Oleh :
SAMSI NURDIN
NPM. 1502040105
Oleh :
SAMSI NURDIN
NPM. 1502040105
A. Simpulan.................................................................................... 53
B. Saran .......................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
1. SK Pembimbing Skripsi
2. Surat Izin Prasurvey
3. Alat Pengumpul Data
4. Kartu Bimbingan
5. Surat Tugas
6. Surat Izin Research
7. Surat Balasan Izin Research
8. Surat Bebas Pustaka
9. Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
teks yang suci sebagai petunjuk bagi perilaku manusia. Ekonomi Islam
syariah mulai bermunculan diberbagai daerah. Hal ini ditandai dengan banyak
1
Dadan Muttaqin, Aspek Legal Lembaga Keuangan Syariah Bank, LKM, Asuransi, dan
Reasuransi (Yogyakarta: Safiria Insia Press, 2008), 35.
2
Unggal Priyadi, Sutardi, Teori dan Aplikasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah
(Yogyakarta : UII Pres, 2018), 9
Keberadaan BMT diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah lewat
BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah tidak pernah lepas dari
baik bagi BMT. Semakin banyak pembiayaan yang disalurkan oleh BMT
tentunya juga mempunyai risiko yang apabila kurang dikelola dengan baik
3
Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2012), 40
4
Faturrahman Djamil, Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, 66
bermasalah yakni tidak terbayarnya kembali pembiayaan yang diberikan, baik
yang dapat mempengaruhi kepercayaan para penitip dana atau para anggota
yang jika hal itu berlangsung secara terus menerus dan dalam waktu yang
salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang memiliki kegiatan usaha
pola bagi hasil dengan prinsip syariah. Peran nyata BMT Assyafiiyah Berkah
Nasional Cabang Kotagajah bila dilihat dari bidang pembiayaan yang telah
Selain itu, melalui bidang simpanan telah memiliki banyak anggota yang dari
5
Profil BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
pembiayaan di BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Cabang Kotagajah dari
meningkat dari segi jumlah anggotanya, maupun dari segi jumlah nominalnya,
hal itu disebabkan karena kemudahan prosedur dan kecepatan waktu dari
karena semakin banyak anggota, maka semakin banyak karakter dan sifat dari
analisis 5C yaitu:7
6
Wawancara dengan A. Musbikhin Selaku Kepala Cabang BMT Assyafiiyah Berkah
Nasional Kotagajah pada tanggal 06 maret 2019
7
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,
(Yogyakarta: Ekonosia, 2013), 67
1. Character (karakter)
Yaitu sifat dan tabiat dari calon anggota yang akan dilayani di BMT
2. Capacity (Kemampuan)
nominal ACC tidak melebihi dari batas kemampuan bayar dari para calon
anggota.
3. Capital(Modal)
aset yang dimiliki oleh calon anggota dengan cara menanyakan kepada
4. Condition ( Kondisi )
5. Coleteral (Jaminan)
oleh calon anggota, yang mana jaminan tersebut harus bernilai jual diatas
kepada para karyawan, pencegahan itu harus terus menerus diupayakan BMT
dikeluarkan BMT adalah dana para anggota simpanan yang juga harus kita
masyarakat pada umumnya, yang lama kelamaan bisa sampai berujung akan
8
Wawancara dengan A. Musbikhin Selaku Kepala Cabang BMT Assyafiiyah Berkah
Nasional Kotagajah pada tanggal 06 maret 2019
diindahkan maka pihak BMT Assyafi’iyah akan memberikan SP 1 dan
bersangkutan, dan jika tetap tidak diindahkan maka pihak BMT Assyafi’iyah
runtuhnya aktivitas BMT dan agar menjadikan efek jera kepada anggota
Tabel 1.1
Jumlah Pembiayaan Bermasalah
BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Cabang Kotagajah
2016 - 2018
Periode Periode
Tahun
Januari-Juni Juli-Desember
2016 Rp. 41.298.000 Rp. 20.400.000
2017 Rp. 26. 948.000 Rp. 10.875.000
2018 Rp. 54.729.000 Rp. 8.804.333
Sumber : Rapat Anggota Tahunan BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
9
Wawancara dengan A. Musbikhin Selaku Kepala Cabang BMT Assyafiiyah Berkah
Nasional Kotagajah pada tanggal 06 maret 2019
pada periode juli-desember berjumlah Rp. 20.400.000, pada tahun 2017
Assyafiiyah segera bisa memberikanya sehingga hal inilah yang menjadi dasar
dari para anggota/para masyarakat terhadap BMT Assyafiiyah dan hal ini pula
1. Tujuan Penelitian
Kotagajah.
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
syariah.
D. Penelitian Releven
Penelitian relevan berisi tentang uraian mengenai hasil penelitian
menunjukan dengan tegas bahwa masalah yang akan dibahas belum pernah
10
STAIN Metro, Pedoman Penulisan Skripsi Karya Ilmiah Edisi Revisi, (Metro : STAIN
Jurai Siwo Metro, 2016), 39
11
Nurjanah, Strategi Penyelamatan Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan
Murabahah di Bank Syariah Mandiri Cabang Purwokerto, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2016)
2. Tiara Agustina Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Raden Intan Lampung Tahun 2017 dengan judul Analisis
12
Tiara Agustina, Analisis penyebab terjadinya pembiayaan macet dan penyelesaian
terhadap produk pembiayaan ijarah multijasa (Studi PT. BPRS Bandar Lampung), (Bandar
Lampung : UIN Raden Intan, 2017)
13
Mutoharoh, Penyelamatan Pembiayaan dalam Menangani NPF (Non Performing
Financing) di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2016)
Buana Mitra Perwira dalam memperbaiki dan menyelamatkan
LANDASAN TEORI
A. Pembiayaan Bermasalah
1. Pengertian Pembiayaan
suatu pihak kepada pihak lain yang mendukung investasi yang telah
tersebut harus digunakan dengan benar, adil, dan harus disertai dengan
ikatan dan syarat-syarat yang jelas, dan saling menguntungkan bagi kedua
14
Veithzal Rivai, Ariviyan Arivin, Islamic Banking, Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 681
15
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktis, (Jakarta; Gema
Insani, 2001), 160
belah pihak.16 Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. An-Nisa Ayat
29 :
Artinya :
dalam jangka waktu yang telah ditentukan dengan imbalan atau bagi hasil.
16
Veithzal Rivai, Ariviyan Arivin, Islamic Banking, Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi,
698
17
Al-Jumanatul Ali, Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit J-Art, 2004).
83
18
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Pasal 1
Ayat 12
Hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan
disalurkan oleh bank, dan nasabah tdak dapat melakukan pembayaran atau
yang terkandung dalam setiap pemberian kredit oleh bank. Resiko tersebut
berupa keadaan dimana kredit tidak dapat kembali tepat pada waktunya.
pembiayaan oleh nasabah itu terjadi hal-hal seperti pembiayaan yang tidak
19
Ismail, Manajemen Perbankan dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010),
123
20
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasioanl, (Jakarta: Kencana, 2011), 75
lancar, pembiayaan yang debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang
3. Kualitas Pembiayaan
21
Pasal 9 PBI No. 8/21/PBI/2006 Tentang Kualitas Aktiva Bank Umum yang
Melaksanakan Kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah Sebagaimana diubah dengan PBI No.
9/9/PBI/2007 dan PBI No. 10/24/PBI/2008.
22
Ubaidillah, “Pembiayaan Bermasalah pada Bank Syariah : Startegi Penanganan dan
Penyelesaiannya”, Jurnal Ekonomi Islam, Vol 6 No 2 2018, 292
c. Kurang lancar, yaitu kredit atau pembiayaan yang pengembalian
lebih dari satu tahun sewjak jatuh tempo menurut jadwal yang telah
dijanjikan.
4. Analisis Pembiayaan
ditentukan.
23
Unggal Priyadi, Sutardi, Teori dan Aplikasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah, 82
Beberapa prinsip dasar yang perlu dilakukan sebelum melakuakan
a. Character
b. Capacity
pembiayaan.
c. Collateral
24
Ibid., 83
harus diteliti keabsahannya, agar saat terjadi suatu masalah maka
d. Capital
e. Condition of economic
sesuai dengan sektor yang akan dibiayai. Pada saaat kondisi ekonomi
terlebih dahulu.
baik secara mikro (bagi bank dan nasabah) maupun secara makro (sistem
akan menurun.25
a. Rasio Likuiditas
25
Muhammad Ridwan, Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mal wat-Tamwil,
(Yogyakarta: Citra Media, 2006), 97.
26
Veitzal Rivai, Andria Permata, Islamic Financial Management Teori, Konsep, dan
Aplikasi Paduan Praktis Untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi, dan Mahasiswa,(Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2008), 348
27
Edi Susilo, Analisis Pembiayan dan Resiko Perbankan Syariah, (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2017), 69
kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan
Portofolio liabilitas.28
bank tersebut berada dalam keadaan tidak likuid. Apabila bank dalam
yang berat, jika ia mempunyai asset kredit macet yang cukup besar. 29
1) Current Ratio
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
28
Khairul Umam, Manajemen Perbankan Syariah, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), 182
29
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: LPFE UI, 2005), 339.
30
Agus Sartono, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi,( (Yogyakarta: BPFE, 2011),
114
Semakin tinggi current ratio ini berarti semakin besar
2) Quick Ratio
3) Cash Ratio
b. Rasio Solvabilitas
disediakan kreditur.
31
Kasmir, Manajemen Perbankan, Edisi Revisi, (Jakarta : Penerbit PT.Raja Grafindo
Persada, 2012), 322
32
Michael Agyarana Barus, “Penggunaan Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja
Keuangan Perusahaan”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 44 No.1 Maret 2017, 158
c. Rasio Profitabilitas
2) Return on Investment
menghasilkan laba.
33
Kasmir, Manajemen Perbankan, Edisi Revisi, (Jakarta : Penerbit PT.Raja Grafindo
Persada, 2012), 322
34
Agus Sartono, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, 114
3) Return on Equity
transaksi, menawarkan produk dan layanan lebih baik yang sesuai dengan
artinya ketika sumber keuangan luar tidak ada maka lembaga keuangan mikro
masih bisa terus berjalan berkelanjutan dan aman. Misalnya untuk tujuan
dapat menjadi salah satu lembaga keuangan pelaksana linkage program, yaitu
kerjasama antara Bank Umum dengan lembaga keuangan mikro. Sumber ini
35
Rina El Maza, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberlangsungan Baitul Maal Wat
Tanwil di Lampung”, FINANSIA: Jurnal Akutansi dan Perbankan Syraiah, Vol 1 No 1 Tahun
2018, 66
jangan dijadikan sebagai modal utama, agar kredit ini ditiadakan, lembaga
dan tetap aman. Keberlangsungan usaha suatu bank yang didominasi oleh
sumber utama bank dalam menghasilkan pendapatan dan sumber dana untuk
terjadi.
harfiah/lughowi baitul maa berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti
36
Khaidir Saib, “Keberlangsungan Agensi Kredit Mikro dalam Membangun Pedagang
Kecil: Baitul Mal Wat-Tamwil Di Provinsi Riau”, Jurnal Jebi,Vol 1 No 1 tahun 2016, 24
37
Muhammad Ridwan, Manajemen baitul maal wa tamwil (BMT). Yogyakarta : UII
press, 2004. Cet Kedua, h. 126
BMT adalah balai usaha mandiri terpadu yang kegiatannya
ekonominya. Selain itu, BMT juga dapat menerima titipan zakat, infak,
dan sedekah.38
38
Ahmada Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, (Bandung: CV Pustaka
Setia,2013),h. 23
39
Ibid.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Sifat Penelitian
40
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta
: Rineka Cipta, 2011), 96
41
Ibid., 97
dengan fenomena yang lain. Data yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu
data kualitatif.
B. Sumber Data
data, maka data yang diperoleh juga akan meleset dari orang yang diharapkan.
sumber asli. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun
dalam bentuk file-file. Data ini di cari melalui narasumber atau responden,
yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan
42
Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13, (Yogyakarta: CV
Andi Offset, 2006), 8
Pembiayaan, dan Edi Turyono, dan Fajrul Muhni selaku Accounting
diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia.43 Sumber
Banking.
43
Marfalias, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,
1997), 57
44
Moh. Kasmir, Metodelogi Penelitian Kualitatif-Kuantitaif, (Malang:UIN Malik Pers,
2010), 178
C. Tehnik Pengumpulan Data
peneliti menggunakan:
1. Wawancara (interview)
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari
merupakan garis besar tentang hal-hal apa saja yang akan dijadikan
pertanyaan.
bapak Dian Saputra selaku Kabag Pembiayaan, dan Edi Turyono, dan
2. Dokumentasi
45
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, 105
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
Cabang Kotagajah.
mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
catatan lapangan.48
Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan cara bekerja dengan data,
46
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rieneka
Cipta, 2010) 274
47
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 280
48
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan Tindakan (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2012), 188
dikelola.49 Kemudian peneliti mengumpulkan teori yang ada dengan
49
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 248
BAB IV
1. Sejarah Pendirian
diantaranya :
b. Bpk. Drs. Ali Nurhamid, M.Sc PNS pada kantor Departement Agama
50
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah,. 34
Pada tanggal 15-25 Nopember 1995, ikatan cendikiawan muslim
langsung mengundang pelatihan bagi BMT yang ada di lampung dan untuk
mendapat bantuan dana asnaf dari bank muamalat indonesia pusat sebesar
Rp.2.500.000,- ( dua juta lima ratus ribu rupiah ) sebagai dana bergulir.
swadaya masyarakat yang baru dan belum berbadan hukum, termasuk BMT
Nasional.
51
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah, 34-35
2. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Nasional.
b. Sasaran
Anggota
Governance
Syariah
a. Visi
b. Misi
52
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah, hm. 43
2) Meningkatkan sumber pembiayaan dan penyediaan modal dengan
prinsip syariah.
Badan Hukum :
Nomor : 28/BH/KDK.7.2/III/1999
Alamat Lengkap :
E-mail : bmt_assyafiiyah@yahoo.co.id
53
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah. 43
5. Struktur Organisasi BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Cabang
Kotagajah.54
PIMPINAN CABANG
Ahmad Musbikhin, S.E
TELLER II
Fahmi Amnil
CUSTOMER
Laila,Amd
SERVICE
Retno Widianingsih
ACCOUNT
OFFICER
Edi Turyono
Fajrul Mughni
ANGGOTA
54
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah. 44
6. Manajemen BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
b. Proses Kerja
pihak lembaga keuangan bukan hanya milik lembaga keuangan saja melainkan
55
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional, Gambaran Umum BMT Assyafi’iyah Berkah
Nasional, Kotagajah. 43
milik bersama yaitu lembaga keuangan dan anggota. Pembiayaan bermasalah
keuangan.
Berkah Nasional terbilang cukup banyak dari segi jumlah anggotanya maupun
Tabel.4.1
Jumlah Pembiayaan BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Cabang Kotagajah
2016 – 2018
pula suatu resiko yang akan dialami oleh pihak BMT seperti pembiayaan
56
Wawancara dengan Ahmad Musbikhin Selaku kepala cabang BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
dialami dalam pembiayaan prinsip Usaha Mikro, termasuk yang dialami oleh
konsep jual beli mengandung beberapa kebaikan antara lain pembiayaan yang
diberikan selalu terikat dengan sektor riel, karena yang menjadi dasar adalah
barang yang diperjual belikan. Disamping itu harga yang telah disepakati tidak
survei terhadap jaminan yang diberikan dan meminta kuitansi pembelian untuk
bulan sampai dengan 6 bulan baik secara berurutan ataupun tidak berurutan
57
Wawancara Bapak Ahmad Musbikhin, Selaku Kepala Cabang BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
angsuran diatas 6 bulan atau juga bisa diklarifikasikan macet jika sudah
pada BMT Assyafiiyah Berkah Nasional masih dalam batas ambang wajar,
karena masih ada niatan dari anggota untuk melunasi pembiayaannya, sebab
dari awal anggota berani memberikan jaminan otomatis anggota masih tetap
melunasi walaupun sedikit dengan waktu yang sudah melebihi jatuh tempo.
Dan sampai saat ini tingkat kesehatan BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
Nasional Cabang Kotagajah masih tergolong sehat, hal ini bisa dilihat dari
sertifikat penilaian yang diterima oleh BMT Assyafiiyah Berkah Nasional dari
kementrian Koperasi.58
dibawah ini
Tabel.4.2
Jumlah Kasus Pembiayaan Bermasalah Tahun 2016-2018
Tahun Keterangan Debitur Jumlah
Kurang lancar 1
2016 8
Diragukan 1
58
Wawancara Bapak Dian Saputra, selaku Kepala Bagian Pembiayaan BMT
Assyafi’iyah Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
Macet 6
Kurang lancar 2
2017 Diragukan 1 9
Macet 6
Kurang lancar 4
2018 Diragukan 1 10
Macet 5
Sumber : Data BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
macet 6 anggota nominal Rp. 47.192.000. Tahun 2017 terdapat 9 anggota yang
yang terdiri dari pembiayaan kurang lancar sebanyak 2 anggota nominal Rp.
Kotagajah Tahun 2016 yang sebesar Rp. 61.698.000, pada tahun 2017
menjadi 63.533.333,00.
milik bersama antara anggota yang menitipkan pada lembaga keuangan untuk
59
Wawancara Bapak Ahmad Musbikhin, Selaku Kepala Cabang BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
piutang tersebut akan mengurangi sisa hasil usaha diakhir tahun.
pada BMT Assyafiiyah Berkah Nasional Cabang Kotagajah masih dalam batas
60
Wawancara Bapak Ahmad Musbikhin, Selaku Kepala Cabang BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
pembiayaan bermasalah yang terjadi di BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
Tabel.4.4
Rasio Keuangan Tahun 2016-2018
Nilai (%)
No Jenis Rasio Kauangan
2016 2017 2018
1 Rasio Likuiditas
a. Current Ratio (Rasio Lancar) 122,75 125,89 121,12
b. Acid Test Ratio (Rasio Cepat) 166,23 175,62 167,26
c. Cash Ratio (Rasio Lambat) 26,87 17,88 16,28
2 Rasio Solvabilitas (Rasio Hutang)
a. Rasio Hutang dg Total Aktiva 83,25 80,61 81,28
b. Ratio Hutang dg Modal 520,47 415,99 434,07
c. Ratio Aktiva Tetap dg hutang jangka 53,94 61,53 60,44
panjang
3 Rasio Profabilitas (Rasio Keuntungan)
a. Rentabilitas Ekuitas (ROE) 4,25 4,00 7,34
b. Net Profit Margin 2,93 3,45 5,62
c. Return On Invesment 0,50 0,77 1,24
Sumber : Laporan Rapat Anggota Tahunan BMT Assyafiiyah Berkah Nasional
keberlangsungan BMT. Pada rasio likuiditas, Current Ratio dari tahun 2016-
2018 masih terbilang tinggi karena semakin tinggi Current Ratio maka
semakin bagus. Sedangkan untuk rasio solvabilitas, aktiva yang dimiliki masih
lebih baik dari pada hutang sehingga masih aman. Untuk rasio Profabilias, laba
61
Wawancara Bapak Dian Saputra, selaku Kepala Bagian Pembiayaan BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
bersih yang diterima BMT masih tetap meninggkat walaupun terdapat
pembiayaan bermasalah.
keuangan bahkan banyak lembaga keuangan yang sudah bangkrut, sangat sulit
pertanian yang gagal sehingga berimbas pada sektor usaha yang lainnya seperti
anggota yang mana dari berkurannya pola kemampuan bayar dari anggota bisa
merubah karakter dari yang tadinya baik menjadi susah. Untuk mengurangi
dengan beberapa cara, cara yang pertama yaitu melakukan pemetaan kembali
62
Wawancara Bapak Dian Saputra, selaku Kepala Bagian Pembiayaan BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
dengan anggota yang terdapat pembiayaan bermasalah hal ini bisa dilakukan
pembiayaan, jadwal pembayaran dan jumlah ansuran. Hal ini dilakukan dengan
banyak jika semata-mata dilihat dari jumlah atau nominal yang bermasalah,
Sampai saat ini tingkat kepercayaan anggota masih sangat tinggi, dikarenakan
yang sudah mengalami bangkrut sehingga sering terjadi was-was dari anggota,
dan untuk meyakinkan anggota agar tidak terpengaruh dengan cara melakukan
melakukan gebyar pembagian hadiah bagi yang memiliki simpanan pada bmt
63
Wawancara Bapak Ahmad Musbikhin, Selaku Kepala Cabang BMT Assyafi’iyah
Berkah Nasional Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
assyafiiyah maupun bagi anggota yang lancar dalam pembiayaan. 64
maka pihak BMT sudah tidak akan memberikan pembiayaan lagi kepada para
anggota yang sudah mempunyai riwayat bermasalah. Hal ini dikarenakan agar
mengetahui bagaimana watak dari calon anggota apakah baik atau buruk.
anggota yang dapat dipercaya, ahlaknya baik, dan mempunyai rasa keseriusan
menetapkan nominal ACC tidak melebihi dari batas kemampuan bayar dari
64
Wawancara Bapak Edi Turyono, Selaku AO BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
dijalankan mempunyai prospek yang baik. Coleteral BMT melakukan
pengecekan untuk mengetahui nilai jaminan apakah lebih tinggi dari pada
Assyafiiyah Berkah Nasional yaitu pertama nilai jaminan yang sudah tidak
mencukupi, hal ini dikarenakan nilai jaminan selalu mengalami penyusutan hal
ini terjadi jika yang dijaminkan adalah kendaraan. Kedua anggotanya kabur
atau pergi dengan sengaja untuk menghindari hutangnya, hal ini bisa terjadi
menyelesikan pembiayaan. 65
baik bagi BMT. Semakin banyak pembiayaan yang disalurkan oleh BMT
tentunya juga mempunyai risiko yang apabila kurang dikelola dengan baik
65
Wawancara Bapak Fajrul Muhni, Selaku AO BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
Cabang Kotagajah pada 26 September 2019
Solvabilitas yang dapat mempengaruhi kepercayaan para penitip dana atau
para anggota yang jika hal itu berlangsung secara terus menerus dan dalam
menyediakan dana cadangan yang besar pula untuk mengurangi kerugian yang
dan Condition.:66
oleh BMT Assyafiiyah adalah anggota yang dapat dipercaya, ahlaknya baik,
batas kemampuan bayar dari calon anggota. Capital dengan cara menanyakan
66
Unggal Priyadi, Sutardi, Teori dan Aplikasi Lembaga Keuangan Mikro
Syariah,(Yogyakarta : UUI Pres, 2008), 83
kepada anggota yang bersangkutan dan mengecek kebenaranya dengan cara
BMT Assyafiiyah ingin mengetahui apakah kondisi usanya lancar, usaha yang
pengecekan untuk mengetahui nilai jaminan apakah lebih tinggi dari pada
bernilai dipasaran.
dana yang seharusnya bisa dugunakan untuk hal lain jadi digunakan untuk
hampir sama hanya saja yang membedakannya dari segi jumlah banyaknya
terpengaruh oleh kabar BMT lain yang sudah bangkrut, bertambahnya biaya
operasioanal yang digunakan untuk penagihan, dan hilangnya rasa percaya diri
secara signifikan. Karena jika dilihat dari tabel rasio keuangan pada tabel 4.4
semua rasio dari likuiditas, solvabilitas, dan profabilitas masih tetap terbilang
dihilangkan sebab jika selalu bertambah akan berdampak besar bagi rasio
dengan cara :
persyaratan lainnya
PENUTUP
A. SIMPULAN
tetap memiliki dampak yang kurang baik, dampak yang ditimbulkan dari
sehingga mempengaruhi sisa hasil usaha yang akan diterima pada akhir bulan,
akan merasa kurang percaya diri dan agar timbul rasa saling menyalahkan
anggota sebaiknya dilakukan secara disiplin sesuai prosedur yang telah ada.
berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Persada, 2012)
Priyadi, Unggal. Sutardi. teori dan aplikasi lembaga keuangan mikro syariah
(Yogyakarta : UII Pres, 2018).
Rivai, Veithzal. Ariviyan Arivin. islamic Banking, sebuah teori, konsep, dan
aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
STAIN Metro, Pedoman Penulisan Skripsi Karya Ilmiah Edisi Revisi, (Metro :
STAIN Jurai Siwo Metro, 2016).
Usanti, Triasdini. Abdul Shomad, Transaksi Bank Syariah, (Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2013).