Anda di halaman 1dari 23

Presented by: Taufik Hasyim S.Pd.,M.I.

Kom
• Pesan Politik
• Pembicaraan Politik
• Jenis Pesan Politik
• Pesan Verbal
• Pesan Nonverbal
• apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima dalam bentuk
simbol verbal dan/atau non-verbal yang mewakili perasaan nilai,
gagasan dari sumber (Harold Laswell)

• pesan sebagai kumpulan simbol atau tanda yang mengandung


makna, yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima
melalui saluran komunikasi (Wilbur Schramm)
Pesan politik adalah pesan yang dirancang
secara khusus untuk mempengaruhi opini,
sikap, dan perilaku politik masyarakat

pesan atau komunikasi yang disampaikan


oleh aktor politik kepada masyarakat atau
pemilih dengan tujuan untuk
mempengaruhi opini, sikap, dan perilaku
politik mereka
Dalam komunikasi, termasuk
komunikasi politik, pesan
adalah raja
(content is the king)

Pesan dikelola sebaik


mungkin untuk
menciptakan persepsi dan
opini publik yang baik
sehingga mendukung
proses politik yang
dilakukan
Pesan politik diartikan juga sebagai makna dan
aturan kata dalam pembicaraan politik.
Pesan politik juga bisa
Pesan politik yang
Secara bahasa, pesan politik disampaikan melalui
dihasilkan dari hasil
dapat berarti suatu sistem gambar-gambar seperti
pengaruh yang
yang tersusun dari karikatur yang bersifat
disampaikan para peserta
kombinasi lambang- menyindir atau pesan–
komunikasi yang dapat
lambang yang signifikan pesan politik yang ditujukan
menghasilkan berbagai
kepada seseorangan akan
makna, struktur, dan akibat
kritikan yang diberikan
kepadanya
Pembicaraan Kekuasaan Pembicaraan Pengaruh Pembicaraan Otoritas
Merupakan pembicaraan Merupakan pembicaraan yang Pemberian perintah. Bentuknya
yang mempengaruhi orang mempengaruhi orang lain dengan yang khas adalah ” lakukan X”
lain dengan ancaman atau nasihat, dorongan, permintaan, dan atau ”Tidak boleh melakukan X”.
janji. Bentuknya yang khas peringatan. Bentuknya yang khas Anggapansebagai penguasa yang
adalah ”jika anda melakukan adalah ”jika anda melakukan X, sah adalah suara otoritas dan
X, saya akan melakukan Y.” maka akan terjadi Y.” Kunci memiliki hak untuk dipatuhi.
Kunci pembicaraan pembicaraan pengaruh adalah Contoh: Kepolisian, Kejaksaan
kekuasaan adalah bahwa bagaimana si pembicara berhasil dan Kehakiman mempunyai
’saya’ mempunyai memanipulasi persepsi atau otoritas yang berbeda-beda
kemampuan untuk pengharapan orang lain terhadap dalam menuntaskan kasus
mendukung janji maupun kemungkinan mendapat untung hukum seseorang
ancaman (kekuasaan koersif) atau rugi
Pembicaraan Konflik
Melalui pembicaraan, para
komunikator politik menyelesaikan
perselisihan-perselisihan mereka
dengan menyusun perbendaraan
katatentang asumsi, makna,
pengharapan dan komitmen
bersama
Penggunaan seni berbahasa untuk Iklan politik hampir sama tujuannya dengan salah satu bentuk komunikasi yang paling
berkomunikasi secara persuasif dan iklan komersial, yaitu memperkenalkan ekstrem dalam dunia politik karena pesan
efektif. Retorika juga dapat diartikan sebagai sesuatu agar khalayak mau disampaikan secara terus menerus demi
bentuk komunikasi dua arah, bisa dalam mengonsumsi/memilih produk tersebut menciptakan sebuah opini publik yang
bentuk komunikasi antarpersonal, komunikasi (parpol). Inti iklan politik adalah bagaimana baru dan diharapkan menjadi kuat. Dalam
kelompok atau publik. Tujuannya adalah caranya sebuah parpol mendapat suara hal ini, khalayak dapat disetir oleh
untuk memengaruhi lawan bicara demi sebanyak-banyaknya demi kepentingan pemberitaan yang disampaikan oleh
menyamakan persepsi dengan komunikator parpol itu sendiri komunikator pesan tersebut
Usaha atau tindakan yang Lobi politik adalah arena Dilakukan seseorang atau sekelompok
dilakukan oleh sekelompok terpenting bagi pembicaraan orang dalam waktu tertentu untuk
orang atau kelompok para politikus atau kader partai memperoleh dukungan rakyat
kepentingan tertentu untuk baik tentang kekuasaan,
mempengaruhi opini publik pengaruh, otoritas, konflik dan
terhadap suatu isu politik konsensus
Bentuk kegiatan untuk
melakukan hubungan dengan
masyarakat secara jujur,
terbuka, rasional (tidak
emosional) dan timbal balik

Ada bersifat internal dan


eksternal
Kegiatan Simbolik Bahasa Semiotika Pragmatika
Kegiatan simbolik terdiri atas orang-orang
Pilihan kata dan cara penyajian suatu Pesan-pesan yang dihasilkan dari para
yang menyusun makna dan tanggapan
realitas ikut menentukan struktur peserta komunikasi banyak Penggunaan dari pembicaraan
bersama terhadap perwujudan lambang-
konstruksi realitas dan makna yang bentuknya dan menghasilkan politik
lambang referensial dan kondensasi dalam
muncul darinya berbagai makna, struktur, serta akibat
bentuk kata-kata, gambar, dan perilaku
Verbal Non-verbal

Pesan disampaikan secara Pesan yang disampaikan


lisan (oral) maupun tulisan dengan menggunakan
(written) bahasa tubuh, gerak tubuh,
raut muka dsb
Penamaan atau penjulukan merujuk
pada usaha mengidentifikasikan
seperangkat simbol, dengan objek, tindakan, atau orang dengan
aturan untuk menyebut namanya sehingga dapat
merujuk pada komunikasi
mengkombinasikan simbol-
simbol tersebut, yang
digunakan dan dipahami
suatu komunitas
Dalam proses komunikasi selalu
berlangsung interaksi antara
berbagai pihak yang terlibat.
Menekankan pada berbagai
Keistimewaan bahasa gagasan dan emosi yang dapat
sebagai fungsi transmisi mengundang simpati dll
informasi yang lintas-waktu,
dengan menghubungkan
masa lalu, masa kini, dan
masa depan
Pidato Politik Debat Politik Wawancara

Pertemuan Publik Pesan Medsos


Pesan yang terproduksi dari
fungsi selain bahasa dan
berbicara, meliputi semua
aspek nonverbal dalam
perilaku kita meliputi
ekspresi wajah, sikap tubuh,
nada suara, gerakan tangan,
cara berpakaian, dan
sebagainya
Kinsesik
• Gerakan Tubuh politikus mengandung informasi dan makna tertentu, seperti
gerakan mengepalkan tangan oleh seorang kandidat, bermkana keyakinan
pada usaha dan kepercayaan mencapai hasil

Sentuhan
• Gerakan sentuhan sesuai dengan batas umum, seperti jabat tangan,
memegang pundak, memeluk (dalam kondisi tertentu, sesuai etika moral
setempat) dapat menimbulkan kenyamanan dan kepercayaan khalayak

Intonasi Suara
• Tinggi rendahnya volume suara pada saat mengucapkan pesan
bermakna penting atau tidaknya sebuah kata atau pernyataan
Gerakan Mata
• Fokus perhatian dan rasa hormat seseorang salah satunya ditentukan
oleh gerakan mata. Gerakan mata yang muncul sebagai cara pandang
terhadap pihak lain pada saat berinteraksi dapat menjelaskan
ketulusan dan perhatian seseorang

Diam
• Sikap diam mengandung makna sedang tidak mau berkomentar, berhati-hati,
atau memang tidak mengerti apa yang sedang berlangsung. Politisi yang tidak
banyak bicara tidak selamanya tidak perhatian atau tidak paham melainkan
cenderung berfikir sebelum melakukan sesuatu

Postur Tubuh
• Bentuk fisik mempengaruhi persepsi khalayak terhadap seorang
kandidat aktor politic. Kandidat laki-laki dan wanita memunculkan
alasan peliputan media dari sudut pandang yang berbed
Artefak dan visualisasi
• Material dan visualisasi menjadi bagian dari proses kampanye
mencerminkan makna tertentu. Materi yang melekat yang pada tubuh
seseorang merepresentasikan dari sikap dan perilaku

Warna
• Pilihan warna mempengaruhi persepsi karena mampu memberikan stimulant
panca indra (mata) melihat simbol-simbol, artefak, dan visualisasi untuk
mendukung proses kampanye politik

Waktu
• Waktu merupakan alasan utama yang mempengaruhi berbagai
program serta perencanaan partai politik, negara, dan politikus
Logo
• Merupakan simbol politik yang sarat makna, mewakili ideology, cita-
cita dan program partai. Logo adalah identitas dan branding sebuah
parpol atau lembaga tertentu

Bunyi-bunyian
• Pilihan bunyi mencerminkan semangat dan irama dari partai politik, dalam
rangka proses kerja yang mencerminkan sebuat semangat dan energi
Repetisi Substitusi Kontradiksi Komplemen

mengulang kembali menggantikan menolak pesan melengkapi dan


gagasan secara lambang-lambang verbal atau memperkaya
verbal. Misalnya verbal. Misalnya memberi makna makna pesan
ketika aktor politik tanpa sepatah yang lain terhadap nonverbal. Misalnya,
mengatakan katapun seorang pesan verbal. air muka politisi
penolakan, dengan anggota politisi Misalnya lawan menunjukkan
menggelengkan menunjukkan politik ’memuji’ tingkat penderitaan
kepala persetujuan dengan prestasi saingannya yang tidak
mengangguk- dengan mencibirkan terungkap dengan
anggukkan kepala bibir, seraya berkata kata-kata
”Hebat, kau
memang hebat.
Aksentuasi

menegaskan pesan
verbal atau
menggarisbawahinya.
Misalnya, seorang
pejabat publik
mengungkapkan
betapa jengkel dia
dengan memukul
meja

Anda mungkin juga menyukai