I. Pendahuluan
III. Tujuan
A. Umum
B. Khusus
1
BAB I
PENDAHULUAN
Progam Kalibrasi Alat-alat Medis Rumah Sakit Atma Jaya, berisi kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan jadwal kalibrasi. Selain sebagai rancangan kegiatan kalibrasi,
program ini sekaligus sebagai pedoman dan arah serta alat monitoring kegiatan kalibrasi alat-
alat medis yang digunakan di Rumah Sakit Atma Jaya. Secara Garis besar kegiatan Kalibrasi
mempunyai langkah-langkah sbb : Pertama, melakukan inventarisasi dan pemetaan seluruh
alat medis, dengan status ter”Up-date”, Kedua, menjalin dengan jasa ketiga untuk
merundingan dan atau mengatur pelaksanaan Kalibrasi, Ketiga, pelaksanaan kalibrasi, kapan
kalibrasi dilaksanakan, alat-alat medis apa yang dikalibrasi dan monitoring pelaksanaanya,
Ketiga kegiatan pencatatan dan pendokumentasikan hasil kalibrasi, keempat mengadakan
kegiatan evaluasi dari para user maupun evaluasi kegiatan secara keseluruhan, sebagai bahan
laporan.
Program kalibrasi tiap-tiap tahun mempunyai prioritas yang berbeda, hal ini sangat
tergantung pada data aktual, jumlah alat medik, dan status alat medik ( mana yang rusak,
mana yang masih dapat digunakan, dan alat medik mana yang siap pakai ). Pada tahun 2016,
status alat medis yang harus dikalibrasi, meliputi jumlah besar, sehingga, memerlukan
pengaturan khusus agar pelaksanaan kalibrasi dapat dilaksanakan, tanpa mengganggu
kegiatan operasional, kegiatan pelayanan. Masalah utama adalah minimnya jumlah pihak
ketiga yang mempunyai wewenang atau lisensi melaksanakan kalibrasi. Selain BPFK
penyelenggara kalibrasi dari Negri, ada beberapa perusahaan swasta yang dapat melakukan
kalibrasi. Dengan segala keterbatasan yang ada, kegiatan kalibrasi harus tetap dijalankan,
agar mutu alat medis sebagai alat ukur, dapat diandalkan ketepatan, dan keakuratannya.
2
BAB II
LATAR BELAKANG
Pelayanan Medis Rumah Sakit yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Atma Jaya, pelayanan yang
selalu harus terjaga dan terkendali mutunya. Pelayanan Medis bermutu, salah satunya
ditentukan dari mutu alat medis yang digunakan. Alat medis sebagai sarana pendukung utama
dalam menetapkan diagnosa, merupakan hal yang sangat strategis. Strategis artinya bila alat
medis yang digunakan tidak bermutu dan tidak dapat diandalkan maka, diaganosa yang
diberikan menjadi tidak bermutu, atau bahkan dapat terjadi kesalahan diagnosa. Kesalahan
Diagnosa akan mengakibatkan kesalahan terapi dan pengobatan.
Mutu Alat Medis, diantaranya ditentukan oleh program pemeliharaan, namun juga ditentukan
oleh program kalibrasi. Program kalibrasi, yang pada pokoknya mengukur, sampai sejauh
mana angka-angka indikator di alat medis, berjalan dengan baik, dan menunjukkan indikator
angka yang tepat. Indikator angka , keakuratan dan ketepatannya dipengaruhi oleh kondisi
alat. Bila alat dalam kondisi baik, maka indikator angka dalam keadaan baik pula, atau
artinya menunjukkan ketepatan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Letak masalah utamanya adalah, bagaimana kalibrasi tersebut dilaksanakan secara rutin,
tepat waktu dan disiplin. Oleh karena itu kegiatan perencanaan, dengan jadwal yang realitis
akan sangat membantu pelaksanaan kalibrasi. Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui
seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan
oleh alat ukur.
3
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum :
B. Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya kalibrasi alat-alat medis di Rumah Sakit Atma Jaya
2. Terpantaunya kegiatan kalibrasi sehingga, mendukung pengendalian mutu alat medis
3. Terlaksananya pengelolaan kalibrasi dengan baik, sehingga target kalibrasi yang telag
ditetapkan dapat terpenuhi
4
BAB IV
A. Pengertian kalibrasi :
2. Pemetaan Status Alat Medis : Status alat medis berkaitan dengan kondisi alat medis,
apakah rusak total, rusak masih dapat diperbaiki, atau alat yang siap pakai. Termasuk
dalam pemetaan ini adalah, catatan data mengenai pelaksanaan kalibrasi terakhir.
Alat –alat mana yang memerlukan kalibrasi dan alat mana yang tidak memerlukan
kalibrasi atau dilakukan kalibrasi intern.
5
C. Pengaturan Jadwal Kalibrasi
1. Kalibrasi yang dilakukan di RSA
a. Perundingan dengan jasa ke tiga : Perundingan jasa ketiga diawali dengan
mengevaluasi kinerja jasa ketiga yang pada waktu yang lalu telah melakukan kerja
sama. Hasil Evaluasi mempengaruhi pengambilan keputusan untuk tetap
menggunakan jasa ketiga lama , atau mencari alternatif lain. Hasil evaluasi berupa
rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan kalibrasi, menjadi masukkan jasa
ketiga untuk diperbaiki
b. Penetapan Jadwal : Penetapan jadwal adalah penetapan waktu kalibrasi, yang
dirundingan antara Rumah Sakit dan Pihak Jasa ketiga. Prinsipnya adalah
pelaksanaan kalibrasi tidak mengganggu operasional alat-alat medik.
c. Sosialisasi Jadwal Kalibrasi : Jadwal yang telah tersusun disosialisasi kepada unit-
unit atau bagian agar mempersiapkan alatnya untuk dikalibrasi
2. Kalibrasi yang dilakukan di luar RSA
a. Menetapkan waktu setelah ada kesepakatan dengan pihak ketiga
b. Menyiapkan alat medis yang akan dikalibrasi, membuat daftar alat
c. Mengirim alat ke luar RSA untuk dikalibrasi
D. Pelaksanaan Kalibrasi
1. Kegiatan Monitoring Kalibrasi :
a. Monitoring alat-alat medis yang dipersiapkan oleh unit-unit untuk dikalibrasi
b. Menyiapkan ruang kegiatan kalibrasi. Alat-alat yang relatif kecil dan mobile
dikumpulkan dan dikalibrasi di ruang Elektromedis, untuk alat yang besar dan
menetap ( tidak mobile ), kalibrasi dilakukan di ruang unit masing-masing
c. Menyiapkan berita acara pemeriksaan kalibrasi
6
BAB V
A. Kalibrasi dilakukan oleh Jasa ketiga : Pemeriksaan atau pengujian alat yang
dilakukan oleh pihak ketiga, yang berkompetensi dan mempunyai lisensi dari
pemerintah untuk melakukan kegiatan jasa kalibrasi. Pengujian dilakukan secara
berkala minimal satu tahun sekali
1. Dilakukan di dalam Rumah Sakit
a. Dilakukan di Ruang Elekromedis : Alat medis yang kecil dan mobil, yang
dikalibrasi secara bersama-sama
b. Dilakukan di Unit-unit atau Bagian : Alat medis yang relatif besar dan
menetap di ruang-ruang pelayanan.
2. Dilakukan di luar Rumah Sakit : kalibrasi memerlukan waktu yang relatif lama,
dan alat yang berjumlah lebih dari satu, sehingga kegiatan operasional
pelayanan tidak terganggu.
B. Kalibrasi yang dilakukan oleh suplier : yaitu kalibrasi yang dilakukan oleh suplair
alat medis, yang dilakukan
C. Kalibrasi dilakukan oleh tenaga intern : pengujian dan pemeriksaan yang dilakukan
oleh petugas intern, dengan tujuan pengecekan akurasi dari alat medis tersebut,
dan dilakukan sebulan sekali. Pengujian intern dilakukan, agar bila terjadi
ketidakakuratan, maka perbaikan terhadap alat tersebut dapat dilakukan dengan
segera.
7
BAB VI
SASARAN
8
BAB VII
JADWAL KALIBRASI
Bulan
No. Alat Medis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Kategori A X
1.1. Ruang ICU X
1.2. Ruang OK X
1.3. Ruang Steril X
1.4. Ruang HD X
1.5. Rumang X
Bersalin
2. Kategori B, Alat-alat X
di Ruang Rawat Inap
3. Ketegori C, alat-alat X
di Ruang Rawat
Jalan
9
BAB VIII
Evaluasi Pelaksanaan adalah kegiatan untuk menilai apakah program kalibrasi yang
direncanakan dapat dilaksanakan sesuai target dan jadwal. Apakah ada kendala atau
hampatan dalam pelaksanaan kalibrasi. Jika ada hambatan dicari solusi dan jalan
keluarnya
B. Pelaporan :
Melaporkan kegiatan-kegiatan kalibrasi dan hasil kalibrasi minimal satu tahun sekali.
Mekanisme atau alur laporan sbb :
10
BAB IX
Pencatatan, Evaluasi Kegiatan dan Laporan
A. Pencatatan :
11