1. KETENTUAN UMUM
i. Spesifikasi teknis ini berisi penjelasan dan ketentuan-ketentuan atas
pekerjaan-pekerjaan antara lain: spefisifikasi Bahan Bangunan Konstruksi,
spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan, spesifikasi
Proses/Kegiatan, spesifikasi Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan/Metode
Kerja, dan spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi.
ii. Peralatan dan bahan yang digunakan harus memenuhi kualitas dan
kuantitas. Hasil pekerjaan yang dilaksanakan harus baik serta memenuhi
persyaratan yang ada dalam kontrak.
iii. Kualitas dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan
Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan atau ketentuan dan
persyaratan yang berlaku yang tertera di dalam kontrak.
iv. Kompleksitas pada Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Batang Asai
Paket III (Tahap III) Kabupaten Sarolangun memiliki tingkat resiko dan tingkat
kesulitan yang sedang.
2. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Batang Asai Paket III
(Tahap III) Kabupaten Sarolangun berada di Desa Lubuk Resam Kecamatan
Cermin Nan Gedang, lokasi dapat dicapai dari ibu kota provinsi lewat jalan darat
dengan kendaraan roda empat sejauh 220 Km, dari ibu kota Kabupaten dengan
kendaraan roda empat sejauh 12 Km. Secara geografis letak Pembangunan
Jaringan Irigasi D.I. Batang Asai Paket III (Tahap III) Kabupaten Sarolangun
berada di koordinat X = 240048.29 dan Y = 9738773.45
Lokasi Pekerjaan
3. LINGKUP PEKERJAAN
Kontrak ini adalah PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI DI. BATANG ASAI
PAKET III (TAHAP III) KABUPATEN SAROLANGUN, biaya pekerjaan ini
bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024 Pada DIPA SNVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VI Provinsi Jambi Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
Anggaran 2024 Senilai Rp. 5.500.000.000 (Lima Miliar Lima Ratus Juta Rupiah),
dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri senilai Rp. 5.499.999.384 (Lima Miliar
Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh
Sembilan Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Empat Rupiah), dengan lingkup
pekerjaan sebagai berikut :
➢ PEKERJAAN PERSIAPAN
1) Mobilisasi dan Demobilisasi
2) Stake Out Trase Saluran
3) Pemasangan Patok
4) SMKK
➢ PEKERJAAN SALURAN
1) Galian Tanah dengan Kedalaman 0 – 2,64 M
2) Timbunan Tanah Hasil Galian Tanpa Jarak Angkut (dipadatkan)
3) Timbunan Tanah Kembali (dipadatkan dengan stamper kuda)
4) Beton Mutu Rendah Fc’ 10 Mpa
5) Besi Tulangan
6) Bekisting Dinding Beton
7) Beton Mutu Rendah Fc’ 15 Mpa
8) Pemasangan Waterstop
4. PERSONIL
A. Tenaga Ahli yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak, antara lain :
7. URAIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. stake out yang diuraikan di atas akan dibayar menurut luasan pengukuran
dalam satuan meter persegi;
2. Perhitungan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh PPK dan Direksi.
1. Perhitungan untuk pembayaran patok setelah MC-0 disahkan oleh PPK dan
Direksi.
2. Perhitungan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh PPK dan Direksi.
1.4 SMKK
➢ Lingkup Pekerjaan
Secara keseluruhan identifikasi pada pekerjaan Pembangunan Jaringan
Irigasi DI Batang Asai Paket III (Tahap III) Kabupaten Sarolangun termasuk
kategori Tingkat Risiko Sedang dengan nilai risiko 6.
Penyedia harus menyediakan SMKK sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
1) Penyedia Jasa diharuskan menyediakan sarana dan prasarana
perlengkapan K3 antara lain:
a. Penyiapan R3K3
b. Sosialisasi, Promosi K3
c. Alat Pelindung Kerja
d. Alat Pelindung Diri
e. Ansuransi dan perizinan
f. Personil K3
g. Fasilitas sarana kesehatan
h. Rambu-rambu
i. Lain – lain terkait pengendalian risiko K3
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia dianggap sudah termasuk
dalam biaya lumsum (ls) untuk pengadaan, pemasangan
penggunaan/operasi, dan biaya lainnya yang dibutuhkan untuk biaya
SMKK yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lumsum diatas tidak tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan kelancaran pelaksanaan
pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga
kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan papan nama proyek untuk informasi kegiatan
kantor
B. Perhitungan untuk Pembayaran
1. Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan Pembuatan Papan nama proyek
yang telah dilaksanakan dalam satuan buah;
2. Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung,
fhoto dokumentasi pekerjaan pembuatan papan nama proyek yang telah
disahkan oleh direksi lapangan.
3) Material/bahan timbunan harus bersih dari ranting, daun daun, akar akar
dan material material yang dapat membusuk;
10) Penyedia jasa harus melaksanakan uji laboratorium/ uji kepadatan tanah
lapangan untuk persyaratan pemadatan tanah dilapangan ditetapkan
kepadatan tidak kurang dari 90 % sampai dengan 100 % MDD.
➢ Perhitungan untuk Pembayaran
1) Perhitungan untuk pembayaran pemadatan timbunan tanah hasil
galian tanpa jarak angkut berdasarkan volume timbunan yang telah
dilaksanakan dalam satuan meter kubik (m3).
3) Material/bahan timbunan harus bersih dari ranting, daun daun, akar akar
dan material material yang dapat membusuk;
1.1. Semen
1.1.1 Umum
Semen yang dipergunakan adalah Composite Portland Cement yang sesuai
dengan ketentuan AASHTO M85 Tipe-1. Penyedia wajib menyerahkan hasil uji
laboratorium yang dibuat produsen (mill certificate) kepada PPK dan Direksi
untuk setiap 50 ton PC (Portland Cement) yang dikirim ke lokasi pekerjaan (jika
diperlukan).
Ambang batas kandungan partikel yang berpengaruh buruk pada beton harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Uji laboratorium Nilai Maksimum (%)
Kadar lumpur, sesuai AASHTO T 112 0,25
Kehilangan bila diuji sesuai AASHTO T 112 1,0
Persen agregat dengan specific gravity kurang 1,0
dari 1,95
Karakteristik Agregat Standar Uji Nilai yang diijinkan
Berat jenis (specific
AASHTO T85 Lebih dari 2,55
gravity)
Kehilangan akibat abrasi AASHTO T96 Kurang dari 30%
Kekekalan (soundness) AASHTO T104 Kurang dari 12%
Akan ditetapkan
Ketahanan alkali-silika Cara kimia
(JIS 1145)
Bila modulus halus butir (MHB) agregat halus bervariasi lebih dari 0,2
dibandingkan dengan MHB material beton, maka perbandingan material beton
harus dimodifikasi. Untuk setiap tambahan variasi MHB ± 0,1 kandungan pasir
dalam material beton harus disesuaikan dengan ± 0,5 % berat.
Kandungan partikel yang berpengaruh buruk pada beton tidak boleh lebih dari :
1.3 Air
Penyedia wajib menyampaikan rencana sumber air yang akan digunakan untuk
campuran beton kepada PPK untuk dipelajari dan disetujui sebelum
pelaksanaan pekerjaan beton. Bila dipandang perlu oleh PPK, kualitas air yang
akan digunakan, dipastikan dengan uji laboratorium sesuai dengan ASTM C70
atau JIS yang sesuai.
Tipe A (fc’ 20) Bangunan air dan lantai bangunan air, beton pracetak,
jembatan, box culvert dan unit lain dan bagian tertentu
yang ditetapkan dan lain-lain.
Tipe B Lining (fc’ 15) Lining saluran, peralihan
Uji kuat desak beton lining dilakukan dengan mengambil contoh benda uji dari
setiap panel tebing dan dasar saluran masing-masing 1 (satu) contoh benda uji
dengan diameter 100 mm (concrete coring) sesuai dengan ketentuan dalam
ASTM C-42, ditambah dengan uji kuat desak contoh benda uji berbentuk
silinder yang diambil pada saat pengecoran beton sesuai dengan ketentuan
dalam Sub-bagian C-9.1, Uji Laboratorium Selama Pelaksanaan.
Berdasarkan evaluasi hasil uji coba pengerjaan lining beton saluran, bila
ternyata tidak sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini, PPK akan
memerintahkan Penyedia melakukan modifikasi metoda kerja, peralatan yang
dipergunakan dan personel yang melaksanakan uji coba tersebut. Dengan
pengertian bahwa modifikasi dan perubahan yang diperintahkan PPK tersebut
tidak mengurangi tanggung jawab Penyedia dari segala kewajibannya dalam
kontrak.
Bila karena suatu sebab, material dan metoda kerja dirubah, Penyedia wajib
melakukan uji coba pengerjaan lining beton saluran lagi untuk memastikan
bahwa perubahan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Toleransi
Item
yang diijinkan
1. Sipon monolit, gorong-gorong, flume
(1) terhadap sumbu/jalur yang ditetapkan 5 cm
(2) terhadap kemiringan (tanjakan) yang 1 cm
ditetapkan
(3) perbedaan tebal beton yang terbesar
antara:
• minus 2,5 % atau 1 cm
• plus 5% atau 1 cm
(4) perbedaan dari dimensi bersih (dalam) 0,5 %
2. Bendung, pilar pintu, pangkal jembatan, pilar
jembatan, transisi untuk inlet dan outlet, saluran
pembuangan (waste way) dan bangunan
pelimpah, bangunan kontrol (check structure),
bangunan terjunan, bangunan bagi (division
structure), turn out dan bangunan sejenis:
(1) terhadap sumbu/jalur yang ditetapkan 5 cm
(2) terhadap kemiringan (tanjakan) yang 1 cm
ditetapkan
(3) perbedaan terhadap arah vertikal/tegak
lurus, atau perbedaan terhadap garis
permukaan kolom, pilar dinding dan tangga:
• exposed 1 cm setiap 3 m
• tertimbun/terbenam urugan 5 cm setiap 3 m
3. Bangunan lain
(1) Perbedaan dari arah datar atau dari
kemiringan terhadap ketentuan dalam
gambar untuk lantai, kolom, alur horizontal
dan susunan tangga.
• exposed 1 cm setiap 3 m
• tertimbun/terbenam urugan 5 cm setiap 3 m
(2) Perbedaan dimensi tampang melintang dari
kolom, pilar, lantai, dinding, balok dan bagian
sejenis dari bangunan pada 3.(1)
• minus 1 cm
• plus 2 cm
(3) Perbedaan tebal beton lantai jembatan
• minus 1 cm
• plus 2 cm
(4) Footing (fondasi)
(a) perbedaan dimensi (lebar, panjang)
• minus 1 cm
• plus 5 cm
(b) kesalahan penempatan atau eksentris, % 2%, tidak lebih dari
terhadap lebar footing kearah kesalahan 5 cm
(c) kekurangan tebal 5%
(5) Perbedaan ukuran dan lokasi bukaan lantai 5 cm
dan dinding
(6) Deviasi dari arah vertikal atau datar untuk sill 0,1%
dan dinding
(a) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari 80% kuat desak yang
ditetapkan desain (ck) dengan probabilitas lebih dari 5%. Kuat
desak yang memenuhi syarat ini (m) diperoleh dengan rumus:
m ≥ 0,8 * ck + Ka*σ ............................... (a)
(b) Hasil uji kuat desak harus tidak kurang dari ck dengan probalitas
25%.
12 Besi Tulangan
12.1 Umum
Besi tulangan untuk pekerjaan konstruksi beton dapat berupa besi polos atau
besi ulir yang memenuhi ketentuan standar JIS atau ASTM A615, Grade 60
atau SII 0376-84, dengan karakteristik sebagai berikut:
Bila diameter besi tulangan dalam gambar tidak ada dalam daftar di atas, PPK
akan menetapkan berat besi tulangan yang dipasang di lokasi pekerjaan
berdasarkan ketentuan dalam standar SNI atau JIS.
Besi tulangan yang diperlukan untuk pemasangan, penyetelan, penjepit,
pengikat dan keperluan lainnya untuk penempatan besi tulangan pada cetakan,
tidak diperhitungkan dalam pembayaran. Besi tulangan untuk overlap
sambungan yang dinyatakan dalam gambar atau yang diperintahkan oleh
Engineer akan diperhitungkan dalam pembayaran.
Pembayaran untuk pekerjaan besi tulangan dilakukan berdasarkan harga
satuan yang ditawarkan/dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk
masing-masing tipe besi bulat-ulir dan besi bulat-polos. Harga satuan tersebut
sudah termasuk biaya dan ongkos untuk pekerja, peralatan, material, alat
penyediaan, pemasangan dan penyetelan besi tulangan dan semua pekerjaan
pendukung yang disebut dalam Spesifikasi ini.
Perhitungan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup
data) yang telah disahkan oleh PPK.
1. Patok KM dan HM
Patok-patok kilometer (km) dan hektometer (hm) harus disediakan dan
dipasang sesuai gambar. Patok kilometer (km) harus dibuat dari beton pra-
cetak dengan ukuran 20 cm x 20 cm dan panjang 1,2 m sedang patok
hektometer dari beton pra-cetak ukuran 15 cm x 15 cm dan panjang 1,0 m.
Patok-patok km dan hm harus dipasang di tanah sesuai perintah PPK. Semua
angka harus tercetak dengan jelas ke dalam beton pra-cetak dan dicat dengan
merata dan baik.
Papan operasi harus dibuat dan dipasang sesuai dengan ketentuan dalam
gambar kerja. Pengukuran untuk pembayaran patok-patok km dan hm dan
papan operasi harus dilakukan dengan satuan jumlah dari masing-masing item
yang dipasang. Pembayaran untuk penyediaan dan pemasangan patok km dan
hm dan papan operasi, dilakukan berdasarkan harga satuan yang tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang diperhitungkan sudah termasuk
semua biaya untuk penyediaan/ pembuatan, pengangkutan, pemasangan dan
pengecatan termasuk pekerjaan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan tersebut.
2. Nomenklatur
Penyedia wajib menyediakan dan memasang Papan Nama Bangunan dan
Papan peringatan di setiap lokasi bangunan dengan ukuran sesuai dengan
ketentuan dalam gambar kerja dilengkapi dengan nama nomer referensi dan
lokasi setiap bangunan.
Kecuali kalau tidak ditentukan dalam gambar atau perintah PPK, papan nama
Papan Nama Bangunan dan Nomenklatur harus terbuat dari mortar semen
atau batu marmer minimal tebal 3 cm yang dipasang pada bangunan irigasi
sesuai dengan ketentuan dalam gambar kerja atau perintah PPK dan harus
selalu dipasang di lokasi yang berhadapan dengan jalan inspeksi, untuk papan
peringat dibuat dengan besi dan atau plat baja dengan tinggi min 1,5 (satu
setengah) meter dan lebar 1 (satu) meter.
Papan Nama Bangunan dan Papan peringatan harus dicat dengan dengan
ketentuan yang tertera pada gambar.
PEKERJAAN AKHIR
➢ Penyelesaian (Finishing)
Semua pekerjaan yang belum sempurna atau masih terdapat kekurangan
harus disempurnakan serapi mungkin dan dinyatakan selesai apabila telah
disetujui pengawas lapangan/direksi. Lokasi di sekitar tempat kerja harus
bersih dari sisa bahan bangunan yang tidak digunakan.
➢ Pengukuran/Gambar Purna Bangun (ABD).
Setelah seluruh pekerjaan selesai (disetujui direksi lapangan), dilakukan
pengukuran kembali bersama direksi untuk mengetahui pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Gambar As Build Drawing harus disahkan oleh pengawas
lapangan dan atau direksi serta pejabat pembuat komitmen dan gambar
dalam ukuran kertas A3 dengan skala tertentu, dibuat rangkap 5 (lima)
eksemplar serta soft copy As Build Drawing diserahkan ke Direksi dalam
format dwg dan Pdf yang telah di legalitas oleh semua pihak.
➢ Dokumentasi
Dokumentasi berisi foto detail pelaksanaan per item pekerjaan yang meliputi
kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan (0%, 50%
dan 100%) atau sesuai petunjuk direksi. Dokumentasi diserahkan dalam
bentuk soft copy dan print out sebanyak 5 (lima) eksemplar kepada direksi.
PENUTUP
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.