Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yusuf

NIM : 22102010059

Pengaruh Komunikasi Verbal dan Nonverbal terhadap Keberhasilan Lobbying

A. Pengertian Lobbying
Lobbying atau dalam bahasa Indonesia disebut melobi, bersumber dari kamus
Webster memiliki pengertian “melakukan kegiatan yang dimaksud untuk mempengaruhi
pegawai public, khususnya anggota legislative dalam meloloskan peraturan”. Menurut
KBBI, melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian
adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk
menghubungi para pejabat pemerintahatau pimpinan politik dengan tujuan
mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.
Sedangkan menurut Pramono (1997), lobi adalah tekanan organisasi yang
menggunakan berbagai teknik untuk membujuk orang agar membentuk hubungan yang
menguntungkan.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat dimaknai bahwa melobi/lobbying adalah
suatu upaya pendekatan dari satu pihak dengan kepentingan tertentu agar memperoleh
dukungan dari pihak yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam
menentukan kebijakan, bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
B. Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal
a. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi yang disampaikan
kepada komunikas dengan cara tertulis atau lisan. Pesan-pesan lebih mudah
disampaikan lewat komunikasi verbal, seperti untuk menyampaikan gagasan, ide,
ataupun keputusan. Komunikasi verbal sendiri dapat dilakukan melalui perantara
media, seperti telepon, media surat, gambar, dan lain-lain.
Bahasa juga dikategorisasikan sebagai symbol yang termasuk dalam
komunikasi verbal. Menurut Rakhmat (1994) bahasa didefinisikan secara
fungsional merupakan alat yang dimilki bersama untuk mengungkapkan gagasan.
Sedangkan secara formal, bahasa diartikan sebagai semua kalimat yang
terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa.
Larry L. Barker mengatakan bahwa bahasa memiliki 3 fungsi utama,
penamaan, interaksi, dan transmisi infotmasi. Dengan bahasa, orang lain dapat
menerima informasi dari kita dan begitu juga sebaliknya.
b. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi yang
disampaikan tanpa melalui kata-kata, setiap komunikasi yang tidak ada lambing-
lambang verbal bias dimaknai sebagai komunikasi non verbal.
Komunikasi non verbal dapat berupa gesture, warna, mimic wajah dll.
Dengan komunikasi non verbal orang dapat mengambil kesimpulan dalam
menanggapi suatu kesimpulan tentang perasaan orang lain. Komunikasi non
verbal berbentuk seperti bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol,
warna dan intonasi suara.
Rakhmat (1994) mengelompokkan pesan pesan non verbal sebagai berikut:
1. Pesan kinesik.
2. Pesan fasial.
3. Pesan gestural.
4. Pesan postural.
5. Pesan proksemik.
6. Pesan artifaktural.
7. Pesan paralinguistic.
8. Pesan sentuhan.
9. Bau-bauan.
C. Pentingnya Kemampuan Komunikasi dalam Proses Lobbying
Dalam penelitian Nofrion(2008) mengatakan bahwa skill berkomunikasi
meruapakan salah satu kunci untuk dapat hiudp sukses dan bertahan pada era sekarang.
Dalam segala aspek kehiudapn pastinya ada kegiatan komunikasi, dengan menguasai
skill komunikasi dengan baik maka akan memudahkan kita dalam menyampaikan
informasi.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan skill komunikais sangat penting karena
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang terdapat lobi dan negosiasi.
Dengan memiliki pehaman mengenai komuniasi kita bias menelaah hal-hal yang
bisa dipersiapkan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam melobi. Dalam lobi
sendiri pasti terjadi interaksi komunikasi antara pelobi dan yang dilobi. Dimana hal ini
perlu diperhatikan karena dari proses interaksi ini yang nantinya menentukan.
Komunikasi yang efektif perlu diterapkan saat proses melobi, memahami dan
menyetujui adalah hal yang berlainan, ketika kita paham pesan seseorang, dapat saja kita
tidak menyetujuinya, dan sebaliknya. Dalam proses lobi, harus dapat memilih kata yang
tepat, mempersiapkan jauh sebelumnya dan mengemukakannya dengan tepat pula saat
proses ;obi berlangsung, maka akan menghasilkan komunikasi yang prima. Namun,
keefektifan komunikasi secara keseluruhan masih memerlukan suasana psikologis yang
positif dan penuh kepercayaan .

Daftar Pustaka

Evelina, Lidia. “Pentingnya Keterampilan Berkomunikasi dalam Lobi dan Negosiasi.” Jurnal
Komunikologi, vol. 1, no. 2, Sept. 2004, pp. 50–58.

Kusumawati, Tri Indah. “Komunikasi Verbal dan Nonverbal.” Jurnal Pendidikan Dan
Konseling, vol. 6, no. 2, July 2016, pp. 83–98.

Lestari, Rita Dwi, et al. “Pentingnya Teknik Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis.”
JEBIMAN: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi, vol. 1, no. 5, Sept. 2023,
pp. 567–574.

Anda mungkin juga menyukai