Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

I. Pendahuluan

II. Latar Belakang

III. Tujuan

A. Umum

B. Khusus

IV. Kegiatan Pokok dn Rincian Kegiatan Kalibrasi

V. Metode Pelaksanaan Kalibrasi

VI. Jadwal Pelaksanaan Kalibrasi

A. Alat Medis Kategori A ( ICU, UGD, OK, Perina )

B. Alat Medis Kategori B ( Rawat Inap )

C. Alat Medis Kategori C ( Rawat Jalan )

VII. Evaluasi Pelaksanaan

VIII. Pencatatan dan Pelaporan

1
BAB I

PENDAHULUAN

Progam Kalibrasi Alat-alat Medis Rumah Sakit Atma Jaya, berisi kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan jadwal kalibrasi. Selain sebagai rancangan kegiatan kalibrasi,
program ini sekaligus sebagai pedoman dan arah serta alat monitoring kegiatan kalibrasi alat-
alat medis yang digunakan di Rumah Sakit Atma Jaya. Secara Garis besar kegiatan Kalibrasi
mempunyai langkah-langkah sbb : Pertama, melakukan inventarisasi dan pemetaan seluruh
alat medis, dengan status ter”Up-date”, Kedua, menjalin dengan jasa ketiga untuk
merundingan dan atau mengatur pelaksanaan Kalibrasi, Ketiga, pelaksanaan kalibrasi, kapan
kalibrasi dilaksanakan, alat-alat medis apa yang dikalibrasi dan monitoring pelaksanaanya,
Ketiga kegiatan pencatatan dan pendokumentasikan hasil kalibrasi, keempat mengadakan
kegiatan evaluasi dari para user maupun evaluasi kegiatan secara keseluruhan, sebagai bahan
laporan.

Program kalibrasi tiap-tiap tahun mempunyai prioritas yang berbeda, hal ini sangat
tergantung pada data aktual, jumlah alat medik, dan status alat medik ( mana yang rusak,
mana yang masih dapat digunakan, dan alat medik mana yang siap pakai ). Pada tahun 2016,
status alat medis yang harus dikalibrasi, meliputi jumlah besar, sehingga, memerlukan
pengaturan khusus agar pelaksanaan kalibrasi dapat dilaksanakan, tanpa mengganggu
kegiatan operasional, kegiatan pelayanan. Masalah utama adalah minimnya jumlah pihak
ketiga yang mempunyai wewenang atau lisensi melaksanakan kalibrasi. Selain BPFK
penyelenggara kalibrasi dari Negri, ada beberapa perusahaan swasta yang dapat melakukan
kalibrasi. Dengan segala keterbatasan yang ada, kegiatan kalibrasi harus tetap dijalankan,
agar mutu alat medis sebagai alat ukur, dapat diandalkan ketepatan, dan keakuratannya.

2
BAB II

LATAR BELAKANG

Pelayanan Medis Rumah Sakit yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Atma Jaya, pelayanan yang
selalu harus terjaga dan terkendali mutunya. Pelayanan Medis bermutu, salah satunya
ditentukan dari mutu alat medis yang digunakan. Alat medis sebagai sarana pendukung utama
dalam menetapkan diagnosa, merupakan hal yang sangat strategis. Strategis artinya bila alat
medis yang digunakan tidak bermutu dan tidak dapat diandalkan maka, diaganosa yang
diberikan menjadi tidak bermutu, atau bahkan dapat terjadi kesalahan diagnosa. Kesalahan
Diagnosa akan mengakibatkan kesalahan terapi dan pengobatan.

Mutu Alat Medis, diantaranya ditentukan oleh program pemeliharaan, namun juga ditentukan
oleh program kalibrasi. Program kalibrasi, yang pada pokoknya mengukur, sampai sejauh
mana angka-angka indikator di alat medis, berjalan dengan baik, dan menunjukkan indikator
angka yang tepat. Indikator angka , keakuratan dan ketepatannya dipengaruhi oleh kondisi
alat. Bila alat dalam kondisi baik, maka indikator angka dalam keadaan baik pula, atau
artinya menunjukkan ketepatan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Letak masalah utamanya adalah, bagaimana kalibrasi tersebut dilaksanakan secara rutin,
tepat waktu dan disiplin. Oleh karena itu kegiatan perencanaan, dengan jadwal yang realitis
akan sangat membantu pelaksanaan kalibrasi. Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui
seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan
oleh alat ukur.

3
BAB III

TUJUAN

A. Tujuan Umum :

Terselenggaranya kegiatan kalibrasi alat-alat medis dalam satu tahun, sehingga


mendukung pengendalian mutu alat medis Rumah Sakit Atma Jaya.

B. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya kalibrasi alat-alat medis di Rumah Sakit Atma Jaya
2. Terpantaunya kegiatan kalibrasi sehingga, mendukung pengendalian mutu alat medis
3. Terlaksananya pengelolaan kalibrasi dengan baik, sehingga target kalibrasi yang telag
ditetapkan dapat terpenuhi

4
BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Pengertian kalibrasi :

Pengertian Kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of


International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem
pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang
sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi
tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan
cara membandingkan terhadap standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke
standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.

B. Inventarisasi dan Pemetaan Status Alat Medis :

1. Inventarisasi dan verifikasi : Kegiatan mencatat dan mencocokkan alat-alat medik


yang riil ada dengan catatan terakhir, dan posisi alat medis. Kegiatan ini dilakukan
setiap tahun pada akhir tahun menjelang awal tahun berikutnya. Jumlah dan jenis alat
medis yang ada menentukan perencanaan dan jadwal pelaksanaan kalibrasi.
Penambahan alat medis dan pengurangan alat medis setiap tahun terjadi merubah
jumlah dan posisi aktual alat medik. Dalam pendataan alat baru, dicatat data-data
spesifikasi alat, tahun produksi dan tanggal pembelian.

2. Pemetaan Status Alat Medis : Status alat medis berkaitan dengan kondisi alat medis,
apakah rusak total, rusak masih dapat diperbaiki, atau alat yang siap pakai. Termasuk
dalam pemetaan ini adalah, catatan data mengenai pelaksanaan kalibrasi terakhir.
Alat –alat mana yang memerlukan kalibrasi dan alat mana yang tidak memerlukan
kalibrasi atau dilakukan kalibrasi intern.

5
C. Pengaturan Jadwal Kalibrasi
1. Kalibrasi yang dilakukan di RSA
a. Perundingan dengan jasa ke tiga : Perundingan jasa ketiga diawali dengan
mengevaluasi kinerja jasa ketiga yang pada waktu yang lalu telah melakukan kerja
sama. Hasil Evaluasi mempengaruhi pengambilan keputusan untuk tetap
menggunakan jasa ketiga lama , atau mencari alternatif lain. Hasil evaluasi berupa
rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan kalibrasi, menjadi masukkan jasa
ketiga untuk diperbaiki
b. Penetapan Jadwal : Penetapan jadwal adalah penetapan waktu kalibrasi, yang
dirundingan antara Rumah Sakit dan Pihak Jasa ketiga. Prinsipnya adalah
pelaksanaan kalibrasi tidak mengganggu operasional alat-alat medik.
c. Sosialisasi Jadwal Kalibrasi : Jadwal yang telah tersusun disosialisasi kepada unit-
unit atau bagian agar mempersiapkan alatnya untuk dikalibrasi
2. Kalibrasi yang dilakukan di luar RSA
a. Menetapkan waktu setelah ada kesepakatan dengan pihak ketiga
b. Menyiapkan alat medis yang akan dikalibrasi, membuat daftar alat
c. Mengirim alat ke luar RSA untuk dikalibrasi

D. Pelaksanaan Kalibrasi
1. Kegiatan Monitoring Kalibrasi :
a. Monitoring alat-alat medis yang dipersiapkan oleh unit-unit untuk dikalibrasi
b. Menyiapkan ruang kegiatan kalibrasi. Alat-alat yang relatif kecil dan mobile
dikumpulkan dan dikalibrasi di ruang Elektromedis, untuk alat yang besar dan
menetap ( tidak mobile ), kalibrasi dilakukan di ruang unit masing-masing
c. Menyiapkan berita acara pemeriksaan kalibrasi

2. Dokumentasi Hasil Kalibrasi :


a. Hasil Kalibrasi Asli disimpan di Ruang Elektromedik, copy sertifikat kalibrasi
disimpan di unit masing-masing dan di Ruang Kabag.Keperawatan
b. Menyiapkan dokumentasi pelunasan biaya kalibrasi
c. Memperbaharui catatan daftar alat medis yang sudah dikalibrasi.

6
BAB V

CARA PELAKSANAAN KALIBRASI

A. Kalibrasi dilakukan oleh Jasa ketiga : Pemeriksaan atau pengujian alat yang
dilakukan oleh pihak ketiga, yang berkompetensi dan mempunyai lisensi dari
pemerintah untuk melakukan kegiatan jasa kalibrasi. Pengujian dilakukan secara
berkala minimal satu tahun sekali
1. Dilakukan di dalam Rumah Sakit
a. Dilakukan di Ruang Elekromedis : Alat medis yang kecil dan mobil, yang
dikalibrasi secara bersama-sama
b. Dilakukan di Unit-unit atau Bagian : Alat medis yang relatif besar dan
menetap di ruang-ruang pelayanan.
2. Dilakukan di luar Rumah Sakit : kalibrasi memerlukan waktu yang relatif lama,
dan alat yang berjumlah lebih dari satu, sehingga kegiatan operasional
pelayanan tidak terganggu.

B. Kalibrasi yang dilakukan oleh suplier : yaitu kalibrasi yang dilakukan oleh suplair
alat medis, yang dilakukan
C. Kalibrasi dilakukan oleh tenaga intern : pengujian dan pemeriksaan yang dilakukan
oleh petugas intern, dengan tujuan pengecekan akurasi dari alat medis tersebut,
dan dilakukan sebulan sekali. Pengujian intern dilakukan, agar bila terjadi
ketidakakuratan, maka perbaikan terhadap alat tersebut dapat dilakukan dengan
segera.

7
BAB VI

SASARAN

A. Alat Medis Mobile


Alat medis mobil adalah alat medis yang dapat dengan mudah dipindahkan,
sesuai dengan kebutuhan. Yang termasuk alat medis yang akan dikalibrasi
adalah alat medis yang terlampir dalam lampiran.
B. Alat Medis Permanen
Alat medis permanen adalah alat medis yang menetap disuatu tempat
perawatam. Pada umumnya alat medis permanen, relatif besar, dan menempel
pada dinding atau menempel pada lantai. Contoh : Alat Radiologi dll.

8
BAB VII
JADWAL KALIBRASI

Bulan
No. Alat Medis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kategori A X
1.1. Ruang ICU X
1.2. Ruang OK X
1.3. Ruang Steril X
1.4. Ruang HD X
1.5. Rumang X
Bersalin
2. Kategori B, Alat-alat X
di Ruang Rawat Inap
3. Ketegori C, alat-alat X
di Ruang Rawat
Jalan

9
BAB VIII

EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORANNYA

A. Evaluasi Pelaksanaan Program Kalibrasi :

Evaluasi Pelaksanaan adalah kegiatan untuk menilai apakah program kalibrasi yang
direncanakan dapat dilaksanakan sesuai target dan jadwal. Apakah ada kendala atau
hampatan dalam pelaksanaan kalibrasi. Jika ada hambatan dicari solusi dan jalan
keluarnya

B. Pelaporan :

Melaporkan kegiatan-kegiatan kalibrasi dan hasil kalibrasi minimal satu tahun sekali.
Mekanisme atau alur laporan sbb :

1. Penanggung jawab ( petugas ) UPS mencatat semua segiatan kalibrasi dengan


segala hambatannya.
2. Dalam satu bulan Petugas UPS merekap data laporan setiap harinya, dilaporkan
kepada Spv UPS.
3. Setelah dilakukan kalibrasi, petugas membuat data kalibrasi, ditanda tangani oleh
Spv UPS.
4. Spv UPS melaporkan kegiatan kalibrasi kepada Manager Umum
5. Kepala Bagian setiap tahun membuat laporan Kegiatan Kalibrasi, bersama kegiatan
lain di lingkungan Bagian Penunjang Umum.

10
BAB IX
Pencatatan, Evaluasi Kegiatan dan Laporan

A. Pencatatan :

Pencatatan kegiatan kalibrasi meliputi kegiatan surat menyurat, proses pelaksanaan


kalibrasi dan laporan pelaksanaan kalibrasi. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan
format-format. Pencatatan dilakukan oleh petugas atau penanggung jawab kalibrasi
rumah sakit.

B. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan

Kepala Bagian Penunjang umum membuat laporan pelaksanaan Kalibrasi beserta


evaluasinya. Langkah-langkah kegiatan sbb :

Pertama-tama harus disimpulkan presentase pelaksanaan kalibrasi. Bila prosentase


menunjukkan rendah maka harus dicari sumber masalahnnya.Bila prosentase pelaksanaan
tinggi dicari faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Kerangka pelaporannya adalah sbb : Pendahuluan, Latar belakang, Tujuan. Rekapitulasi


kegiatan pemeliharaan, analisis data, kesimpulan , Saran dan tindak lanjut

11

Anda mungkin juga menyukai