Anda di halaman 1dari 5

“Menumbuhkan Potensi Pemuda Desa Melalui Peningkatan Karakter Sadar Literasi

Digital Organisai Kelompok Masyarakat, Aktif, Inovatif, Kreatif dengan


Berkomunitas”

Oleh: Fardan Abdul Basith M.Pd


e-mail : fardanabasith@gmail.com

Penulisan Essay Tentang Gagasan yang pertanah di Lakukan Apabila Saya Terpilih
Menjadi Patriot Desa Jawa Barat TA 2024.

Berjudul “Menumbuhkan Potensi Pemuda Desa Melalui Peningkatan Karakter Sadar


Literasi Digital Organisai, Aktif, Inovatif, Kreatif dengan Berkomunitas” ini bermaksud untuk
memenuhi salah satu syarat mengikuti Kandidiat Menjadi Patriot Desa Jawa Barat TA
2024melalui Program Patriot Desa Jawa Barat TA 2024, Dinas Pemberdayaan Maysarakat Desa
Provinsi Jawa Barat.

Saya awali essay ini dengan pengenalan diri. Nama saya "FARDAN ABDUL BASITH"
lahir di Cianjur desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur yang kultur deografhisnya
areal pertanian, tepatnya pada tanggal 12 Juni 1993. Saya adalah anak ke 3 dari 3 besaudara
kedua kaka saya sudah berumah tangga, saya tinggal bersama Istri dan Ibu Saya sekarang, namun
semenjak ayah saya meninggal pada tahun 2011 pada saat saya duduk dibangku Aliyah dulu sudah
hidup satu rumah. Sekarang ibu saya bekerja sebagai guru mengaji sekaligus petani dan seorang
ibu rumah tangga dengan penghasilan kurang dari 200.000,- perbulan dari bagi hasil pengolahan
sawah pertaniannya. Saya berasal dari Kabupaten Cianjur tepatnya di desa Sirnagalih Kecamatan
Cilaku Kabupaten Cianjur, hidup merantau pernah saya alami dari semenjak tahun 2012 sampai
20118 awal tepatnya di Kota Bandung tempat dimana saya menimba ilmu di bangku kuliah kurang
lebih selama hampir 6 tahun sampai akhirnya saya lulus kuliah S1 dan S2 Pada Jurusan Yang
Linier yaitu Jurusan Pendidikan Bahsa S1 dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab pada Program
Pascasarjana S2 Perguruan Tinggi Negeri Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung (UIN
Bandung) Kota Bandung dan alhamdulillah semenjak lulus pada tanggal 21 Juni 2017 saya bisa
langsung melanjutkan Kuliah dijenjang S2 atau pascasarjana pada kampus yang sama dan
alhamdulillah sudah dinyatakan lulus pada tahun 2021 dari Perguruan Tinggi Negeri, semenjak
tahun 2018 setelah menikah dengan salah satu putri dari pendiri salah satu ponpes terkemuka
dicianjur yaitu Pondok Pesantren Daar El Falah Al-Muchtariyyah.

Riwayat pendidikan saya dimulai dari SD Negeri Rancagoong Cianjur pada tahun 2000-
2006, dan dilanjutkan ke MTs Negeri 5 Cianjur, selain sebagai seorang siswa saya juga sebagai
Santri di Pondok Pesantren Assuyuthiyyah Bayubud Cianjur yaitu dari tahun 2006 – 2009, dan
setelah lulus, saya melanjutkan Kembali sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cianjur.
pada saat itu juga saya sebagai seorang santri di Pondok Pesantren Raudlatul Falah Ciherang-
Cipanas Kabupaten Cianjur dari tahun 2009– 2012 . dan pada saat saya menempuh bangku
perkuliahan di UIN Bandung dengan mengambil jurusan Bahasa, Prodi Pendidikan Bahasa Arab,
Saya Mengikuti program Pesantren Bahasa di Ma'had Lughowi Kota Bandung awal tahun pertama
Kuliah selama 1 tahun. Menginjak tahun kedua sayamemilih melanjutkan pesantren salafy di
Ponpes Bustanul Wildan Cileunyi Bandung selama kurang lebih 2 tahun sampai smester 6 (enam),
pada saat tahun ke 3 saya dipercaya menjadi Ketua disebuah Organisasi Mahasiswa yaitu,
Himpunan Mahasiswa Cianjur Cabang Bandung masa khidmat 201 5-201 6 dan saya memilih
tinggal di sekretariat organisasi tersebut selama kurun waktu 1 tahun selama itu pula saya aktif
diberbagai kegiatan organisasi, seperti mengikuti even CGUD atau Cianjur Grand University Day
yang diadakan oleh gabugan Organisasi daerah seluruh Indonesia untuk mengenalkan Kampusnya
di Gd.Assakinah Cianjur, selain itu saya pernah menginisiasi Bersama pimpinan ORDA atau
Organisasi daerah di Kampus mendeklarasikan Organisasi Lintas daerah se-Jawa Barat. Hingga
pada masa akhir-akhir perkuliahan saya dari smester 8 sampai smester 9 tepatnya setelah habis
masa jabatan sebagai Ketua di HIMAT atau (Himpunan Mahasiswa Tjiandjur) yaitu (Orda
Cianjur), saya terpilih juga sebagai Ketua di Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) Komisariat UIN Cabang Kota Bandung Masa Khidmat 201 6-2017. sampai akhirnya pada
bulan Juni 2017 tepatnya tanggal 20 saya melepas status mahasiswa S1 saya dengan mengikuti
Sidang Skripsi di akhir-akhir masa jabatan saya saat itu.Pengalaman organisasi yang saya ikuti
bermula dari masa MTs sempat menjadi pengurus MPK pada MTs Negri 5 Cianjur , setelah
menginjak SLTA-pun organisasi yang saya ikuti yaitu MPK dan menjabat sebagai Ketua, dan
Aktif juga di ekstrakurikular Palang Merah Remaja (PMR) Unit MAN 2 Pacet Cianjur, dan sempat
menjabat sebagai Ketua pada saat kelas tiga, selain aktif dalam MPK dan PMR saya juga aktif
sebagai anggota Osis dan Rohis di MAN 2 Cianjur, tidak hanya di sekolah, namun demikian pula
jiwa yang melekat sebagai santri semenjak kecil mengarahkan saya untuk berkembang
diorganisasi Pesantren tepatnya di Pondok Pesantren Raudlatul Falah, yaitu sebagai pengurus
santri Bidang Latihan Dakwah/Mubalighin Santri. Dari pengalaman organisasi tersebut
pembelajaran tanggung jawab sangat dirasakan sebagai bekal di masa depan. Selain dalam
pengalaman berorganisasi, disela-sela kesibukan pada awal tahun 2014 juga saya sempat
mengikuti Kursus Bahasa disalah satu lembaga Kursus di Pare-Kediri Jawa Timur tepatnya
tepatnya di Lembaga Kursus Al-Farisi dan Ocean Pare, selain itu dalam bidang perlombaan saya
juga pernah mengikuti perlombaan ketika awal smester 3 saya sempat mengikuti Lomba Penulisan
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa yang di adakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Bandung alhamdulillah meraih juara harapan 1 , di tahun 2015. Dan selain itu saya juga sempat
mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Ponpes Raudlatul Falah Cianjur yaitu Lomba MTQ
alhamdulillah pada saat itu selama menjadi santri dipesantren setiap tahun saya mengikuti Lomba
tersebut dan Meraih Juara pertama sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2011 -2012. Selain
pengalaman di SLTA pengalaman itu membawa saya untuk mencari aktifitas dalam organisasi
saat menjadi mahasiwa, dan itu mengarahkan saya untuk aktif di ITHLA (Ittihadu Athulabah
Lughatul A'eobiah Bi-Indonesia) yaitu sebuah organisai yang menghimpun Mahasiswa Bahasa
Arab seluruh Indonesia, dari mulai sebagai anggota sampai sempat menjadi Sekjen DPW-Jawa
Barat pernah saya lalui, dan melanjutkannya ke nasional, sebagai Wasekjen di DPP ITHLA, pada
tahun 2014-2015 yang berkantor di Jakarta Selatan dekat UIN Sarif Hidayatullah Jakarta pada saat
itu, namun sekarang kantor pusatnya dialihkan ke Kota Cirebon Jawa Barat., pengalaman berharga
itu membukakan pintu pertemanan saya dengan mahasiswa-mahasiswa di lintas kampus se-
Indonesia, beberapa pengalaman organisasi tersebut yang sempatsaya jejaki adalah PC.PMII Kota
Bandung pada tahun 2018-2020, PW.IPNU Jawa Barat, pada tahun 2017-2020, FORMACA UIN
Bandung pada tahun 2017-2018, DPP ITHLA 2014-2015, PC.HIMAT Bandung pada tahun 2015-
2016, DPD KNPI Cianjur pada tahun 2017-2020, dan pada tahun 2018-2021 menjadi Wakil
Sekretaris PC.GP Ansor Kab.Cianjur, dan pada tahun 2019-2023 menjadi Anggota BPD Desa
Sirnagalih Kecamatan Cilaku, dan Pengurus LAKPESDAM PC NU Cianjur pada tahun 2022-
2026.

Alasan Saya memilih Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Sejak Kuliah S1 dan S2, sudah
tentu pada waktu itu fakultas pendidikan sebagai favorit, dan sedikit potensi dalam bidang ilmu
nahwu dan sharaf (gramer) dalam bahasa arab yang didapat dipesantren menjadi batu loncatan,
prospek lulusan Sarjana Pendidikan sangatlah banyak yang membutuhkan dan bisa masuk dalam
Organisasi/Instansi manapun baik itu swasta maupun Yayasan dan atau pemerintahan, dan tidak
hanya itu, lulusan sarjana Bahasa juga dapat mengamalkan ilmunya pada dunia luas sebagai
pengajar, karena berbekal beberapa skil dalam bidang IT dan karier di organisasi, saya-pun
bertekad kuat mampu mengamalkan ilmu saya pada dunia nyata yang lebih luas lagi khususnya
dipedesaan yang akhir-akhir ini sedang dipantau oleh pemerintah melalui peningkatan SDM nya,
khususnya saya sebagai pemuda Desa yang memiliki cita-cita ingin mengembangkan pemuda desa
supaya mampu berperan aktif baik ditingkatan level terendah sampai ke kancah nasional selalui
terbersit dalam benak fikiran saya.

Adanya program Patriot Desa Jawa Barat TA 2024. merupakan suatu kesempatan bagi
saya untuk bisa membantu mengembangkan Potensi Pemuda dan masyarakat desa agar mau
belajar dari sejak dini sampai akhir hayatnya untuk menngembangkan kampung halamannya
agar berhari depan dengan cemerlang dengan mengikuti berbagai kegiatan positif atau bahkan
seorang pemuda desa saat ini harus mampu menciptakan gagasan dan ide demi kemajuan
desanya, seperti berwirausaha peternakan, Bertani dengan system digital terintegrasi,
berinovasi dengan pemuda kampung lainnya juga sebagai penambah motivasi untuk bisa
memberikan kontribusi menggunakan ilmu yang didapat dari pelatihan- pelatihan yang
diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa Provinsi Jawa Barat tersebut, karena
Program Patriot Desa Jawa Barat TA 2024, ini diberikan bukan untuk mahasiswa saja namun
juga pemuda yang membutuhkan atau menginginkan pengembangan dirinya kelak maka ini
merupakan peluang untuk saya secara peribadi agar tercapai keinginan saya sebagai pemuda
desa yang memiliki ide juga gagasan serta pengalaman dalam bidang Pendampingan Usaha di
DISKUK P3W Jawa Barat Sebagai Pendamping Opop dari Tahun 2021-2023, Sertipikasi
Pendamping Level IV KNI dari BNSP pun sudah saya dapatkan semenjak tahun 2022 dan
berlaku selama 5 tahun, selain bekal itu saya juga selalu progresive dalam pemberdayaan
masyarakat dalam hal ini adalah advokasi pertanian bersama kelompok tani di desa sirnagalih
kecamatan cilaku kabupaten cianjur saya bersama desa berhasil membuka jalan dan mengecor
jalan dalam implmentasi pemdes untuk pembangunan inprastruktur jalan di Kp.Ciranji kulon
seluas 900 m dari dana Desa Tahun 2020, selain itu pada tahun 2020 juga saya mengiventarisir
petani palawija yang tergabung dalam poktan karya mugni, untuk pengorganisiran subsidi pupuk
dan bibit, pada tahun 2021 juga saya juga terpilih sebagai petani milenial komodits tanaman hias
untuk penempatan di pasir banteng di sumedang selama 1 tahun dengan permodalan KUR BJB
sebesar 50jt.k, dan pada tahun 2023 ini saya terus mengembangkan pemberdayaan di sektor
pertanian, peternakaan dan perikanan, adapun tempat advokasi saya yaitu di dua lokus desa yaitu
di desa Nagrak Kecamatan Cianjur di tempat mertua saya dan di lokus desa sirnagalih kec.cilaku,
dan saya pantas untuk mendapatkannya, dilihat dari segi keaktifan sebagai mahasiswa, juga
pemuda dengan nilai IPK S2 saya yang cukup memuaskan yaitu 3,26 skala 4 dan IPK S1 Saya
3.14 selain itu banyak juga pengalaman pemberdayaan yang sudah saya gapai dari menjadi
pemateri diorganisasi kemahasiswaan dan kepemudaan serta kemasyarakatan pengalaman kerja
pada pendampingan masyarakat juga telah saya tekuni selama kurang lebih 7 tahun lamanya
selain itu keterlibatan organisasi dari pusat, wilayah hingga local didaerah itu membuktikan
bahwa saya adalah mahasiswa atau pemuda yang selalu ingin belajar berinovasi dan aktif
mengembangkan ide pengetahuan serta gagsan untuk Masa Depan Pemuda Desa Khususnya
Umumnya di Indonesia. Namun saya merasa masih kurang dengan nilai yang saya dapatkan dan
akan terus berusaha untukbisa lebih meningkatkan prestasi kedepannya.

Adapun gagasan saya tentang mengembangkan karakter pemuda desa melalui peningkatan
karakter sadar berorganisasi, Aktif, Inovatif, Kreatif dalam Berkomunitas ini merupakan tujuan
dari program aksi yang telah saya ciptakan dikabupaten Cianjur khususnya umumnya di provinsi
jawa barat, dengan berkomunitas ternyata kita secara sadar sedang membekali diri untuk
mngenali lingkungan serta ppotensi yang ada, metode yang digunakan seperti diskusi dan
menyusun program sederhana sehingga menjadi rangkaian realisasi kegiatan merupakan hasil
olah fikir dan olah rasa dari hasil mengamti, menghayati dan merasakan temuan-temuan
dilingkungan yang diciptakan Bersama rekan atau sahabat dikomunitas tersebut sempat saya
alami dan ciptakan, dengan bermodalkan buah karya pemikiran yang dibangun Bersama
rekan-rekan komunitas sempat mendirikan CIF (Cianjur Intellectual Foundation), yaitu
sebuah komunitas pemuda atau mahasiswa cianjur yang berkuliah diluar daerah lalu berkumpul
dan berdiskusi merencanakan sesuatu walhasil dideklarasikanlah komunitas tersebut yang berdiri
pada tahun 2017 lalu, dengan karya-karya yang diciptakan Bersama telah mengantarkan
komunitas tersebut berperan aktif Bersama komunitas atau pemerintah daerah sampai pusat
untuk berkolaborasi dalam setiap kegiatan yang disusun melalui program tersebut, gambaran
cerita saya tersebut seyogyanya menjadi sebuah motivasi besar bagi perkembangan pemuda
didesa melalui potensi yang ada, dengan basis intelelctualitas yang saya miliki menjadi jembatan
ilmiaih dalam meretas pelbagai phenomena yang terjadi serta akan mampu mengembangkan
analisis potensi pemuda yang ada didesa. Selain itu pula saat ini dengan bermodalkan keahlian
berkomunikasi dan menguraikan pendapat dalam artikel ataupun Blog saya mencoba mengikuti
beberapa event kepenulisan tingkat nasional seperti baru-baru ini yang saya.
Beberapa kolokium yang pernah diikuti dan perlombaan yang pernah diikut yaitu lonmba
menulis Artikel yang berjulu “ Partisipasi Milenial dalam Politik” yang diselenggarakan oleh
Jejak Publiser dan FUB-UGM tingkat nasional, meski tak lolos nominasi 60 tulisan terbaik,
namun saya bangga mengikuti tersebut karena mendapatkan sektifikat tingkat nasional sebagai
peserta saja.Cermin pemuda desa hari ini seharusnya lebih cerah dengan modal kreativitas yang
ada didesa itu menjadi potensi kita untuk bersikap kritis dalam pengelolaan sumber daya
yang ada, seperti contoh pemuda kreatif yang sedang booming saat ini yaitu youtuber misalnya, itu
hanya contoh mainstreamnya, namun kenapa tidak dengan potensi wirausaha seperti Bertani
digital, berternak hewan dengan Digital dengan Brand KBG Farming, Perdagangan Beras
KMB, Pemanfaatn digital untuk pengolahan Pupuk Organik Bersama Kelompok Tani Karya
Mugni di Kampung Ciranji Kulon Desa Sirnagalih Cilaku-Cianjur Jawa Barat, itu
merupakan pengelolaan potensi pemuda dan santri sekitar pesantren yang mengedepankan
teknologi tepat guna secara swasembada di desa, naifnya ternyata pemerintah desa melalui beberpa
program, strategis yang hendak dicapainya tidak membuka ruang informasi dan
komunikasi Bersama beberpa elemen pemuda didesa, entah kendala waktu yang katanya kesibukan
pemerintah desa lebih padat jam kerjanya, atau mungkin urusan Pemuda Desa memang belum
ada regulasi yang mengaturnya di Desa, Mustahil kan, dengan sikap kritis seperti itu yang
dimiliki oleh pemuda maka akhirnya kita bersinergi dengan kehendak desa!

Harapan saya dengan adanya program ini akan Menjadikan saya secara pribadi mampu
memotivasi pemuda didesa, dengan begitu berbagai aspek seperti pengembangan inpovasi desa
melalui SDM Pemuda akan cepat terreallisaikan dengan cepat, saya bertekad untuk membuat
beberapa pilar-pilar pemuda desa drngan sadar berorganisasi ataupun berkomunitas akan menjadi
celah pengemabngan potensi seorang pemuda untuk mau berusasha berfikir, berusaha bergerak
untuk menuangkan berbagai ide kreatifnya dalam aspek kehidupan bersosial melalui berwirausaha
misalnya dengan dimotori oleh anggaran BUM-Des, atau dengan mengolah lahan HGU misalkan
yang difasilitasi secara akses oleh pemerintah desa setempat, itu merupakan peluang bagi pemuda
desa sebetulnya, jika pemuda nya Berkeinginan dan Berjuang serta rela berkorban untuk
mengabdikan dirinya dalam membangun pemerintahan desa yang lebih nyaman damai sejartra,
selain kurangnya informasi yang sampai ditengah hirup pikuk pemuda desa, persoalan yang terjadi
yaitu minimnya partisipasi Pendidikan informal bagi peningkatan potensi pemuda melalui
pemerintah desa setempat, sehingga menjadikan pemuda acuh tak acuh kepada realitas desa yang
terjadi.
Sudah saatnya pemuda mengambil peran dalam menciptakan peluang kemandirian
dibeberapa segmentasi sendi-sendi social. Mari bangkit unutk menghidupkan pemuda desa yng
sadar akan pentingnya bersilaturahim melalui organisasi, berdialektika melalui komunitas, semoga
kedepan pemerintah Pusat Melalui Program Kementrian PDTT RI mempriortaskan potensi
pemuda unutk terjun aktif Bersama desa.
“Pemuda jaga kehormatan, raih prestasi tebarkan kebaikan . Hidup Pemuda Desa”
Demikian essay ini saya tulis dengan sebenarnya. Terimakasih
Adapun karya saya dibidang penulisan buku saya sudah menerbitkan buku yang
berjudul “Deviasi Pemuda Milenial” Apirmasi Pemuda Ambil Peran kumpulan artikel dan
opini yang sudah saya tulis dan pernah diterbitkan dan dikumpulkan menjadi sebuah buku
dan sudah ISBN. Saat ini sedang proses menerbitkan buku yang ke-2 dengan judul
“geneologi perkembangan pesantren dari masa kemasa”. Untuk bisa diterbitkan tahun
depan yang bekerja sama dengan PC NU Kabupaten Cianjur.

Cianjur, 5 November 2023

FARDAN ABDUL BASITH M.Pd

Anda mungkin juga menyukai