Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

LITERASI DIGITAL

PRAKTIKUM 5
MESIN PENCARI INDORMASI DAN DATASET

Oleh :

Ufi Tri Mulia (G43231501) (Ketua – Penulis Laporan 1)


Muhammad Ubaydill (G43231555) (Anggota – Penulis Laporan 2)
Muh. Sholehudin Eko. DZ (G43231611) (Anggota – Penulis Laporan 3)
Andine Aisyah Maharani (G43231617) (Anggota – Penulis Laporan 4)
Elsa Andriani (G43231617 (Anggota – Penulis Laporan 5)

Dosen:
Dian Kartika Sari, S.ST, M.T

Teknisi:
Muhammad Arifin, S.Sn

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


PROMOSI KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2024
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Praktikum...........................................................................................2

1.4 Manfaat..........................................................................................................2

BAB II ANALISA DATA......................................................................................4

2.1 Hasil Praktikum.............................................................................................4

2.1 Sumber Data...................................................................................................8

2.3 Analisa Data...................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................22

3.1 Kesimpulan..................................................................................................22

3.2 Saran............................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24

LAMPIRAN..........................................................................................................25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar...............................................................................................9

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel 1...................................................................................................12

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesin pencari informasi merupakan sistem kompleks yang
berfungsi sebagai perantara antara pengguna dan luasnya informasi yang tersedia
di internet. Latar belakangnya melibatkan serangkaian proses, termasuk web
crawling, pengindeksan, dan algoritma pencarian, dengan tujuan memberikan
hasil yang paling relevan dan bermanfaat bagi pengguna
Pertama-tama, web crawling melibatkan pengumpulan data dari berbagai
situs web. Mesin pencari mengirimkan web crawlers atau spiders untuk
menjelajahi halaman-halaman web, mengikuti tautan, dan mengumpulkan
informasi. Selanjutnya, data yang dikumpulkan diindeks untuk mempermudah
pencarian dan pengambilan informasi yang efisien.
Algoritma pencarian merupakan inti dari mesin pencari. Mereka dirancang
untuk mengevaluasi relevansi setiap halaman terhadap pertanyaan pengguna.
Faktor-faktor seperti kata kunci, struktur halaman, dan otoritas situs berperan
dalam penilaian ini. Mesin pencari terus mengembangkan dan menyempurnakan
algoritma ini agar mampu memberikan hasil yang semakin akurat dan sesuai
dengan niat pengguna.
Dataset dalam konteks mesin pencari mencakup berbagai bentuk data. Ini
termasuk teks dari halaman web, metadata seperti judul dan URL, serta informasi
terstruktur seperti tanggal publikasi. Penggunaan dataset yang representatif dan
luas sangat penting dalam melatih dan menguji model pencarian. Dataset yang
baik mencakup berbagai topik dan variasi bahasa agar mesin pencari dapat
memberikan hasil yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna
global.
Proses pelatihan mesin pencari melibatkan memberikan model contoh
pertanyaan dan jawaban yang diambil dari dataset tersebut. Evaluasi performa
pada dataset pengujian menjadi kunci untuk mengidentifikasi kelemahan dan
memperbaiki model. Seiring waktu, pengembang terus meningkatkan model

1
mereka dengan menggunakan dataset yang lebih besar, lebih beragam, dan
mencakup tren atau perubahan terbaru di dunia online.
Dengan demikian, mesin pencari terus berkembang dan beradaptasi untuk
menghadapi tantangan pengembangan informasi yang semakin dinamis, sekaligus
meningkatkan kualitas dan relevansi hasil pencarian bagi pengguna.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam praktikum ini, permasalah yang muncul sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kriteria aplikasi search engine ?
2. Apakah yang di maksud dengan recall dan presicion ?
3. Bagaimana mengetahui artikel yang termasuk benar, disinformasi,
misinformasi atau malinformasi ?

1.3 Tujuan Praktikum


Rumusan masalah diatas menghasilkan tujuan yang akan dicapai pada
praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kriteria aplikasi search engine
2. Untuk mengetahui hasil analisis yang di maksud dengan recall dan
presicion
3. Untuk mengetahui artikel yang termasuk benar, disinformasi,
misinformasi atau malinformasi

1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan praktikum di atas, manfaat yang dapat diambil adalah
sebagai berikut.
1. Mampu mengetahui kriteria aplikasi search engine
2. Mampu memahami hasil analisis yang di maksud dengan recall dan
presicion
3. Mampu memahami artikel yang termasuk benar, disinformasi, misinformasi
atau malinformasi

2
BAB II
ANALISA DATA

2.1 Hasil Praktikum


Search engine dievaluasi berdasarkan pada dua kriteria: Recall dan
Precision Keduanya diekspresikan sebagai rasio, jelaskan dan analisis apakah
yang dimaksud recall dan presicion dalam search engine ? Dan bagaimana
kerjanya dalam mengukur evaluasi kinerja search engine ?
Dalam konteks ini kelompok kami mengambil yandex sebagai contoh search
engine berikut hasil analisis:
Yandex, seperti mesin pencari lainnya, dievaluasi berdasarkan pada dua kriteria
utama: Recall dan Precision. Mari kita bahas lebih lanjut:

1. Recall (Recall):
- Pengertian: Recall mengukur kemampuan mesin pencari untuk menemukan
semua dokumen yang relevan terhadap kueri pencarian pengguna. Dalam konteks
Yandex, ini berarti seberapa baik mesin pencari Yandex mampu menampilkan
semua halaman web yang relevan dengan kueri pencarian.
- Rasio: Recall dihitung dengan membagi jumlah halaman web relevan yang
ditemukan oleh mesin pencari Yandex dengan jumlah total halaman web yang
relevan dalam indeksnya.
- Analisis: Recall yang tinggi menunjukkan bahwa Yandex mampu menemukan
sebagian besar atau bahkan semua halaman web yang relevan, yang merupakan
indikator kualitas pencarian yang baik. Mesin pencari dengan recall rendah
mungkin melewatkan banyak halaman web yang sebenarnya relevan, yang dapat
menurunkan kepuasan pengguna.

2. Precision (Presisi):
- Pengertian: Precision mengukur seberapa relevan halaman web yang
ditemukan oleh mesin pencari Yandex terhadap kueri pencarian pengguna. Dalam
konteks Yandex, ini berarti seberapa banyak halaman web yang ditemukan benar-
benar relevan dan berguna bagi pengguna.

3
- Rasio: Precision dihitung dengan membagi jumlah halaman web relevan yang
ditemukan oleh mesin pencari Yandex dengan jumlah total halaman web yang
ditemukan.
- Analisis: Precision yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar halaman
web yang ditemukan oleh Yandex benar-benar relevan, meningkatkan kepuasan
pengguna. Mesin pencari dengan precision rendah mungkin menghasilkan banyak
halaman web yang tidak relevan, yang dapat mengurangi efisiensi pengguna
dalam menemukan informasi yang diinginkan.
Kesimpulan: Dengan mengukur recall dan precision, Yandex dapat memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang seberapa baik mesin pencarinya dalam
memberikan hasil yang relevan dan berguna kepada pengguna. Mesin pencari
yang memiliki keseimbangan yang baik antara recall dan precision cenderung
memberikan pengalaman pencarian yang lebih memuaskan bagi pengguna.

2.2 Hasil Analisis 2 artikel/berita benar, disinformasi, misinformasi atau


malinformasi
Artikel ke 1
Judul Artikel: "Mitos Tentang Efek Samping Vaksin COVID-19 yang Tidak
Didukung oleh Bukti Ilmiah"
Ringkasan Artikel:
Artikel ini mengklaim bahwa vaksin COVID-19 memiliki efek samping yang
sangat berbahaya dan tidak aman untuk digunakan. Penulis artikel menyebutkan
bahwa vaksinasi COVID-19 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan
seperti infertilitas, perubahan genetik, dan bahkan kematian. Namun, klaim
tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan tampaknya bertentangan
dengan data dari penelitian yang telah dilakukan.
Referensi:
1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). COVID-19
Vaccines and Infertility: Fact Versus Fiction. [Online] Available:
[https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/facts.html](https://
www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/facts.html)

4
2. World Health Organization (WHO). (2021). COVID-19 Vaccines: Myths
and Facts. [Online] Available:
[https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/covid-19-vaccines-myths-
and-facts](https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/covid-19-
vaccines-myths-and-facts)
3. Polack, F. P., et al. (2020). Safety and Efficacy of the BNT162b2 mRNA
Covid-19 Vaccine. New England Journal of Medicine, 383(27), 2603-2615. [DOI:
10.1056/NEJMoa2034577](https://doi.org/10.1056/NEJMoa2034577)
4. Baden, L. R., et al. (2021). Efficacy and Safety of the mRNA-1273 SARS-
CoV-2 Vaccine. New England Journal of Medicine, 384(5), 403-416. [DOI:
10.1056/NEJMoa2035389](https://doi.org/10.1056/NEJMoa2035389)
Analisis:
- Artikel tersebut menyebarkan klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah
yang kuat, yang dapat menimbulkan kepanikan dan ketidakpercayaan terhadap
vaksin COVID-19.
- Referensi dari CDC dan WHO memberikan informasi yang jelas tentang fakta
dan mitos seputar vaksin COVID-19, yang menunjukkan bahwa klaim dalam
artikel tersebut tidak didukung oleh data ilmiah yang kredibel.
- Penelitian ilmiah seperti studi yang diterbitkan di New England Journal of
Medicine juga mendukung keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 yang
telah diotorisasi untuk digunakan.

Dengan demikian, artikel tersebut dapat dikategorikan sebagai malinformasi


karena menyebarkan klaim yang salah dan tidak didukung oleh bukti
ilmiah yang kuat.

Artikel ke 2
Judul artikel: Puluhan Wartawan Terkapar Setelah Vaksinasi COVID-19
Ringkasan Artikel (diasumsikan):
Artikel tersebut mungkin menyajikan klaim bahwa puluhan wartawan telah
mengalami efek samping atau bahkan sakit yang parah setelah menerima vaksin

5
COVID-19. Ini bisa menciptakan narasi negatif tentang keamanan vaksin dan
memicu kekhawatiran di antara masyarakat.
Referensi: Puluhan Wartawan Terkapar Setelah Vaksinasi COVID-19
https://www.kominfo.go.id/content/detail/32976/misinformasi-puluhan-wartawan-
terkapar-setelah-vaksinasi-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

Analisis:
1. Keakuratan Informasi: Tanpa bukti konkret yang disajikan dalam artikel,
penting untuk mempertanyakan keakuratan klaim tersebut. Apakah ada data yang
mendukung jumlah wartawan yang mengalami efek samping? Apakah informasi
tersebut diverifikasi oleh sumber yang dapat dipercaya?

2. Konteks: Penting untuk memahami konteks di balik klaim tersebut. Apakah


wartawan tersebut mengalami reaksi yang serius karena vaksinasi COVID-19 atau
ada faktor lain yang menyebabkan kondisi mereka?

3. Sumber Informasi: Jika artikel tersebut merujuk pada sumber yang dapat
diverifikasi, seperti laporan resmi atau pernyataan dari otoritas kesehatan, maka
keandalannya bisa dipertimbangkan lebih tinggi. Namun, jika tidak ada sumber
yang disebutkan, atau sumbernya tidak dapat dipercaya, maka klaim tersebut
harus diperlakukan dengan skeptisisme.

Kesimpulan:
Tanpa akses langsung ke artikel, sulit untuk membuat penilaian definitif. Namun,
penting untuk selalu memeriksa keakuratan informasi, memahami konteksnya,
dan memverifikasi sumber informasi sebelum membuat kesimpulan atau
menyebarkan informasi kepada orang lain. Hal ini akan membantu mencegah
penyebaran misinformasi dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan
kepada masyarakat adalah akurat dan dapat dipercaya.

6
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis yang dilakukan di atas, didapatkan
kesimpulan seperti di bawah ini. Kesimpulan dari mesin pencari adalah untuk
menyediakan pengguna dengan hasil pencarian yang sesuai dan akurat. Recall
(recal) mengukur kemampuan mesin pencari untuk menemukan semua item yang
relevan dalam basis data, sedangkan precision (presisi) mengukur seberapa banyak
dari item yang ditemukan adalah relevan. Kedua metrik ini penting untuk
mengevaluasi kinerja mesin pencari dan meningkatkan pengalaman pengguna
dengan memastikan bahwa hasilnya relevan dan berkualitas.
3.2 Saran
Beberapa saran untuk meningkatkan kinerja mesin pencari meliputi:
1. Peningkatan Algoritma: Terus mengembangkan dan meningkatkan algoritma
pencarian untuk meningkatkan akurasi dan relevansi hasil pencarian.
2. Evaluasi dan Umpan Balik Pengguna: Melakukan evaluasi reguler terhadap
hasil pencarian dan mendengarkan umpan balik pengguna untuk memahami
kebutuhan dan preferensi mereka.
3. Pemrosesan Data yang Lebih Baik: Memastikan data yang digunakan dalam
indeks pencarian terkini, lengkap, dan terstruktur dengan baik untuk
meningkatkan akurasi dan cakupan hasil.
4. Penyesuaian Personalisasi: Menawarkan fitur personalisasi yang
memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan hasil pencarian mereka sesuai
dengan preferensi individu mereka.
5. Optimalisasi Tampilan Hasil: Memperbarui tata letak dan desain tampilan hasil
pencarian untuk memastikan keterbacaan yang lebih baik dan pengalaman
pengguna yang lebih baik secara keseluruhan.
6. Penggunaan Teknologi NLP (Natural Language Processing): Menggunakan
teknologi NLP untuk memahami dan menginterpretasikan pertanyaan pengguna
dengan lebih baik, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih relevan.

7
7. Penggunaan Metadata yang Akurat: Memastikan metadata yang tepat dan
akurat digunakan untuk mengindeks konten, sehingga mesin pencari dapat
memberikan hasil yang lebih relevan.
8. Peningkatan Infrastruktur: Memastikan bahwa infrastruktur mesin pencari
dapat menangani lalu lintas yang tinggi dengan cepat dan efisien untuk
memberikan pengalaman pencarian yang lancar.
9. Keamanan dan Privasi: Memastikan bahwa data pengguna dilindungi dengan
aman dan privasi mereka dihormati selama proses pencarian.
10. Integrasi dengan Teknologi Terkini: Terus mengikuti perkembangan teknologi
terbaru seperti AI dan machine learning untuk meningkatkan kinerja dan
relevansi mesin pencari.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2022). COVID-19


Vaccines and Infertility: Fact Versus Fiction. [Online] Available:
[https://www.cdc.gov/coronavirus/2019ncov/vaccines/facts.html]
(https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/facts.html)
2. World Health Organization (WHO). (2021). COVID-19 Vaccines: Myths and
Facts. [Online] Available:
[https://www.who.int/news-room/featurestories/detail/covid-19-vaccines-myths-
andfacts]( https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/covid-19-
vaccines-myths-and-facts)
3. Polack, F. P., et al. (2020). Safety and Efficacy of the BNT162b2 mRNA
Covid-19 Vaccine. New England Journal of Medicine, 383(27), 2603-2615. [
DOI: 10.1056/NEJMoa2034577 ]( https://doi.org/10.1056/NEJMoa2034577 )
4. Baden, L. R., et al. (2021). Efficacy and Safety of the mRNA-1273 SARS-
CoV-2 Vaccine. New England Journal of Medicine, 384(5), 403-416. [DOI:
10.1056/NEJMoa2035389]( https://doi.org/10.1056/NEJMoa2035389 )
5. https://www.exabytes.co.id/blog/apa-itu-web-crawler/
6. - Kompas: Malinformasi: [URL yang tidak valid dihapus]
-Cek Fakta Liputan6: Tak Hanya Hoaks? Ini Dia 7 Jenis Misinformasi dan
Disinformasi yang Perlu Diketahui: [
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5272712/tak-hanya-hoaks-ini-dia-7-
jenis-misinformasi-dan-disinformasi-yang-perlu-diketahui ](
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5272712/tak-hanya-hoaks-ini-dia-7-
jenis-misinformasi-dan-disinformasi-yang-perlu-diketahui )
7. Bu https://www.kominfo.go.id/content/detail/32976/misinformasi-puluhan-
wartawan-terkapar-setelah-vaksinasi-covid-19/0/laporan_isu_hoaks
8. https://www.kominfo.go.id/content/detail/32976/misinformasi-puluhan-
wartawan-terkapar-setelah-vaksinasi-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Data ………………

Lampiran 2. Data………………

10

Anda mungkin juga menyukai