Anda di halaman 1dari 1

Dialog intra religius di Indonesia

Terdapat 4 bentuk dialog yaitu :

1. Dialog teologis

2. Dialog kehidupan

3. Dialog perbuatan

4. Dialog pengalaman keagamaan

Dialog antar agama dilakukan oleh orang-orang dari agama yang berbeda yang berkerja sama untuk
berinteraksi agar dapat terciptanya pemahaman yang sama dan saling menghormati. Dialog ini
diadakan dalam konteks individual, kelompok, dan institusional.

Tujuan dari dialog antar religius umat beragama adalah menghindari hal-hal yang dapat memecah
keutuhan suatu bangsa. Sebaliknya dialog antar umat beragama bertujuan agar pemeluk agama bisa
hidup berdampingan dengan damai, rukun, aman, saling menghargai dan saling menghormati

Dialog intra religius dilakukan untuk menciptakan kedamaian bagi seluruh masyarakat.

Dialog ini terjadi dalam perjumpaan banyak agama, hendaknya menyentuh persoalan konkret
pertikaian umat manusia. Sering kali nilai2 agama dan budaya dipakai sebagai penuntun dialog
tetapi nilai-nilai tersebut tidak bisa dipakai secara general karena akan terjadi pemaksaan penerapan
nilai-nilai keagamaan dan budaya secara eksklusif kepada kelompok masyarakat. Pancasila dapat
menjadi landasan dialog karena Pancasila merupakan rumusan yang memungkinkan masyarakat
multi agama hidup bersama dengan berbagai kepercayaan yang dimiliki. Dialog intra religius mampu
mengubah cara perilaku agar tidak ada yang dinamakan kaum minoritas dan kaum mayoritas yang
mana

1. Agama-agama tidak lagi berusaha saling menyingkirkan atau mengalahkan pelaksanaan misi
keagamaan

2. Agama agama tidak lagi berusaha menciptakan suatu agama tunggal sebagai bentuk penyatuan
berbagai agama di dunia

3. Agama-agama saling hidup berdampingan dengan sikap saling menghormati dalam kesadaran
dialog dan kerja sama antar umat beragama

Anda mungkin juga menyukai