gada kerja kelompok kayak gitu, kalo udah dikasi batesan
waktu tu tahu diri, pulang jangan ngelawan aja, anak-anak orang lain ga ada yang kayak gini”.
(egosentrisme pandangan dan oversimplikasi)

Karena bunda yang terus menerus menelepon, mau gak mau saya pasrah dan harus pulang dengan
perasaan tidak enak dengan teman saya karena saya tidak bisa menyelesaikan kerja kelompok nya,
kadang saya akan bawa pulang tugas kerja kelompoknya dan menyelesaikan sendiri dirumah. Saya
sangat takut bunda marah, karena kalo marah bunda akan mengeluarkan semua perkataan yang
tidak mengenakan dengan berbagai kata kasar. Begitu juga ketika saya izin main, anehnya giliran
bunda yang main sama teman-teman nya, dia tidak peduli pulang jam berapa dan saya juga tidak ada
spam chat atau sampai meneror dia memaksa untuk pulang. Karena semua keegoisan yang bunda
buat saya jadi susah berpendapat di keluarga saya.

Sebenarnya ketika saya merespon semua egosentris bunda, saya itu sadar kalo hal seperti itu ga baik,
saya paham kalo bunda khawatir dengan saya, tapi masa sampai segitu nya dengan saya, dengan
berbicara tidak pantas dan kasar sampai membentak dan memaksa. Saya sangat tidak suka hal
seperti itu dan saya sangat sadar itu keliru tapi karena semua penekanan yang bunda berikan
terhadapsaya, saya tidak berani untuk melawan dan menyampaikan rasa tidak suka saya dengan hal
itu, jadi semua saya pendam saja sampai sekarang. Oh iya, egosentris dan penekanan bunda yang
seperti itu sudah saya dapatkan dari saya SD sampai saat ini. (elemen berpikir kritis : interpretation
and inference)

Anda mungkin juga menyukai