NAMA ANGGOTA :
IMANSYAH
RATU AULIA
Puji syukur keadirat Allah Subḥānahu Wataʿālā yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya bagi kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Dalam makalah ini kami membahas tentang “TEORI DIALOG ANTAR
AGAMA”.
ii
DAFTAR ISI
MAKALAH..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
2.1 Pengertian Dialog Antar Umat Beragama.................................................2
2.2 Penerapan Dialog Antar Umat Beragama.................................................2
2.3 Dampak Dialog Antar Umat Beragama....................................................3
2.4 Pentingnya Dialog antar Umat Beragama.................................................3
2.5 Tujuan Dialog Antar Umat Beragama.......................................................4
BAB III KESIMPULAN.........................................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................................5
3.2 Saran..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Dialog antar umat beragama merupakan suatu tindakan yang dianggap paling
penting untuk terciptanya kehidupan yang damai, menjaga kerukunan, dan
membangun sikap toleransi. Terlebih di bangsa kita ini, bangsa Indonesia yang
menjunjung tinggi adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa, dan juga agama. Tentunya
beragam perbedaan, terutama perbedaan agama tidaklah mudah untuk dipersatukan.
Banyak masalah dan juga konflik yang mengatasnamakan agama, seperti
timbulnya ujaran kebencian, ataupun kesalahpahaman. Sangat berdampak buruk
dan dapat memecah-belah persatuan. Tidak ada satupun rakyat dari bangsa Indonesia
yang kita cintai ini, menginginkan adanya konflik yang menimbulkan
permusuhan. Maka dari itu perlu diterapkannya dialog antar umat beragama agar
perbedaan yang amat beragam tersebut tidak menjadi suatu masalah yang besar
dan dapat diatasi solusinya jika terdapat kesalahpahaman. Tujuan dari dialog
antar umat beragama ini agar para pemeluk agama dapat membangun
komunikasi dan juga relasi sehingga bisa hidup berdampingan, saling menjaga
dan saling menghargai satu sama lain.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dialog dan tidak melanjutkan pada kerjasama merupakan dialog setengah hati, bahkan
terperangkap dalam verbalisme semata: dengan mengatakan sesuatu, maka merasa
telah melakukannya.
4
jurnalisme agama di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang,
Selasa (17/10/2017). Kedua, adalah penyebaran isu-isu hoaks di media, termasuk
media sosial, serta pihak-pihak yang membuat berita bohong, termasuk di
kalangan anak muda. Dialog antar-agama kemudian dianggap sebagai cara yang dapat
mengantisipasi situasi-situasi tersebut menjadi lebih buruk. "Untuk alasan-alasan
itulah Indonesia mengambil inisiatif untuk mempromosikan dialog antar-agama
dan diplomasinya," ujar Retno. Dalam kesempatan tersebut, perempuan kelahiran
Semarang tersebut juga menekankan pentingnya peran media massa dalam
menyampaikan pesan soal dialog antar-agama. Antar-agama atau interfaith,
menurut dia, bukan hanya masalah kebijakan namun juga cara pandang.
Sehingga media massa punya peran strategis untuk memengaruhi cara pandang
masyarakat itu, yakni cara pandang tentang pentingnya hidup damai, harmoni
dan toleransi. "Media seharusnya jadi bagian of solution, daripada part of
problem. Saya kira ini jelas," tuturnya.
5
BAB III
KESIMPULAN
III.1 Kesimpulan
Dialog antar umat beragama adalah pertemuan hati dan pikiran antar pemeluk
berbagai agama. Dialog adalah komunikasi antara orang-orang yang percaya pada
tingkat agama. Dialog merupakan jalan bersama untuk mencapai kebenaran dan
kerjasama dalam proyek-proyek yang menyangkut kepentingan bersama.
Penerapannya dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama pada tataran sosial-
kemanusiaan yang bukan hanya melibatkan semua umat beragama yang berbeda,
tetapi juga mengundang semua umat manusia tanpa memandang latar belakang
keagamaan mereka. Tujuan dari upaya dialog antar umat beragama yaitu dapat
menciptakan toleransi beragama. Serta dampak yang diberikan pun memberikan
dampak positif yang berupa manfaat untuk sesama, diantaranya :
Pentingnya dialog umat beragama juga perlu di dukung oleh media massa
dalam menyampaikan pesan soal dialog antar-agama. Antar-agama atau
interfaith, bukan hanya masalah kebijakan namun juga cara pandang. Sehingga
media massa punya peran strategis untuk memengaruhi cara pandang masyarakat itu,
yakni cara pandang tentang pentingnya hidup damai, harmoni dan toleransi.
III.2 Saran
Keberagaman ataupun perbedaan agama bukan merupakan suatu
penghalang dan juga hambatan untuk mengasihi sesama. Pelaksanaan dialog antar
umat beragama menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan relasi dan juga
kehidupan yang tentram, maka dari itu dapat dikatakan bahwa dialog antar umat
beragama sangat penting adanya, dan harus kita terapkan di dalam kehidupan.
6
DAFTAR PUSTAKA